BENCI dan CINTA

"Kamu lapar?" Tanya Kayzo sembari terkekeh. Trisyel mengangguk malu sambil menundukkan kepalanya membuat Kayzo gemas dan nengacak rambut adiknya itu

"Ya sudah, mandi sana abis itu kita makan di luar"

Trisyel mendongak "Kakak ngajak Syel dinner?" Kayzo mengangguk

"Yeee" Ucap gadis itu dengan mata berbinar

Cup

Ia mencium pipi Kayzo kemudian mengambil tasnya dan berlari ke kamarnya. Sedangkan Kayzo hanya mematung di tempat sembil tersenyum

"Ma.. pa.. sekarang adek udah gede, dia pintar dan cantik banget kayak mama. Tapi masih manja sampe sekarang" Gumamnya sembari terkekeh kecil

"Semoga Kay bisa jagain adek sampai dia dewasa, menemukan pasangan hidupnya, dan akhirnya menikah ya ma, pa.. Kay janji akan terus jagain adek. Maaf kalau sekarang Kay masih sibuk banget, jarang ada waktu buat dia. Tapi Kay selalu pantau adek kok" Adunya seolah mama papanya ada di sana

🍁🍁🍁

Kayzo dan Trisyel sudah selesai makan malam di sebuah restoran bintang lima. Dan kini mereka sedang berada di salah satu mall besar yang ada di Jakarta

Senyuman Trisyel terus saja mengembang seolah enggan untuk pudar. Ia sangat senang karena kakaknya yang terus saja memanjakannya. Kayzo mengikuti dan memenuhi semua permintaan adiknya itu, dari membeli banyak boneka, novel novel, buket bunga, dan sekarang es krim

Kayzo sesekali terkekeh melihat kelakuan adiknya yang seperti anak usia 10 tahun itu. Sebenarnya Kayzo sangat lelah, namun semua itu ia tahan saat melihat adiknya yang terlihat sangat ceria dan bersemangat. Ia sangat bahagia ketika melihat senyum dan mendengar tawa Trisyel seolah obat untuk rasa lelahnya

"Mau apa lagi hemm?" Tanya Kayzo sembari mengelap mulut adik kecilnya yang belepotan oleh es krim dengan menggunakan tisu

Trisyel menggeleng gemas sambil terus memakan eskrimnya.

"Syel mau pulang" Ucapnya manja

"Ya udah ayo" Kayzo berjalan dengan membawa banyak barang di tangannya hingga penuh, karena belanjaan boneka dan Novel Trisyel yang begitu banyak

Trisyel mencabikkan bibirnya saat Kayzo berjalan meninggalkannya "Aaa kok di tinggal?" Kesalnya sambil mengentakkan kakinya membuat Kayzo sontak membalikkan badan dan tertawa melihat kelakuan adiknya

"Ya udah ayok, tanyan kakak penuh gak bisa gandeng kamu" Kata Kayzo

Di dalam mobil menuju ke rumah. Trsiyel tiba tiba meminta Kayzo untuk berhenti di sebuah supermarket. Gadis itu tiba tiba merengek minta di belikan cemilan

Kayzo yang tak bisa membantah pun akhirnya ikut saja. Trisyel dengan bahagia langsuk masuk ke supermarket sambil menarik tangan Kayzo. Gadis itu membeli banyak cemilan dengan berbagi merek

"Banyak banget?" Tanya Kayzo

"Kan enak semua" Jawab Trisyel masih dengan tangan yang sibuk mengambil cemilan

"Emang kamu sanggup habisin semua?" Trisyel hanya mengangguk

"Anak kacil kayak gini ternyata makannya banyak juga ya" Kekeh Kay sambil mencubit pipi Trisyel dengan gemas

Tanpa mereka sadari ada 2 pasang mata yang tengah memperhatikan mereka

"Itu Trisyel bukan sih?"

Ternyata di sana ada Jeje dan Prince yang juga sedang belanja cemilan atas permintaan sahabat sahabatnya. Mereka tadi bermain PS, namun Prince dan Jeje kalah maka mendapat hukuman untuk membeli makanan untuk mereka ber empat

Prince mengikuti arah pandangan Jeje, dan di sana ia melihat seorang gadis yang sedang bercanda bersama seorang laki laki yang tak pernah mereka lihat

"Wah mesra banget. Kayaknya itu pacarnya Trisyel deh" Ujar Jeje

"Terserah" Jawab Prince acuh, namun matanya enggan untuk melepaskan pemandangan di hadapannya

"Tapi bukannya dia bilang gak punya pacar ya?" Jeje memegang gadunya sembari berfikir

"Dari gerak geriknya sih kayaknya emang pacaran ya. Karena gak mungkin kalau temen tapi mesra banget gitu" lanjutnya

"Cih, cewe itu sama aja! Ngakunya aja gak punya pacar, padahal pacarnya di mana mana. Murahan" Ucap Prince dingin

Entah mengapa tiba tiba Prince merasa sangat kesal melihat kemesraan itu. Apalagi mengingat saat Trisyel mengatakan ia tidak pernah pacaran, itu membuat Prince merasa jengkel

🍁🍁🍁

Jakarta, 09:00

Ini adalah jam istirahat pertama, Seperti biasa Trisyel akan selalu ke kantin bersama Fanyya dan Aurin

3 gadis itu sudah duduk di meja yang sama dengan yang mereka tempati kemarin. Tiba tiba datang 4 orang cowo yang langsung duduk tanpa mengatakan apapun, kecuali Bara, cowo itu menyapa kekasihnya sambil mencium pipi kekasihnya di depan banyak siswa tanpa malu

"His lo ngapain duduk deket gue?" Ucap Trisyel kesal karena tiba tiba saja Prince duduk di bangku dekat dengan Trisyel, mana mepet banget lagi

"Kenapa? suka suka gue dong mau duduk di mana! Toh sekolah ini juga punya bokap gue" Ucapnya sombong

"Selain narsis lo juga sombong ternyata" Jawab Trisyel tersenyum miring

Tiba tiba ide muncul di otak Prince, cowo itu berniat untuk menggoda dan mendekati Trisyel, agar bisa tau bagaimana sifat gadis itu sebenarnya. Ia hanya ingin membuktikan bahwa gadis itu sama saja dengan gadis gadis yang mengincarnya selama ini

Gue yakin kalau di deketin mulu pasti sifat aslinya bakalan keluar. Paling juga sama kayak ulat ulat bulu yang lain Batinnya

"Minggir lo! Jauh jauh sana gue risih deket lo. Dasar cowo narsis, muka kayak tembok aja sombong" Umaptnya

"Waduh, masih pagi udah kena semprot aja" Ujar Felix pada Prince

"Lagian lo bedua kenapa tiba tiba jadi Tom and Jerry dah" Ucap Fanyya. Gadis itu juga merasa risih melihat kedua temannya yang sedari kemarin cek cok terus

"Ya salah dia lah, bikin gue kesel mulu" Ucap Trisyel sambil tangannya mendorong tubuh Prince agar menjauh

"Iya gue yang salah" Jawab Prince lembut yang seketika membuat teman satu mejanya tertawa semua

"WTF. Seorang Prince Melvin mengalah dengan cewe?" Ucap Felix sambil tertawa keras

"Screenshot woy screenshot" Ucap Jeje heboh

"Apanya yang mau di screenshot tolol" Ucap Fanyya sambil menabok kepala Jeje

"Gomblok" Tambah Bara

"Goblok pek'ak" sahut Aurin membenarkan ucapan Bara

"Hehe iya itu maksudnya. Sorry ralat" kekehnya sambil mengedipkan mata pada Aurin

"Emang dia gak pernah ngalah sama cewe?" Tanya Trisyel dengan nada ketus

"Mana mau dia ngalah sama cewe. Malah cewe yang rela mengalah demi dia" Jawab Aurin

"Hebat sih lo bisa bikin seorang Prince mengalah. Pecah rekor dalam sejarah kulkas seribu pintu ngalah sama cewe" Kata Jeje sambil tertawa

"Cih, dia itu cow_" Trisyel tak melanjutkan ucapannya kala Prince mendekatkan wajahnya pada Trisyel

"Syuut! Lo cantik banget" Bisik Prince membuat Trisyel terdiam seketika, tak hanya Trisyel, 5 orang yang ada di meja itu pun ikut terdiam, bukan karena mendengar ucapan Prince, namun karena melihat kelakuan Prince. Wajah cowo itu begitu dekat seolah sedang mencium Trisyel

Seketika Trisyel menjadi pusat perhatian. Banyak pasang mata yang melihat adegan itu dan seketika Trisyel menjadi bahan omongan siswa

senangkan Tristel, darahnya berdesir kuat, badannya meremang dan wajahnya memerah antara salting dan juga malu. Prince yang melihat itu seketika langsung tersenyum

Trisyel berdiri sambil menggebrak meja "Ya udah kalau gak mau geser, biar gue yang pergi" Ujar cewe itu kemudian pergi dari tempat duduknya

"Syel.. mau kemana woy?" Teriak Fanyya

🍁🍁🍁

Trisyel masuk ke dalam toilet, mulutnya komat kamit mengumpat Prince

"Dasar bajingan. Cowo bullshit! Aakhhhh"

"Gue heran, kenapa coba cewe cewe di sekolah ini pada suka sama dia. Orang nyebelin gitu" Trisyel berbicara pada pantulan dirinya di cermin toilet

"Ganteng iya, tapi narsis abis, jijik gue liatnya. Amit amit punya pacar kayak gitu"

"Hati hati loh kak, ntar kemakan omongan sendiri" Ujar Wenda

entah sejak kapan gadis itu berada di toilet

"Ngagetin aja" Ucap Trisyel ketus. Wenda hanya menyengir kemudian berjalan mendekat ke arah Trisyel

"Emang kakak kenapa sih kayaknya kesel banget sama kak Prince?"

"Lo fikir aja gimana gue gak kesel sama tu orang. Nyebelin banget tau gak sih, narisis, udah gitu sombong. Emang dia fikir dia siapa hah! Gak semua cewe bisa dia taklukkan kali, berasa paling ganteng aja, jijik gue" Trisyel mengeluarkan unek uneknya membuat Wenda tertawa

"Kak hati hati.. Kata orang benci sama cinta itu cuman beda tipis loh. Bisa jadi orang yang kakak benci sekarang adalah orang yang paling kakak cinta nanti"

"Jangan ngadi ngadi" Ucap Trisyel kesal

Trisyel menghentakkan kakinya dengan kuat saat berjalan keluar toliet meninggalkan Wenda yang terkekeh melihat kelakuannya

Trisyel memilih untuk tidak kembali ke kantin. Sebenarnya ia lapar tapi ia malu jika harus kembali lagi

🍁🍁🍁

Felix mengulurkan tangannya menyentuh jidat Prince

"Gak panas, brarti gak demam" Ujar Felix

Prince dengan cepat menepis tangan Felix "Cih, apaan sih lo" Kesalnya

"Lo tu yang apaan. Tiba tiba jadi aneh gini" Jawab Felix

"Ho oh, cowo yang terkenal anti sama cewe ini tiba tiba mencium seorang cewe yang baru beberapa hari di kenalnya di depan banyak orang. Wow" sambung Jeje

"Gue gak cium dia bangsat" Sarkas Prince "Lagian gue biasa aja tuh" lanjutnya

"Masa iya biasa aja? Setau gue lo kalau debat sama cewe gak pernah mau ngalah" Sahut Aurin

"Wadidaw! Kayaknya ada yang lagi jatuh cinta pandangan pertama" Ledek Jeje

"Trisyel dapat mencetak rekor sebagai cewe pertama yang mampu meluluhkan hati batu seorang Prince" Sambung Bara membuat Prince semakin kesal. Niatnya hanya ingin melihat sisi asli seorang Trisyel

"Ya dong, sahabat gue gitu loh" Ucap Fanyya dengan bangga

"Ikan gabus burung merpati.." Ujar jeje

"Cakep" jawab mereka serampak kecuali Prince

"Semoga cepat jadian bos" Ujar Jeje sambil tertawa

Seketika Bara menabok kepala Jeje dengan sangat kuat hingga Jeje meringis sambil mengusap kepalanya yang terasa sakit

"Pantun lo gak nyambung gblok" Umpat Aurin kesal

"Dih.. siapa yang bilang gue lagi pantun? Gue kan cuman ngomong Ikan gabus burung mermati. Ya kan siapa tau kalau di masak gabungan jadi enak gitu loh"

"Bukan temen gue sumpah" ujar Felix

"Salah lo pada lh, ngapain bilang cakep. Gue gak pantun juga"

"Temen lo pada, udah geser otaknya" kata Fanyya sambil menggeleng

"Fiks bukan temen gue" Ujar Felix

"Gue juga gak kenal" sahut Bara

Jeje mengerucutkan bibirnya sambil mengehentakkan kakinya "Jahat lo semua. Hiks.. hiks.." Ujarnya sambil dengan nada di buat buat sedih

"Cuman Prince orang yang anggap gue sahabat_" "Sini peluk gue, gue butuh kehangatan"

"Iyeeewwwwh jijikkkkk" Ujar Aurin dan Fanyya bersamaan

"Sorry gak kenal" Sahut Prince datar membuat Fanyya dan Aurin seketika tertawa keras

"Jahatttttt" Ujar Jeje cowo itu mengambil air putih dengan pipet kemudian ia teteskan pada matanya seolah ia sedang menangis

"Huwaaaa" Teriaknya membuat penghuni yang ada di kantin itu menatapnya. Dengan cepat Bata menyumbat mulut Jeje dengan gumpalan gorengan hingga mulut itu penuh

"Langit, bisa kah kau ganti saja temanku yang satu ini. Aku malu langit" Ujar Felix dengan lirih. ia memijat pangkal hidungnya

🍁🍁🍁

"Nih buat lo" Ujar Fanyya sambil meletakkan satu bungkus plastik yang berisi sandwich dan satu kotak susu

"Uhuyyyy makasih bestod" Ucap Trisyel sumringah. Ia membuka bungkusan itu dan langsung melahap sandwich nya. Tentu saja ia merasa lapar karena tadi tidak sempat makan

"Kita tau kok lo lapar. Makanya gak usah sok sokan pake kabur segala" Ujar Fanyya terdengar ketus sedangkan Trisyel hanya menyengir

"Heheh makasih ya makanannya. Enak banget" Kata Trisyel sambil mengunyah

"Bukan dari gue!"

"Terus? Dari Aurin?" Tanya Trisyel sambil melirik Aurin

"Dari calon ayang lo" Jawab Aurin cepat

"WTF?"

🍁🍁🍁

Salam dari si tampan Prince

Dan salam juga dari si cantik Trisyel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!