chpt 3

''Bangun'' ucap Alvino

''aemh..'' suara menggeliat seorang gadis muda

''Hei jangan jadi pemalas'' ucapnya lagi menggoyangkan bahu Melisa

''Aduh siapa sih. kok berisik sekali'' kata Melisa dengan mata masih terpejam

''Apa katamu? berisik berani sekali kau'' kini Vino menyipitkan air pada wajah Melisa

''Aduh'' Melisa langsung duduk dan terbangun

saat pertama membuktikan mata. Yang pertama ia lihat itu seorang pria tampan..

''Si-siapa kamu?'' tanya Melisa panik

dahi Vino mengernyit bingung ''Apa maksud mu? Cepat bangun dan jangan berulah'' suruhnya lagi

''malah bengong lagi kamu . CEPAT bekerja''

Ah ya. Melisa baru teringat dengan kejadian semalam.. rupanya pria ini adalah orang yang sudah menolongnya..

''iya baik pak'' sahut Melisa

''Dasar lelet.. cepat bersihkan tubuhmu dan setelah itu temui saya di ruang keluarga'' Ucap vino memberi perintah

''oh baik pak'' kata Melisa lagi

Vano pun keluar meninggalkan kamar pembantu..

setelah Kepergian Vano si bos barunya . Melisa baru ingat lagi.. dia seperti tidak ingat saat pertama kali masuk kedalam rumah ini. karena setahunya dia saat itu mengantuk dan tertidur. Tapi anehnya tiba-tiba sekarang sudah pagi hari dan dia sudah berada di dalam kamar?

''Apa aku sampai tidak mengingatnya ya? . ah sudahlah jangan dulu pikiran itu. sekarang lebih baik aku mandi dan menemui pak bos lagi'' monolognya lalu ia mencari kamar mandi. Yang rupanya tidak jauh dari kamarnya....

Sepuluh menit kemudian. ia sudah selesai dengan mandinya, tapi Melisa lupa dia tidak punya baju ganti

''Aduh bagaimana ini.. aku tidak ada baju ganti lagi'' mengeluh

Tok Tok

ada yang mengetuk pintu kamar mandi

''Siapa?'' tanya Melisa

''Nak. kamu sudah selesai mandinya?''

''Oh suara ibu-ibu'' ucap Melisa. lalu ia membukanya pintu sedikit dan menengok kan kepalanya. keluar.

''Ini.. den Vino memberikan pesan pada bibi agar kamu pakai baju ini'' Ucap bibi sambil memberikan paper bag

Melisa segera menerima ''terima kasih ya Bu'' Ucap Melisa tersenyum

''Panggil saja bibi..'' balas tersenyum

''Oh baik bi hehe''

''Yasudah cepat pakai bajumu. den Vino sudah menunggu''

''Iya baik bi sekali lagi terima kasih''

''Sama-sama'' bibi pun melengos pergi

cepat-cepat Melisa memakai baju yang diberikan majikannya..

''Ternyata dari tampang dingin nya ada rasa perduli juga ya pak Bos'' Melisa berbicara sendiri

''Eh bi....'' memanggil Bibi Susi

''Iya. sudah ganti pakaian nya?''

''Iya sudah bi. Tapi saya mau tanya pak bos nya sekarang ada dimana? soalnya saya belum tahu letak rumah ini hehe'' sambil tertawa

''Itu. disebelah sana, dan kamu sambil bawakan ini ya. untuk den Vino'' ucap bibi Sambil memberikan segelas kopi

''oh baik bi. saya kesana ya'' menerima nampan berisi kopi

''iya iya''

lalu Melisa berjalan menuju ruangan keluarga mungkin..

''Permisi pak'' kata Melisa

Alvino tidak menyahut dia sedang memunggungi Melisa sambil menerima telepon.

Melisa bingung haruskah dia menyimpan kopi nya sekarang di atas meja. Tapi itu seperti tidak sopan pikirnya..

lallu setelah vino selesai dengan aktivitas menelpon nya. Vino menatap Melisa yang masih berdiri

Melisa tersenyum ''Pak''

''Sedang apa kamu?''

''Ini. bawakan kopi''

''Lalu kenapa masih diam?''

''Oh iya maafkan saya Pak.. ini silahkan'' menyimpan kopi di meja

''Lain kali itu ya kamu langsung simpan di atas meja. Jangan hanya terbengong'' peringat Vino dengan suara dingin

''baik pak maaf''

''Cepat kesini'' panggilnya lagi

Melisa maju sedikit lebih mendekati Alvino si majikan

''Saya mau memberikan penjelasan soal pekerjaan kamu'' ucap vino

''iya Pak''

''kamu apa bisa memasak?''

Melisa menggeleng ''Maaf pak saya tidak terlalu pandai memasak'' jawabnya jujur

''Bisa membuat kopi?''

''Pernah. Tapi itu kopi yang sachet di warung'' jawabnya lagi

''Apa?'' Alvino kaget

''iya kenapa?'' balik tanya

''lalu kamu bisanya apa?''

''Mencuci menyetrika . mengepel lantai. beres-beres rumah, bukan kah itu yang diperlukan seorang pembantu ya?''

''Ok. mulai besok kamu bangun pagi-pagi sekali. lalu tugas kamu adalah membangunkan saya. dan menyiapkan keperluan kerja saya'' Ucap vino

nanti bibi Susi yang akan memberi penjelasan apa yang harus dan tidak kamu lakukan saat bekerja, mengerti kamu?'' lanjutnya vino lagi menjelaskan

''Baik saya mengerti pak''

''Tapi kamu jangan anggap itu adalah pekerjaan mudah. Karena saya tidak suka kalau kamu terlambat bangun''

''memang bapak suka di bangunkan nya pukul berapa?'' tidak ada salahnya kan Melisa bertanya dulu

''Pukul tujuh.. Tidak boleh kurang ataupun lebih harus pas''

''Oh siap pak. saya jamin saya pasti bisa membangunkan baik dengan tepat waktu'' sangat percaya diri Melisa bicara

''jangan pikir mudah dulu kamu''

''Loh memang nya kenapa lagi?''

''Karena kalau sampai kamu telat saja satu menu. bangunkan saya maka kamu akan kena hukuman'' ucap Vino tiba-tiba

''Apa hukuman? kok pakai ada hukuman segala Pak?''

''Ya Suka-suka saya dong. kamu tidak berhak protes''

''Meemang apa hukuman nya pak?''

''Hukuman nya masih aku pikirkan'' sahut Vino

''Ya tapi kan kenapa...''

''Sudah stop bicara.. pekerjaan kamu mulai dari sekarang, cepat siapkan makanan'' perintah Vino

''iya baik'' Mungkin lebih baik sekarang Melisa menurut dulu.

Alvino beranjak dan berjalan menuju meja makan.. diikuti Melisa di belakang nya..

sampai juga di ruang makan..

''Cepat tuangkan aku nasi'' suruh Vino pada Melisa

''baik pak. ini silahkan'' Melisa menuang nasi di piring Vino. dan juga lauknya. sesuai yang tadi vino tunjuk inginkan juga.

''Kamu ingat menu ini. ini adalah menu yang saya suka'' ucap Vino memberi tahu

''Iya pak akan saya ingat'' jawab Melisa

Lalu beberapa menit. Alvino sudah selesai dengan makan nya.. dia pun beranjak dari sana,

''Ambilkan tas saya dan Bawakan'' memberi perintah lagi pada Melisa

Melisa mengangguk dan segera mengambil tas majikannya. Yang tadi di tunjuk Vino.. setelah dia berdiri di samping Vino.. Melisa memberiku tas pada majikannya..

sebelum Alvino benar-benar pergi. dia kembali bersuara

''Dengar. saya pulang pukul empat sore. dan kalau ada lembur berarti saya pulang malam.. dan tugas kamu harus sudah berdiri disini menunggu kepulangan saya mengerti?'' perintah Vino lagi

Melisa segera mengangguk ''saya mengerti Pak'' jawabnya

''bagus. Tapi ingat jangan buat kesalahan, atau siap-siap kamu kena hukum'' ucap vino memperingati lagi

Apa kena hukum lagi.. kok dikit-dikit ada hukuman Sih.. protes hati Melisa dia hanya berani bicara dalam hati saja..

''kamu dengar saya tidak?'' berteriak

''Iya pak saya dengar kok''

''Yaasudah kalau kamu ingat itu bagus.. saya pergi sekarang.dan jangan berkeluyuran keluar rumah ini. Karena disini rawan penculikan''

''apa penculikan?'' Melisa shock

''ya. Jadi ingat kamu harus tetap didalam rumah''

''Baik pak baik. saya tidak akan keluar kemanapun'' jawab Melisa patuh

Terpopuler

Comments

biya

biya

lajjuut...masih menyimak

2022-10-31

0

Manggu Manggu

Manggu Manggu

👍👍💪💪

2022-10-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!