BAB (4)

~Penyambutan Gus Lubiz~

Hiruk pikuk dikediaman Abah Sholeh terlihat sangat ramai, karna akan ada penyambutan kepulangan putra semata wayang beliau. Ruang tengah terlihat sedang dihias, karpet permadani mulai digelar dengan rapi disetiap ruangan, dan beberapa makanan ringan mulai ditata rapi diatas meja.

Umi Fatimahpun ta kalah sibuknya dengan para abdi dhalem ataupun santriwati yang ikut serta menata setiap ruangan. Beliau memastikan semuanya agar terlihat sempurna dan tidak mengecewakan. Tiba diruang makan Umi Fatimah melihat Syakira yang sedang menata makanan, beliaupun memanggilnya.

"Ira tolong kamu kesini dulu ndok...."

Pinta Umi Fatimah.

"Dalem Umi ..."

Jawab Syakira sambil berjalan dengan tergesa-gesa.

"Makanan udah siap semuanya...? Terus buah-buahan dikulkas udah dicuci apa belom...?"

Tanya Umi Fatimah dengan gugupnya.

"Dalem Umi, sudah semuanya"

Jawab Syakira dengan takdhimnya.

"Terus kue basah yang Umi pesen udah diambil Nana apa belom?"

Tanya Umi Fatimah.

"Dalem Umi, belom diambil mbak Nana, mbak Nana masih mengurus masakan didapur"

Jawab Syakira jujur adanya.

"Ya udah kalau gitu kamu aja Ra yang ngambil, tadi abah ngabari kurang dari setengah jam udah sampe rumah..."

Titah Umi Fatimah.

"Dalem Umi inggih"

Jawab Syakira sambil mendekat untuk salim pamitan pergi ketoko kue.

Padahal niat hati Syakira ingin ikut menyambut kedatangan Gusnya, karna rasa penasaran tentang sosok Beliau. Tapi apalah daya ia hanya bisa patuh dan takdhim. Syakirapun segera mengemudikan sepeda motor matic milik pondok ketoko kue langganan Umi Fatima. Dengan perjalanan kurang lebih 15 menit iapun sampai ditoko tersebut.

Disisi lain seorang pemuda keluar dari dalam mobil dengan senyum yang merekah dibibirnya. Ya dia adalah Gus Lubiz, setelah meninggalkan rumah tercinta kurang lebih 3 tahun lamanya untuk mengenyam pendidikan dikota impian Tarim. Gemuruh suara rebana mengiringi langkahnya menuju rumah. Diapun disambut dengan rentangan tangan seorang yang sangat dirindukannya. Dengan terburu-buru Gus Lubiz menyambut rentangan tangan tersebut dengan pelukan. Gus Lubiz menyalurkan rasa rindunya didalam dekapan seorang yang dirindukannya yaitu Umi Fatimah.

Acara penyambutan langsung dilanjut dengan syukuran yang dihadiri sanak saudara, santri santriwati, dan para ustadz dan ustadzah yang mengajar di PP.Roudhoh. Setelah itu dilanjut dengan sambutan dari Abah Sholeh selaku shahibul hajat dan sambutan dari Gus Lubiz.

"Assalamu'alaikum wr.wb

Langsung saja, saya mengucapkan banyak terimakasih atas penyambutan kepulangan saya, yang sangat meriah sekali. Maaf saya tidak dapat membalas kebaikan saudara-saudara semua, dan semoga Allah membalas kebaikan saudara-saudara dengan pahala yang berlimpah

Amin... Ya rabbal 'alamin

Sekian dan terimaksih....

Wassalamu'alaikum wr.wb"

Sambutan dari Gus Lubiz selesai, dan suara gemuruh tepuk tangan dipenjuru ruangan pun bersahutan.

Banyak juga dari kalangan kaum hawa bergosip karna dapat melihat langsung sosok Gus Lubiz yang gantengnya masyaAllah, dan masih banyak lagi.

Acarapun dilanjut dengan makan-makan.

Sedangkan Syakira yang baru datang hanya tersenyum kecut tidak dapat melihat Gus most wanted santriwati padahal ia sangat penasaran. Syakirapun langsung berjalan menuju kamarnya, karna lelah dan juga ngantuk ingin tidur siang. Didalam kamar sahabat-sahabatnya berceloteh tentang Gusnya yang ganteng banget

"Ver, rasanya bahagia banget ngeliat Gus Lubiz adem banget....mukanya"

Cerita Melly dengan exitednya.

Seketika dijawab secara bersamaan oleh Vera, dan Dinda "Bener banget...."

Tiba tiba Melly melirik Syakira yang ta berdaya iapun menghampiri dan menyapanya.

"Ra, tadi kamu kenapa??? Kok keliatan lemes, kamu tadi kok juga gk keliatan ya waktu penyambutan..."

Tanya Melly dengan raut kuatirnya.

"Gimana gk lemes, orang baru pulang ngambil pesenan kuenya Umi"

Jawab Syakira apa adanya.

"Jadi, kamu gk ikut penyambutan dong....???"

Pekik Melly.

Dan Syakirapun mengiyakan pertanyaan Melly yang memang benar adanya kalau ia tidak hadir dalam acara tersebut. Syakira lalu bergegas meningglkan Melly dan kawan kawan untuk tidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!