Sementara itu di dalam istana kerajaan otaram di ruang pertemuan.
Para keluarga kerajaan duduk di sisi kanan dan kiri tempat raja duduk diposisi tengah.Mereka duduk rapi berjejer
"Bagaimana kasus matinya tawanan itu di dalam penjara bawah tanah?_ raja bogota delano masih belum mendapatkan informasi yang lengkap.
"Belum ditemukan titik terang kasus matinya tawanan itu!" Pangeran ketona menjawab pertanyaan dari sang raja.
"Apa perlu dibentuk tim pencari fakta?" Pangeran ketona memberikan ide dalam pertemuan tersebut.
"Tak perlu pangeran ketona, aku menemukan keganjilan pada kasus kematian tawanan di tahanan bawah tanah."dentaro angkat bicara.
Kemudian dentaro melanjutkan bicaranya.
"Tawanan itu mati bukan karena bunuh diri melainkan dibunuh seseorang." Dentaro memanggil prajurit yang kemarin membawa tawanan yang telah mati,menemukan dua batang emas berukuran kecil, sekitar panjang 5,5cm dan lebar 2,5cm, kedua batangan emas itu terdapat cap kerajaan otaram.
"Prajurit menemukan dua batang emas yang ada logo kerajaan otaram."Dentaro menunjukan kepada raja Bogato dilano.
"Hem..jadi tawanan itu mati dibunuh seseorang dan ditemukan dua emas disaku tawanan yang terdapat logo kerajaan otaram." Raja Bogato dilano melihat serta mengamati dua emas batangan.
"Sudah jelas tawanan itu hanya pembunuh bayaran yang gagal !" Pangeran ketona berjalan mendekati raja sembari melihat dua emas yang ditemukan di saku baju tawanan yang mati.
Pangeran ketona kembali ke tempatnya duduk.
"Seseorang yang membunuh tawanan itu pasti ada kaitannya."dentaro mencoba untuk berpendapat.
"Siapa saja yang ada di dalam penjara bawah tanah saat kejadian tersebut..?" Pangeran ketona kembali bertanya kepada Dentaro.
"Orang yang ada di dalam penjara ada berapa orang?" Pangeran ketona kembali bertanya kepada Dentaro.
"Ada lima orang yang ada di dalam penjara bawah tanah,dua prajurit penjaga pintu tahanan,ada tuan koromuko dan irano serta tahanan yang mati..."Dua prajurit itu jadi saksi.
Sebelum salah satu prajurit yang jadi saksi melanjutkan ucapannya tiba-tiba mati seketika jatuh terkena senjata rahasia yang menyerang pada lehernya,tanpa banyak darah namun senjata rahasia itu begitu mematikan karena senjata rahasia itu telah diolesi racun yang berbahaya.
"Oh..!!" Prajurit jatuh ditengah ruangan itu dan tak bernyawa lagi.
"Cari penyerang gelap!!!" Teriak raja Bogato dilano sambil berdiri memandangi prajurit yang telah ambruk mati.
Pangeran ketona berdiri dari kursinya lalu melompat keluar melesat mencari penyerang gelap tadi yang telah membunuh saksi.
Diikuti beberapa prajurit yang lain serta Dentaro ikut keluar ruangan.
Ditempat koromuko duduk ada orang yang datang dari belakang kursi membisikan sesuatu kepada koromuko.
"Ada rencana B , yang tidak aku beritahu pada tuan koromuko." Bisik orang itu kepada koromuko.
"Ini berbahaya ?" Ucap koromuko kepada orang itu sambil keluar ruangan.
Prajurit yang telah mati dibawa keluar ruangan.
" Bagaimana pangeran ketona? Sudah dapat penyerang gelap?" Tanya dentaro sambil menjaga ketona dan melihat sekeliling ditemani beberapa prajurit melihat sekeliling.
"Apa kamu punya pendekar sakti di wilayah ini?" Pangeran ketona berjalan menuju pintu gerbang kerajaan.
"Kita buat pertemuan para pendekar sakti di wilayah kerajaan otaram." Dentaro penasehat kerajaan otaram memberikan ide kepada pangeran ketona.
"Bagus, itu, kita buat rencana terbaikmu." Ketona mendekati kudanya lalu menaikinya.
"Ayo kita cari ? Dentaro ikut naik kuda putih.
"Ajak koromuko, irano dan kepakano jalan -jalan ." Pangeran ketona memutar balik arah ke tempat ruang pertemuan dan berhenti di luar.
"Prajurit sini, panggil tuan koromuko, dan kepakano datang ke tempatku." Pangeran ketona memanggil prajurit yang ada di depan ruang pertemuan.
Beberapa waktu kemudian mereka pergi bersama keluar istana kerajaan otaram.
bersama beberapa pasukan berkuda kerajaan otaram,
Mereka menyusuri hutan bambu.
"Apa kamu tahu para pendekar berada?" pangeran ketona bertanya kepada Dentaro sambil berjalan pelan menunggang kuda.
"Aku tidak tahu, mungkin koromuko tahu."Dentaro mencoba berjalan perlahan mendekati koromuko dan irano yang berada disampingnya.
"Aku kenal pendekar sakti,daerah hutan seberang jurang sana!" koromuko menunjukkan arah jalan yang harus dilalui.
"Siapa nama pendekar sakti itu?" tanya pangeran ketona kepada koromuko sambil melihat sekeliling tempat itu.
koromuko dan irano bergerak bersama sama mengikuti langkah kaki kuda mereka.
"lewat sini saja."
RAJA TERAKHIR
Pagi yang cerah, masih sepi suasana di pegunungan hijau tempat tinggal sangura
Tiba-tiba suasana berubah menjadi gemuruh ramai derap kuda dan beberapa pasukan datang ke tempat sangura.
"Oh.. mereka sudah datang, mereka ingin dikubur disini semua...!!" Sangura langsung melompat keluar lewat jendela terbang melayang menuju sebuah pohon mangga.
"Hem.. mereka banyak juga..mau apa bawa begitu banyak pasukan prajurit kerajaan otaram kesini ?" Sangura melihat mereka dari atas pohon mangga yang ada di samping kanan rumahnya.
"Sst.." jangan serang mereka dulu." Kakek guru , ternyata sudah ada dulu bertengger di pohon jambu air yang ada di samping kiri rumahnya sangura.
Kakek guru melayang terbang kearah sangura berada.
"Jangan serang mereka sebelum lebih dekat dari kita." Kakek guru menunju kearah tanah yang ada disekitarnya.
Pemimpin pasukan berkuda itu ternyata pangeran ketona bersama penasehat kerajaan otaram yaitu Dentaro.
Mereka sudah berada di depan rumah sangura.
"Permisi ..!" Ketona mengetuk pintu rumah sangura.
"Apa orang itu sedang pergi ?" Ketona berpaling ke arah penasehat kerajaan Dentaro.
"Aku rasa mereka tidak pergi ." Dentaro melihat sekeliling luar rumah,
"Mereka ada di atas pohon mangga."dentaro melihat keberadaan mereka.
"Apa benar??" Ketona ikut melihat sekeliling luar rumah namun tidak melihat keberadaan mereka berada.
"Lebih baik kita turun,." Kakek guru menyarankan untuk segera turun dari pohon mangga.
" Ya..kita turun.." sangura dan kakek guru ikut turun kebawah menuju ketona dan dentaro.
"Ada apa tuan tuan datang ketempat saya?" Sangura melihat mereka berdua.
" Ini ada undangan para master pendekar di penjuru negeri ini yang paling sakti dan kuat." Ketona menyodorkan selembar surat undangan pertemuan para pendekar sakti.
"Maaf aku bukan pendekar sakti." Sangura mencoba menutupi identitasnya sebagai pendekar.
"Ini pendekar sakti !" Sangura menunjuk kakek guru.
"Ya,baik untuk anda."ketona menyerahkan undangan pertemuan para pendekar sakti di istana kerajaan otaram.
"Jangan lupa,besuk datang, saya tunggu." Dentaro menyapa mereka.
"Ok baik.." kakek guru.
Mereka pergi tinggalkan tempat sangura dan kakek guru.
"Apa ini sebuah jebakan?" sangura bertanya kepada kakek guru dengan penuh tanya.
"Jangan pikirkan tentang hal itu," kakek guru menepuk pundaknya, mencoba untuk membuat suasana lebih tenang.
"Aku ingat tentang kakakku sanguri...., meskipun itu hanya dalam mimpi."sangura menatap langit dengan berbagai pikiran yang berkecamuk menerpa hatinya.
"Lupakan tentang mimpimu itu, hanya mimpi."kakek guru kembali mencoba untuk menenangkan sangura.
"Beberapa waktu yang lalu mereka datang menemui kakakku sanguri..
setelah itu tidak ada kabar tentang kakakku!" sangura menceritakan semua kepada kakek guru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments