Dendam 2

Naina langsung mandi, entah sejak kapan dia merasa jijik saat disentuh suaminya, dia bertahan hanya karena demi anak-anak nya, karena untuk uang dia bisa mencarinya sendiri karena selama ini dia bekerja dan mempunyai sebuah salon kecantikan.

Naina tidak mau menambah beban pikiran kedua orang tuanya kalau sampai dia menyampaikan masalah rumah tangganya, apalagi saat ini kedua orang tuanya sedang dipusingkan dengan masalah Ningsih.

Naina sengaja berlama-lama dikamar mandi, dia malas melihat suaminya, hingga suaminya menggedor pintu kamar mandi, baru dia keluar.

"Percuma mandi lama, walau kamu bersih dan cantik tapi tidak bisa melahirkan anak lelaki!" teriak Roni

Naina tidak membalas ucapan suaminya, dia langsung ke luar kamar mandi untuk memakai baju, yang tidak diketahui suaminya ternyata sudah lama Naina menggunakan suntik KB agar dia tidak kembali hamil.

Naina sudah muak dengan suami dan mertua nya yang terus menekan nya untuk melahirkan anak lelaki, mereka pikir Naina bisa mengatur yang lahir dari rahimnya adalah perempuan atau lelaki, itu semua kehendak yang maha esa.

Suaminya selesai mandi dan langsung pergi lagi dari rumah entah kemana, Naina sudah tidak perduli apapun yang dilakukan suaminya, setelah suaminya pergi dia juga bersiap untuk pergi, dia akan pergi ke rumah orang tuanya lalu langsung ke salon nya.

Naina mengendarai mobilnya, tapi belum sempat dia menuju rumah orang tuanya, dia mendapat telefon dari karyawan nya yang bekerja di salonnya.

"Iya ada apa?" tanya Naina

"Ada seorang bapak-bapak yang membuat janji dengan ibu, namanya pak Anton, dia meminta tanggal pasti bertemu dengan ibu langsung"

Naina tersenyum puas mendengarnya, dia tidak menyangka perangkapnya akan secepat ini membuahkan hasil.

"Atur satu minggu kedepan" jawab Naina, dia sengaja ingin membuat Anton yang tidak lain adalah ayah Putra untuk semakin penasaran padanya, Naina langsung mematikan ponselnya dan dengan segera menuju rumah orangtuanya.

"Kakak" panggil Ningsih saat melihat kakaknya sampai didepan rumah.

"Aku pengen makan di restoran XX, bisakah kakak mengantarku?" pinta Ningsih

"Baiklah, cepat bersiap dan ajak mama sama papa juga, aku akan menunggu disini" ujar Naina lalu duduk di kursi teras.

"Naina, kamu yakin mengajak kita semua makan disana?" tanya mamanya, selama ini Naina jarang punya waktu luang untuk keluarganya, Naina terlalu menurut pada suaminya yang selalu melarangnya menjenguk kedua orang tuanya, tapi karena suaminya terus bertindak kasar padanya, dia menjadi sedikit berubah dan kembali sering mengunjungi kedua orang tuanya tanpa meminta izin pada suaminya.

Mereka berangkat ke restoran, setelah mendapat tempat duduk mereka langsung memesan makanan, mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia, mereka makan dengan riangnya dan melupakan semua masalah.

Tapi sepertinya kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena tiba-tiba Naina melihat sosok yang membuatnya sangat terkejut, tapi dia berusaha menutupinya, saat itu dia ada di restoran bertingkat, dia melihat sosok orang yang dia benci ada disana.

Roni terlihat bermesraan dengan seorang wanita bahkan mereka sempat berciuman, sepertinya Roni tidak menyadari keberadaan Naina karena Naina ada dilantai atas, Naina merasakan amarah yang sangat besar dan dendamnya menjadi lebih berkobar.

Naina tidak melabrak mereka, dia hanya mengeluarkan ponselnya dan memotret kelakuan suaminya, Naina bisa menguasai perasaan nya, dia sengaja mengalihkan perhatian keluarganya agar tidak melihat keberadaan Roni.

Malam itu sepulang dari restoran Naina mengantar terlebih dahulu keluarganya lalu langsung menuju salon miliknya, terlihat masih ramai walaupun sudah malam.

"Naina!" teriak seseorang

"Hay Tari, makin cantik saja, sampai hampir aku tidak mengenalmu" jawab Naina, mereka lalu mengobrol bahkan sampai salon kecantikan itu hampir tutup.

"Aku pulang dulu ya cantikku, kuatlah untuk segala hal karena aku tau kamu wanita hebat"

"Tari, bisakah besok menemani ku jalan-jalan, aku kepengen refreshing ke sebuah pantai dengan resort didekatnya, kita menginap disana selama 3hari" ajak Naina pada sahabatnya, tentu saja sahabatnya itu mau, karena dia janda jadi bebas melakukan apapun.

"Salon mu ini bagaimana?" tanya Tari

"Aku memasang CCTV di setiap sudut, jadi aku bisa memantaunya dari jauh, disini juga sudah ada orang kepercayaan aku" jawab Naina

Tari pulang setelah mereka menentukan waktu untuk keberangkatan mereka besok, Naina juga langsung pulang setelah salonnya tutup.

"Bagus sekali kamu, suami pulang tapi masih kelayapan!" teriak Roni saat dia memasuki rumah

Naina tidak menjawab dan langsung menuju kamarnya, dia berganti baju dan langsung tidur, tapi belum selesai dia mengancingkan bajunya, Roni memeluknya dari belakang, Naina sudah paham apa yang diinginkan suaminya tapi Naina sungguh jijik melakukan itu, dia menunjukkan pembalutnya.

"Maaf aku sedang merah, pasti tidak enak rasanya karena becek" ucap Naina, tentu saja Roni langsung melepaskan pelukan nya, Roni kesal dan langsung tidur di ranjang, Naina tersenyum simpul karena berhasil membohongi suaminya, dia juga langsung tidur dan membuat jarak dengan suaminya.

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

POV Ningsih

"Ma, perut aku akan semakin membesar, bagaimana ini? bahkan Putra sudah tidak bisa aku hubungi" ujar Ningsih pada mamanya.

"Kita bisa apa lagi? keluarga mereka sangat terpandang, kita tidak akan sanggup melawan atau menentang mereka, jalan satu-satunya kamu harus mengikuti kepercayaan mereka"

"Apa kakak benar-benar tidak melakukan apapun untuk ku?"

"Apa yang bisa dia lakukan? dia pun tidak mungkin bisa melawan keluarga Putra, apalagi kakakmu mempunyai masalah rumah tangganya sendiri" jawab mamanya

"Memang kakak punya masalah apa ma, kakak terlihat bahagia dengan hidupnya, kakak sudah sukses dan mempunyai salon kecantikan yang laris dikunjungi pelanggan, kakak juga sangat cantik, pasti suaminya sangat mencintainya" ujar Ningsih

Mamanya tidak menjawab, karena memang tidak tau apapun yang terjadi, hanya saja firasatnya mengatakan bahwa anak sulungnya itu pasti sedang mempunyai masalah.

"Ningsih, kamu istirahatlah, mama juga akan tidur, mama merasa sangat lelah"

Mereka lalu masuk ke dalam kamar masing-masing, Di dalam kamar, Ningsih terus berusaha menghubungi Putra tapi tetap tidak bisa, Ningsih kembali menangis meratapi nasibnya, dia menyesali perbuatannya tapi semua sudah terlambat.

Untuk menggugurkan kandungannya Ningsih tidak berani, dia tidak berani mengambil resiko, lagipula dia tidak mau menjadi pembunuh darah dagingnya sendiri.

Ningsih sudah tidak kuliah lagi, dia malu karena berita tentang kehamilannya sudah tersebar di kampusnya, bahkan berita tentang dia yang ditinggalkan dan dicampakkan oleh Putra juga sudah tersebar.

"Sekarang, masa depan ku sudah hancur, ini semua karena keluarga Putra, aku doakan semoga Putra tidak akan pernah bisa memiliki anak lagi dikemudian hari, dan saat nanti anak ini besar, anak inilah yang akan membalas mereka semua" Batin Ningsih

Terpopuler

Comments

mom_abyshaq

mom_abyshaq

kok aku gemes ya sama mulut Roni. jadi pingin nyubit ginjalnya deh.

2023-02-13

0

Chiisan kasih

Chiisan kasih

walah bahaya nih naina, sama aja adik kakak ini mah 🤣

2023-02-13

0

Laila antoniii

Laila antoniii

boleh g AQ santet si roni

2023-02-06

0

lihat semua
Episodes
1 Hilangnya Mahkota
2 Pernikahan Impian
3 Naina
4 Dendam
5 Dendam 2
6 Tuan Misterius
7 Tari
8 Anton
9 Tuan Misterius part 2
10 Kamar Gila
11 Perangkap Anton
12 Pertolongan Dan Kehilangan
13 Tuan Endra
14 Terbongkar
15 Mainan Baru Intan
16 Pemakaman Tari
17 Seperti Apa Rasa Jatuh Cinta?
18 Like Father like Son
19 Senjata Makan Tuan
20 Naina Pelakor?
21 Sindi
22 Wanita Gratisan
23 Jurang Gelap
24 Zombie
25 Sebuah Foto Kenangan
26 Pertemuan Pertama
27 Perangkap yang Penuh Gairah
28 Reynolds
29 Reynolds 2
30 Kebohongan Ningsih
31 Bukan Wanita Murahan
32 Akhir Dari Semuanya
33 Cinta Intan Pada Endra Yang Begitu Besar
34 Dendam Kesumat
35 Golongan Darah O
36 Dendam Putra
37 Ingin Hidup Damai
38 Selalu Ada Untukmu
39 Anton Kembali
40 Ningsih Ditemukan
41 Dimanakah Naina??
42 Amnesia Disosiatif
43 Aku Bukan Kakakmu!!
44 Tidur Bersama
45 Naina Kembali
46 Istriku
47 Ningsih Musuh Dalam Selimut??
48 Keluar Dari Mulut Buaya, Masuk Kedalam Mulut Singa
49 Cinta Suseno
50 Menimang Cucu
51 Endra Meminta Bantuan
52 Seminar di Luar Negeri
53 Kekecewaan Endra
54 Permintaan Rayhan
55 Endra VS Roni
56 Gagal Total
57 Aku Mencintaimu
58 Obat Bius
59 Lamaran Penuh Gairah
60 Endra Menyerah??
61 Biaya Sekolah
62 Mulai Sekarang,, Iya Benar!!
63 Kejutan
64 Trauma Naina
65 Berkencan
66 Naina Melawan Intan
67 Masakan Sederhana
68 Benci Obat
69 Mengumbar Aib Sendiri
70 Membuat Cucu
71 Tragedi
72 Obsesi
73 Cincin Warisan
74 Kedatangan Roni
75 Begitu Mencintainya
76 Pernikahan Diundur
77 Posesif
78 Pernikahan
79 Akhirnya
80 Ningsih & Suseno
81 Pengantin Baru
82 Pengantin Baru part 2
83 Sekertaris Baru Endra
84 Pilihan Sulit
85 Penyusup
86 Menghilang
87 Reynolds VS Suseno
88 Atika Sang Maniak
89 Toko Bunga
90 Jurus Pemaksaan
91 Nostalgia
92 Ngidam?
93 Akibat Suntik KB
94 Persaingan
95 Kebahagiaan
96 Double Date
97 Double Date part 2
98 Reynolds VS Suseno part 2
99 Sakit Parah
100 Kakak
101 Kematian Anton
102 Sidang
103 Putra Kembali
104 Akhir Kisah Atika
105 Ningsih Dijadikan Wanita Panggilan
106 Keputusan
107 Bebas
108 Obsesi
109 Siapakah Dia?
110 Renata
111 Derita Suseno
112 Love You
113 Love Love Love
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Hilangnya Mahkota
2
Pernikahan Impian
3
Naina
4
Dendam
5
Dendam 2
6
Tuan Misterius
7
Tari
8
Anton
9
Tuan Misterius part 2
10
Kamar Gila
11
Perangkap Anton
12
Pertolongan Dan Kehilangan
13
Tuan Endra
14
Terbongkar
15
Mainan Baru Intan
16
Pemakaman Tari
17
Seperti Apa Rasa Jatuh Cinta?
18
Like Father like Son
19
Senjata Makan Tuan
20
Naina Pelakor?
21
Sindi
22
Wanita Gratisan
23
Jurang Gelap
24
Zombie
25
Sebuah Foto Kenangan
26
Pertemuan Pertama
27
Perangkap yang Penuh Gairah
28
Reynolds
29
Reynolds 2
30
Kebohongan Ningsih
31
Bukan Wanita Murahan
32
Akhir Dari Semuanya
33
Cinta Intan Pada Endra Yang Begitu Besar
34
Dendam Kesumat
35
Golongan Darah O
36
Dendam Putra
37
Ingin Hidup Damai
38
Selalu Ada Untukmu
39
Anton Kembali
40
Ningsih Ditemukan
41
Dimanakah Naina??
42
Amnesia Disosiatif
43
Aku Bukan Kakakmu!!
44
Tidur Bersama
45
Naina Kembali
46
Istriku
47
Ningsih Musuh Dalam Selimut??
48
Keluar Dari Mulut Buaya, Masuk Kedalam Mulut Singa
49
Cinta Suseno
50
Menimang Cucu
51
Endra Meminta Bantuan
52
Seminar di Luar Negeri
53
Kekecewaan Endra
54
Permintaan Rayhan
55
Endra VS Roni
56
Gagal Total
57
Aku Mencintaimu
58
Obat Bius
59
Lamaran Penuh Gairah
60
Endra Menyerah??
61
Biaya Sekolah
62
Mulai Sekarang,, Iya Benar!!
63
Kejutan
64
Trauma Naina
65
Berkencan
66
Naina Melawan Intan
67
Masakan Sederhana
68
Benci Obat
69
Mengumbar Aib Sendiri
70
Membuat Cucu
71
Tragedi
72
Obsesi
73
Cincin Warisan
74
Kedatangan Roni
75
Begitu Mencintainya
76
Pernikahan Diundur
77
Posesif
78
Pernikahan
79
Akhirnya
80
Ningsih & Suseno
81
Pengantin Baru
82
Pengantin Baru part 2
83
Sekertaris Baru Endra
84
Pilihan Sulit
85
Penyusup
86
Menghilang
87
Reynolds VS Suseno
88
Atika Sang Maniak
89
Toko Bunga
90
Jurus Pemaksaan
91
Nostalgia
92
Ngidam?
93
Akibat Suntik KB
94
Persaingan
95
Kebahagiaan
96
Double Date
97
Double Date part 2
98
Reynolds VS Suseno part 2
99
Sakit Parah
100
Kakak
101
Kematian Anton
102
Sidang
103
Putra Kembali
104
Akhir Kisah Atika
105
Ningsih Dijadikan Wanita Panggilan
106
Keputusan
107
Bebas
108
Obsesi
109
Siapakah Dia?
110
Renata
111
Derita Suseno
112
Love You
113
Love Love Love

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!