Chapter 4
"Selamat makan!"
Rizk nampak sedang memakan sepotong daging sapi goreng yang nampak sangat lezat yang berada di atas meja.
Dan di belakang sana, nampak Alicia sedang memakai celemek karena dia baru saja selesai memasak makanan untuk Rizk.
Dan jika kalian bertanya - tanya,dimanakah Rizk dan Alicia berada? Jawabannya adalah mereka berada di rumah Alicia dimana rumah itu berada di dimensi pribadi miliknya.
"Enak sekali! Ibu sangat hebat memasak,aku ingin memakan ini setiap hari!" puji Rizk dengan penuh senyuman yang mengarah kepada Alicia
Namun Alicia tetap menghiraukannya dengan tetap memasang muka dinginnya dan setelah itu ia melepaskan celemek nya.
"Jangan makan terlalu cepat," ucap Alicia
"Ya ibu!" jawab Rizk yang menurut.
Dan Rizk mulai melanjutkan makannya dengan sangat lahap dan terlihat mulut Rizk terlihat cemat - cemot karena ukuran potongan daging yang di masukan ke mulutnya terlalu besar untuk mulut mungilnya tersebut.
Saat itu Alicia melihatnya mulai mengambil Sapu tangan dari sakunya tersebut. Lalu ia segera mengelap mulut Rizk yang cemat - cemot itu.
"Eh?" Rizk sangat terkejut saat melihat tindakan yang di lakukan oleh Alicia.
"Lihat mulutmu sangat kotor, makanlah yang benar Rizk." pinta Alicia sembari mengelap mulut Rizk yang cemat - cemot/kotor itu.
Sedangkan Rizk sendiri, ia hanya terdiam saat Alicia mengelap Pipi dan mulutnya itu yang sangat kotor dengan bumbu makanan.
"Terimakasih ibu..."
"Sudah selesai makannya kan?"
"Y-ya.."
"Bagus, sekarang untuk sementara kau tetap diam di sini. Aku akan pergi keluar sebentar" ucap Alicia dengan nada yang sama
"B-baiklah..."
>Di Istana kerajaan Ners.
Terlihat seorang pria berumur 27 tahun yang bernama Hugo Ners nampak sedang duduk di singgasana mewahnya ,yang tidak lain dan tidak bukan, dia adalah seorang raja di kerajaan ini.
Hugo Ners memiliki penampilan yang sangat tampan dimana dia memiliki rambut pirang dengan mata pupil emas yang sangat berkilau.
"Suamiku, ini minumnya." Lalu seorang wanita yang sangat cantik di sebelahnya memberikan dirinya minum di sebuah gelas mewah berlapis emas itu.
Nama wanita itu adalah Lucy Ners, dia adalah wanita berumur 25 tahun yang memiliki rambut putih, sekaligus dia adalah ratu dari kerajaan Ners.
"Ya, terimakasih Lucy"
"Sama - sama,"
Lalu Hugo mulai meminum air yang di berikan oleh istrinya itu dengan perlahan.
"Oh ya Lucy, sekarang anak kita dimana? Apakah dia sedang main di taman istana?" tanya Hugo kepada istrinya
"Ya, Lien masih bermain dengan sangat riang di sana, oh ya suamiku apakah kau sudah menemukan wanita yang menjadi penyihir itu?" tanya Lucy yang nampak khawatir
"Penyelidikan masih berjalan dan untuk saat ini, aku belum menemukan keberadaannya. Setidaknya aku ingin cepat - cepat menghapus keberadaannya dari muka bumi ini," jawab Hugo yang menjelaskan
"Begitu, tapi suamiku... Jika kau saat itu berhasil menangkapnya dan hendak membunuhnya. Tolong bunuh dia tanpa rasa sakit, karena dia masih manusia sama seperti kita. Aku mohon padamu," pinta Lucy kepada suaminya itu
"Akan aku usahakan Lucy. Tapi untuk sekarang aku masih menunggu informasi dari assassin yang ku kirimkan."
Swossssh!*
Lalu bayangan hitam muncul di depan mereka berdua dan memunculkan seseorang berpakaian serba hitam. Melihat hal itu Lucy sedikit terkejut.
Saat itu Hugo mulai menjelaskan tentang orang berpakaian serba hitam itu kepada Lucy
"Tenang Lucy,dia adalah Assassin milik ku. Jadi apakah kau menemukan lokasi dari penyihir itu?"
"Ya, aku sudah menemukan lokasi penyihir itu raja," jawabnya dengan hormat
"Jadi dimana dia sekarang?" tanya Hugo kepada assassin itu.
"Penyihir itu ada di pusat kerajaan ini... Raja."
Setelah mendengar apa yang di katakan Assassin itu. Hugo dan Lucy menjadi sangat terkejut.
"Apa? Apakah kau yakin dengan itu?"
"Saya sangat yakin raja, pengamatan saya tidak pernah salah," jelas Assassin itu dengan sangat hormat.
Mendengar itu, Hugo hanya bisa menggigit bibirnya karena dia sama sekali tidak menduga bahwa dia(penyihir) telah datang ke sini.
Dan tentu saja Hugo sudah tahu alasan kenapa dia datang ke sini. "Baiklah, terimakasih atas kerja kerasmu. Kau boleh pergi sekarang." Perintah Hugo kepada Assassin itu.
"Dimengerti raja!"
Lalu dengan Energi Cosmo nya, dia menyelimuti seluruh tubuhnya dan membuatnya menjadi bayangan.
Dan setelah itu menghilang masuk ke dalam tanah.
Mengenai itu, Energi Cosmo itu memiliki jenis elementnya sendiri. Dan Element Energi Cosmo biasanya ada 7 jenis.
Angin
Api
Air
Tanah
Petir
Kegelapan
Cahaya
Sedangkan yang element milik Assassin tersebut adalah "kegelapan" ,sehingga dia dengan sangat mudah untuk menjadi atau bergabung dengan bayangan seseorang.
Dan Element Kegelapan itu sangat umum untuk orang yang bekerja sebagai "Assassin"
Kembali ke cerita, setelah Assassin itu pergi. Terlihat Hugo dan Lucy menjadi sangat khawatir dengan kedatangan penyihir itu.
"S-suamiku... Bagaimana ini?" ucap Lucy yang ketakutan
"Jangan takut Lucy, aku ada di sini. Semuanya akan baik - baik saja." ucap Hugo sembari memegang tangan istrinya yang lembut itu.
"Aku ini salah satu orang yang mendapat kan julukan pahlawan. Jadi semuanya akan baik - baik saja... Aku pasti akan melindungi kamu,anak kita dan semua warga kerajaan Ners!" lanjutnya
Setelah mendengar itu, Lucy menjadi semakin khawatir. Namun dia terus memaksakan dirinya untuk lebih tenang... "B-baik... Tapi jangan paksakan dirimu..."
"Ya tenang saja, untuk sekarang kita pastikan dulu Lien aman. Lucy apakah kau bisa melakukannya?"
"Tentu saja, aku pergi dulu suamiku!"
Kemudian Lucy pergi dari tempat suaminya itu dan segera menuju ke tempat anaknya berada. Sementara itu terlihat tatapan lembut Hugo berubah tatapan tajam yang cukup mengerikan.
"Truh!"
Setelah memanggil nama itu, tiba - tiba seorang Pria memakai Zirah berlapis emas dan Platinum biru muncul di depan Hugo.
"Truh datang menghadap tuan!"
Lalu pria berzirah itu langsung menunduk ke depan Hugo dengan hormat.
"Siapkan pasukan, dan perintahkan para warga untuk mengungsi dari sini!"
"memangnya ada apa Tuan?"
"Kita akan berperang melawan penyihir."
Mendengar hal itu, Truh menjadi cukup terkejut. Namun dia tidak menunjukan rasa terkejutnya itu kepada Hugo.
"Baik, akan segera saya lakukan!"
.....
Sementara itu di sisi Rizk yang sedang berada di ruang dimensi pribadi milik Alicia. Terlihat ia nampak sedang duduk berduaan dengan Alicia.
Dan saat itu, Alicia berdiri dari tempat duduknya itu. "Ada apa ibu?"
"Aku akan pergi sebentar,kau tetap tinggal disini, mengerti?" Tutur Alicia kepada Rizk.
"Baik, Ibu..."
Setelah itu, Alicia menjulurkan tangannya ke depan. Dan saat itu lingkaran sihir muncul dari pergelangan tangannya.
Lalu saat itu Lubang yang menghubungkan keluar masuknya dimensi pribadinya muncul. Lalu Alicia mulai berjalan ke lubang ruang dan waktu tersebut.
Lalu sesaat sebelum dia pergi, nampak Rizk melambaikan tangannya kepadanya dengan penuh senyuman polos.
"Ibu ,hati - hati!"
Saat mendengar dan melihatnya, nampak Alicia tersenyum tipis. Lalu ia pun masuk kedalam lubang keluar dari dimensinya tersebut.
Lalu setelahnya, lubang itu menghilang tanpa ada jejak sedikitpun. Namun setelah Alicia pergi, senyuman Polos Rizk langsung berubah dengan senyum bengis layaknya Iblis.
'Hehehe, akulah yang memegang alur cerita ini~'
Dan pada saat itu, tubuh Rizk tiba - tiba menghilang layaknya debu yang terhembus angin.
Lalu alasan kenapa Rizk menghilang ,tidak lain karena skill "Ilusi" dimana skill itu bisa memberikan Ilusi dalam skala kecil ataupun besar.
Dan Ilusi ini mutlak, tidak ada yang bisa keluar dari Ilusi milik Rizk. Walaupun itu dewa sekalipun!
********
Sementara itu di dalam istana kerajaan. Nampak seorang anak laki - laki berumur 5 tahun sedang bermain di sana dengan sangat riang.
Dan dia terlihat sedang bermain Tanah liat dimana dia sedang membentuk tanah liat itu menjadi seperti ayah dan ibunya tersebut.
Lalu siapa anak laki - laki itu? Tentu saja dia adalah Lien Ners, dia adalah satu - satunya pangeran di kerajaan Ners.
'Aku hampir bisa membuat tanah liat ini seperti Ayah dan Ibu! Mereka pasti suka hehe' dalam hati dia nampak bersemangat dan di penuhi oleh perasaan senang yang luar biasa.
Tapi saat dirinya asik bermain Tanah liat. Terlihat seorang anak yang seumuran dengannya mendekati dirinya dengan santainya. "Kau sedang apa?"
"Oh ini, aku sedang membentuk tanah liat ini menjadi seperti ayah dan ibu!" jawabnya dengan penuh senyuman polos
Namun saat dirinya menjawab dan menatap orang yang memberikan pertanyaan itu. Ia sama sekali tidak mengenali siapa orang itu
"Kamu siapa?"
"Oh aku adalah Rizk Afrizal dan aku ingin kau ikut denganku."
Tunggu kenapa Rizk ada di sini? Apa yang sebenarnya terjadi?! Aaah... Pasti kalian bisa menebaknya dan apa yang sedang Rizk rencanakan.
"Kemana? Kalau tempat itu lebih asik. Aku akan ikut denganmu"
"Tentu saja, kau tidak akan kecewa" Jawab Rizk dengan senyuman liciknya
"Heh... Aku tidak percaya, tapi aku penasaran! Baiklah aku ikut!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Zeon
itu beneran kelemahan Alicia? kok kayak "biasa aja" yah
2022-12-28
0