Sebuah Jalan Keabadian

Sebuah Jalan Keabadian

Ch. 1 - Li Xuan

Saat awal penciptaan dunia, terbentuklah sebuah dunia bernama dunia Dao Qi, dengan sebuah daratan yg amat sangat luas meliputi setengah luas dunia dan sisanya menjadi bagian dari luasnya lautan di dunia Dao Qi ini, daratan yg amat sangat luas itupun disebut juga benua besar utama Dao Qi, karena memang awal penciptaannya dunia ini hanya merupakan sebuah pulau saja yg amat sangat besar.

Beragam kehidupan awal dan asal mulai bermunculan, ada yg lahir berikut penciptaan, lahir dri kejadian atau fenomena alam, dan juga lahir dari kehendak energi pembentuk alam yg disebut juga energi Qi.

Setiap makhluk awal penciptaan itu membuat suku dari setiap rasnya masing2, peperangan dan kehancuran mulai bertebaran di setiap ujung benua Dao Qi, hingga akhirnya muncul 5 ras penguasa yg konon memulai pertempuran tanpa akhir selama berabad2 lamanya, hingga muncul para guardian bagi seluruh ras yg ada, dan bahu membahu membagi benua Dao Qi menjadi 5 benua besar terpisah, yaitu Benua Tengah Samudera, Benua Langit Utara, Benua Bumi Selatan, Benua Bintang Barat, dan juga Benua Bulan Timur, demi kelangsungan perdamaian di dunia Dao Qi ini, walau harus mengorbankan energi kehidupannya bahkan seluruh kehidupan mereka.

Kedamaian itu berlanjut hingga berabad2 bahkan bermilenium2 lamanya, terpelihara dan terjaga oleh energi kehidupan dari para guardian tersebut, bahkan saking besar dan kaya nya energi para guardian tersebut sanggup dan mampu dalam menahan segel pertahanan di setiap benua bahkan hingga tak tahu kapan hancur dan menghilangnya segel itu sendiri.

Berabad2, bermilenium2 lamanya dunia Dao Qi ini terus berjalan, penjagaan energi segel para guardian mulai dilupakan, kekacauan, peperangan, perselisihan atar sesama ras mulai kembali seperti dulu, perpecahan sesama ras dan suku di setiap benua kembali menjadi lebih intens, menghancurkan menjadi kejadian tak terelakkan dan kebiasaan sudah jadi perbuatan yg tak terhindarkan.

Melaju dalam rentang waktu yg tak terhitung lamanya, keberadaan antar benua mulai terlupakan, seiring merosotnya kualitas kemampuan setiap individu di dunia Dao Qi, membuat terputusnya koneksi komunikasi antar benua, menjadikan semuanya sibuk dengan urusan dan konflik antar ras masing2 benua, kehancuran dan peperangan masih terus terjadi.

Disaat semua krisis perdamaian diseluruh benua mulai mencapai puncak dan tak dapat terbendung lagi, akhirnya para guardian bangun dari tidur lamanya, kembali menghentikan kehancuran dari benua Dao Qi ini sekali lagi, mengorbankan energi kehidupannya memberikan kekuatan kepada para orang terpilih sebagai guardian selanjutnya dari setiap benua, namun mereka tak mempunyai energi dan kekuatan seperti para guardian lama, karena keberadaan energi kehidupan para guardian yg telah menipis, juga dijadikan sisa sumber daya bagi segel perlindungan antar benua.

Saat mereka mewariskan kekuatan, pengetahuan dan juga tugasnya kepada para guardian baru, para guardian lama sepakat akan menghabiskan seluruh energi kehidupannya untuk mencoba mencari tahu apa yg akan terjadi dimasa mendatang, demi mempersiapkan perlindungan bagi kelangsungan kehidupan dunia Dao Qi di masa mendatang, walaupun harus mengorbankan jiwa nya akan habisnya energi kehidupan, dan dihukum nya roh mereka karena telah melawan takdir dan kehendak alam.

Para guardian melakukan ritual rahasia terlarang, mengorbankan seluruh energi kehidupannya, menyusuri setiap masa kedepan, terlihat sepertinya semua yg telah dilalui akan selalu ada dan dijalani, namun saat perjalanan menembus takdir, waktu dan kehendak alam itu menembus zaman dan masa bermilenium2 lamanya, para guardian lama melihat sebuah cahaya emas terang, dengan berwadahkan giok bening, para guardian lama tergesa2 menyusuri nya namun sebelum mereka bisa mengetahuinya alam mengirimkan murkanya dengan melenyapkan para guardian itu, sebelum semuanya benar2 menghilang, dengan sisa kekuatan yg dimilikinya salah satu guardian mengirimkan pesan lewat telepati jalur Qi kepada para guardian baru, bahwa setelah bermilenium2 lamanya sejak zaman sekarang, akan ada cahaya emas bagi seluruh benua Dao Qi, dan membungkusnya dengan sebuah benda bening giok.

**

Di sudut Benua Bumi Selatan, seorang anak yg tak mengetahui asal usulnya sendiri hanya menjalani hidup tanpa memikirkan apapun selain kelangsungan kehidupannya sendiri di esok hari.

" Hah melelahkan sekali, mungkin satu kucing ini cukup "

" Ha "

Brugg..

" Emm? Kucing ini memang berat "

Terlihat seorang anak dari dalam hutan membawa seekor serigala di pundaknya, tanpa merasa berat sedikitpun anak itu berjalan melewati sebuah padang luas, dan berakhir di sebuah bukit yg tak terlalu besar, dan tak terlalu tinggi, beserta sebuah gubuk diatasnya.

Brugg...

" Paman Liu lihat! aku mendapatkan satu kucing besar saat tadi berjalan2 dihutan, mungkin ini akan cukup sampai makan malam. " Li Xuan berseru kencang " Paman Liu? Emm apa mungkin Paman Liu tidur siang lagi? " Pikir Li Xuan

Li Xuan lalu menyimpan mayat makhluk serigala itu di atas tanah depan gubuknya, dan perlahan berjalan ke gubuk reyot dan bobrok itu untuk mengajak Paman Liu menyantap hasil buruannya seharian tadi.

Saat masuk Li Xuan melihat bahwa tempat yg biasa dipakai oleh Paman Liu kosong, hanya ada secarik kertas dan juga sebuah jade memory yg ditinggalkan.

" Hah, Paman Liu ini menyusahkan saja, apakah dia lupa kalau aku tidak bisa membaca? Dan apa ini? Kalau pun bisa dimakan mungkin rasanya tidak akan enak. "

Ya, sepanjang hidupnya, Li Xuan kecil tidak pernah diajarkan hal2 dasar seprrti membaca, menulis, menggambar dan lainnya, apalagi tehnik dan cara2 berkultivasi, dia hanya diberitahu untuk selalu berburi setiap pagi menyingsing hingga siang hari, apapun yg didapatnya.

Siang menjelang sore, sore bertemu malam, Li Xuan kecil memejamkan matanya, " Hah, mungkin besok akan jadi hari yg melelahkan. " Gumam Li Xuan.

**

Lima tahun berlalu sejak Li Xuan menemukan kertas dan sebuah jade slip itu, Paman Liu yg ia kenal tak pernah terlihat lagi, Li Xuan hanya semakin ingin tahu dan penasaran, sebenarnya apa isi didalam kertas dan jade memory itu.

Li Xuan terlihat mulai tumbuh agak tinggi, memperlihatkan tubuh seorang anak kecil yg berkembang menuju remaja, tinggi dengan rambut hitam panjang, terlihat mulai muncul otot2 awal yg terlihat sedang, jauh dari kata menonjol, mungkin hasil dari rutinitas dan kebiasaannya yg selalu berburu dari pagi hingga siang, bahkan kadang hingga petang.

Terkadang Li Xuan dihinggapi kerinduan kepada Paman Liu nya ,dan juga merasa kesepian, namun rasa kerinduan dan kesepiannya itu tak pernah mematahkan semangat hidupnya dalam menjalani aktifitas2 yg biasa ia lalui.

"Chiaakkk!"

Sebuah teriakan keras membangunkan Li Xuan, " Ah, ternyata sudah pagi ya? " Li Xuan bergumam sambil melemaskan otot2nya.

Saat Li Xuan melangkah keluar dari dalam gubuknya, Li Xuan terkejut karena langit ternyata masih gelap.

" Emm? Kenapa ayam itu berkokok terlalu awal? Apakah ayam itu susah tidur atau bermimpi buruk? Padahal masih malam tapi sudah berkokok. " Gumam Li Xuan sambil melibat langit.

Namun baru saja setelah Li Xuan bergumam, sebuah petir maha dahsyat menyambar di dekat gubuknya, sontak Li Xuan terkaget hingga mundur dan kembali masuk ke gubuknya.

" Apakah ayam itu membuat langit murka? " Tanpa sadar Li Xuan menelan ludah dan bergidik.

Setelah petir pertama menyambar, petir2 lainnya mulai bersahutan, dan hujan mulai turun dengan kencangnya, namun bagi Li Xuan ini terasa janggal, hujan badai dengan intensitas seperti ini belum pernah terjadi di daerah kediamannya, bahkan dengan radius jarak beberapa puluh kilometer pun.

" Hah akan ada kejadian apa hari ini. " Gumam Li Xuan

Setelah tak berselang lama, petir hujan badai dan lainnya tiba2 berhenti dalam sekejap, sontak membuat terkejut Li Xuan, " Apakah langit tidak jadi menghukum ayamnya karena berkokok terlalu awal? "

Karena penasaran Li Xuan melangkah keluar, Li Xuan tidak merasakan hal aneh saat diluar, namun saat mengalihkan pandangannya ke langit ada dua sosok manusia yg jatuh dengan tidak sadarkan diri, dengan sigap Li Xuan menangkap ke dua sosok tersebut.

" Mungkin aku akan mempunyai teman kedepannya. " Begitulah gumaman anak yang akan mengemban masa depan benua dan rasnya sendiri.

Jangan lupa vote, like dan juga support nya ya!

Terpopuler

Comments

tuan muda ketiga

tuan muda ketiga

diakhir seperti cerita lihao

2023-06-09

0

Uchy

Uchy

hanya bisa berharap,,, semoga ceritanya bagus.

2023-05-27

1

Uchy

Uchy

Lagi coba baca,,, belum bisa kasih komentar...

2023-05-27

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Li Xuan
2 Ch. 2 - Putih dan Hitam
3 Ch. 3 - Penyelamat
4 Ch. 4 - Sebuah Pocket Realm
5 Ch. 5 - Penawaran
6 Ch. 6 - Tingkat Kultivasi
7 Ch. 7 - Rahasia Manual Kuno
8 Ch. 8 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa
9 Ch. 9 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa 2
10 Ch. 10 - Jalan Keabadian
11 Ch. 11 - Jalan Keabadian 2
12 Ch. 12 - Proses
13 Ch. 13 - Hasil Dua Tahun
14 Ch. 14 - Telur Divine Beast
15 Ch. 15 - Telur Divine Beast 2
16 Ch. 16 - Menetas
17 Ch. 17 - Isi Pesan
18 Ch. 18 - Isi Pesan 2
19 Ch. 19 - Peningkatan Tiga Tahun
20 Ch. 20 - Perpisahan { End Arc 1 }
21 Ch. 21 - Bertemu Seseorang
22 Ch. 22 - Ketamakan Muda
23 Ch. 23 - Perayaan
24 Ch. 24 - Perayaan 2
25 Ch. 25 - Pertemuan
26 Ch. 26 - Konfrontasi
27 Ch. 27 - Pertempuran
28 Ch. 28 - Pertempuran 2
29 Ch. 29 - Pertempuran 3
30 Ch. 30 - Terpaksa Diakhiri
31 Ch. 31 - Sang Smith Emperor
32 Ch. 32 - Pengampunan dan Kompensasi
33 Ch. 33 - Taiyang Huo
34 Ch. 34 - Menolong Seseorang
35 Ch. 35 - Mendapat Teman Seperjalanan
36 Ch. 36 - Permintaan Para Bandit
37 Ch. 37 - Kota Besar Chang An
38 Ch. 38 - Yin Lianhua
39 Ch. 39 - Yin Lianhua 2
40 Ch. 40 - Bertemu
41 Ch. 41 - Pria Tua Misterius
42 Ch. 42 - Membelanjakan Uang Sisa
43 Ch. 43 - Mencari Uang Yang Mudah
44 Ch. 44 - Pemborong Pill
45 Ch. 45 - Master Alkemis
46 Ch. 46 - Persiapan Pertemuan & Kompetisi
47 Ch. 47 - Kompetisi & Pertemuan
48 Ch. 48 - Kompetisi & Pertemuan 2
49 Ch. 49 - Kehadiran Para Pemimpin Sekte
50 Ch. 50 - Pertarungan Para Jenius
51 Ch. 51 - Api Muda yang Membara dan Cahaya Kecil yang Mendominasi
52 Ch. 52 - Pertarungan Dua Kecantikan
53 Ch. 53 - Kedatangan Tak Terduga
54 Ch. 54 - Menantang Seorang Penonton
55 Ch. 55 - Menerima Tantangan
56 Ch. 56 - Pertarungan Dua Sword Kultivator
57 Ch. 57 - Pertarungan Dua Sword Kultivator 2
58 Ch. 58 - Sang Pemenang
59 Ch. 59 - Penjelasan
60 Ch. 60 - Mengukur Kekuatan
61 Ch. 61 - Kedatangan Ruo Ling
62 Ch. 62 - Pemuda Itu Bernama Li Xuan
63 Ch. 63 - Awal Mekarnya Sang Teratai
64 Ch. 64 - Pertarungan Dua Pewaris
65 Ch. 65 - Akhir Kompetisi
66 Ch. 66 - Pembukaan Lelang Akbar
67 Ch. 67 - Pelelangan
68 Ch. 68 - Fondasi yang Mengerikan
69 Ch. 69 - Sesi Lelang Surgawi, Sang Raja Putih
70 Ch. 70 - Persaingan Kemarahan & Kelicikan
71 Ch. 71 - Pill Roh Tiga Garis
72 Ch. 72 - Pohon Bodhisattva yang Legendaris
73 Ch. 73 - Logam Batu Meteor Surgawi yang Sempurna
74 Ch. 74 - Sebuah Potongan Peta
75 Ch. 75 - Pelelangan Bebas
76 Ch. 76 - Kompetisi Para Alkemis
77 Ch. 77 - Sang Master Alkemis Termuda
78 Ch. 78 - Masalah Kecil
79 Ch. 79 - Perbincangan Dengan Para Emperor
80 Ch. 80 - Resmi Menjadi Murid Para Emperor { End Arc 2 }
81 Ch. 81 - Awal Menuju Keabadian
82 Ch. 82 - Pulau Teratai Putih
83 Ch. 83 - Kota Nian, Dan Rumor
84 Ch. 84 - Ambisi Sang Mawar Hitam
85 Ch. 85 - Sebelum Acara Perayaan
86 Ch. 86 - Para Jenius Aliran Hitam
87 Ch. 87 - Para Jenius Aliran Hitam 2
88 Ch. 88 - Yun Qingxue
89 Ch. 89 - Bersama Sang Mawar Hitam
90 Ch. 90 - Berkumpulnya Para Pemimpin Aliran Hitam
91 PENGUMUMAN BESAR BESARAN
92 Ch. 91 - Berkumpulnya Para Penguasa Puncak Benua Bumi Selatan
93 Ch. 92 - Kedamaian Sementara
94 Ch. 93 - Menunggu Pemberangkatan Kedua
95 Ch 94 - Sampai di Pulau Teratai Putih
96 Ch. 95 - Hari Perayaan
97 Ch. 96 - Murid Para Kultivator Terkuat
98 Ch. 97 - Rahasia & Kebenaran
99 Ch. 98 - Melanjutkan Acara
100 Ch. 99 - Acara Latih Tanding
101 Ch. 100 - Perebutan Tempat 30 Besar
102 Ch. 101 - 30 Besar
103 Ch. 102 - 3 Kecantikan
104 Ch. 103 - Heian Jingzhe
105 Pengumuman
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Ch. 1 - Li Xuan
2
Ch. 2 - Putih dan Hitam
3
Ch. 3 - Penyelamat
4
Ch. 4 - Sebuah Pocket Realm
5
Ch. 5 - Penawaran
6
Ch. 6 - Tingkat Kultivasi
7
Ch. 7 - Rahasia Manual Kuno
8
Ch. 8 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa
9
Ch. 9 - 6 Raja, 3 Kaisar, 7 Penguasa 2
10
Ch. 10 - Jalan Keabadian
11
Ch. 11 - Jalan Keabadian 2
12
Ch. 12 - Proses
13
Ch. 13 - Hasil Dua Tahun
14
Ch. 14 - Telur Divine Beast
15
Ch. 15 - Telur Divine Beast 2
16
Ch. 16 - Menetas
17
Ch. 17 - Isi Pesan
18
Ch. 18 - Isi Pesan 2
19
Ch. 19 - Peningkatan Tiga Tahun
20
Ch. 20 - Perpisahan { End Arc 1 }
21
Ch. 21 - Bertemu Seseorang
22
Ch. 22 - Ketamakan Muda
23
Ch. 23 - Perayaan
24
Ch. 24 - Perayaan 2
25
Ch. 25 - Pertemuan
26
Ch. 26 - Konfrontasi
27
Ch. 27 - Pertempuran
28
Ch. 28 - Pertempuran 2
29
Ch. 29 - Pertempuran 3
30
Ch. 30 - Terpaksa Diakhiri
31
Ch. 31 - Sang Smith Emperor
32
Ch. 32 - Pengampunan dan Kompensasi
33
Ch. 33 - Taiyang Huo
34
Ch. 34 - Menolong Seseorang
35
Ch. 35 - Mendapat Teman Seperjalanan
36
Ch. 36 - Permintaan Para Bandit
37
Ch. 37 - Kota Besar Chang An
38
Ch. 38 - Yin Lianhua
39
Ch. 39 - Yin Lianhua 2
40
Ch. 40 - Bertemu
41
Ch. 41 - Pria Tua Misterius
42
Ch. 42 - Membelanjakan Uang Sisa
43
Ch. 43 - Mencari Uang Yang Mudah
44
Ch. 44 - Pemborong Pill
45
Ch. 45 - Master Alkemis
46
Ch. 46 - Persiapan Pertemuan & Kompetisi
47
Ch. 47 - Kompetisi & Pertemuan
48
Ch. 48 - Kompetisi & Pertemuan 2
49
Ch. 49 - Kehadiran Para Pemimpin Sekte
50
Ch. 50 - Pertarungan Para Jenius
51
Ch. 51 - Api Muda yang Membara dan Cahaya Kecil yang Mendominasi
52
Ch. 52 - Pertarungan Dua Kecantikan
53
Ch. 53 - Kedatangan Tak Terduga
54
Ch. 54 - Menantang Seorang Penonton
55
Ch. 55 - Menerima Tantangan
56
Ch. 56 - Pertarungan Dua Sword Kultivator
57
Ch. 57 - Pertarungan Dua Sword Kultivator 2
58
Ch. 58 - Sang Pemenang
59
Ch. 59 - Penjelasan
60
Ch. 60 - Mengukur Kekuatan
61
Ch. 61 - Kedatangan Ruo Ling
62
Ch. 62 - Pemuda Itu Bernama Li Xuan
63
Ch. 63 - Awal Mekarnya Sang Teratai
64
Ch. 64 - Pertarungan Dua Pewaris
65
Ch. 65 - Akhir Kompetisi
66
Ch. 66 - Pembukaan Lelang Akbar
67
Ch. 67 - Pelelangan
68
Ch. 68 - Fondasi yang Mengerikan
69
Ch. 69 - Sesi Lelang Surgawi, Sang Raja Putih
70
Ch. 70 - Persaingan Kemarahan & Kelicikan
71
Ch. 71 - Pill Roh Tiga Garis
72
Ch. 72 - Pohon Bodhisattva yang Legendaris
73
Ch. 73 - Logam Batu Meteor Surgawi yang Sempurna
74
Ch. 74 - Sebuah Potongan Peta
75
Ch. 75 - Pelelangan Bebas
76
Ch. 76 - Kompetisi Para Alkemis
77
Ch. 77 - Sang Master Alkemis Termuda
78
Ch. 78 - Masalah Kecil
79
Ch. 79 - Perbincangan Dengan Para Emperor
80
Ch. 80 - Resmi Menjadi Murid Para Emperor { End Arc 2 }
81
Ch. 81 - Awal Menuju Keabadian
82
Ch. 82 - Pulau Teratai Putih
83
Ch. 83 - Kota Nian, Dan Rumor
84
Ch. 84 - Ambisi Sang Mawar Hitam
85
Ch. 85 - Sebelum Acara Perayaan
86
Ch. 86 - Para Jenius Aliran Hitam
87
Ch. 87 - Para Jenius Aliran Hitam 2
88
Ch. 88 - Yun Qingxue
89
Ch. 89 - Bersama Sang Mawar Hitam
90
Ch. 90 - Berkumpulnya Para Pemimpin Aliran Hitam
91
PENGUMUMAN BESAR BESARAN
92
Ch. 91 - Berkumpulnya Para Penguasa Puncak Benua Bumi Selatan
93
Ch. 92 - Kedamaian Sementara
94
Ch. 93 - Menunggu Pemberangkatan Kedua
95
Ch 94 - Sampai di Pulau Teratai Putih
96
Ch. 95 - Hari Perayaan
97
Ch. 96 - Murid Para Kultivator Terkuat
98
Ch. 97 - Rahasia & Kebenaran
99
Ch. 98 - Melanjutkan Acara
100
Ch. 99 - Acara Latih Tanding
101
Ch. 100 - Perebutan Tempat 30 Besar
102
Ch. 101 - 30 Besar
103
Ch. 102 - 3 Kecantikan
104
Ch. 103 - Heian Jingzhe
105
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!