03

Dikantor Tamacorp berjalan lancar walaupun kemarin sempat terjadi masalah yang membuat sang pemimpin marah besar

" Bagaimana ? kau sudah mendapatkan sekertaris baru ?" tanya Chandra pada Dean

"Belum, aku masih mencari kandidat yang cocok karena ini bukan posisi yang main-main" jawab Dean dengan gelengan kepala nya

Saat ini keduanya tengah menikmati secangkir kopi seraya melihat pekerjaan masing-masing

" oh ya , bagaimana dengan proyek yang di pegang oleh Roby kemarin ? apakah sudah ada yang menggantikannya ?" tanya Chandra , walaupun bukan proyek besar tapi tetap tidak boleh terbengkalai , karena itu sudah menjadi tanggung jawab perusahaan apapun yang terjadi

"Belum juga , rencana nya proyek ini akan aku serahkan nanti dengan sekertaris barumu . jadi sementara aku yang menghandle proyeknya sampai kita mendapatkan orang yang tepat " jawab Dean " aku mau kembali keruanganku , selamat bekerja tuan Chandra " menunduk hormat layaknya bawahan kepada bos nya

melihat tingkah Dean membuatnya mendengus kesal " sialan " umpat Chandra seraya melempar pulpen kearah Dean yang tengah tertawa setelah berhasil menggoda Chandra

Ya begitulah mereka , walaupun Dean hanya asistennya tapi Chandra, tetap memperlakukan Dean seperti seorang sahabat

Saat Chandra tengah fokus pada berkasnya tiba-tiba telepon yang ada diruangannya berbunyi " Ya , ada apa ? " tanyanya

" ada Roby disini , dia ingin bertemu denganmu " ujar Dean diseberang telepon

" cih untuk apa dia datang kesini ? belum menyerah rupanya " kekeh nya

" entahlah dia ingin berbicara apa lagi denganmu , sepertinya dia punya percaya diri yang tinggi sekali , sehingga masih punya muka untuk datang kesini setelah apa yang dia lakukan pada perusahaan " senyum meremehkan terbit dibibir Dean kala mengingat pengkhianatan Roby

" Antar dia kesini , aku ingin tau apa yang akan dia tawarkan lagi padaku ? selain dengan cara mencicil tentunya haha" tawa pun meledak diantara keduannya ketika mengingat tingkah Roby

#flasback

pagi itu suasana di sebuah mansion mendadak mencekam , bagaimana tidak sang pemilik rumah ternyata sedang marah besar , banyak barang-barang bagus yang menjadi korban amarahnya .

" aku tidak mau tau , pecat sekertaris sialan itu sekarang juga " nada geram terdengar keluar dari mulut Chandra

"Ya , aku akan membuka lowongan sekretaris baru untukmu " jawab dean di seberang telepon

Dengan mata berapi-api dan tangan terkepal erat membuat aura kekejaman seorang Chandra keluar begitu saja . Membuat siapa saja yang melihatnya akan gemetar takut . Bagaimana tidak marah , sekertaris yang dia percayai untuk memegang salah satu proyeknya malah berakhir korupsi atau penggelapan dana yang akan digunakan untuk pembangunan .Walaupun dana yang digelapkan tidak lah banyak lantas itu tidak membuatnya untuk mentoleransi kesalahan tersebut

" Tuan saya mohon maaf kan saya , saya berjanji akan mengganti rugi uang yang saya ambil " ucap sekertaris roby dengan memohon , bersimpuh di depan meja kerja Chandra , sedangkan Chandra sendiri sedang duduk bersandar di mejanya menonton aksi memohon yang dilakukan sekretarisnya

" Dengan cara apa kau membayarnya ? 2M bisa kau bawa sekarang ? " tantang Chandra seraya ikut berjongkok didepan Roby

" Dengan mencicilnya tuan " lirih sekretaris Roby

"Apa? kau mau mencicilnya ? " kekeh Chandra ketika mendengar ucapan Roby

" Asal kau tau , dengan sekarang kau membawa uang 2M pun tidak akan merubah apapun . sebuah kepercayaan tidak bisa dibeli dengan uang dan pengkhianat tetaplah Pengkhianat " seringaian terbit dibibir Chandra . diapun berdiri dan menelepon asisten nya untuk menyeret keluar manusia tidak berguna ini

" Cepat kemari , bereskan sampah masyarakat ini " ucapnya dengan melirik kearah Roby yang sedang menunduk pasrah

" permisi tuan , saya akan mengurus masalah ini " ucap Asisten Dean setelah memasuki ruangan Chandra

" hm pergilah " jawab Chandra seraya mengibaskan tangan nya

#Flashbackoff

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Freya yang tengah asik berkebun di belakang paviliun nya yang ditempati para pelayan , disana dia ditemani beberapa pelayan . Banyak yang ditanamnya dari mulai sayuran dan buah-buahan

" Bi udah siang , istirahat yuk " ucap nya kala matahari mulai menyengat dikulitnya

" ya non , bibi juga udah capek " seraya tertawa " maklum udah umur non " lanjutnya lagi

" baiklah , kita lanjut besok lagi ya " jawab freya " ya udah Freya duluan ya bi " pamitnya lalu melangkah memasuki rumahnya yang berjarak beberapa meter dari paviliun

Selesai bersih-bersih badan , diapun menidurkan sebentar badannya yang lumayan lelah . padahal hanya berkebun biasa , itupun hanya sepetak tanah yang memang disiapkan khusus untuknya berkebun

Niat hati hanya ingin merebahkan sebentar badannya tapi malah tidur beneran " hoamm loh aku tertidur ya? " ucapnya bingung " wah sudah jam 11 ya " kagetnya buru-buru turun dari ranjang lalu mengikat rambutnya asal

"Bibi" panggilnya ketika turun dari tangga dengan terburu-buru , karena dirinya belum menyiapkan makan siang untuk suaminya dikantor . Biasanya yang mengantar makanan nya adalah pak Budi , sopir yang bekerja ditempat kami

" Ya non , ada apa ? " sahut bi Lusi

" Tolong bantu saya masak ya buat Bapak makan siang dikantor " jawab Freya langsung melangkah menuju dapur

" Tapi non ,tadi bapak menelepon rumah katanya hari ini tidak usah mengantar makan siang seperti biasanya , mau ada meeting diluar dengan klien sekalian makan siang non " jelas bi Lusi membuntuti Freya dari belakang dengan perasaan tidak enak , takut membuat nona nya ini kecewa

" oh ya ? kenapa dia tidak menelepon ku saja ? " tanya Freya dengan alis berkerut

" sudah non kata bapak , tapi non Freya tidak mengangkat telepon bapak , bahkan bapak tadi sempat bertanya non Freya kemana "

" saya ketiduran bi , kecapean jadi kena bantal dikit langsung molor hehe "

" ya udah Freya ke atas lagi deh " ucapnya lagu kembali kedalam kamarnya

Setelah sampai dikamar , diapun memutuskan untuk melihat lamaran pekerjaannya , apakah sudah mendapat balasan dari pihak kantor yang di lamaran nya " Bismilah deh , semoga lulus " gumamnya

" yes akhirnya ada juga yang merespon lamaran ku " senangnya ketika melihat ada balasan email dari salah satu perusahaan bahwa dia diminta untuk datang besok

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!