Hera duduk di depan Diandra,dia menaruh tasnya didalam laci kemudian menoleh kebelakang sambil tersenyum kepada Diandra dan Diandra membalas senyuman Hera, dan guru pun kembali mengajar,kelas kembali hening, mendengarkan pelajaran guru kelas.
Bel istirahat sekolah berbunyi dengan nyaring,anak anak merasa sangat senang sekali begitu ketika guru sudah menyelesaikan pelajarannya
"Hai " sapa Hera sambil tersenyum manis memamerkan barisan gigi putihnya yang rapih
"Hai juga" balas Diandra sambil tersenyum
"Nama gw Hera loe?" tanya Hera menatap Diandra sambil mengulurkan tangannya "Gw Diandra" jawab Diandra tersenyum membalas uluran tangan Hera "Kita ke kantin yuk" ajak Hera,Diandra menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, Diandra sangat senang berkenalan dengan Hera,dia merasa gadis ini sangat baik dan tidak seperti tam temannya yang lain,yang sombong dan angkuh,dia juga merasa Hera pasti akan mau berteman dengannya
"Sebelumnya kamu pindahan darimana ?" tanya Diandra ingin tahu ketika mereka telah sampai ke kantin
"Ohh itu gw pindahan dari Jerman, ikut bokap nyokap gw " jawab Hera jujur, Diandra langsung terdiam mendengar jawaban Hera " Kalau kamu sekolah disini sudah lama?" tanya Hera, Diandra menganggukkan kepalanya "Masuk jalur prestasi" jawab Hera pelan "Waah berarti kamu sangat pintar donk, susah loh masuk ke sini " kata Hera dengan nada kagum,Diandra langsung tersenyum malu "Biasa aja" jawab Diandra pelan "Gag lah kamu hebat,bisa masuk kesini pake beasiswa" ujar Hera dengan nada kagum
"Kita pesen makanan yuk" ajak Diandra "Ya udah kamu mau pesan apa?" tanya Hera, dia langsung berdiri
"Eh tapi...." Diandra masih belum selesai bicara,Hera sudah mendahuluinya " Gw yang traktir,anggap aja ini perayaan persahabatan kita" ujar Hera
" Jadi loe mau pesen paan?" tanya Hera
"Bakso deh" jawab Diandra tersenyum
"Baiklah,gw juga sama" jawab Hera berlalu dari hadapan Diandra
Diandra dan Hera menunggu pesanan Yanga akan datang,mereka berdua sedang mengobrol satu sama lain, tiba tanpa ba suasana kantin yang tadinya agak sepi tiba tiba menjadi berisik,anak anak perempuan dan anak anak cowok langsung pada heboh begitu melihat Alfian dan teman temannya datang ke kantin ditambah dengan Sandra dan Amel, tapi mereka tidak memperdulikan kehebohan yang terjadi akibat mereka, mereka sudah terbiasa dengan tatapan memuja teman temannya satu sekolah
"Mereka siapa?" tanya Hera berbisik ingin tahu
"Alfian dan kawan kawannya" jawab Diandra enggan "Lalu yang cewek itu bukannya Sandra dan Amel?" tanya Hera sambil melirik ke arah Sandra dan Amel ,Diandra mengangguk pelan,Hera manggut-manggut
"Sok cool sekali mereka"sinis Hera
"Jangan pernah berurusan dengan mereka, kalau tidak ingin bermasalah " kata Diandra pelan sambil menundukkan wajahnya berpura pura mengaduk es jeruk yang ada di hadapan Diandra
"Oh yaa.. memangnya sudah banyak yang diganggu oleh kejahilan mereka?" tanya Hera ingin tahu, Diandra hanya menganggukkan kepalanya
"Kamu takut sama mereka?" tanya Hera
"Akulah korban Sandra kali ini " jawab Diandra jujur, tampak Hera mengepalkan tangannya "Gw janji ga bakalan ada yang gangguin elo" jawab Hera dengan tegas
"Lalu guru guru bagaimana?" tanya Hera masih ingin tahu "Ga ada yang berani lawan mereka,orang tua Diandra adalah donatur kedua dari sekolah ini" jawab Diandra
"Donatur pertama?" tanya Hera masih ingin tahu "Masih misterius,banyak yang bilang Alfian tapi gag tau lagi sih" jawab Diandra
kembali Hera hanya menganggukkan kepalanya.
Makanan mereka pun datang, ketika mereka sedang mengobrol tiba tiba Sandra menuangkan minuman botolnya ke arah Diandra,membuat Diandra dan Hera kaget
"Kamuuuuu...." kata Diandra sambil menahan amarahnya
"Upps Sorry babu, gw ga sengaja menumpahkan air ke kepala elo " ejek Sandra
Tak urung anak anak di sekitar kantin melihat mereka,ingin tahu siapa yang kali ini korban dari Sandra, dan banyak yang berbisik "Oh si anak jelek yang kalo ini jadi korban Sandra" ejek salah satu anak cowok di kantin itu membuat seisi kantin tertawa termasuk geng Alfian, hanya Hera yang menahan amarahnya
"Gw salah apa Sandra?" tanya Diandra pelan,kali ini matanya memerah menahan tangis
"Ga salah apa apa sih,cmn gw eneg aja ngeliat elo ada di depan mata gw" jawab Sandra sambil mengejek
"Sandra" panggil seseorang dari belakang,seorang cowok yang bernama Alfian tersenyum menatap Sandra yang dibalas senyumannya oleh Sandra "Ada apa ini?" tanya Alfian
"Oh ga papa sayang,gw cuman pengen ngerjain anak ini aja" jawab Sandra dengan suaranya Yang manja sambil menunjuk ke arah Diandra yang ingin menangis
Alfian menatap wajah Diandra dengan pandangan tajamnya,tapi dia tidak berkata apa-apa "Sudah kita pergi sekarang" ajak Alfian mendahului Sandra "Sayang tunggu aku" teriak Sandra buru buru mengejar Alfian lalu menggandeng tangan Alfian yang membuat seisi kantin menatap iri
"Buseet dah tuh anak maen pergi aja" sungut temannya Tonny
"Tau tuh katanya die yang mau traktir kita kita,ah ga jadi dah kalo begini"Kesal Andrew,ketiga temannya masih marah marah tidak jelas ke Alfian namun Amel yang masih disitu hanya tertawa mendengar kekesalan Teman temannya Alfian
Sementara di tempatnya Diandra,Diandra sedang membersihkan seragam sekolahnya yang basah terkena siraman air dari Sandra sambil menahan tangisnya
"Kamu ga papa Diandra?" tanya Hera menatap iba ke Diandra, Diandra tersenyum sambil menggelengkan kepalanya "Tidak apa apa" jawab Diandra pelan
"Hera,loe duluan aja ke kelas gw mau ke toilet sebentar" kata Diandra
"Gw temenin elo" ujar Hera,
"Ga usah Hera, gw bisa kok sendiri" jawab Diandra
Diandra pun segera berlalu dari Hera menuju ke arah toilet
Setelah selesai dari toilet, Diandra yang masih membersihkan seragamnya yang sedikit basah itu tidak sengaja kepalanya menabrak sesuatu, ternyata dia menabrak dada Alfian
"Maaf " cicit Diandra,Alfian menatap wajah Diandra lalu dia mendekatkan wajahnya ke arah Diandra,membuat Diandra memundurkan langkahnya namun Alfian malah memajukan wajahnya ke arah Diandra,Diandra semakin takut,semakin Diandra mundur semakin Alfian maju
"Loe mau apa?" tanya Diandra ketakutan
"Gag mau apa apa" jawab Alfian menggoda Diandra
Tampak dari kejauhan sepasang mata tengah menatap mereka berdua dengan tajam "Awas loe yah Diandra,gw akan bikin loe nyesel telah mendekati Alfian" kata wanita itu dengan marah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
auliasiamatir
jangan bilamh diam diam alfian suka sama diandra.
2023-01-28
0
DayDream
Keren kakak ceritanya.
2022-12-25
1