Fanyya dan Aurin yang sudah selesai dari toilet pun langsung menghampiri Trisyel. Dan seketika itu juga Trisyel langsung bernafas lega saat melihat sahabatnya datang
"mau ngapain lo?" Tanya Fanyya pada Geral
"Cuman pengen kenalan aja" jawab Geral santai
"halah modus. Lo itu salah satu jenis predator pemangsa cewe cantik, jadi hus huss sana jangan deket deket temen kita" usir Aurin
karena malas berdebat akhirnya Geral pun mengalah dan memilih untuk pergi.
Tak lama setelah itu Bara menghampiri Aurin untuk mengajaknya pulang, dan Fanyya yang biasanya pulang bersama Felix pun merasa tidak enak karena Felix yang sudah menunggu sejak tadi, sedangkan ia tidak tega jika harus meninggalkan Trisyel sendiri
"Lo pada duluan aja" Ujar Fanyya sambil melirik ke arah Felix yang sudah berada di atas motor
"kenapa gak sekalian aja sama kita? biasanya lo juga di anterin sama Felix" Kata Bara
"Gue gak tega ninggalin Trisyel sendiri, jemputannya belum datang"
Trisyel tersenyum, ia tau Fanyya sangat peduli padanya "Gapapa lo pulang duluan aja, lagian bentar lagi driver gue juga sampe"
Meskipun sudah mendengar jawaban Trisyel, Fanyya tetap saja tidak enak. Biasanya ia memang selalu pulang bersama Felix karena rumahnya searah dengan apartemen cowo itu
"Buruan napa, panas nih" keluh Felix
"Dah sana pulang! udah di tungguin tuh" kata Trisyel
"his lagian driver lo mana sih, lama amat? perasaan jarak rumah lo sama sekolah gak nyampe satu jam juga"
"Iya syel, katanya udah jalan dari sebelum bel pulang sekolah, masa sampe sekarang belum sampe" sahut Aurin
"gue juga gak tau, gak ada kabar" jawab Trisyel
"Dah mendingan lo di anter temen gue aja, selain Felix temen gue pada bawa motor sendiri sendiri kok" Kata Bara memberikan solusi
"sama gue aja, kalau sama si kulas gak bakal mau" Sahut Jeje dengan cepat
Seketika lirikkan tajam ia dapatkan dari Prince. Cowo itu nampak kesal dengan ucapan Jeje barusan, sedangkan Jeje hanya terkekeh
"Gak usah, makasih. Lo pada duluan aja!" tolak Trisyel
Akhirnya mereka semua tidak ada yang pulang karena menunggu jemputan Trisyel tiba, termasuk Prince. Tak lama setelah itu driver Trisyel pun datang dengan nafas memburu, ia merasa bersalah karena telat menjemput Trisyel
"Maaf ya non saya telat, soalnya tadi saya gak sengaja nabrak ibu ibu"
"Loh kok bisa? terus ibu ibunya gimana?" Tanya Trisyel panik
"Mungkin saya kurang hati hati_"
"Tadi kakinya lecet dikit karena terbentur sama aspal. Saya telat karena bawa ibu ibu itu ke klinik terdekat dulu"
"ooh ya udah gapapa. Lain kali hati hati loh pak"
🍁🍁🍁
Jakarta, 14:22
Trisyel baru sampai di rumahnya, seperti biasa ia hanya di sambut oleh ART, sedangkan kakaknya masih sibuk bekerja di perusahaan
Sesampainya di kamar ia langsung meletakkan tasnya, mengambil handuk dan langsung menuju kamar mandi. Ia memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu karena merasa tubuhnya sangat lengket dengan keringat
setelah selesai membersihkan diri Trisyel menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang, tiba tiba ia teringat pada Fanyya, kemudian ia mengambil ponsel dan mengirim pesan pada sahabatnya itu
sedangkan Prince dan 3 sahabatnya kini sudah berada di apartemen Prince. Tempat mereka menghabiskan waktu bersama
Bara dan Jeje terlihat sibuk bermain game PS, Felix yang terlihat asik bermain gitar, dan Prince yang merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan mata tertutup
"Trisyel cantik banget ya" Celetuk Jeje tiba tiba
"paan sih lo, tiba tiba bahas si Trisyel" kata Bara dengan mata yang masih fokus ke layar televisi
"gak tau, tiba tiba aja keingat" sahut Jeje sambil menyengir
"Tadi gue liat ada yang lagi stalking Ig nya Trisyel. Gue sempet kaget, gak nyangka ternyata dia seleb" Ujar Felix yang sukses membuat Prince membuka matanya
"pengikutnya aja udah 3M lebih, padahal postingan ig nya gak begitu banyak" Lanjut Felix. Cowo itu meletakkan gitarnya kemudian mengambil ponsel di dalam tasnya
Felix membuka aplikasi IG, dan mengetik username IG Trisyel di layar ponselnya
Felix memperlihatkan layar ponselnya pada sahabatnya. Jeje yang melihat itu membelalakkan matanya, postingan yang baru semalam saja sudah mendapatkan hampir 1M like
dengan cepat ia mengambil ponselnya dan ikut mengetik username ig Trisyel di sana. Ia sudah tidak peduli lagi dengan gamenya membuat Bara kesal dan menjitak kepala Jeje, namun orang yg di jitak hanya cengengesan
"Gila, postingan IG nya cuman ada 12 tapi yang follow rame amat. Jadi insekure gue" Ujar Jeje
"Insecure" koreksi Bara dengan nada kesal
karena penasaran Prince pun ikut membuka layar ponselnya dan melakukan hal yang sama seperti sahabatnya. Felix sedikit merasa aneh dengan Prince, biasanya cowo itu tak peduli jika mereka membahas tentang seorang gadis
🍁🍁🍁
Jakarta, 19 Juli 2022
Ini merupakan hari kedua Trisyel sekolah di SMA Galaxy, gadis itu kini tiba di parkiran sekolah dengan membawa mobil sendiri
ya hari hari di sekolah seperti pada umumnya, sesi belajar mengajar hingga waktu bel istirahat tiba. Dan untuk kedua kalinya lagi Trisyel makan satu meja bersama 4 cowo populer di sekolah itu
Kali ini Trisyel tampak sedikit berbeda, ia lebih fine ketika di ajak bercanda, tidak seperti kemarin yang hanya sibuk memainkan ponselnya
sedangkan Prince, cowo itu tidak berubah, dirinya tetaplah dirinya tak memperdulikan sekitar. Bagi sahabatnya itu hal yang biasa, jadi mereka tak masalah
"Kenapa gak pernah pacaran syel?" Tanya Jeje
"Belum kepengen aja sih" jawab Trisyel
"Dia mah enak, kalau kepengen pacaran tinggal ngumpulin niat. cuman lagi gaada niat aja, lah elo udah punya niat, udah memohon mohon sama tuhan, sampe nunggu bertahun tahun juga gak dapet dapet" Sindir Bara
"his lo mah suka jujur kalau ngomong" Ujar Jeje yang membuat Trisyel tertawa
Tanpa kata tiba tiba Prince beranjak dan hendak pergi
"Mau kemana?" Tanya Felix yang melihat Prince berdiri
"Males, ada ulat bulu" jawab Prince kemudian pergi
orang yang di maksud Prince adalah Carline. Ternyata cewe itu sedang berjalan dan hendak menghampiri meja mereka, melihat itu Prince buru buru pergi karena malas melayani Carline
Prince berjalan melewati Carline seolah Carline tak terlihat di matanya
"Pri.." Carline tak menyelesaikan ucapannya saat Prince yang berlalu tanpa menoleh padanya. Senyumannya langsung pudar
"Sabar ya line, bentar lagi juga pasti luluh" Ujar Disti menenangkan
Sedangkan di meja depan Carline, seorang cewe sedang tertawa "Ututu kasiann" Ucap cewe itu yang tak lain adalah Aurin
"Apa lo!" Ucap Carline sinis
"Ups" Aurin langsung menutup mulutnya namun kekehannya masih bisa di dengar oleh Carline dan Disti
Karena sudah malu akhirnya Carline pun pergi dari kantin, dan diikuti oleh Disti
"Itu cewe namanya Carline, dia itu cewe yang terobsesi banget sama Prince, mana gatel banget lagi. Kayak gak ada harga diri ngejar ngejar cowo" Celetuk Aurin
"Makanya Prince bilang dia itu ulat bulu. kelakuannya yang kayak gatel banget sama Prince" lanjut Fanyya
"Kasian.. mana cantik tapi kok gitu ya" Ujar Jeje
"Adopsi sana!" Kata Bara yang membuat Felix terkekeh
"lo kate hewan, pake adopsi segala" Sahut Felix
"Gue sih mau ya, cuman dianya aja yang gak mau sama gue" Jeje memasang wajah sedihnya membuat Trisyel tertawa
🍁🍁🍁
Sebelum kembali ke kelas Trisyel ke toilet terlebih dahulu. Setelah keluar dari toilet ia melihat adegan yang menurutnya tidak baik
"Lo apaan sih! Punya mata gak!" Sarkas seorang cowo dengan sorot mata tajam
"Sorry kak Prince, aku gak sengaja" Kata seorang gadis bernama Noren
Saat Prince yang berjalan sambil asik memainkan ponselnya tiba tiba seorang gadis yang membawa minuman menabraknya, hingga minuman itu sedikit menyenai almamater milik Prince
Trisyel yang melihat seorang gadis di bentak langsung saja menghampiri
"Heh apa apaan lo, ngebentak cewe kayak gitu. Gak baik tau" ujar Trisyel
"Bukan urusan lo" jawab Prince sinis
"Udah kak sini biar aku bantu bersihin" ujar Noren tanpa memperdulikan Trisyel, ia mengeluarkan sapu tangannya berniat untuk mengelap baju Prince yang basah
dengan cepat Prince menepis tangan itu "Jauhin tangan lo dari gue!" Tegas Prince membuat Trisyel melotot
"Maaf.." Kata Noren terdengar lirih
"Halah basi"
"Heh lo apaan sih! Dia udah minta maaf masih aja lo bentak bentak" Ujar Trisyel kesal
"Lo gak usah ikut campur bisa gak sih!" Prince menatap tajam ke arah Trisyel
"Gue gak bisa liat cowo ngebentak cewe" jawab Trisyel
"Lo itu anak baru gak tau apa apa!" Ujar Prince dingin "Asal lo tau aja ya, dia itu sengaja nabrak gue biar bisa modus! Itu udah hal yang biasa gue dapetin dari cewe cewe modelan ulat bulu kayak mereka"
"Lo nya aja kali yang kepedean" Jawab Trisyel tak kalah dingin
"Udah jangan ladenin cowo narsis itu, kita pergi aja!" Kata Trisyel sambil merangkul Noren yang merupakan adik kelas, Trisyel membawa Noren pergi dan meninggalkan Prince yang masih terpaku di tempat
Sedangkan Prince, ia hanya melongo mendengar jawaban Trisyel "Bisa bisanya tu cewe ngomong gitu sama gue" Gumam Prince
"Kayaknya cewe satu ini emang beda. Dia belum tau siapa gue" Tiba tiba sudut bibirnya terangkat, sambil matanya terus memperhatikan Trisyel yang semakin menjauh
🍁🍁🍁
Trisyel masuk ke kelas sedikit terlambat, ternyata guru sudah lebih dulu masuk, untung saja ia tidak di hukum atau di marahi
dengan segera Trisyel duduk di kursinya dengan wajah yang masih terlihat kesal, mulutnya terlihat komat kamit tidak jelas membuat Fanyya yang di sebelahnya tertawa dalam diam. Sampai beberapa menit berlalu pun Trisyel masih saja komat kamit tidak jelas, Fanyya sudah tidak tahan menahan tawa. Ia memegangi perutnya dengan satu tangan menutup mulut
"pufft..." akhirnya Fanyya terkikik geli. Seketika ia menjadi pusat perhatian karena tiba tiba saja tertawa
"Kamu kenapa Fanyya?" Tanya guru di depan
"Maaf bu, tadi ada semut yang gelitikkin perut saya" jawab Fanyya asal membuat guru geleng geleng kepala
"Ada ada saja kamu" Ucap guru itu "Sudah lanjutkan belajarnya"
Akhirnya sesi belajar selesai, Fanyya langsung mengampiri Trisyel
"Lo dari tadi ngapain sih komat kamit gak jelas? kayak mbah dukun tau gak" Tanya Fanyya sambil tertawa mengingat ekspresi lucu Trisyel
"Enak aja gue di samain sama mbah dukun" Protes Trisyel membuat Fanyya semakin tertawa
"Lagian loh sih pake acara komat kamit segala"
"Itu karena gue kesel. Lo tau gak, tadi gue abis dari toilet ketemu sama temen pacarnya Aurin" Kata Trisyel masih dengan raut wajah kesalnya
"Siapa?" Tanya Aurin
"Itu si.. emm_" Trisyel nampak berfikir "Oh itu, si Prince kalau gak salah"
"Terus kenapa sampe komat kamit gitu? gue capek tau nahan ketawa liat muka lo" Ujar Fanyya
"Di cuekin sama Prince ya? udah lh biasa aja, dia emang gitu kok" Sahut Aurin
"Bukan gitu rin.. nih ya gue cerita" Wajah Trisyel berubah menjadi serius "Tu cowo sumpah narsis banget" Lanjutnya yang seketika membuat Fanyya tertawa
"Narsis? maksud lo?" Tanya Aurin
"Nih ya, tadi gue keluar dari toilet terus liat dia marahin adik kelas karena gak sengaja nabrak dan numpahin minuman ke bajunya, padahal tu adik kelas udah minta maaf, tapi masih aja di bentak sama dia"
"Terus?" Kata Fanyya, karena itu sudah biasa ia lihat
"Ya gue samperin lah, gue gak bisa liat cewe di bentak gitu! Gue tegur eh malah gue yang di marahin. Yang bikin gue kesel tu gini, dia malah ngatain adik kelas modus dan caper sama dia, terus di katain ulat bulu lagi. Kan narsis banget ya" celetuk Tristel yang lagi lagi membuat Fanyya tertawa, kini Aurin pun ikut tertawa
"Ya itu emang udah biasa syel" kata Aurin sambil terus tertawa
"Prince itu emang udah biasa dengan hal yang kayak gitu. Karena emang pada dasarnya cewe cewe suka caper sama dia dengan segala cara, salah satunya kayak cewe itu tadi" Jelas Fanyya
"Ya tapi gak semua cewe modelan ulat bulu juga kali, siapa tau adik kelas tadi beneran gak sengaja kan! Lagian dia narsis banget sumpah, kayak dia yang paling ganteng aja di bumi"
"Dah lh terserah lo" Kata Fanyya akhirnya
"Ya gue sih takutnya malah lo yang naksir sama dia nanti" Ujar Aurin sambil terkekeh
"Dih amit amit" sarkas Trisyel
☘☘☘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments