BAB (5)

~Belanja ke Pasar~

"Kring.......kring....kring..."

Suara jam beker yang berada disamping bantal Syakira berbunyi, tepat pukul 3 pagi. Dalam keadaan yang masih mengantuk Syakira membuka matanya secara perlahan. Syakira mulai duduk dan bergumam sendiri "Assalamu'alaikum tubuhku ayo kita bangun dan beribadah kepada Allah"

Dengan langkah gontai Syakira berjalan menuju kamar mandi, 15 menit kemudian Syakira sudah segar dan wangi. Syakira langsung mengenakan mukenanya untuk shalat tahajud. Diakhir salam ia langsung memanjatkan do'a do'a. Sambil menunggu waktu shalat subuh Syakira membaca Al-Qur'an.

Ta terasa adzan subuh telah berkumandang dari mushalla. Lantas Syakira membangunkan teman temannya yang satu kamar dengannya.

"Teman teman ayo bangun....

Keburu keamanan pondok dateng ntar kalian di takzir..."

Titah Syakira sambil menggoyangkan tubuh teman trmannya satu persatu.

"Ya Allah aku masih ngatuk... Pengen tidur aja hoam...."

Jawab Vera dengan mata yang mulai mengerjab.

Satu persatu teman teman Syakira pergi kekamar mandi untuk wudhu.

Syakirapun berjalan menuju mushalla untuk shalat berjama'ah. Syakira selalu berada pada shaf yang paling depan. Jama'ah sudah dimulai, semua yang berada dalam mushalla terlihat sangat khusuk mendengar bacaan surah Al-Qur'an dari imam. Shalat jama'ahpun selesai, selanjutnya kegiatan para santri maupun santriwati dilanjut dengan jadwal masing masing. Untuk santri putri setelah shalat subuh diisi dengan setoran hafalan nadzom alfiyah, dilanjut mengaji Al-Qur'an.

Syakira antri paling depan karna ia disini juga menjadi abdi dhalem. Jadi Syakira mencoba membagi waktu dengan sebaiknya. Agar Syakira dapat menjalankan tugasnya sebagai santriwati juga mengabdi dengan pengasuh PP.Roudhoh. Seperti biasanya setelah setoran Syakira langsung berganti baju seragam sekolah dan berlari menuju kantin PP.Roudhoh, karna dia masih sekolah Syakira kalau pagi hanya mendapat bagian menjaga dan melayani saja.

"Assalamu'alaikum mbak Nana gemoy hehehe..."

Sapa Syakira kepada Nana.

"Wa'alaikumussalam cah ayu..."

Balas Nana dengan senyum.

"Ira langsung kedepan ya mbak... Ntar kalau senggang Ira bantuin kebelakang"

Pamit Syakira.

"Iya... Kalau didepan repot kamu minta tolong aja, jangan sungkan..."

Tegur Nana.

"Siap mbak... Dadada... Mbak Nana yang gemoyyy hehehe"

Nanapun hanya mengangguk saja, dan tersenyum melihat tingkah Syakira.

Didepan banyak sekali santriwati yang sudah mengantri membeli jajan,makanan dan minuman yang tersedia. Satu persatu dilayani Syakira dengan senang hati. Tanpa rasa malu ataupun minder Syakira menjalani tugasnya menjadi abdi dhalem. Ta terasa sudah setengah tujuh, Syakira lantas pergi kebelakang pamit mau berangkat sekolah.

"Ra,..."

Panggil Nana.

"Iya mbak...ada apa?"

Tanya Syakira.

"Ntar sepulang sekolah kamu temenin mbak belanja kepasar ya... Kamu gk ada jadwal ngajarkan hari ini...?"

Tanya Nana .

"Gak ada mbak...

Ok siap!! Ntar Ira temenin kepasar sekalian refresing hehehehehe..."

Jawab Syakira dengan antusiasnya.

"Kamu ada ada aja pergi kepasar kok refresing... Emang lagi tour apa gimana hehmmh"

Jawab Nana dengan menyubit hidung mancung Syakira.

Syakirapun hanya cengengesan menjawab pertanyaan dari Nana.

~Disekolah~

Seperti biasanya, Syakira langsung disambut dengan hangat oleh teman temannya juga para sahabatnya. Sebelum bel tanda masuk berbunyi mereka selalu bergurau untuk menunggu jam pelajaran mulai.

"Eh,... Kalian pada tau nggak..."

Tanya Dinda dengan pertanyaan yang masih gantung.

"Mana kita tau ogheb... Lah kamu aja belom cerita"

Cerocos Melly sambil menoyor lengan tangan Dinda.

"Hehehehe sorry to berry..."

Jawab dinda dengan mengancungkan kedua jarinya.

"Buruan dah.... Kalau cerita jangan nanggung emang ada apa sih.... Bikin kemal aja..."

sahut Vera yang juga ikut nimbrung.

"Ok ok ok... Sekarang aku serius... Jadi, gini!

Dinda merubah posisi duduknya dengan nyaman.

ada kabar kembira buat kelas kita...

Mulai minggu depan kelas kita guru hadistnya diganti.!!"

Jujur Dinda dengan semangatnya.

"Beneran!" Vera.

"Serius...?!" Melly.

Jawab Melly dan Vera seraya berasamaan.

"Beneran, orang aku denger sendiri waktu kekantor, kalau gak percaya tanya aja sama Ira, pasti dia lebih tau.... Hehehe"

Tuding Dinda dengan telunjuknya.

Syakira yang ditunjukpun hanya melirik sebentar dan melanjutkan membaca buku lagi. Seketika Syakira langsung diserbu dengan berbagai pertanyaan sahabat sahabatnya. Syakira membenarkan adanya jika memang guru hadits memang akan diganti, tapi dia tidak tau siapa yang akan menjadi guru penggantinya.

Obrolanpun berakhir karna bel tanda masuk sudah berbunyi. Waktu semakin berlalu ta terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah satu siang, bel tanda pulang sudah berbunyi dengan nyaringnya. Pelajaran hari inipun berakhir dengan khidmat, bacaan hamdalah keluar dari setiap ruangan. Satu persatu para siswa siswi MA.Al-Muttaqin keluar kelas dan menuju pondok.

Sesampainya dipondok Syakira langsung bergegas ganti baju dan mengambil wudhu karna ia akan shalat dzuhur. Setelah selesai shalat dzuhur ia langsung menghampiri mbak Nana karna dia akan pergi belanja kepasar bersama.

"Eh,,,,,eh ehe..."

Kaget Nana karna dipeluk Syakira dari belakang.

"Ayo mbak berangkat kepasar... Ira udah siap ni..."

Menunjukkan penampilannya yang sudah cantik menurutnya.

"Iya ayo kita berangkat, tapi kita pamit dulu sama Umi siapa tau mau nitip apa gitu..."

Jawab Nana.

"Ya udah ayo mbak Nana cusy berangkat..."

Nana dan Syakira berjalan beriringan menuju rumahnya Umi Fatimah. Disana mereka disambut Umi Fatimah yang kebetulan lagi menata taman depan rumah. Dengan segera Nana dan Syakira pamit.

"Assalamu'alaikum Umi..."

Sapa Nana dan Syakira bersamaan.

"Wa'alaikumussalam... Ada apa kalian kesini..."

Jawab Umi Fatimah dengan halus.

"Kami mau ijin belanja kepasar Umi"

Nana meminta izin.

"owalah... Ya udah Umi izinin hati hati dijalan naik motornya jangan kebut kebutan ya..."

Jawab Umi Fatimah.

"Iya Umi... Ehmh Umi mau nitip sesuatu apa tidak...?"

Tanya Syakira dengan hati hati.

"Gk Ra..., Umi lagi gak ingin apa apa. Kalian lekas berangkat saja inget pesen umi hati hati..."

Nasihat Umi Fatimah.

"Inggih umi.... Kami pamit

Wassalamu'alaikum"

Jawab Syakira dan Nana secara bersamaan sambil mendekat mengambil punggung tangan Umi Fatimah untuk salim.

"Wa'alaikumussalam wr.wb"

Jawab Umi .

Perjalanan kepasar membutuhkan waktu 20 menit. Sesampainya dipasar Syakira segera membeli semua yang dibutuhkan.

Dari membeli sayuran, tepung, telur, mie instan dan beberapa bahan yang diperlukan didalam dagangan didalam kantin. Syakira dan Nanapun selesai dengan kegiatan belanjanya. Lantas mereka segera pergi dari pasar dengan perasaan bahagia karna mendapatkan semuanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!