PELANGI YANG HILANG
sejuk yang terasa begitu sangat menggelitik sang bumi seraya pagi mulai menyapa,
pohon rindang nan besar pun mulai menjatuhkan daunnya,mulai berguguran .
langit nampak bersedih namun enggan menjatuhkan hujan nya.
"hari ini hari terakhir ku bersama Diani"
kata Erik dalam hatinya.
"sudah sarapan kak?" kata Diani membuyarkan lamunan sang Kaka yang sedari tadi memandang embun di balik jendela rumahnya.
"ayo sarapan dengan ku "
"baiklah, hari ini Kaka akan berangkat ke Prancis entah sampai kapan Kaka di sana"
Erik hanya menatap tanpa mau berkata apapun.
"setelah ini aku bantu packing dan antar kaka ke bandara"
"tak perlu barang ku sudah selesai langsung berangkat saja" seraya Erik menunjuk koper besar di samping kursi ruang keluarga .
" jika mama tak ada urusan lain di kota X pasti mama ikut nganterin Kaka ke bandara."
Erik tersenyum sambil melangkah menderek koper miliknya. "ku tunggu di mobil saja"
Diani terlihat terburu memakan roti bakar nya yang di campur slai kaya itu dan berlari kecil ke luar rumah masuk ke mobil sepupunya itu.
hening.
Diani dan Erik sedang hidup pada lamunan masing masing sambil menghadap jendela mobil.
bandara.
"aku pamit pergi dulu kamu jaga Tante baik baik ya, salam sama om dan tante aku janji tidak akan lama."
"sampai ketemu kembali"
" kabari aku mas' jika telah sampai sana mungkin aku akan merindukan Omelan mu karena kecerobohan ku."
Erik tersenyum dan berlalu menuju pesawat yang akan membawa nya pergi dari kehidupan Diani.
"sanggupkah aku mas' tanpa kamu ngerecokin hidup aku sehari saja(dalam hati Diani)."
.
.
Prancis
tepat di kota Paris ini kota yang di juluki kota paling romantis . Erik akan menyelesaikan studi nya dan akan kembali ke Indonesia sebagai arsitek terkenal.
" apakah kamu merindukan mas' dek?" Erik yang mulai berperang dengan hatinya, sesungguhnya Erik berat meninggalkan Diani sendiri namun karena cita cita Erik pergi mengejar cita citanya .
[aku nggk bisa tidur mas' sebelum lihat senyum kamu].
Diani mengirimkan pesan, pada Erik dan Erik tak ingin membalas chat itu dia nggak mau Diani bergantung padanya .
"sakit harus giniin kamu dek" kata Erik.
Diani dan Erik memang bersepupu dan Erik tinggal sejak kecil sama keluarga Diani karena orang tua Erik telah meninggal dunia.
"sombong amat sih nih' si es balok ngapain aja dia di sana apa karena udah dapet yang bule' gue di cuekin yah! "Dasar kutu kupret kamu mas".
Diani mencoba tidur namun nggak bisa dia coba menghitung anak domba dan tiba tiba dia mulai memasuki alam mimpi.
*********
sekolah
"diani tumben kamu telat biasanya kamu siswa paling rajin datang pagi, ngalahin tukang bersih bersih sekolah kita" kata Nadira sahabat Diani.
"iya aku kesiangan" sambil menekuk mukanya .
Diani seperti tak punya semangat sekolah dulu dulu Erik adalah orang yang paling berjasa membangunkan Diani, mengerjakan tugasnya dan mengantarnya ke sekolah.
"kini Diani harus bisa tanpa bantuan Erik"
Diani yang menyemangati dirinya sambil mengangkat tangan kanan dan membentuk tangan berotot. SEMANGAT
[apa mas' benar benar tak merindukan ku] chat Diani pada Erik . Namun Erik hanya mengintip dari notif tanpa mau Membacanya.
"kamu harus kuat Diani semua ini ku lakukan agar aku membuktikan ke mama dan papa mu aku bisa menjadi calon terbaik untuk mu."
sebenarnya Erik pernah menanyakan pada om Tama seperti apa calon memantu idaman om nya itu, karena tanpa Erik pungkiri tinggal dan besar bersama sama Diani menumbuhkan rasa cinta di hati ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments