Malam semakin larut, Cahya dirumah itu tidur bersama Devi karena memang itu yang di inginkan Devi, saat mendekati tengah malam ada tangan yang menyentuhnya, karena tengah terlelap dia tidak langsung menyadarinya.
Hingga saat tangan itu masuk ke bajunya, dia terkaget dan langsung tersentak bangun.
"Om, apa yang om lakukan?!" teriak Ningsih kaget
"Sudahlah diam dan nikmati saja dan diam kalau tidak mau yang lain terbangun, aku tau kamu sering melakukan ini sama Putra kan? sekarang nikmati sentuhan ku, aku lebih jago dari Putra" ucap orang itu yang ternyata adalah Om dari Putra yang ikut menginap disana juga bersama anak dan istrinya.
Ningsih berteriak ketakutan hingga membuat Devi terbangun, yang membuat seisi rumah terbangun dan melihatnya, tapi saat itu Om nya Putra sudah berhasil kabur dari kamar itu.
"Ada apa Ning?" tanya Putra
Ningsih bingung harus menjawab apa, kalau dia jujur juga belum tentu orang lain akan mempercayainya, dia akhirnya hanya bilang kalau ada tikus jadi dia kaget.
Setelah semua orang pergi dan hanya tinggal Putra yang disana, masih menemani Ningsih yang terlihat sangat kaget dan ketakutan itu, sementara Devi dibawa ke kamar mamanya.
Ningsih meminta Putra menemaninya, lagipula semua orang sudah tidur dan kembali ke kamarnya masing-masing, Putra tentu mengikuti kemauan kekasihnya itu, lumayan sekalian bisa minta jatah, pikirnya.
Ningsih tidur yang ditemani Putra disampingnya, awalnya Putra tidak meminta itu pada Ningsih tapi saat mendekati pagi dia langsung membangunkan Ningsih, dia tidak bisa tidur karena menginginkan Ningsih.
Adegan panas pun tidak terhindarkan, Ningsih dengan suka rela selalu memberikan kepuasan pada Putra, atas nama cinta, itulah yang selalu dia pikirkan.
"Ning, kamu bikin nagih, dari pada terus menginap di hotel lebih baik kamu menginap dulu disini beberapa hari, aku ingin terus disamping mu, kamu begitu nikmat sayang" kata-kata Putra sambil terus memompa Ningsih
Ningsih yang mabuk kepayang dengan goyangan Putra hanya manggut-manggut dan sesekali mendesah, setelah Putra menyembur rahim Ningsih mereka lalu tidur berpelukan.
"Aaaaaaaahhhhh"
Teriak seseorang di pagi itu, Ningsih dan Putra terbangun, ternyata itu adalah ibunya Putra, dia memergoki pemandangan tidak pantas itu, tadi karena terlalu lelah saling adu skill membuat Ningsih dan Putra langsung tidur dan tidak memakai baju mereka.
Mereka terkaget dan langsung memakai baju, tentu saja hal itu membuat heboh seisi rumah, Ningsih dan Putra langsung saja disidang oleh keluarga itu, mereka diharuskan untuk segera menikah.
Ningsih tiba-tiba merasa mual dan muntah, Putra menemaninya ke kamar mandi, dia bertanya apa Ningsih sudah hamil, tapi Ningsih hanya menggeleng.
"Entahlah, aku belum memeriksakan nya" jawab Ningsih yang terlihat lemah itu.
Mereka kembali dicecar pertanyaan tentang itu, hingga akhirnya diketahui memang mereka sering melakukan nya, orang tua Putra tentu saja langsung meminta pernikahan mereka harus dilakukan secepatnya.
"Hubungi orang tuamu, dan katakan yang sebenarnya, pernikahan akan dilakukan disini dengan upacara adat kepercayaan kami" ucap mama Putra yang tentu saja membuat Ningsih kaget karena Putra pernah berjanji kalau Putra lah yang akan mengikuti kepercayaan nya.
Saat Ningsih ingin mengucapkan sesuatu, tangan nya dipegang Putra seolah-olah melarangnya melanjutkan apa yang ingin Ningsih sampaikan, setelah sidang itu selesai, Ningsih diantar pulang oleh Putra.
"Kenapa tadi kamu melarang ku berbicara, sebenarnya apa yang terjadi, mereka tau kan kalau kamu yang akan mengikuti kepercayaan ku?" tanya Ningsih penuh selidik
"Sebenarnya mereka tidak setuju dan sampai kapan pun juga tidak akan pernah menyetujui, tapi kamu tenang saja, karena aku tetap akan mengikuti mu, kita bisa melakukan nya secara diam-diam" ujar Putra menjelaskan.
"Maksud kamu apa? apa kamu mau kita kawin lari?" tanya Ningsih
"Bukan begitu, kita menikah sesuai ajaran kepercayaan mu secara diam-diam, kalau aku sudah menikah kan orang tua ku tidak bisa apa-apa lagi" jawab Putra
Ningsih tidak mengerti kenapa semua menjadi seperti ini, pernikahan impiannya hancur seketika Karena berarti pernikahan nya harus dilakukan diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya Putra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Sunmei
semangat kaka 2 like hafir mampir iya
2023-01-27
1
Chiisan kasih
Rabi kok ndelek-ndelek
2023-01-23
0
Adyany
Ngga bisa ning, susah kawin sambil lari🤣🤣
2023-01-16
7