"Assalamualaikum bunda" salam Diandra kepada bundanya yang sedang duduk di teras rumahnya di sore hari "Waalaikum salam anak cantik" jawab bundanya, Diandra menyalami bundanya sambil duduk di sebelah bundanya "Gimana sekolahnya anak bunda?" tanya bundanya lembut "Alhamdulillah bunda,baik baik saja" jawab Diandra berbohong,dia tidak mau menceritakan masalah yang terjadi tadi di sekolahnya,dia tidak ingin bundanya kepikiran dan membebani ayahnya,baginya sudah cukup dia yang menanggung masalah ini
"Anak bunda kok terlihat lesu begitu,ada apa?" tanya bunda dengan penuh rasa ingin tahu,Diandra menggeleng sambil tersenyum "Ndak apa apa kok bunda, hanya lagi banyak tugas aja" bohong Diandra,tidak ingin ditanya tanya lagi, Diandra meminta ijin untuk masuk kamar dengan alasan ingin berganti pakaian dan beristirahat sebelum mengerjakan tugas tugas sekolahnya
Diandra menatap ke langit langit kamar sambil bergumam "Ya Allah bagaimana saya bisa menggantikan sepatunya Sandra"
wajahnya berubah menjadi sendu,rasanya dia ingin menangis,tapi menangis bukanlah jalan keluarnya,Diandra tahu sepatu itu sangat mahal dan Di Indonesia belum ada yang keluar ,dia melihat di internet sepatu itu masih beredar di luar negeri sana,kalaupun Diandra mau dia harus menggunakan jasa titipan tapi uang darimana,sementara Diandra hanyalah seorang anak SMA yang uang jajannya hanya cukup buat seminggu ke depan
"Diandra, apa kamu sudah makan?" tanya ibunya dari luar kamar,saat ini Diandra sedang tidak ingin makan, Diandra bangun dari tempat tidurnya lalu membuka kamar,berkata bohong kepada ibunya
"Sudah Bunda,tadi di sekolah kebetulan ada teman Diandra yang traktir" bundanya yang percaya dengan jawaban Diandra sambil mengangguk kemudian tersenyum sambil berlalu pergi
"Maafkan aku bunda, sudah berbohong sama bunda" gumam Diandra pelan,kembali Diandra ke tempat tidur dengan wajah sendunya dia masih memikirkan bagaimana dia bisa menggantikan sepatu mahalnya Sandra,sampai dia terlelap
Diandra terbangun begitu jam wekernya berdering,dia mengambil jam wekernya melihat jarum jam susah menunjukkan pukul 4 sore kemudian mematikan jam wekernya,namun tiba-tiba perutnya sudah keroncongan,cacing cacing di perut sudah berteriak meminta makan "Bunda masih sisain makanan gak ya?" tanya Diandra dalam hati,sambil turun dari tempat tidur
dengan muka bantalnya dia keluar dari kamar,mendapati bundanya sedang beberes meja makan
"Bunda aku lapar" kata Diandra memegang perutnya sambil duduk di meja makan,Bundanya tersenyum "Ada makanan di lemari,bunda udah sisakan untuk kamu makan" jawab bunda sambil menunjuk ke arah lemari makan,Diandra segera berdiri menuju ke lemari makan mengambil makanan yang sudah disiapkan oleh bunda
Diandra makan dengan lahapnya hingga dia sampai tersedak "Hati hati kalo makan" kata bundanya memberikan gelas yang berisi air putih ke anaknya, Diandra langsung mengambil gelas itu dari tangan bundanya dan langsung segera meminumnya "Makasih bunda" kata Diandra tersenyum,Diandra melirik jam dinding menunjukkan pukul 5 sore "Ayah kapan pulang bunda?" tanya Diandra
" Oh ayahmu lembur,katanya jangan nunggu dia,mungkin akan pulang malam" jawab bundanya, Diandra hanya menganggukkan kepalanya
Ayahnya Diandra hanyalah seorang karyawan pegawai negeri,namun penghasilannya cukup menghidupi mereka bertiga, sementara bundanya hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang punya usaha catering kecil
Diandra hanyalah seorang anak tunggal, yang punya segudang prestasi di sekolahnya,dia suka dibully karena dia tidak seperti siswa siswa lain yang punya barang branded,dia hanya seorang siswa sederhana yang tujuannya hanya menuntut ilmu bulan sekedar ajang pamer, dia di sekolahnya di cap sebagai Iik buruk rupa,yang tidak pandai berdandan, dandanan dia bagi teman temannya adalah cupu,padahal kalau saja dia mau bergaya ,justru Diandra masih jauh lebih cantik dari Sandra
Diandra punya tubuh yang proposional namun dia tutupi dengan seragam yang kebesaran,rambutnya yang ikal sering dia kuncir,matanya yang berwarna biru yang dia tutupi dengan kaca mata tebalnya,hanya kulitnya yang putih saja yang tidak bisa dia tutupin,baginya buat apa cantik kalau otaknya kosong alias bodoh, sungguh Diandra adalah gadis yang sangat cantik jika dia mau berdandan "Bunda saya ke atas dulu ya..ada banyak tugas yang harus saya kerjakan" pamit Diandra "Iya tapi ingat kamu jangan lupa makan malam" jawab Bundanya mengingatkan Diandra untuk tidak lupa makan malam,Diandra hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan bundanya
Diandra langsung menuju ke kamarnya,menutup kamarnya dan kemudian menguncinya,dia menatap celengannya lalu langsung menggelengkan kepalanya "Itu tidak akan cukup mengganti sepatu Sandra" gumam Diandra putus asa,sambil menghela nafas panjang dia membuka buku tugasnya dan memulai mengerjakan tugas sekolahnya meski pikirannya tidak fokus
"Sandra kamu kenapa kejam sekali,padahal aku tidak melakukan kesalahan fatal" gumam Diandra sedih
"Apa yang terjadi terjadilah,mungkin memang harus dihadapi" putusnya dengan pasrah
Dia menuju ke tempat tidur dengan beribu pikiran dan kekhawatiran hingga dia tertidur lelap
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 236 Episodes
Comments
khey
wa'alaikum salam
2023-01-10
1
♡Diazella fransiska♡
kak aku udah mampir yaa, like,komen and rate juga. klo ada waktu mampir juga ya kak 🙃
2022-12-17
1