Gadis manis yang berdiri di kamarnya itu adalah Liu Ming, adik kecil Liu Shan yang berumur 15 tahun. Mata yang berwarna coklat gemerlap indah, serta warna rambut yang sama dengan milik sang kakak terlihat di tata twintail terlihat sangat lucu baginya.
Namun, situasi yang di alami oleh Liu Shan sedikit canggung karena dirinya baru saja mengeluh terhadap sistem dan terlihat seperti orang gila di hadapan adiknya.
“Mingming?!” ucap Liu Shan yang memanggil nama panggilan adiknya sejak kecil
“Kakak tidak apa?” tanya Liu Ming
“Ti-tidak tidak. Kakak baik-baik saja kok!” sahut Liu Shan sembari keringat dingin dan berusaha untuk bersikap tenang
“Benarkah? Sebelumnya kakak terlihat sedang memarahi seseorang.” Ucap Liu Ming sembari berjalan mendekatinya
“A-aahh! I-itu, kakak sedang … latihan. Latihan bela diri!”
Liu Shan yang tidak bisa memikirkan ide lebih bagus lagi untuk menghindari kecurigaan sang adik dalam menganggap kakaknya gila.
“Bela diri?” sahut Mingming sembari memiringkan kepalanya.
“Um … latihan bela diri … dengan imajinasi?” alasan Liu Shan dengan canggung dan keringat dingin.
Berharap bahwa adiknya dapat menganggap semua yang dia katakan itu benar.
Namun, keberuntungan ada dipihaknya. Mingming saat itu tidak terlalu memikirkannya. Karena yang dia lihat saat itu lah yang terpenting, dan Liu Shan terlihat baik-baik saja.
“Baiklah!”
“Pheww ….”
Liu Shan menghela nafas lega karena bisa menghindari pemikiran aneh bagi sang adik. Sistem yang dia miliki saat itu pun hanya bisa di lihat oleh Liu Shan seorang diri saja. Dan karena sedang ada adik kecilnya di sana, Liu Shan menutup panel virtual itu dari hadapannya agar tidak menganggu.
“Jadi Mingming, ada apa tiba-tiba ke sini?”
“Ah, aku ingin memberitahu kakak bahwa besok kota Feng akan mengadakan pameran kekuatan!”
“Pameran … kekuatan?”
Liu Shan sedikit bingung dengan ucapan adiknya. Dia mengira bahwa pameran kekuatan itu sama seperti pameran mobil yang menunjukan kekuatan terhebat.
Namun, tak lama kemudian sistem miliknya menjelaskannya secara singkat di dalam kepala Liu Shan.
[ Pemeran kekuatan di dunia ini adalah hal yang awam terjadi dan di adakan di setiap tahun di berbagai macam kota yang ada. Acara ini di adakan untuk memperlihatkan taring anak-anak muda yang berkultivasi dan memberikan kesempatan mereka untuk di rekrut oleh sekolah kultivasi ternama, yaitu Akademi Liliang ]
“(Aahh. Jadi sama saja seperti mencari beasiswa untuk para kultivator muda ya)”
Di tengah hal pikirannya yang melayang untuk memikirkan acara tersebut, Liu Ming yang berdiri di depannya pun terlihat sangat bersemangat dan menempatkan kedua tangannya di pinggul seperti gadis yang percaya diri.
“Anu, gadis kecil. Ada apa dengan wajah dan gaya sombongmu itu?”
“Hehe! Aku sekarang sudah menjadi lebih kuat. Ketika kakak melihat hasil tingkat kultivasiku di acara besok, kakak pasti akan terkejut!”
Liu Shan yang mendengar ucapan Liu Ming pun terdiam untuk sesaat dan menjelajah ke dalam memori pemilik tubuh.
Liu Ming bukanlah adik kecil lemah yang harus di lindungi olehnya. Bahkan, ketika umur nya menyentuh tiga belas tahun, dia mencapai satu tingkat lebih tinggi dari anak-anak pada umumnya, yaitu tingkat petarung junior bintang dua.
Melihat adik kecilnya yang percaya diri seperti itu, membuat perasaan dari seorang sebatang kara seperti Liu Shan di dunia lamanya menjadi tergerak senang.
Namun, Liu Ming sendiri saat itu baru menyadari kondisi kakaknya yang sudah tidak bisa berkultivasi lagi. Dia menunduk diam dan meminta maaf kepada Liu Shan.
“Ma-maaf kak ….”
“Hm?”
“Seharusnya aku-!”
Liu Shan langsung memahami permintaan maaf dari adik kecilnya itu. Walau dirinya bukanlah Liu Shan yang sama dengan yang di maksudnya, tetapi Liu Shan mengelus lembut kepala adiknya.
“Sudahlah, jangan di pikirkan lagi”
“Tapi ….”
Liu Ming yang merasa bersalah saat itu menahan rasa kesal dan air mata terhadap dirinya sendiri. Liu Shan tidak ingin adiknya terbebani hanya karena ucapan kecil tadi. Oleh karena itu….
“Hei, kakak lupa memberitahumu. Besok kakak akan juga ikut ke dalam pameran kekuatan itu!”
Dari perasaan bersalahnya itu tiba-tiba terlupakan karena terkejut dengan ucapan Liu Shan.
“EEH?! Kakak ikut juga?!”
“Tentu saja. Kau pikir kakakmu ini akan menjadi lemah seumur hidup?”
Mata Liu Ming menjadi kembali berkilap semangat dan air matanya itu sirna sepenuhnya. Wajahnya menjadi jauh lebih berwarna dan senyuman lebar terukir di saat itu juga.
“Yeaay!! Kakak, ayo beritahu ayah dan ibu tentang hal ini!” ucap Liu Ming sembari menarik tangan Liu Shan
“A-ah, tunggu sebentar Mingming!” sahut Liu Shan sembari menahan dirinya untuk di bawa oleh Mingming dan membuatnya kembali menoleh ke belakang
“Ada apa kakak? Kau tidak mau memberitahu ayah dan ibu?” tanya Liu Ming
“Bukan begitu. Tetapi sekarang bukanlah saat yang tepat. Kakak ingin menjadi hal ini sebagai kejutan, jadi bisakah kau membantu kakak untuk merahasiakan hal ini?” mohon Liu Shan sembari memasang satu jari telunjuk di depan bibirnya dan mengedipkan satu matanya
Liu Ming yang mendengar penjelasan Liu Shan pun tidak merasa ada sesuatu yang patut di curigai dan langsung setuju kepadanya.
“Baiklah kalau begitu. Besok jangan lupa untuk datang tepat waktu ya kak!”
“Tentu saja!”
Liu Ming pun pergi meninggalkan Liu Shan sendirian lagi di dalam kamarnya. Setelah hal tersebut, Liu Shan kembali mengingat akan misi harian yang harus dia selesaikan.
“Nah, sekarang….”
TING!
Panel dari misi harian itu kembali muncul di hadapannya dengan memberikan berbagai macam misi yang perlu dia lakukan.
“Saatnya mengerjakan misi harian!”
***
10 menit telah berlalu dengan cepat. Liu Shan yang sedang duduk menyilang di atas lantai kamarnya pun terlihat memejamkan mata dan berusaha untuk berkonsentrasi. Namun, seberapa keras dia berusaha, hanya keringat saja yang keluar dan tidak ada aura kultivasi yang keluar di sekitarnya.
“Aaccckkhh! Bagaimana caranya melakukan kultivasi?! Aku melihat di novel-novel biasanya orang-orang hanya perlu duduk diam dan akan ada kekuatan yang mengalir di dalam tubuh. Novel fiksi sialan, berani-beraninya menipuku!”
Dari keluhannya itu, tiba-tiba saja sistem memberikan notifikasi panel di hadapannya dengan tulisan….
[ Panduan dasar kultivasi ]
Setelah melihat sistem itu baru memberikan panduannya kepadanya, Liu Shan merasa kesal karena selama 10 menit sebelumnya dia bertingkah seperti orang aneh hanya berdiam diri saja.
“SISTEM SIALAN, KAU BENAR-BENAR MEMPERMAINKANKU YA!”
**
Setelah mengikuti panduan dari sistem tersebut, Liu Shan kembali mencoba untuk berkultivasi.
“Tenangkan pikiran dan jasmani… atur pernafasan agar menyebar ke seluruh tubuh dengan penarikan yang kuat dan menyebarkannya dengan lembut….”
Liu Shan mencoba sesuai dengan ucapan yang dia ingat. Berposisi duduk seperti sebelumnya, perlahan-lahan mulai menimbulkan kumpulan aura yang beragam warna dan berada di sekitar tubuhnya.
Aura tersebut adalah Ki. Bentuk energi yang di miliki oleh alam. Dengan cara menenangkan pikiran dan pernafasannya untuk menyerap Ki alam ke dalam tubuhnya.
Ki yang menyatu dan terhisap secara konstan ke dalam tubuhnya pun menyebar rata hingga ke seluruh bagian tubuh Liu Shan. Dia merasakan gejolak di dalam tubuhnya hingga membuat kedua matanya terbuka.
Dan ketika dia melihat tubuhnya, energi Ki yang melimpah terlihat jelas dari sekumpulan aura yang berkobar di sekitar tubuhnya dan membuat fisik yang dia miliki jauh lebih kuat dan ringan.
“Jadi ini… kultivasi?”
“Tubuhku… terasa lebih ringan….”
Tak lama kemudian, sistem kembali muncul di hadapannya dengan memberikan sebuah notifikasi baru.
[ Misi harian pelatihan meridian dan kultivasi - selesai ]
[ Tingkat Kultivasi meningkat : Petarung Junior bintang satu > Petarung Junior bintang tiga ]
“Tingkat ku naik hanya dengan melakukan hal ini saja?”
[ Semakin tinggi tingkat yang ingin di capai, maka akan semakin banyak energi KI alam yang di butuhkan dan di tampung oleh tubuh yang sesuai ]
“Intinya akan semakin sulit ya….”
Tiba-tiba, sistem tersebut memunculkan panel misi harian yang belum di tuntaskan oleh Liu Shan.
[ Misi Harian ]
[ Pelatihan gerakan dasar ilmu bela diri - belum selesai ]
[ Pelatihan massa dan otot tubuh - belum selesai ]
[ Batas waktu > 17 : 32 :59 ]
Melihat misi pelatihan kultivasi telah di selesaikannya, Liu Shan langsung tersenyum semangat ketika mengetahui bahwa dirinya bisa berlatih kultivasi.
“Baiklah. Misi untuk menjadi yang terkuat, kita di mulai!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Taaku
mantap
2022-12-02
0
Taaku
kan kau juga fiksi ajg
2022-12-02
0
Haikal Akbar
Siipp
2022-11-29
0