Bab 4 : Pria Gila

Kate mengendarai mobil hasil curiannya dengan kecepatan tinggi. Dia harus segera pergi jauh dan membuang mobil yang dia pakai agar tidak mudah dilacak.

Kate beruntung kali ini karena berhasil lolos dari maut. Tidak hanya masuk kandang singa, tapi Kate nyaris terpotong-potong seperti daging cincang. Terkadang dia lelah dan ingin berhenti. Tapi Robert selalu mengancamnya dengan menggunakan ibunya. Huh, Andai ibu tidak pernah menikah dengan Robert, mungkin dia tidak akan mengalami hal seperti ini. Tapi Robert benar-benar pandai menyembunyikan kebusukannya sampai-sampai ibunya terpesona padanya. Bahkan Kate kecil tertipu dengan wajah tampan yang sekarang menjadi ayah tiri nya itu. Awalnya Kate senang saat ibunya datang bersama Robert. Dia merasa mempunyai ayah lagi. Tapi setelah menikah, Robert menunjukkan sifat aslinya dan memaksa Kate untuk menjadi pencuri kelas kakap.

Setelah di rasa cukup jauh, Kate menghentikan mobilnya. Dia merogoh saku celananya dan mengambil berlian hasil curiannya.

"Wah... Benar-benar cantik. Andai aku bisa memilikinya.'' gumam Kate. Dia merasa sedikit lega karena berhasil mendapatkan apa yang ayahnya ingin kan. Untuk itu dia tidak perlu mencuri lagi beberapa bulan kedepan dan bagiannya bisa ia gunakan untuk berobat ibunya.

Kate ingin segera mengabari ayahnya. Dia tidak sabar untuk menyelesaikan pekerjaannya karena dia sudah sangat merindukan kasur empuknya. Kate merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya, tapi bersamaan dengan itu sesuatu jatuh dari saku celananya. Kate membungkuk dan mengambilnya. "Apa ini? ini seperti sebuah chip. Kenapa bisa ada di saku celana ku?" gumam Kate. Dia mengingat-ingat kembali kenapa benda itu bisa ada di saku nya.

"Ah.... Jangan-jangan benda ini milik orang itu." Kate meneliti chip itu dengan seksama. Dia tidak tahu cara menggunakan nya tapi dia tahu jika benda itu biasa digunakan untuk menyimpan sesuatu yang bersifat rahasia.

"Lebih baik aku menyimpannya. Siapa tahu suatu hari nanti bisa berguna." Kate memasukkan kembali chip itu kedalam saku nya. Dia tidak tahu jika karena benda itu saat ini dia dalam bahaya karena menjadi buronan Leo.

"Baiklah, waktu nya menghubungi pak tua sialan itu. Aku harap dia menepati janjinya dan memberiku uang untuk berobat Mommy." Kate menekan kontak Robert dan menempelkan ponsel itu ditelinga nya.

"Aku berhasil mendapatkan nya. Aku harap kau menepati janjimu."

"Benarkah? Wah.. kau memang putri ku. Kau sangat hebat Kate." puji Robert. Tapi bukannya senang, Kate justru muak mendengarnya. Jika dia bisa, dia sangat ingin menghabisi Ayah tiri nya itu. Tapi sayangnya dia tidak berani. Dia hanya seorang pencuri dan bukan pembunuh. Apalagi nyawa ibunya berada ditangan pria itu. Andai Ibunya tidak sakit, mungkin mereka bisa pergi dari sana dan hidup bahagia.

"Kemana aku harus membawanya?" tanya Kate.

"Tempat biasa."

"Hm." Kate mematikan sambungan telepon secara sepihak. Dia menyandarkan punggungnya dan menghela nafas panjang. Sampai kapan dia harus hidup seperti ini? menjadi seorang pencuri membuat hidupnya tidak tenang. Kapan saja dia bisa tertangkap dan mungkin akan dihukum mati. Dia yakin, diluar sana banyak orang yang ingin menangkapnya. Bahkan dia pernah melihat brosur yang tertempel di mana-mana dengan foto dirinya saat menyamar. Dan sekarang, Kate menambah daftar orang yang akan memburunya.

"Sudahlah Kate. Mungkin ini sudah jalan takdir mu. Nikmati saja." Kate menyalakan mesin mobilnya. Dia harus segera menemui ayahnya, karena berlama-lama dengan berlian ini membuatnya takut.

Tapi belum sempat dia menginjak pedal gas, dia melihat seorang pria berdiri di pinggir jembatan. "Apa yang dilakukan pria itu? apa dia mau bunuh diri?" gumamnya.Kate menjalankan mobilnya perlahan dengan terus menatap pria itu.

Semakin mendekat, Kate semakin yakin jika pria itu ingin bunuh diri karena pria itu melihat kebawah jembatan. "Ck seperti nya benar dia mau bunuh diri." Kate menghentikan mobilnya tepat di samping pria itu. Dia menurunkan kaca jendela dan meneriakinya. "HEI PRIA GILA!! APA KAU INGIN BUNUH DIRI? JIKA BENAR, CEPAT KAU LAKUKAN!! KENAPA KAU RAGU?"

Pria itu menoleh dan menatap Kate tajam. "Apa maksud mu? Siapa yang mau bunuh diri, hah?"

"HEI TIDAK PERLU MARAH. AKU TIDAK AKAN MENGHALANGIMU. HANYA SAJA KAU ADALAH PRIA BODOH YANG PERNAH AKU TEMUI. APA KAU PIKIR WANITA HANYA ADA SATU DI DUNIA?"

Pria itu nampak terdiam. Melihat hal itu sepertinya tebakan Kate benar. Pria itu sedang patah hati. Kasihan sekali.

"LAKUKAN SESUKAMU PRIA GILA. AKU PERGI DULU. SAMPAI JUMPA!!" Kate menjalankan mobilnya meninggalkan pria itu.

"A_apa dia bilang? pria gila?" pria itu menatap mobil Kate yang semakin menjauh.

"HEI, AKU BUKAN PRIA GILA. AKU STEVEN DEXON ARCILLES, PENGUSAHA KAYA. DAN AKU TIDAK INGIN BUNUH DIRI. APA KAU DENGAR ITU?" teriak pria yang ternyata adalah Steven.

Setelah Jennifer menolaknya, Steven berjalan tanpa tujuan. Dia berhenti dipinggir jembatan dengan menggenggam erat berudu berisi cincin yang dia gunakan untuk melamar Jenny. Tapi saat membukanya cincin itu tidak sengaja terjatuh dan Steven hanya memandanginya. Saat itulah Kate mengira Steven akan melompat untuk bunuh diri.

"Sial.. Aku benar-benar sial hari ini. Lamaranku di tolak dan sekarang ada yang mengataiku gila." umpat Steven.

"Tapi tunggu dulu!! Seperti nya aku mengenal mobil yang dibawa wanita itu." Steven mencoba mengingat-ingat mobil yang di pakai Kate karena terlihat tidak asing untuknya.

"Leo." lirih Steven. Dia menatap mobil Kate yang sudah menjauh. Dia yakin sekali itu adalah mobil Leo. Sahabat yang sudah mengkhianatinya. "Siapa wanita itu sebenarnya?" gumamnya.

Sementara itu, Kate terus mencaci maki pria gila yang baru saja dia temui. Dia tidak habis pikir kenapa di dunia ini masih ada orang yang berfikiran sempit seperti itu. Hanya karena di tinggal pergi kekasihnya, di tolak cintanya, tapi mereka merasa seolah dunia mempermainkan mereka. Sungguh menggelikan. Itu sebabnya Kate tidak mau menjalin hubungan dengan pria manapun. Setidaknya untuk saat ini. Karena dia tidak mau kekasihnya nanti memanfaatkan profesinya atau mungkin ikut terseret dalam masalahnya. Yang jelas, siapa yang mau mempunyai kekasih seorang pencuri?

Kate sampai di sebuah gedung tempat biasa ayah tirinya berkumpul dengan teman-temannya. Dia turun dari mobil itu dan memakai cadar agar tidak ada yang mengenalinya.

Ya, selama ini selain ayahnya, tidak ada yang tahu jika dia adalah seorang pencuri. Ayah tiri nya merahasiakan identitas Kate dari teman-temannya karena takut mereka akan memanfaatkan Kate dan melaporkan Kate ke pihak berwajib.

"Kau sudah datang sayang?" sapa pria paruh baya dengan wajah yang penuh luka lebam. Seperti nya dia kalah berjudi lagi dan membuat keributan.

Kate melempar berlian hasil curiannya yang langsung di tangkap oleh Robert. "Jangan lupa bagianku." Setelah mengatakan hal itu, Kate masuk kembali ke dalam mobil dan pergi begitu saja. Dia harus membuang jauh mobil yang sekarang dia pakai untuk menghilangkan jejak. Jangan sampai gara-gara mobil ini dia tertangkap dan masuk penjara.

************************************

Sementara itu dirumah mewah milik Leo, semua orang mulai berlomba-lomba mencari informasi tentang wanita yang telah mencuri berlian milik Leo. Mereka yakin wanita itu adalah si pencuri legendaris "Beautiful diamond thief".

Mendengar hal itu Leo sangat murka. Dia sudah membuat sistem keamanan yang sangat baik tapi wanita itu berhasil mencuri berliannya. Bahkan chip yang menyimpan data rahasia milik nya ikut di curi oleh nya.

"Sial sial sial..!!! Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Aku sudah merancang sistem keamanan yang mematikan tapi wanita itu masih bisa melewati nya." geram Leo

"Tenang sayang. Sebentar lagi kita pasti akan menangkapnya. Kita sudah mengetahui wajah pencuri itu. Lalu apalagi masalah nya?"

"Tidak sayang. Semua tidak semudah itu. Wanita itu menyamar sebagai bodyguard ku. Dan aku yakin wajah itu bukan wajah aslinya."

Wanita itu berusaha menenangkan Leo. Dia yakin Pencuri itu akan tertangkap cepat atau lambat.

"Sudahlah!! aku datang kesini untuk menemani mu. Tapi kau terus saja marah-marah seperti itu. Aku tahu berlian itu penting untuk mu. Tapi apa aku tidak lebih penting dari semua itu?" wanita itu merajuk. Dia kesal karena Leo tidak memperhatikan nya.

"Bukan begitu sayang. Kau penting bagiku. Tapi benda yang wanita itu curi adalah harta ku. Dia tidak hanya mencuri berlian itu saja, tapi juga Chip yang menyimpan semua data rahasia milikku. Kau tahu kan siapa aku?"

"Apa maksudmu di dalam chip itu.....

"Iya.. Maka dari itu aku harus segera mendapatkannya kembali."

Wanita itu duduk di atas pangkuan Leo. Dia mengusap dada bidang Leo dan berkata, "kau tenang saja Aku akan membantu mu mendapatkan lagi data itu dari mereka. Ya walaupun tidak bisa sepenuhnya.Tapi yang terpenting kau tidak kehilangan semuanya."

"Kau yakin bisa melakukan nya? aku tidak ingin kau dalam bahaya sayang."

"Cukup dengan merayu mereka dan memberikan mereka kepuasan, aku akan mendapatkan apa yang aku inginkan."

"Kau yang terbaik sayang." Leo mengecup bibir wanita itu.

"Jadi setelah ini apa kita jadi pergi ke Paris?" tanya wanita itu.

"Tentu saja. Tapi setelah kau memuaskan ku." Leo mengangkat tubuh wanita itu dan membawanya ke tempat tidur. Mereka melanjutkan kembali pergulatan mereka yang sempat tertunda karena wanita sialan yang sudah berani mencuri berlian miliknya.

Terpopuler

Comments

Violet_violeta

Violet_violeta

ini si jenni kah?

2024-06-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Di Tolak
2 Bab 2 : Pelelangan
3 Bab 3 : Pencuri
4 Bab 4 : Pria Gila
5 Bab 5 : Target Baru
6 Bab 6 : Memulai Misi
7 Bab 7 : Penyamaran
8 Bab 8 : Penyamaran 2
9 Bab 9 : Menjalankan Misi
10 Bab 10 : Tertangkap
11 Bab 11 : Orang Yang Berbeda
12 Bab 12 : Pelayan Pribadi
13 Bab 13 : Pria Laknat
14 Bab 14 : Mencari Informasi
15 Bab 15 : Tugas Pelayan Pribadi
16 Bab 16 : Tanggung Jawab
17 Bab 17 : Benda Keramat
18 Bab 18 : Kembali
19 Bab 19 : Syukurlah Kau Masih Hidup
20 Bab 20 : Hukuman
21 Bab 21 : Berdebat
22 Bab 22 : Satu Pertanyaan Satu Permintaan
23 Bab 23 : Pulang
24 Bab 24 : Ke Perusahaan
25 Bab 25 : Dia Kekasih Ku
26 Bab 26 : Perasaan Apa Ini?
27 Bab 27 : Trending Topik
28 Bab 28 : Dilema
29 Bab 29 : Pria Misterius
30 Bab 30 : Saran Robert
31 Bab 31 : Annabelle
32 Bab 32 : Tanda Di Leher
33 Bab 33 : Cara
34 Bab 34 : Hukuman Lagi
35 Bab 35 : Rencana
36 Bab 36 : Tentang Kate Berley
37 Bab 37 : Gagal Bereksperimen
38 Bab 38 : Bebas??
39 Bab 39 : Leo Abraham
40 Bab 40 : Aku Tahu Semuanya
41 Bab 41 : Ungkapan Perasaan
42 Bab 42 : Tertangkap
43 Bab 43 : Melawan
44 Bab 44 : Menyelamatkan Kate
45 Bab 45 : Yang Pertama
46 Bab 46 : Rencana
47 Bab 47 : Jadi Itu Kau?
48 Bab 48 : Di Tangkap
49 Bab 49 : Rencana Penyelamatan
50 Bab 50 : Peta Harta Karun
51 Bab 51 : Meminta Bantuan Jack
52 Bab 52 : Jack Tertangkap
53 Misi Penyelamatan
54 Bab 54 : Misi Penyelamatan 2
55 Bab 55 : Misi Penyelamatan 3
56 Bab 56 : Misi Penyelamatan 4
57 Bab 57 : Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 : Di Tolak
2
Bab 2 : Pelelangan
3
Bab 3 : Pencuri
4
Bab 4 : Pria Gila
5
Bab 5 : Target Baru
6
Bab 6 : Memulai Misi
7
Bab 7 : Penyamaran
8
Bab 8 : Penyamaran 2
9
Bab 9 : Menjalankan Misi
10
Bab 10 : Tertangkap
11
Bab 11 : Orang Yang Berbeda
12
Bab 12 : Pelayan Pribadi
13
Bab 13 : Pria Laknat
14
Bab 14 : Mencari Informasi
15
Bab 15 : Tugas Pelayan Pribadi
16
Bab 16 : Tanggung Jawab
17
Bab 17 : Benda Keramat
18
Bab 18 : Kembali
19
Bab 19 : Syukurlah Kau Masih Hidup
20
Bab 20 : Hukuman
21
Bab 21 : Berdebat
22
Bab 22 : Satu Pertanyaan Satu Permintaan
23
Bab 23 : Pulang
24
Bab 24 : Ke Perusahaan
25
Bab 25 : Dia Kekasih Ku
26
Bab 26 : Perasaan Apa Ini?
27
Bab 27 : Trending Topik
28
Bab 28 : Dilema
29
Bab 29 : Pria Misterius
30
Bab 30 : Saran Robert
31
Bab 31 : Annabelle
32
Bab 32 : Tanda Di Leher
33
Bab 33 : Cara
34
Bab 34 : Hukuman Lagi
35
Bab 35 : Rencana
36
Bab 36 : Tentang Kate Berley
37
Bab 37 : Gagal Bereksperimen
38
Bab 38 : Bebas??
39
Bab 39 : Leo Abraham
40
Bab 40 : Aku Tahu Semuanya
41
Bab 41 : Ungkapan Perasaan
42
Bab 42 : Tertangkap
43
Bab 43 : Melawan
44
Bab 44 : Menyelamatkan Kate
45
Bab 45 : Yang Pertama
46
Bab 46 : Rencana
47
Bab 47 : Jadi Itu Kau?
48
Bab 48 : Di Tangkap
49
Bab 49 : Rencana Penyelamatan
50
Bab 50 : Peta Harta Karun
51
Bab 51 : Meminta Bantuan Jack
52
Bab 52 : Jack Tertangkap
53
Misi Penyelamatan
54
Bab 54 : Misi Penyelamatan 2
55
Bab 55 : Misi Penyelamatan 3
56
Bab 56 : Misi Penyelamatan 4
57
Bab 57 : Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!