Note: Ingin protes segala hal mengenai cerita ini? DM saya.
HAPPY READING 📖
****
Senja yang indah dengan langit-langit yang kian menambah keadaan menjadi sangat romantis dan penuh kemesraan. Di tambah dengan taman bunga yang segar dan sangat menawan. Ini semua adalah suasana romantis yang mungkin di idamkan oleh setiap pasangan remaja, namun tidak untuk Kanara.
Di tengah-tengah suasana indah ini, dia malah menangis sendu merindukan mantan kekasihnya.
"Hai aa! Apa aa udah bahagia sama dia sekarang? Raa harap bahagia, ya. Kalau a mau balik lagi boleh kok. Raa masih di sini nunggu aa dengan rasa yang sama dan tak pernah berubah.. "
Kanara terus menangis sambil memegang foto Raka dengan sangat erat.
'Tingg..
Sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya. Dengan enggan Kanara merogoh ponsel dan melihat layar ponselnya yang mulai cerah.
Isi pesan
Pujaa:
Lo dimana? Gua nyariin keapart lu tapi gda orang.
Kanara kembali menutup ponselnya dan memasukkan kedalam saku. Puja, sahabat yang selama ini selalu menemani dia di dalam suka maupun duka.
Namun dia sudah mulai menjauhkan diri dari segalanya semenjak dia dan Raka putus. Kanara benar-benar sudah kehilangan semangat hidupnya setelah Raka meninggalkannya. Dia bodoh? Benar, dia benar-benar sangat bodoh karena mengincar Raka yang bahkan tidak ingin tahu tentang dirinya sedikitpun lagi.
Ponsel milik Kana kembali berbunyi. Awalnya dia berusaha untuk tidak mempedulikan tapi karena terus menerus berbunyi, akhirnya Kana membukanya.
Puja:
Kana?
Oi!
Kan
Kanaa
KANARA NAAVAILA ATHALIA!!
Lo dimana?
Gua takut kok lu masih sedih karena Raka ninggalin lu. Tapi gak gini caranya bego! Rebut apa yang seharusnya jadi milik lu.
Melihat spam dari Puja, Kana langsung tersenyum tipis. Otaknya kini perlahan muncul berbagai ide licik.
"****! Kenapa gak dari awal gua kepikiran, ya?" tanya Kana pada dirinya sendiri.
Kanara langsung mengetik beberapa kata dan kemudian seseorang langsung menelponnya. Kanara menjawabnya dengan semangat.
"Pesan 2 tiket pesawat ke Garut-bandung!" titah Kanara lalu mematikan telpon.
Kanara menimang-nimang foto yang berada di pangkuannya dan tersenyum tipis. Dia sudah bertekad akan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya dari awal.
"sooner or later you will come back to me, baby."
****
Seorang pria dengan dasi dan setumpuk berkas di depannya kini tampak sangat sibuk sekali. Dia adalah Farel Byantara Damian, kekasih dari Kanara.
Hari sudah beranjak malam namun dia masih saja terus berlama-lama mengerjakan berkas yang sepertinya tidak ada habisnya.
'Tok.. Tok.. Tok..
Suara ketukan pintu yang membuat perhatiannya teralih sebentar. Dan kemudian dia kembali memfokuskan diri pada tumpukan berkas itu.
"Masuk!" perintah Farel dengan suara bariton nya.
Orang itu langsung masuk sesuai dengan perintah Farel barusan. Tubuhnya yang tetap dan kokoh serta penampilannya yang seperti bodyguard sangat membuktikan siapa orang itu. Dia adalah orang suruhan yang Farel suruh untuk memata-matai kekasihnya.
"Maaf mengganggu waktunya, tuan."
Farel langsung menghentikan kegiatannya saat mengetahui siapa orang ini.
"Hal apa lagi yang di lakukan oleh gadis itu?" tanya Farel langsung pada intinya.
Farel memang tipe orang yang sangat tidak suka bertele-tele.
"Nona Kana meminta asistennya untuk memesan 2 tiket pesawat ke Garut, " lapornya dengan hati-hati.
Bodyguard ini takut apabila sewaktu-waktu bosnya marah akibat ulah pacarnya yang selalu mencari laki-laki lain.
"Kembali dan terus awasi dia. " titah Farel.
Bodyguard itu langsung pergi tanpa basa-basi lagi karena dia masih sangat menyayangi nyawanya. Bosnya ini sangat moodyan dan bila marah mungkin saja dia akan babak belur atau yang lebih parahnya bisa saja dia akan mati di tangan bosnya ini.
Farel membanting ponsel iPhone 13 yang berada di dekatnya. Dia sungguh sangat letih memiliki pacar yang sangat hobi mencari laki-laki lain. Namun dia juga tidak mau meninggalkan Kanara karena dia sangat mencintai Kanara.
"Kenapa kau masih mencarinya, sayang? Apa aku tidak pernah cukup untuk mu? Aku hanya sedikit sibuk dan bukan berarti tidak mencintaimu, " sendu Farel.
Keesokan paginya, Kanara kini tengah sibuk mengurus beberapa hal sebelum dia berangkat ke Garut. Keberangkatannya kali ini dia tidak membawa baju apapun selain laptop, kamera, buku jurnal, ponsel, dan beberapa kartu ATM nya.
Kana mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"Siap-siap, 10 menit lagi kita berangkat ke bandara!" perintah Kana tak terbantahkan.
Puja yang mendengarkan hal itu menjadi heran. Ini semua bagaikan mimpi olehnya. Semudah itukah? Biaya pesawat bukanlah hal mudah lho.
"Lisa?" panggil seseorang yang membuyarkan lamunannya.
Lisa atau Puja kini menatap orang itu dengan kikuk. Dia adalah Arion, crush atau gebetan Lisa di kampus ini.
Jantung Lisa berdetak kencang saat melihat Arion yang berada di depannya. Wajah tampan Arion terlihat sangat menawan saat ini. Siapa yang akan menolak pria setampan Arion? Kanara jawabannya.
"Kenapa elu ngelamun?" tanya Arion lagi.
Puja berusaha mengendalikan dirinya agar tidak terlihat terlalu salah tingkah. Puja benar-benar sangat gemetaran berada di dekat Arion. Keringat Puja mendadak bercucuran padahal cuaca sedang dingin saat ini.
'Titt.. Titt...
Klakson mobil yang membuat perhatian mereka teralihkan. Mobil black porche itu membuat perhatian semua orang teralihkan padanya.
"Kayaknya gua tahu siapa yang ada di mobil itu, "lirih Puja.
Kemudian Kanara turun dari mobil itu dengan sangat menawan. Rambut pirangnya terlihat indah di tiup oleh angin sepoi-sepoi. Wajah mulusnya terlihat semakin menawan saat berada di bawah sinar.
"Dia terlihat sangat anggun, "ucap beberapa pria kagum pada Kana.
"Lihat saja sebentar lagi dia akan menunjukkan sikap aslinya, " desis Puja.
Kana melepaskan kacamatanya dan melihat ke sekitar mencari Puja. Dia melihat ke arah Puja dan melambaikan tangannya.
"MAILISA PUJA ADIJAYAAAAAA!!!"teriak Kana dengan lantang.
Semua pria yang berada di sana sangat terheran saat melihat sikap Kana yang jauh dari kata anggun.
" ku kira anggun ternyata tomboy, "bisik satu laki-laki.
Walaupun demikian, tidak sedikit laki-laki yang kagum pada pesona yang dikeluarkan oleh Kana. Kana memang selalu hebat dan berbakat dalam mencuri perhatian publik apalagi jika mereka laki-laki.
"Lisa, kenalin dong gua sama temen lu, " ujar beberapa laki-laki mulai mengusik Mailisa.
Dia hanya berusaha bersikap acuh dan lekas menghampiri Kana sebelum dia melakukan hal gila lainnya. Karena dia sangat paham bahwa gadis kecil satu ini memang sangat-sangat gila.
"Lu serius mau ke Garut?" tanya Puja saat memasuki mobil.
Kana hanya mengangguk sebagai jawaban. Sekarang dia tengah memfokuskan diri menyetir mobil.
"Kanara..lo masih waraskan?" Puja memastikan.
"Gua gila, " jawab Kana enteng.
Puja yang mendapatkan jawaban itu dari Kana menjadi jengkel. Bisa-bisanya gadis ini bersikap seperti ini. Tidak bisakah dia serius?
"Ya, lu memang gila Kanara! Lu gila gara-gara Raka!" ketus Puja.
"Nahh itu lo tau..."
Puja mendengus kesal dan di sambut kekeh oleh Kana. Dia melihat Puja sekilas lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.
"KANARA NAAVAILA ATHALIAA!!!!!!! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments