Undangan tuan besar

Khayra masih kelimpungan mencari keberadaan suaminya, dia telah mencoba menghubungi nomor sang suami maupun teman-temannya, tetapi hasilnya nihil.

Akhirnya Khayra pergi ke depan, ia bertanya pada seluruh penjaga di rumah itu mengenai Fabian yang tidak pulang semalaman.

Namun, tak ada satupun dari mereka yang mengetahui dimana Fabian. Kelima penjaga itu hanya bisa menggeleng saat Khayra bertanya pada mereka.

"Ish, ini Biyan kemana sih?! Biasanya dia gak pernah kayak gini loh," kesal Khayra.

Tak lama kemudian, sebuah mobil putih muncul di pekarangan rumahnya. Khayra mengenali mobil itu sebagai milik dari Mahen, asisten Fabian.

"Selamat pagi Bu Khayra!" sapa Mahen yang baru turun dari mobil.

"Kamu pasti tau dimana mas Biyan kan? Cepat kasih tahu ke saya dimana dia!" ucap Khayra.

"Eee maaf Bu! Memangnya tuan muda tidak ada di rumah?" Mahen justru balik bertanya pada Khayra hingga membuat wanita itu kesal.

"Haish, kalau dia ada di rumah, gak mungkin saya cariin dia sekarang!" kesal Khayra.

"Iya ya Bu, maaf saya kurang fokus!" ucap Mahen.

"Sudah lah, kamu sekarang kasih tahu saya dimana mas Biyan! Saya yakin kamu pasti tau!" tanya Khayra lagi.

"Maaf Bu! Tapi, saya tidak tahu dimana tuan muda sekarang. Ini saja saya datang kesini untuk mengecek apakah tuan muda ada di rumah atau tidak, pasalnya tuan besar sedang mencarinya," jelas Mahen.

"Masa kamu gak tahu sih dimana mas Biyan? Kamu itu asisten pribadinya loh, harusnya kamu bisa tahu dia ada dimana sekarang! Dasar gak becus kamu!" geram Khayra.

Khayra terus menarik-narik rambutnya, merasa pusing karena suaminya entah ada dimana.

"Tapi tunggu deh, tadi kamu bilang tuan besar cariin mas Biyan? Memangnya ada apa ya?" tanya Khayra pada Mahen.

"Saya juga kurang tahu Bu, untuk lebih jelasnya ibu bisa tanyakan langsung pada tuan besar, alias ayah mertua ibu sendiri," jawab Mahen.

"Ish, kamu itu benar-benar gak bisa diandelin ya! Apa-apa gak tahu, terus yang kamu tau itu apa!" kesal Khayra.

"Enggak ada Bu," jawab Mahen disertai gelengan kepala.

Khayra yang terlanjur kesal, akhirnya meninggalkan Mahen begitu saja di luar sana. Ia langsung masuk kembali ke rumahnya dengan perasaan jengkel.

"Aku harus cari mas Biyan sampe ketemu! Aku kok jadi curiga ya sama dia? Jangan-jangan dia ada main di belakang aku!" gumam Khayra sembari berjalan menuju kamarnya.

Wanita itu mengambil tas miliknya yang tergeletak di ranjang kamar, lalu kembali ke luar dan pergi mencari Fabian.

"Begitu ceritanya pak, jadi mohon maklum ya kalau Misha ini sering telat bayar iuran sekolah!" Fabian saat ini sedang berbincang dengan kepala sekolah Misha terkait biaya bulanan gadis itu.

Sang kepala sekolah yang bisa disebut Yadi itu tampak mengangguk kecil seperti memaklumi.

"Ya baiklah, saya mengerti permasalahan yang dialami Misha. Lagipun, sekarang biaya sekolahnya juga sudah dilunaskan oleh anda," ucap Yadi.

"Terimakasih banyak pak! Kalau ada apa-apa tentang Misha, bapak bisa langsung hubungi saya sebagai wali sahnya!" ucap Fabian.

Fabian mengambil kartu namanya dari kantung, lalu menyerahkan itu kepada Yadi.

"Ini kartu nama saya, disitu juga terdapat nomor telepon yang bisa bapak hubungi! Saya pasti akan merespon dengan cepat!" ucap Fabian.

"Baik pak, eee..." Yadi menggantung ucapannya sembari memandangi kartu nama di tangannya untuk mencari tahu nama Fabian.

"Fabian!" sela Fabian yang sudah tidak sabar.

"Ah iya, baik pak Fabian! Saya akan simpan nomor ini di hp saya," ucap Yadi.

"Baiklah, kalau begitu saya permisi ya pak?" Fabian bangkit dari duduknya dan bersalaman dengan Yadi.

"Ya ya, silahkan pak!" ucap Yadi.

Fabian pun berbalik dan keluar dari ruang kepala sekolah itu dengan wajah lega.

Satu urusannya kini sudah selesai, ia hanya perlu menemui bos Misha dan mengatakan padanya kalau Misha sudah tidak lagi bekerja untuknya.

Namun, saat dalam perjalanan Fabian tak sengaja melihat Misha sedang berolahraga di lapangan bersama teman-temannya.

Fabian merasa terpesona melihat kecantikan gadis itu, ia memutuskan untuk berhenti sejenak dan memandanginya dari jauh.

Lekuk tubuh ramping Misha berhasil membuat Fabian merasa candu, apalagi wajah cantik serta rambut hitam lurusnya yang selalu terbayang di pikirannya.

"Misha, saya beruntung sekali bisa bertemu dengan kamu!"

Saat di mobil, Fabian baru sadar kalau sedari tadi ponsel miliknya tidak aktif karena semalaman ia sengaja mematikan ponselnya itu agar tidak ada siapapun yang dapat mengganggunya.

"Oh iya, hp saya masih mati." Fabian langsung mengambil ponselnya dari dashboard, lalu menyalakannya.

Ia tercengang mendapati cukup banyak missed call dari istrinya dan juga asistennya.

"Khayra sama Mahen ngapain ya telpon saya sebanyak ini? Gak biasanya mereka nyariin saya sampai kayak gini, apa ada yang penting?" gumamnya.

"Saya coba telpon balik aja deh!"

Fabian mengambil sepasang earphone miliknya, lalu menghubungi nomor Mahen untuk menanyakan ada apa.

📞"Halo Mahen! Kenapa kamu telpon saya tadi? Maaf saya gak sempat angkat, karena saya lagi sibuk banget ini!" ucap Fabian di telpon.

📞"Ah iya pak, saya cuma mau mengabarkan kalau tuan besar saat ini sedang mencari bapak. Beliau minta bertemu dengan bapak siang ini, apa bapak bisa?" jelas Mahen.

📞"Hah? Papa nyari saya? Ada masalah apa lagi sih emang?" tanya Fabian terkejut.

📞"Saya juga kurang tahu pak, tapi tadi tuan besar bilang katanya ada hal penting yang ingin disampaikan," jawab Mahen.

📞"Oh gitu, terus papa minta ketemunya dimana? Di rumah apa di luar?" tanya Fabian.

📞"Di rumahnya pak. Oh ya, tuan besar juga meminta bapak hadir bersama Bu Khayra, karena akan diadakan acara makan siang besar juga disana," jawab Mahen.

📞"Hah? Saya harus ajak Khayra??" Fabian kembali terkejut dan bingung mendengar ucapan Mahen.

Tiiinnnn...

Mobil Fabian berhasil menyalip dan menghadang mobil milik Khayra, istrinya. Mereka memang kebetulan berpapasan saat di jalan, tentu saja Fabian tak mau menyia-nyiakan itu dan langsung menghalangi jalan Khayra.

Fabian pun turun dari mobil, diikuti Khayra yang juga melakukan hal sama.

"Biyan, kamu darimana aja sih? Aku nyariin kamu loh, eh taunya kamu malah muncul tiba-tiba kayak gini di depan aku," ucap Khayra.

"Ikut aku!" Fabian langsung mencengkeram tangan Khayra dan memaksanya untuk ikut bersamanya.

"Ish, kamu apa-apaan sih?! Jawab dulu pertanyaan aku! Kamu itu darimana aja dan kenapa semalam kamu gak pulang?" tegas Khayra.

"Buat apa aku jawab pertanyaan kamu itu? Aku baru kali ini gak pulang, sedangkan kamu?" ucap Fabian disertai tatapan tajamnya.

Khayra terdiam tak berkutik saat ditanya seperti itu oleh Fabian.

"Sudahlah, kamu ikut aku sekarang!" ujar Fabian.

"Ih mau kemana?" tanya Khayra berusaha berontak dari genggaman suaminya.

"Ke rumah papa," jawab Fabian singkat.

"Hah? Ngapain?" tanya Khayra penasaran.

"Papa mau ngadain makan siang bersama, aku diminta buat ajak kamu. Kamu harus ikut sama aku, atau nanti papa mama bisa mikir yang enggak-enggak tentang hubungan kita!" jelas Fabian.

"Ya, okay aku ikut! Tapi kamu jangan kasar begini dong sama aku, aku ini istri kamu loh!" pinta Khayra.

"Istri? Kamu masih anggap diri kamu istri aku, setelah semua yang kamu lakuin ke aku? Apa kamu gak malu bilang begitu Khayra, ha?" ujar Fabian, tampak kekesalan terpampang jelas di wajahnya saat ini.

Khayra lagi-lagi dibuat diam dengan pertanyaan yang dilontarkan Fabian.

Tanpa menunggu lama, lelaki itu langsung membawa Khayra masuk ke dalam mobilnya dan melaju pergi dari sana.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Indiani

Indiani

coba dikasi detail cara up upx thor🤭🤭

2022-12-21

1

Dehan

Dehan

sudah aku favoritin kak..

jangn lupa dukung balik penjahit cantik ya kak

2022-11-25

1

☠︎︎⏤͟͟͞R°คɳ꒐ηძ𝐙⃝🦜

☠︎︎⏤͟͟͞R°คɳ꒐ηძ𝐙⃝🦜

istri di status doang ya 🤣🤣

2022-10-24

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!