EPISODE 3

"biarlah sepi yang menemani hariku, denting jam pun mengingatkan aku padamu setiap ku ingin sekali menyerah akan hidup namun teringat kamu yang selalu ingin ku bahagiakan."

sedikit puisi yang selalu mengawali pagi Erik tak terasa tiga tahun telah berlalu sekarang Erik memiliki perusahaan sendiri, dan Diani kini telah menjadi seorang mahasiswa di fakultas kedokteran di Jakarta .

Erik belum kembali ke Indonesia Alhamdulillah perusahaan nya maju pesat di kota Paris ini.

[mas' besok mama operasi kanker lagi udah stadium empat soalnya.]

[iya, maaf ya' dek mas' nggk bisa nemenin kamu akhir akhir ini mas sibuk ]

[nggk apa apa mas']

mam Diani mengidap penyakit kanker otak stadium empat besok adalah jadwal operasinya.

*****

Jakarta selalu terkenal dengan kemacetan dan polusi di mana mana, seorang gadis cantik sedang mengendari mobil miliknya dia sangat terburu buru karena ada mata kuliah yang nggk bisa dia elak, Diani sedang terjebak macet padahal sebentar lagi jadwal operasi mama nya di sebuah rumah sakit x .

Akhirnya ...

Diani bisa juga menembus kemacetan dan melaju menuju rumah sakit, seorang pria paru baya sedang menunggu di depan ruang operasi dia papa Diani .

dokter keluar dengan Wajah yang ditekuk.

"bagaimna keadaan mama saya dokter?"

"kami sudah berupaya sebaik mungkin tapi TUHAN jauh lebih sayang pada mama mu nak, yang sabar ya"

Diani menangis di peluk ayah nya dia tidak mengerti kenapa dia yang terbiasa bahagia, kini terasa dunia nya gelap dia meraung namun semua itu tak bisa membuat mamanya hidup kembali.

" aku tak percaya kenapa mama pergi ninggalin aku ,Diani sama siapa kalau nggk ada mama?".

sakit yang teramat yang tak bisa Diani bendung rasanya dunia ini hampa tak ada sakit yang lebih saat seorang yang kita sayang meninggalkan kita untuk selamanya.

seseorang berjalan dan memeluk Diani dia adalah Erik , setelah tiga tahun Erik baru menginjakkan kaki di Indonesia.

"kamu yang sabar mas' ada disini, mas janji akan jaga dan membahagiakan kamu." Erik keluar dari sifat aslinya Erik mulai cerewet dan menghibur Diani yang sedang di Landa sedih , sedih yang pernah ia rasakan saat kedua orang tua nya meninggal dulu.

seminggu berlalu kini Diani mulai membaik kembali ke aktivitas seperti biasa.

Erik turun dari lantai dua dan menyeret koper besar yang rencana hari ini Erik akan terbang dan menjual aset nya di Paris, dan membuka perusahaan di Indonesia sebentar lagi Erik akan melamar Diani .

Erik memang janji menjaga Diani dan kali ini Erik pergi untuk kembali dan membahagiakan Diani seperti janji nya pada Diani .

bandara

"mas pergi untuk kembali dek' kamu jangan sedih." Erik mengecup kening kepala Diani Dia berjanji kembali dan melamar Diani setelah urusannya selesai.

"mas aku selalu menunggumu kembali" ucap Diani sambil tersedu menangis dan melambaikan tangan nya .

... Paris

Erik yang sedang menikmati secangkir kopi hangat dan menunggu klien yang akan membeli asetnya , dia menerawang wajah yang selau di rindukan nya sesekali tersenyum saat wajah wajah Diani berterbangan di kepalanya.

"sebentar lagi , aku akan menepati janji ku memetik buah dari hasil usahaku selama ini menjadikan ku layak untuk mu" .

tak Erik sadari pak Ilham telah berada di depan nya dan menepuk bahu nya .

"pak Erik tak apa apa ?"

"maaf pak sedang melamun saja sedang merindukan seseorang" jawab nya jujur

" apakah dia yang akan membuat bapak menjual semua aset ini dan memilih menetap di Indonesia "

"iya pak' sebentar lagi saya akan melamar nya."

"Alhamdulillah saya yakin dia wanita yang beruntung" obrolan ini sangat menarik setelah jumlah harga yang di sepakati.

Erik rencana malam ini akan kembali ke Indonesia , dia senang semua yang dia rencanakan berjalan lancar.

... pesawat

tiba tiba saja pesawat bergetar ternyata tiba tiba cuaca memburuk .

karena pilot yang lepas kontrol mengakibatkan kan pesawat jatuh meski sudah hampir sampai di bandara tujuan Indonesia .

hp Diani berdering ...

drtttttt

" halo maaf apa benar dengan keluarga pak Erik Bahtiar ?"

"iya benar pak ' saya sepupunya ada apa ya pak?"

" begini Bu pak Erik sedang berada di rumah sakit z di kota Jakarta, kini mengalami luka serius akibat kecelakaan pesawat dan korban di temukan luka luka di laut."

Diani heran karena Erik tak memberi tahu kepulangan nya, Diani segera bergegas menuju rumah sakit yang di infokan.

rumah sakit.

" bangun mas?"

Diani yang baru sampai di rumah sakit tak bisa menahan tangis nya saat melihat Erik yang tak bisa lagi bergerak tangan dan kaki nya patah.

Erik harus di rawat inap di rumah sakit untuk beberapa hari ke depan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!