RAJA TERAKHIR
Sanguri ditangkap
Sanguri melompat keluar kamar namun terjatuh saat tali melingkar di kaki kirinya.
"Kau takkan bisa lari jauh !" Ketona melempar tali mengenai kaki kiri dan ditarik oleh ketona.
Sanguri menatap sekelilingnya dengan kekuatan mata api hingga bagian bangunan istana terbakar oleh mata apinya.
"Prajurit Serang orang itu!"perintah ketona sambil mencoba menarik kaki kirinya sanguri.
"Satu lagi lemparan rantai besi !" Ketona melempar rantai besi kearah tubuh sanguri dan tepat mengenai tubuhnya.
Sanguri terjatuh kena rantai besi yang di lempar oleh ketona.
"Segera tarik orang ini !" Ketona memerintahkan kepada para prajurit istana kerajaan otaram.
Sebagian orang istana sibuk memadamkan api yang dilakukan oleh sanguri.
Kini sanguri kelelahan menahan rantai besi yang ditarik oleh para prajurit istana kerajaan otaram.
"Segera bawa orang itu ke penjara bawah tanah!" Perintah ketona kepada para prajurit istana kerajaan otaram.
Kemudian ketona menemui penasehat kerajaan yang bernama dentaro.
"Kamu lihat ? Orang itu berbahaya punya
Ilmu mata api bisa banyak membunuh orang lain." Ketona berjalan sedikit terpincang pincang karena sedikit kena Sambaran mata api yang menyala dari mata sanguri tadi.
"Tuan anda istirahat sembari di obati kaki tuan yang tersambar oleh percikan api." Dentaro membantu memegang tangan kanan untuk berjalan menuju pengobatan.
Tidak jauh dari tempat itu di sudut ruangan koromuko dan irano mengintai dari kejauhan.
"Waduh.. gimana kalau sanguri berkata jujur ?!" Kata irano kepada koromuko sambil menepuk bahunya koromuko.
"Sanguri tidak akan memberi tahu siapa yang perintah untuk melakukannya."koromuko meyakinkan irano.
"Jika sanguri membocorkan rahasia ini ,kita habisi sebelum bicara jujur !" Koromuko dan irano segera pergi tinggalkan tempat itu menuju penjara bawah tanah.
Sementara itu sanguri sudah ada di penjara bawah tanah yang dijaga ketat prajurit pengawal dari ketona.
"Sementara kau kami tahan disini!" Ucap salah satu prajurit istana kerajaan otaram.
"Besuk kamu di adili di ruang istana kerajaan otaram."prajurit yang lain menimpali ucapan prajurit lain.
"Apa kita habisi sekarang ?!" Tanya irano kepada koromuko sambil berjalan menuruni tangga bawah tanah menuju penjara.
"Besuk pagi saja." Koromuko meyakinkan pada irano.
Setelah sampai di ruang lorong penjara bawah tanah, mereka segera menemui sanguri di penjara paling ujung ruangan itu.
"Buka pintu penjara !" Perintah koromuko kepada prajurit penjaga penjara.
Segera koromuko dan irano masuk kamar penjara bawah tanah yang ada sanguri berada.
"Orang ini yang mencoba mencelakai kakak kita !" Koromuko memegang leher sanguri sambil sedikit ditekan.
Koromuko seolah tak mengenal orang itu, drama yang dilakukan koromuko begitu meyakinkan orang orang yang ada disekitar penjara bawah tanah.
"Aapa ? Ka...kau yang per..int..h ..!" Sebelum sanguri menyelesaikan ucapannya tangan kanannya koromuko mencekik leher sanguri hingga tewas.
"Hei..ada apa ini !" Prajurit yang diluar ruangan pintu penjara masuk ruang penjara,melihat tawanan itu mati.
"Sst..!" Jangan berisik, tawanan itu mati bunuh diri ." Ucap koromuko kepada prajurit penunggu penjara.
"Kok bisa ?" Prajurit masih belum percaya mati bunuh diri.
"Lapor ketona kalau tawanan itu mati bunuh diri dengan cara menggorok lehernya." Irano mendekati prajurit penjaga penjara.
"Ya, laporkan kejadian ini ke tuan ketona." Prajurit bergegas pergi berdua ke tempat ketona.
Sesampainya di tempat ketona bertemu penasehat kerajaan otaram yang bernama dentaro.
"Ada apa kamu lari bergegas? Mau kemana?" Dentaro menghentikan dua prajurit penjaga penjara bawah tanah.
"Ada kabar bahwa tawanan yang baru masuk mati bunuh diri di dalam ruang penjara." Prajurit penjaga penjara bawah tanah berdiri dihadapan Dentaro.
"Bunuh diri gimana???" Tanya dentaro sambil berjalan cepat menuju ke arah penjara bawah tanah yang terdapat sanguri mati.
Sampai di ruang penjara bawah tanah sudah ada banyak prajurit kerajaan dan beberapa orang istana,bahkan ketona sudah ada di dalam ruang penjara tersebut melihat keadaan tawanan itu.
"Bawah mayat tawanan itu keluar ruangan ini!" Ketona memerintahkan beberapa prajurit membawa keluar.
"Bisa kau jelaskan kejadian ini kepada diriku ? Koromuko ?" Ketona menatap koromuko dan irano penuh dengan tanda tanya besar yang mengusik pikiran ketona.
"Tawanan itu mati bunuh diri dengan cara menggoreng lehernya sendiri." Koromuko meyakinkan ketona.
"Gak mungkin! Mati bunuh diri dengan cara menggorok lehernya..
Dengan apa ??" Ketona masih belum percaya begitu saja.
"Betul kakak, apa yang diceritakan koromuko memang benar adanya." Irano ikut membantu meyakinkan ketona.
"Mana pedang yang tadi digunakan untuk menggorok lehernya sendiri..???" Ketona berjalan mengelilingi tempat itu bersama para prajurit kerajaan otaram.
"Itu di sudut ruangan ada pedang bekas untuk bunuh diri." Koromuko menunjukkan pedang yang tajam tergeletak di sudut ruangan penjara.
Ketona berjalan mengambil pedang dan di bawa keluar lorong penjara bawah tanah bersama dengan para prajurit.
Koromuko dan irano berjalan mengikuti mereka keluar lorong penjara bawah tanah.
"Bagaimana ini..?" Irano mendekati koromuko sambil berbisik pelan.
"Sst.. jangan sekarang." Koromuko kembali berbisik pelan sambil berjalan keluar penjara bawah tanah.
Sementara itu ditempat adiknya sanguri,sangura sedang tertidur pulas dan bermimpi bertemu kakaknya yang bernama sanguri.
Dalam mimpi sangura berjalan melayang dan melihat kerajaan otaram terbakar sebagian.
Sangura juga melihat kakaknya yang bernama sanguri di penjara bawah tanah dan di bunuh oleh koromuko.
"Oooohh.. kakak sanguri ..mati ? ' sangura mendadak kaget dan terbangun dari mimpinya.
"Dalam mimpi pelaku pembunuh kakakku orang dalam istana kerajaan otaram." Sangura berdiri di samping tempat tidur lalu memejamkan kedua matanya, sekejap langsung melesat ke luar rumah dan membuka kedua matanya.
Kedua matanya memerah menyala menahan amarahnya yang tak sanggup di bendung lagi.
Kedua matanya melihat sekeliling tempat itu dan sekejap terbakar hebat, kedua matanya sangura mengeluarkan api merah menyala.
"Iaaaaa....!!!" Sangura begitu marah besar sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Hentikan amarahmu sangura...!" Terdengar suara melintasi tempat itu dan berdiri di hadapan sangura sambil melihat sekeliling yang tadi terbakar oleh api merah keluar dari matanya sangura.
Api langsung padam hanya di lihat oleh orang itu.
"Kau tak akan sanggup melawan mereka ! Ucap orang itu kepada sangura.
"Jangan halangi aku untuk balas dendam atas meninggalnya kakak sanguri." Sangura mundur selangkah dengan posisi siap menyerang orang itu.
"Tenang ! Kau bisa mati di dalam istana kerajaan otaram sendiri seperti kakakmu." Ucap orang itu.
"Jadi gimana guru ??? " Sangura mencoba menurunkan aliran darah emosi yang mengalir ke otaknya,meski hatinya sudah terbakar oleh rasa dendam.
"Kita pancing ikan besar dengan umpan yang menarik." Orang itu adalah gurunya sanguri dan sangura.
"Umpan apa yang bisa menarik ikan besar???" Tanya sangura masih belum mengerti apa yang di maksudnya.
"Persiapkan dulu tambahan ilmu dan strategi menangkapnya." Guru itu bernama kakek pethax.
"Tidur.. besuk aku kesini lagi." Kakek guru pethax hanya sekejap langsung melesat hilang entah kemana..
"iya.." sangura segera pergi masuk ke dalam rumah tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments