HAI-HAI
SEDAYU~JOGJA HUJAN TAK HENTI. SEMOGA KITA SEMUA SEHAT YAAA
YANKTIE UCAPKAN SELAMAT MEMBACA
‘Aaaaaaaaarrrgggh,’ Putra meremas bungkus rokok yang masih berisi lebih dari setengahnya. Dia selalu marah, sedih dan ji-jik bila mengingat kejadian itu. Kejadian yang membuat kepercayaannya pada taman hilang. Kejadian yang membuat dia sangat membenci perempuan.
Empat tahun sudah Putra tidak menapakkan kakinya di tanah air tercinta. Selama kuliah dia tidak pernah pulang sama sekali, walau lebaran sekali pun. Empat tahun dia menghilang dari peredaran negeri hangat Indonesia.
Putra berupaya melupakan lukanya di tanah air. Namun selesai kuliah ayahnya mengultimatum dia harus kembali ke tanah air bila masih ingin menjadi keturunan Purwanagara.
Putra tidak perduli bila dia tidak dikirimi uang saku, karena sejak tahun ke dua di rantau dia sudah menghasilkan uang sendiri yang jumlahnya bisa mencapai tiga kali lipat dari uang bulanan yang ayahnya kirim.
Putra hanya tidak ingin di coret dari trah Purwanagara karena kakeknya adalah idolanya, dia cucu kesayangan kakeknya, tak ingin kakeknya terluka bila harus mencoret namanya dari keturunan Purwanagara.
Putra teringat laranya hati di Indonesia. Negeri tercinta nan damai tapi membuat hatinya berdarah tak bisa sembuh. Pengkhianatan sahabat dan kekasihnya sangat membuatnya terpuruk. Ayu Wulandari dan Herman Maulana adalah sepasang oknum yang sangat di bencinya. Mereka menyiram lukanya dengan air garam, sangat pedih!
Sejak melihat pengkhianatan Ayu dan Herman, Putra memilih menjadi lebih banyak diam, ketus dan sadis. Saat itu usianya masih sangat muda, baru 16 tahun. Mendapat luka seperti itu dia mengambil jalan keluar sesuai emosinya.
Dia yang dulunya ramah pada teman dan adik-adik tingkatnya menjadi sosok kaku yang akan bicara bila di tanya saja. Sangat berbeda dengan sifat dasarnya yang ramah.
Putra langsung dingin bila ada ceweq yang mendekatinya, dia menjadi benci dan langsung menghajar bila ada siapa pun yang berbuat salah atau melanggar aturan. Dan yang parah adalah dia akan menanggapi ceweq-ceweq binal yang mendekati.
Putra akan meladeni mereka untuk melakukan ONS [ one night stand ], karena dia tidak merasa merusak gadis baik-baik, dia pikir itu hanya permainan sama-sama suka.
Putra memilih meninggalkan Indonesia saat lulus SMA. Di London kelakuan Putra bermain perempuan nakal semakin liar, dia rajin keluar masuk club malam, tidak untuk mabuk, melainkan untuk mendapatkan perempuan yang free tanpa beban bila mereka melakukan one night stand.
Di tahun kedua dia mulai bekerja, selain kuliah, maka kegiatan ONS nya hanya di lakukan setiap week end saja, tapi tetap rutin dia lakukan, dia sudah tidak percaya dengan cinta dan kesetiaan.
Sejak bekerja ini Putra tak pernah tergantung dengan kiriman orang tuanya. Dia bisa menghasilkan banyak uang. Untungnya dia tak menghamburkan semua uang yang dia miliki. Semua dia simpan karena dia punya keinginan bekerja sendiri diluar bayang-bayang usaha keluarga.
***
Roda pesawat masih bergesek dengan landasan bandara, hari masih pagi, seorang pemuda manis mulai bersiap turun. Rambut gondrongnya dia ikat, membuat penampilannya terkesan tambah manis tapi tetap macho. Pemuda ini baru saja lulus S1 di London, usia nya masih sangat muda, baru 20 tahun. Memang dia pandai, dia lulus SMA saat berusia 16 tahun karena SMP dan SMA nya hanya di jalani masing-masing 2 tahun.
Putra Pamungkas Purwanagara nama cowoq manis itu. Orang tuanya berharap dia menjadi anak terakhir, maka di beri nama pamungkas, ternyata 3 tahun kemudian dia memiliki adik perempuan yang melengkapi kebahagiaan kedua orang tuanya.
Saat ini dia baru saja sampai di bandara SOETA, dia sengaja tidak memberi tahu siapa pun jadwal kedatangannya, walau sudah berjanji akan pulang minggu ini. Dia perhatikan banyak perubahan yang terjadi di negeri tercinta.
“Pak, bisa buka jendela saja, saya ingin merokok,” pinta Putra pada driver taksi.
“Silakan Bang,” driver taksi memberi izin pada Putra dan dia segera membuka jendela mobil.
***
“Assalamu’alaykum,” sapa Putra ketika sampai di teras rumahnya, dilihatnya adik perempuannya yang sedang menyapu. Adiknya bernama Laluna Purwanagara, tapi lebih sering dipanggil Nuna
“Wa’alaykum salam,” sahut Nuna sambil menoleh pada pemberi salam.
“A’aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,” teriaknya melihat pemberi salam adalah kakaknya. Gadis yang baru saja menamatkan SMEA/SMK nya langsung berlari memeluk kakaknya.
“Hehehe, ade A’a udah gede aja ya,” Putra memeluk satu-satunya anak perempuan ibunya, dia dan 2 kakaknya adalah laki-laki. Dia ingat saat dia berangkat ke London adiknya baru kelas 2 SMP naik ke kelas 3 SMP.
“Mama mana?” tanya Putra pada Nuna. Tak dia sangka, adiknya sudah menjadi gadis ayu.
“Masih di dapur,” jawab Nuna, dia segera berlari ke dapur untuk memanggil mamanya.
“Ma, A’ Utha pulang!” teriak Nuna karena bahagia.
Putra memeluk mamanya erat setelah mencium kedua tangan ibunya berulang-ulang. Mamanya menangis terharu melihat anaknya sudah kembali dengan kondisi sehat wal’afiat.
“Sehat Ma?” tanya Putra yang melihat mamanya agak lebih gemuk dari saat dia tinggal dulu.
“Alhamdulillah sehat,” jawab Rini Handarwati sang mamanya sambil tetap terisak.
“A’ Hilman ama A’ Gilar kemana?” tanya Putra pada sang mama. Hilman adalah kakak sulungnya. Dia yang meneruskan usaha keluarga milik papanya. Sedang Gilar adalah panggilan untuk Gumilar, kakak nomor dua yang menjadi ahli hukum.
“Sekarang Hilman lagi keliling super market, Gilar ‘kan sejak anaknya lahir belum balik ke sini, masih di rumah Risye,” jelas Rini.
Anak Rini yang nomor 2 memang sudah menikah dan baru saja memberinya cucu. Sedang si sulung Hilman belum menikah, rencananya bulan depan baru akan melamar Widuri atau Wiwid kekasihnya.
Galih Purwanagara, ayah Putra adalah pengusaha pribumi, dia memiliki toko bahan bangunan, awalnya hanya berupa toko kecil lalu terus berkembang sehingga bisa mendirikan super market bahan bangunan dan mempunyai beberapa outlet.
Bahkan sejak usahanya di pegang oleh Hilman putra sulungnya, mereka sudah mempunyai cabang di beberapa kota seperti Bandung, Cirebon dan Bogor.
Saat ini Hilman juga sedang ancang-ancang membuka cabang di beberapa kota besar di Jawa Tengah. Sayang Gumilar putra keduanya tidak mau membantunya menjalankan bisnis ini. Gumilar lebih senang membuka firma hukum sesuai dengan ilmu yang di tempuhnya. Sekarang Hilman sangat berharap Putra mau membantunya menjalani usaha keluarga ini.
‘Garuda kecilku sudah kembali ke sangkar. Kami akan mendukung apa pun niatmu Nak.’ batin Galih. Dia tahu luka putranya. Bahkan Alamsyah Purwanagara ayahnya atau kakeknya Putra selalu memantau semua kelakuan Putra selama di London.
Dari orang suruhan Alamsyah, Galih dan Rini mengetahui semua tentang Putra. Tentang prestasinya. Tentang kegiatannya bekerja. Dan pastinya tentang kegiatan nakalnya dengan banyak perempuan.
Galih, Alamsyah dan Rini tahu di negeri salju itu Putra sering berbuat tak pantas. Tapi mereka tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya selalu mendoakan agar anak atau cucu mereka bisa kembali ke jalan yang benar.
***
=======================================================================
Hallo semua. Semoga selalu sehat yaaaa
YANKTIE mengucapkan terima kasih kalian sudah mampir ke cerita sederhana ini. Ditunggu komen manisnya ya
Jangan lupa juga kasih LIKE, hadiah secangkir kopi atau setangkai mawar dan setiap hari Senin gunakan VOTE yang kalian dapat gratis dari noveltoon/mangatoon untuk diberikan ke novel ini ya
Salam manis dari Sedayu~Yogyakarta
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments