~Kabar Gus Lubiz Pulang~
Didalam kamar yang berukuran 8x8m, yang dihuni beberapa santriwati. Salah satunya adalah Syakira, teman-temannya mulai bergosip ria tentang perjalanan hari ini. Ta terkecuali sahabatnya yaitu Vera, Dinda, dan Melly. Merekapun ikut berpartisipasi meramaikan ghibah-ghibah gk jelas dikamar tersebut.
Sedangkan Syakira kali ini ta ikut menimbrung karena mengantuk, dan sangat lelah. Banyak pekerjaan yang ia lakukan hari ini, dari ikut jualan dikantin pagi hari, sekolah formal, sekolah diniyah, membantu Umi Fatimah di Dhalem, ngajar tajwid anak baru.
Tapi Syakira ta pernah menampakkan rasa lelahnya. Syakira slalu tersenyum dengan ceria setiap harinya. Karena jam sudah menunjukkan pukul 10 malam ia memutuskan untuk langsung tidur. Ketika Syakira berjalan menuju kasurnya tangannya tiba-tiba ditarik Melly.
"Ra,! Aku mau tanya... Kamu jangan tidur dulu!!"
Titah Melly sambil menuntun Syakira untuk duduk.
"Apaan sih Mel! Tapi gk usah tarik-tarik tanganku juga kali!!"
Rajuk Syakira dengan muka masamnya karena ngantuk.
"Hehehe.... Maaf Ra, maklum lagi fokus banget tadi, please.... Jangan marah ya... Jangan ngambek..."
Pinta Melly sambil mengatupkan kedua tangannya didada dan puple eyes yang seakan mengenaskan.
"Iya ya, aku maafin, emang mau tanya apa?!"
Tanya Syakira dengan muka malas sambil mengambil kue kering didepannya.
"Ehm.... Gimana ya, aku bingung mulainya hehehehhee..."
Melly bingung memulai pertanyaannya dari mana, sedangkan Syakira menatapnya horor... Karna ketidak jelasan Melly.
"Intinya gini... Ra! Apa bener Gus Lubiz mau pulang?"
Sahut Vera karna gumush sama Melly yang banyak drama gk to the point.
"Owh.... Itu, emang kenapa?"
Tanya balik Syakira dengan menikmati kue ditoples.
"Syakira Falicha! Kalau ditanya mohon dijawab! Jangan balik nanya....! Dijawab dulu napa ogheb... Hufttt"
Sahut Dinda yang gemash dengan Syakira yang selalu seperti itu kalau diberi pertanyaan.
Sedangkan Syakira hanya nyengir kuda sambil menganggkat kedua jarinya membuat huruf V.
"Buruan jawab napa Ra! Ntar aku tambahin deh kuenya...
Aku masih punya dilemari kok"
Paksa Vera karna rasa penasarannya tentang Gusnya.
"Ok ok ok.... Gus Lubiz mau pulang, tapi aku gk tau kapannya. Terpenting kemarin lusa kamarnya habis dicat ulang, terus Umi minta tolong sama mbak Nana dan mbak Ida buat ngebersihin kamarnya Gus Lubiz gitu aja yang kutau"
Sedangkan sahabat-sahabat Syakira setelah mendengarkan penuturan Syakira sibuk dengan imajinasi masing-masing. Dinda berimajinasi membayangkan Gus Lubiz yang gantengnya most wanted berada didepannya pasti dia akan pingsan pikirnya. Si Vera membayangkan Gus Lubiz tiba-tiba melamarnya dan menyematkan cincin ditangannya. Sedangkan Melly membayangkan Gus Lubiz menikahinya dengan mahar surah Ar-rahman dan para saksi mengatakan SAH. Dan masih banyak lagi hayalan-hayalan gk jelas dari sahabat-sahabat Syakira. Karna merasa aneh sikap sahabatnya yang melamun tidak jelas sambil senyum-senyum, Syakirapun mengageti teman-temanya.
"WOY!!! Pada ngelamun bae..!"
Teriak Syakira hingga sahabatnya kaget dan diapun tertawa terpingkal-pingkal.
"Hehehe... Maklum bayangin pangeran yang mau datang..."
Jawab Vera seadanya.
"By the why... Kalian dapat kabar Gus Lubiz mau pulang dari siapa? Terus Gus Lubiz orangnya ke apa sih....sampai kamu, kamu, kamu pada exited"
Penasaran Syakira sambil menunjuk sahabatnya satu persatu dengan jari telunjuknya.
"Owh..... Kalau soal kepulangan Gus Lubiz, tadi disekolah aku sama Dinda waktu mau ke kamar mandi gak sengaja denger Abah Sholeh telponan sama Gus Lubiz, makanya aku mastiin tanya sama kamu... Karna kamukan abdi dhalem hehehee"
Syakira hanya ber oh ria dan menganggukkan kepalanya.
"Ra... Kamukan nanya tentang Gus Lubiz ke apa... Emang kamu gk tau sama sekali tentang beliau???"
Tanya Vera.
"Makanya aku nanya, kalau tau ngapain nanya kalian..."
Seketika ketiga sahabatnya nepuk jidat karna Syakira. Syakirapun hanya mengerutkan keningnya karna heran dengan sahabatnya yang kompak nepuk jidat.
Dengan sabar Verapun menjelaskan biografi tentang Gus Lubiz.
"Syakira... Percuma kamu mondok disini 3 tahun disini jadi abdi dhalem juga tapi gk tau tentang Gus kita yang jadi incaran para Santriwati juga Neng-Neng.... Intinya orangnya pinter, ganteng, pokonya idaman deh... Kapan-kapan aku liatin fotonya disosmed..."
Jelas Vera.
"Owh... Jadi gitu to orangnya... Kamu kan tau sendiri kalau aku disini mondok karna apa, jadi gk sempet mikir sampe kesitu yang penting aku bisa sekolah dan mengenyam pendidikan dengan baik gitu aja..."
Keluh Syakira dengan muka sendunya.
"Udah... Gak usah diomongin lagi tentang Gus Lubiznya... Dan kamu Ira... Jangan sedih ada kita, jangan berkecil hati jangan sungkan untuk meminta bantuan kita kalau kamu ada maasalah"
Hibur Dinda.
Akhirnya merekapun berpelukan bersama, dan memutuskan untuk tidur bersama karna sudah menunjukkan pukul 11 malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments