Chap 02. Hari yang sial.

Beberapa minggu kemudian.

Setelah menyusuri hutan selama dua hari, pemuda bernama Yue Jin itu akhirnya berhasil keluar dari hutan belantara tersebut, dan sekarang ia sudah berada di kota.

Namun, kota tempat ia berada sekarang bukanlah kota yang sama seperti kota tempat ia tinggal sebelumnya, bahkan kota tersebut benar-benar berbeda dan terlihat sangat kuno.

Tidak hanya suasananya saja yang terlihat kuno, tapi orang-orang yang tinggal di kota tersebut juga sama, bahkan ia merasa seperti sedang menyaksikan syuting film fantasi.

Tapi, setelah tinggal selama beberapa minggu di kota yang kuno itu, Yue Jin akhirnya menyadari beberapa hal yang menurutnya sangat tidak masuk akal dan mustahil terjadi.

Pertama, ia menyadari jika dirinya bukan hanya sekedar pindah kota atau negara, tapi ia benar-benar pindah ke dunia yang berbeda dari dunia yang ia tinggali sebelumnya.

Kedua, ia menyadari jika dunia tempat ia berada sekarang adalah dunia yang sangat kejam, karena satu-satunya hukum yang berlaku di dunia itu hanyalah hukum rimba.

Ketiga, Yue Jin juga sudah menyadari jika apa yang ia alami saat ini bukanlah mimpi, melainkan kenyataan yang harus ia terima walaupun menurutnya mustahil terjadi.

Dan terakhir, ia juga menyadari bahwa kekuatan adalah segalanya di dunia ini dan jika dirinya ingin hidup, maka dia harus memiliki kekuatan yang disebut sebagai spirit.

"Tidak peduli berapa kali-pun aku memikirkannya, masih tidak bisa dipercaya kalau aku benar-benar pindah ke dunia lain."

"Yue Jin, kau mau kemana?"

"Aku ingin berburu. Lagipula, tidak mungkin aku terus-terusan berdiam diri di rumah" jawab Yue Jin dengan sopan.

Wanita tua yang tengah sibuk membersihkan halaman rumahnya itu tersenyum lembut. Senyuman yang masih terlihat indah walaupun sudah banyak kerutan di wajah tuanya itu.

"ingatlah untuk selalu berhati-hati, hutan di sekitar kota ini sangatlah berbahaya."

"Terima kasih, nenek. Aku akan mengingatnya dengan baik" sahut Yue Jin, lalu pergi meninggalkan kota.

Ketika ia tiba di kota beberapa minggu yang lalu, Yue Jin tidak memiliki arah dan tujuan karena di kota dan dunia yang asing itu, ia tidak mengenal siapapun untuk meminta bantuan.

Namun, ia beruntung karena bertemu dengan seorang wanita tua yang kesusahan dan berkat bantuan yang ia berikan, wanita tua itupun mengizinkannya tinggal di rumahnya.

Sejak hari itu, Yue Jin menghabiskan waktunya dengan membantu wanita tua tersebut, bahkan Yue Jin sudah menganggap wanita tua itu sebagai neneknya sendiri.

Di kedalaman hutan.

"Hutan ini masih sangat terjaga, benar-benar berbeda dengan hutan yang pernah aku datangi dahulu."

Tidak lama berselang, seekor rusa melintas di sekitar tempat Yue Jin bersembunyi, dan saat ada kesempatan, ia langsung melompat sembari menikam leher rusa itu dengan belatinya.

"Ini jauh lebih mudah daripada yang aku bayangkan."

"Hei, apa yang kau lakukan?!" ujar seseorang menghentikan tindakan Yue Jin.

"Membawanya pulang, memangnya apa lagi?"

"Membawanya pulang? Kau ini bodoh atau bagaimana?!"

Yue Jin mengerutkan dahinya, "apa maksudmu?!"

"Rusa ini adalah hewan buruan kami, jadi jangan harap untuk membawanya pergi dari hutan ini!" ujar pria lainnya.

Yue Jin terkekeh pelan, "Aku tidak peduli dengan omong kosong kalian" ucapnya, lalu mengangkat tubuh rusa itu dan membawanya pergi.

"Hebat! Baru kali ini ada seseorang yang berani membantah perkataan-ku!"

"Bunuh dia!"

Dua pria lainnya langsung mendekati Yue Jin dan menyerangnya, namun Yue Jin bukanlah pemuda lemah yang bisa ditindas dengan mudah, bahkan ia akan melawan saat dirinya ditindas.

Berkat instingnya yang kuat, Yue Jin langsung menghindari serangan kedua pria itu, pada saat yang bersamaan, ia juga melayangkan tendangan pada salah seorang dari mereka.

Namun sayangnya, tendangan keras Yue Jin berhasil ditahan dengan mudah olehnya, bahkan tendangannya seolah tidak memberikan dampak apapun kepada pria tersebut.

"Dia hebat, padahal hanya sedikit orang yang bisa menahan tendangan-ku."

"Yah, kau memang cukup hebat, tapi kami bukanlah orang yang bisa kau hadapi, sampah sialan!"

Pria itu mengepalkan tinjunya, lalu melayangkan serangan dengan kecepatan tinggi.

Wushh!

Dhuaaar!

Serangan itu mendarat tepat di tubuh Yue Jin, sehingga membuatnya terlempar sejauh beberapa meter dan menabrak pohon besar, ia bahkan memuntahkan darah segar.

"Si-sial, kekuatan macam apa itu?"

"Inilah akibat yang akan kau dapatkan jika kau berani mengusik kami!"

Pria kedua juga melayangkan serangan, namun tidak sama seperti pria sebelumnya, karena tangan pria kedua itu diselimuti oleh cahaya berwarna hijau yang cukup terang.

Dhuaaar!

Sesaat sebelum serangan itu mengenai dirinya, Yue Jin berhasil menghindar. Namun, pohon besar di belakang Yue Jin yang terkena serangan, langsung hancur dan roboh saat itu juga.

"Aku pasti mati jika tidak segera menghindar dari sana."

"Sial, mereka bukanlah orang yang bisa aku hadapi."

Setelah menyadari jika lawannya itu bukanlah manusia biasa, Yue Jin langsung melarikan diri dari tempat tersebut, karena ia tidak ingin kehilangan nyawanya begitu saja.

"Kejar dia! Jangan biarkan dia hidup setelah menyinggung murid akademi pahlawan!"

"Baik!"

Yue Jin berlari dengan sekuat tenaga, ia tidak peduli kemana arah dan tujuannya berlari, yang jelas ia hanya ingin menyelamatkan dirinya dari kejaran tiga pria tersebut.

"Senior, bukankah arah ini..."

"Benar! Arah ini menuju ke lembah kematian."

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Tidak usah mengejarnya lagi, karena lembah kematian adalah area terlarang yang tidak bisa dimasuki oleh siapapun juga."

"Tapi bagaimana dengan sampah itu?"

"Tidak usah dihiraukan, lagipula dia tidak akan selamat setelah memasuki lembah kematian."

Setelah mengetahui arah Yue Jin, ketiga pria itu memutuskan untuk tidak mengejarnya lagi, karena mereka tidak ingin memasuki wilayah yang bahkan tidak ingin dimasuki oleh para pahlawan.

Selain itu, lembah kematian adalah tempat yang sangat mengerikan, karena siapapun yang datang ke sana, tidak akan pernah bisa kembali untuk selamanya.

***

"Akhirnya mereka berhenti juga" gumam Yue Jin setelah memasuki lembah yang terlihat mengerikan.

Setelah beristirahat dan mengembalikan tenaganya, Yue Jin kemudian melanjutkan perjalanan, namun ia tidak langsung kembali, tapi memilih untuk masuk lebih dalam ke lembah tersebut.

"Sial! Rasa sakitnya masih terasa sampai sekarang, sepertinya dia memang bukan manusia biasa."

Selain hal-hal yang menurutnya mustahil bisa terjadi, ada hal lain yang juga sulit untuk dipercayai oleh Yue Jin, yaitu mengenai orang-orang yang memiliki kekuatan luar biasa.

Di dunia ini, selain manusia biasa, ada juga manusia yang mempunyai kekuatan yang hebat, yaitu orang-orang yang mampu membangkitkan spirit dan disebut sebagai spiritualis.

"Sepertinya orang-orang itu adalah spiritualis yang dimaksud, kalau tidak, tidak mungkin mereka memiliki kekuatan seperti itu."

"Cihh! Suatu saat nanti, aku pasti akan membalas mereka!"

Terpopuler

Comments

Amaury

Amaury

bukan kultivasi ya... tpi spirit... apa itu spiritualis..

2024-09-13

0

༄༄᩿ᴀʟғᴀʀɪᴢɪ°•༄᩿

༄༄᩿ᴀʟғᴀʀɪᴢɪ°•༄᩿

lanjut bos

2022-12-28

0

berman Lase 😎😎😎😎😎

berman Lase 😎😎😎😎😎

mantul 🔥🔥🔥🔥😎😎😎😎

2022-11-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!