MURID BARU

Jakarta, Senin 18 Juli 2022

Hari ini sudah genap 1 minggu SMA Galaxy memulai tahun ajaran baru. Siswa kelas 10 pun sudah selesai melaksanakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah, atau yang lebih di kenal dengan istilah MOS

Sekolah SMA Galaxy hari ini kedatangan murid baru pindahan dari Bali. ia seorang gadis yang berparas cantik, berkulit putih bersih nan mulus, dan rambut hitam yang berkuncir kuda menampilkan leher putih mulasnya

Gadis itu turun dari mobil Alphard berwarna hitam 5 menit yang lalu, namun ia masih enggan untuk memasuki area sekolah. Gadis itu terlihat sibuk mengotak atik benda pipih di tangannya, sesekali mirik ke arah sekitar

TRISYEL POV

Aku turun dari mobil, dengan ragu ku langkahkan kakiku untuk masuk ke area sekolah, namun kakiku berhenti di langkah ke 10, aku ragu. Entah lah, tapi aku merasa segan untuk memasuki area sekolah baruku ini

sebenarnya aku senang karena akan satu sekolah dengan sahabatku Fanyya. Aku sangat merindukannya, sudah sangat lama kami tidak bertemu, saat libur sekolah kemarin kami tidak bisa bertemu karena Fanyya mengalami masalah, sedangkan aku masih tidak berani untuk pulang ke Jakarta

Dan sekarang aku sudah kembali tanpa sepengatahuannya. Ia tidak tau bahwa aku pindah ke tempatnya sekolah. Aku sengaja, karena ingin memberikan kejutan padanya

Ku lirik jam di layar ponselku, 10 menit lagi akan masuk jam pelajaran, sedangkan aku masih membeku di parkiran yang cuacanya juga sedikit panas. Aku sadar banyak yang sedang menatapku, namun aku pura pura tidak tau dan sok sibuk dengan ponselku. Mungkin saja mereka penasaran karena baru pertama melihatku di sekolah mereka

setelah berfikir akhirnya aku memberanikan diri untuk masuk, dan syukurlah aku bertemu salah satu guru yang tau tentangku. Maksudku ia tau bahwa aku murid baru di sekolah mereka, ia membawaku ke ruang kepala sekolah, dan kami mengobrol beberapa waktu di sana

setelah selesai guru yang ku temui tadi mengantarkan aku menuju kelas baruku, kelas di mana Fanyya berada.

Tok tok tok

suara pintu yang di ketuk

"permisi pak, saya ingin mengantarkan murid baru" ucap guru yang mengantarku, namanya adalah bu Vina

"ooh sudah datang toh. Ayo silahkan masuk" Guru yang sedang mengajar di kelas itu pun mempersilakan aku untuk masuk

"Pak Ali, kalau begitu saya permisi dulu" Bu Vina pun keluar dan masuk lah aku dengan wajah menunduk, jujur saja aku sedikit canggung

Tiba tiba suara seseorang memekik membuat telingaku sakit

"TRISYEL..." Teriak seseorang yang tak lain adalah Fanyya. ia berteriak histeris dengan tangan melambai lambai

dengan cepat aku menaruh telunjuk pada bibirku sebagai isyarat agar ia berhenti berteriak

"Baik lh, silahkan perkenalkan dirimu terlebih dahulu" kata pak Ali padaku

Aku tersenyum

"Perkenalkan nama saya Trisyel Aqasyila, biasa di panggil Trisyel. Saya murid pindahan dari Bali" ucapku gugup

tiba tiba seorang cowo mengangkat tangannya

"saya pengen nanya boleh gak pak?"

"silahkan" jawab pak Ali

"Umurnya berapa neng? udah punya pacar belum?" Tanya cowo itu. kemudian siswa yang lain langsung menertawakan dirinya

"uuu liat yang bening langsung angkat tangan aja lu. coba kalau di suruh jawab pertanyaan di depan, mana mau angkat tangan" celetuk teman di sebelahnya

"Mubazir tau cantik cantik di anggurin" jawab cowo itu yang seketika membuatku terkekeh

"Umur saya masih 17 tahun. Dan untuk pacar, emmm saya belum pernah pacaran" jawabku sambil tersenyum

seketika suara tepukkan terdengar keras memenuhi ruangan kelas, aku hanya diam dan bingung, apa yang membuat mereka bertepuk tangan?

AUTHOR POV

Setelah selesai sesi perkenalan Trisyel pun di persilahkan duduk, ia duduk tepat di sebelah kiri Fanyya. sebenarnya kursi di sana sudah di isi oleh seorang cowo, namun cowo itu rela pindah dan memberikan kursinya pada Trisyel

Sedangkan Fanyya, cewe itu histeris saat melihat sahabatnya yang tiba tiba muncul tanpa memberikan kabar. ia ingin memekik saking bahagianya, tapi ia sadar ada guru di depan, ia hanya bisa menggerutu dengan suara pelan yang di balas dengan kekehan oleh Trisyel

Sampai waktu istirahat tiba pun Fanyya masih terus saja mengoceh pada Trisyel membuat Trisyel menutup kuping karena lelah mendengar ocehan sahabatnya itu

"Fan udah lah, lo ngoceh mulu kasian Trisyel sampe tutup kuping gitu" ujar seorang gadis yang duduk di belakang Tristel. Gadis itu bernama Aurin, ia juga teman baik Fanyya selama bersekolah disini

"ya gue kesel aja, kenapa gak bilang dulu coba? kan gue bisa jemput di bandara gitu" celetuk Fanyya

"ya udah sih, orang gue udah ada di sini juga" jawab Trisyel dan Fanyya hanya manggut manggut

"syel, lo mau ke kantin gak?" tanya Aurin

"boleh deh, sekalian liat liat sekolah baru" jawab Trisyel sambil tersenyum

"oh iya, gue sampe lupa ngenalin Aurin sama lo syel" Fanyya menyengir "Ini Aurin yang sering gue ceritain sama lo, dia yang nemenin gue selama sekolah di sini" ujar Fanyya

"hay rin, salam kenal ya. semoga kita bisa menjadi teman baik juga" ujar Trisyel sambil tersenyum

"pasti bisa. Fanyya juga sering cerita soal lo sama gue. Gak nyangka ternyata orangnya lebih cantik dari yang gue bayangin" Trisyel hanya terkekeh

Ketiga gadis itu pun berjalan menuju kantin sambil menunjukan beberapa tempat pada Trisyel saat berjalan menuju kantin

kini ketiga gadis itu sudah sampai di kantin, langkah Trisyel terhenti saat sadar bahwa langkah mereka menuju ke arah meja yang sudah terdapat cowo 4 di sana

"kenapa kesana? masih banyak meja kosong di tempat lain" ujar Trisyel

"Di sana ada cowonya Aurin. Kita udah sering ngumpul bareng, dan mereka lumayan asik" Jawab Fanyya

"Tenang aja, cowo gue gak jahat kok" sahut Aurin

mau tidak mau akhirnya Trisyel pun ikut duduk di sana, ia melihat tiga cowo yang tersenyum ramah padanya, namun tidak dengan cowo yang kini duduk di hadapannya, cowo itu seolah tak melihat keberadannya

sombong amat Batin Trisyel sambil melirik cowo yang sedang memainkan ponsel di hadapannya

"Yank, ini siapa?" tanya Bara yang merupakan pacar dari Aurin

"ooh ini, sahabat Fanyya. Anak baru di sekolah kita" jawab Aurin

"oooh jadi ini murid baru yang di ceritain sama anak anak lain tadi. Cantik banget, pantesan pada heboh" celetuk Jeremy (Jeje)

"heh mata lo! gak bisa banget liat yang bening dikit" tegur Felix

"emang cakep tau" jawab Jeje

"Siapa namanya, cantik?" jeje mengulurkan tangannya

Trisyel tersenyum canggung "Trisyel" jawab Trisyel Tanpa menerima ularan tangan itu

Prince yang sedari tadi hanya diam kini melirik sekilas ke arah Trisyel, tanpa sengaja tatapan mereka bertemu dengan cepat Trisyel mengalihkan pandangannya

meja panjang kantin kini dipenuhi oleh 7 orang, dengan 5 orang yang asik bercanda namun tidak dengan 2 orang. Prince dan Trisyel hanya diam sambil memainkan ponsel mereka masing masing

Tumben cewe ini gak kegatelan sama gue. Cewe cewe biasanya kalau ketemu gue langsung berubah jadi ulat bulu Batin Prince sambil melirik ke arah Trisyel

Alah sok jual mahal, paling bentar lagi juga cosplay jadi ulat bulu Batinnya lagi

"Syel.. kok lo diem doang?" ujar Fanyya

"Gapapa, lagi gak mood aja buat becanda" jawab Trisyel tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel

"emang lo lagi ngapain sih? sibuk banget keknya?"

"Baca novel" jawab Trisyel cuek membuat Fanyya menghembuskan bafasnya berat

Trisyel memang seperti itu, jika moodnya sedang tidak baik maka ia akan menjadi sangat cuek

sampai selesai jam istirahat pun Trisyel tetap saja diam. Ia hanya berbicara ketika di tanya, itu pun hanya menjawab ala kadarnya

"yang, gue duluan ya" pamit Aurin dan di jawab dengan anggukan oleh Bara

"kita duluan ya guys" lanjut Fanyya. sedangkan Trisyel hanya tersenyum

ketiga gadis itu pun pergi dari kantin, Trisyel hari ini benar benar terlihat dingin di mata orang orang yang baru melihatnya. Karena entah mengapa mood nya tiba tiba saja buruk. Ia tak banyak bicara, dan hanya tersenyum saat ada yang menyapa

Prince. cowo itu menatap lekat punggung Trisyel yang perlahan menjauh. Tiba tiba ia merasa ada yang aneh dengan dirinya, ia merasa penasaran ketika cewe di hadapannya tampak acuk padanya, tidak seperti cewe cewe yang selama ini ia temui

"liatin apa lo?" Tanya Felix sambil mengikuti arah pandangan Prince

Prince melirik Felix sekilas, ia mengangkat bahunya kemudian kembali mengotak atik ponselnya

🍁🍁🍁

Jakarta, 13:30

Tring... tring..

suara bel terdengar di seluruh sudut sekolah menandakan waktu pulang. Siswa siswi pun mulai meninggalkan kelas dan memenuhi area parkiran untuk pulang

Sedangkan di kelas 12 IPA 2 terlihat 2 cowo yang masih enggan untuk keluar

"Princeeee" Teriak seorang gadis dari arah pintu. Gadis itu berlari masuk dan di belakangnya ada 2 cowo yang juga ikut masuk

"Ngapain sih lo bawa cewe model gini ke kelas gue?" Ujar Prince pada Jeje yang berdiri di samping gadis tadi

Gadis itu bernama Carline, ia gadis yang sangat terobsesi dengan Prince, selalu mencari cara agar ia bisa dekat dengan cowo itu tak peduli bagaimana dan berapa sering cowo itu menolaknya

"lah, bukan gue ngajak. Orang dia datang sendiri" celetuk Jeje tak terima

"Prince bisa anterin aku pulang gak? tadi driver aku bilang gak bisa jemput karena mobil aku tiba tiba mogok" ujar Carline manja

"Gak minat!" jawab Prince acuh. Cowo itu meraih tasnya kemudian berlalu pergi begitu saja, dan diikuti oleh Felix

Carline mencibikkan bibirnya kala mendengar ucapan dingin dari Prince

"Katanya anak sultan, masa mobil aja mogok. Hayolooo ketahuan gak pernah servis mobil. Bangkrut ya? Apa Mau gue bayarin aja?" Ujar Jeje. Sedangkan Bara hanya terkekeh

Carline yang kesal sudah siap melayangkan tasnya pada Jeje, namun sebelum tas itu mendarat pada wajah Jeje Bara sudah lebih dulu menarik tangan Jeje untuk menjauh

"Dah pulang!" ujar Bara sambil terus menarik tangan Jeje dan mengejar Prince menuju parkiran

Carline yang di tinggalkan begitu saja hanya mengepalkan tangannya sambil kakinya menghentak keras ke arah lantai. Untuk ke sekian kalinya rencananya gagal, dan lagi lagi Prince menolaknya

4 cowo keren dan populer di sekolah SMA Galaxy kini sudah berada di atas motor siap untuk pergi. Prince yang baru saja ingin memasang helemnya berhenti bergerak kala melihat seorang gadis yang di rayu oleh ketua OSIS yang bernama Geral, salah satu orang yang paling tidak di sukai oleh Prince karena suka ikut campur dan caper pada orang lain termasuk guru guru

Prince memperhatikan gadis yang tak lain ada Trisyel, murid baru di sekolah itu. Ia memperhatikan gerak gerik Trisyel, di jarak yang tak begitu jauh Prince dapat mendengar Geral memperkenalkan dirinya berserta jabatannya di sekolah. Geral banyak bertanya dan mengajak Trisyel untuk mengobrol namun Trisyel terlihat hanya menjawab ala kadarnya saja

dan sampai lh pada saat Geral mengajak Trisyel untuk pulang bersama, lebih tepatnya mengantar Trisyel pulang karena jemputan Trisyel yang belum juga datang

"liat apaan?" tanya Felix pada Prince. Karena cowo itu terlihat mematung di atas motornya

3 cowo yang merupakan sahabat Prince pun mengikuti arah pandang Prince, mereka juga dapat melihat interaksi antara Trisyel dan Geral. Mereka bisa melihat bagaimana Geral yang memaksa untuk mengantar Trisyel pulang, sedangkan Trisyel yang nampak risih namun tak bisa berkata

gadis itu hanya sendiri, karena Fanyya dan Aurin yang tadi pergi ke toilet dan menyuruh Trisyel untuk duluan

☘☘☘

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!