Namun Kina menunjuk Air di kolam, dia mau menyentuh air nya. Namun tidak hanya mau menyentuh dia ingin Mandi di sana.
Sarah tidak mau menuruti dia malah menangis sekuat mungkin. Sarah Menghela nafas panjang akhirnya dia ikut masuk ke dalam agar bisa memegang Kina yang hanya diam di dalam air saja.
Tidak beberapa lama Andre pulang dari tempat bekerja nya. Dia melihat pintu depan terbuka. "Kina...." panggil Andre mencari Anak nya ke seluruh ruangan termasuk ke kamar Kina.
"Loh kenapa mereka tidak ada di kamar?" ucap Andre khawatir tidak melihat Anak nya. Andre sudah sangat panik.
"Kina...." panggil Andre.
"Pasti wanita itu membawa pergi Kina, aku sangat bodoh percaya begitu saja ke orang yang baru." ucap Andre.
Dia mau menelpon polisi namun tiba-tiba mendengar suara Kina yang tertawa. Andre langsung berjalan ke balkon dan melihat ke bawah.
Andre menghela nafas panjang ketika melihat Kina ada di bawah. Namun dia terkejut karena anak sekecil Kina di bawa berenang oleh Sarah.
"Sarah!" ucap Andre tiba-tiba datang ke kolam. Sarah terkejut Andre memanggilnya nya.
"Iyah Pak." ucap Sarah.
"Papah...." ucap Kina.
"Kenapa kamu membawa Kina berenang? Lihat dia sudah sangat Pucat." ucap Andre.
"Tadi kina tidak mau diam Pak, jadi saya membawa jalan-jalan ke sini, dia meminta untuk berenang." ucap Sarah.
"Jangan membuat alasan saja kamu! Bilang saja kamu juga mau bermain-main." ucap Andre marah..
Andre mengambil Kina. Sarah hanya diam sambil melihat Kina pergi di bawa oleh Andre.
"Sudah jelas Anak nya sendiri yang terlalu banyak permintaan." batin Sarah. Dia keluar dari dalam kolam itu.
sebenarnya dia juga sudah kedinginan, namun karena kina tidak mau keluar terpaksa dia menahan nya.
"Kalau kina kenapa-napa bagaimana? Sudah jelas kina masih kecil dan berendam sangat lama." ucap Andre kepada Sarah setelah sudah menukar pakaian.
"Kina sendiri yang mau masuk ke dalam pak, saya bingung cara agar membuat Kina diam, jadi saya membawa nya masuk ke dalam!" ucap Sarah.
"Jangan terlalu banyak alasan! Saya dari awal sudah tidak percaya kepada kamu, baru satu hari Anggun pergi kamu sudah seperti ini." ucap Andre.
Sarah yang sadar posisi nya hanya bisa diam, karena percuma dia membela diri.
"Secepat nya saya akan mencari ganti mu!" ucap Andre.
"Bagus deh Kalau Bapak mau mencari ganti saya, di pecat pun saya tidak masalah sama sekali." ucap Sarah.
Andre menatap Sarah.
"Kamu sama sekali tidak tau sopan santun." ucap Andre kepada Sarah.
"Pecat saja saya pak, saya tidak masalah dengan itu. Saya juga tidak suka dengan anak kecil." ucap Sarah.
"Baiklah kamu saya pecat!" ucap Andre.
Sarah terlihat tidak sedih dia justru merasa lega. "Permisi." ucap Sarah masuk ke kamar mengambil tas nya dan pergi.
Andre menghela nafas panjang.
"Bisa-bisa nya ada manusia seperti itu." ucap Andre.
Namun Kina menangis. Andre memberikan makan dan juga minum setelah itu mereka istirahat karena sudah malam.
"Hufff pak Andre berfikir kalau aku ingin bekerja atau betah di sana, aku sama sekali tidak ingin, di sana seperti di neraka." ucap Sarah dalam hati.
"Sarah!" tiba-tiba Bibik nya pulang dan mendorong pintu kamar sangat kuat. Sarah yang tadi tiduran langsung bangun.
"Bibik..." ucap Sarah.
"kenapa kamu pulang? Kamu sengaja membuat Bibik malu?" ucap Bibik nya.
"Aku sudah di pecat bik." ucap Sarah.
"Kamu sendiri yang mau keluar dari sana, bukan karena di pecat. Sekarang kamu kembali ke sana." ucap Bibik nya.
"Aku tidak mau bik, aku akan mencari pekerjaan yang lain, aku tidak Betah." ucap Sarah.
"Uang gaji kamu selama satu tahun sudah di berikan kepada Bibik untuk membayar hutang, uang nya sudah habis, apa kamu memiliki uang untuk mengganti nya?" ucap Bibik nya.
Sarah menghela nafas panjang. "Sekarang kamu harus kembali ke sana, jangan membuat Bibik malu, sekarang pergi lah." ucap Bibik nya.
Sarah hanya mengikuti perintah Bibik nya akhirnya dia pergi dari sana.
"Ya Allah kenapa hidup ku sangat malang seperti ini?" ucap Sarah berjalan di kegelapan sendirian.
"Kenapa dunia tidak begitu adil kepada ku? aku salah apa?" ucap Sarah sambil Terus berjalan berharap mendapatkan tumpangan.
Namun karena udah malam jalanan cukup sepi, tidak ada mobil yang bisa di tumpang oleh nya.
"Satu jam berjalan namun tidak ada mobil yang bisa aku tumpangi." ucap Sarah. Dia duduk di taman pinggir kota sendiri.
"Ibu... Ayah... Apa kalian tidak kasihan kepada ku? aku sudah sangat lelah." ucap Sarah.
Sementara di tempat lain Andre tiba-tiba terbangun karena kina menangis, tidur nya tidak begitu nyenyak.
"Ini sudah jam berapa?" ucap Nya.
Dia melihat jam sudah waktunya kina minum susu.
"Sarah...." panggil Andre dari kamar karena biasanya terdengar ke kamar sebelah.
Namun tiba-tiba dia terdiam sejenak. Dia mengingat kalau Sarah sudah tidak ada.
"Huff Anggun tidak ada, Sarah juga tidak ada, aku harus bangun membuat Susu." ucap Andre. Dia melihat Kina di samping nya.
"Cup!! Cupp!! Jangan nangis sayang." Andre berusaha menenangkan Kina, namun dia kaget karena badan Kina panas.
"Loh kok badan kamu panas nak?" ucap Andre kaget..
Andre langsung menggendong nya dan memeriksa suhu tubuh kina.
Sangat tinggi membuat nya panik. Dia mengompres namun kina tak kunjung diam. Andre tidak paham bagaimana untuk meredakan panas nya.
Mau menelpon dokter namun sudah jam satu malam. Dia memakai alat seadanya. Sepanjang malam dia bergadang karena Kina tidak mau tenang.
Andre melihat sudah jam tujuh pagi. Akhirnya Kina mau tidur dengan nyaman di kasur walaupun sesekali merengek.
"Drrtttt.... Drrrtttttt..Ponsel nya berdering.
"Halo selamat pagi..." ucap Andre dengan suara yang begitu lemas.
"Selamat pagi pak..Jam delapan kita ada meeting penting, klien Bapak sudah sampai dari tadi di perusahaan. Mereka ingin bertemu dengan bapak." ucap sekretaris nya.
"Anak saya kurang enak badan, saya ingin kamu membatalkan nya dulu." ucap Andre.
"Tidak bisa pak," ucap sekretaris nya.
"Bapak tau kalau klien kita ini sangat lah penting." ucap sekretaris nya. "Baiklah saya akan segera ke sana." ucap Andre langsung mematikan handphone.
Andre melihat ke arah Kina. "Maafin papah yah nak, papah harus membawa kamu ke perusahaan." ucap Andre. Dia segera siap-siap walaupun dia sangat mengantuk.
Dia menggendong Kina keluar dari kamar setelah dia rapi.
"Auhhhh.." jerit Sarah karena terjatuh saat Andre membuka pintu depan.
"Apa yang kami lakukan di depan pintu?" ucap Andre.
"Saya tidur di sini Pak." ucap Sarah sambil berdiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Heri Aja
lanjutkan
2023-09-21
0
Reza Indra
Menyedihkan.. 😥😥😥
2022-11-07
0