Begitu dia mendapatkan sosok gadis tersebut secepat kilat Lucas langsung menepikan mobilnya, laki-laki tersebut turun dari mobilnya kemudian bergerak berlarian menuju ke arah Karla.
bisa dilihat bagaimana ekspresi panik laki-laki tersebut saat ini, dia berusaha untuk menetralisir detak jantungnya di tengah perasaan aneh dan juga tubuhnya yang semakin aneh.
Oh shi..t ada apa dengan ku?!.
Lucas mengeluh didalam hati nya, mencoba untuk memijat-mijat kepalanya yang terasa sakit secara tiba-tiba.
tapi dia berusaha untuk mengabaikan apa yang ada di dalam kepala dan juga tubuhnya, baginya saat ini Yang penting dia menjemput karla dengan segera.
"Kenapa kamu disini?"
Lucas bertanya pada gadis itu dengan cepat, menatap karena dengan perasaan gelisah karena dia pikir ada yang aneh dengan kondisi Karla saat ini.
"Kamu mabuk?"
dia kembali bertanya dengan cepat pada gadis tersebut, mencoba untuk menyentuh kedua belah wajah sepupunya dengan cepat.
"kak?"
Karla secepat kilat menatap dalam wajah Lucas, ketika dia merasakan sebuah sentuhan mengenai wajahnya.
seolah-olah ada aliran listrik khusus yang mengalir di dalam tubuhnya ketika laki-laki tersebut menyentuh dirinya, tidak tahu kenapa tapi dia merasa ada sesuatu yang aneh di dalam perasaannya saat ini saat laki-laki itu terus berusaha untuk menyentuh kulitnya.
satu desiran aneh menghantam dirinya, dia mencoba untuk menetralisir detak jantungnya, seolah-olah dia haus akan sentuhan dari laki-laki di hadapannya tersebut.
"aku pikir ada yang salah dengan diriku mungkin aku mabuk"
dia mulai bicara melantur agak bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini.
"apa kamu minum dengan banyak?"
laki-laki itu berusaha untuk menelusuri bola mata Karla, menatap khawatir gadis yang ada di hadapannya tersebut.
Karla berusaha untuk menggelengkan kepalanya dengan cepat, kemudian gadis tersebut berkata lagi.
"aku hanya minum satu gelas tapi sepertinya minuman yang aku minum tidak seperti minuman biasanya"
dia mulai mengeluh sabarin memijat-mijat kepalanya untuk beberapa saat, dia merasa dirinya berputar-putar dan tubuhnya terasa benar-benar mulai menghangat.
ada satu sensasi aneh yang terus mengalir di dalam tubuhnya melewati setiap pori-pori dan juga urat-urat di aliran darahnya, Karla benar-benar merasa ada yang tidak beres dengan dirinya saat ini.
mendengar ucapan sepupunya tersebut jelas saja membuat Lucas langsung mengerutkan keningnya.
"aku sudah bilang meskipun usiamu sudah cukup tapi bukan berarti kamu harus bisa sembarangan minum tanpa pendamping di sampingmu, ada berbagai macam minuman dengan kadar alkohol yang juga berbeda, kamu salah meminum ya itu akan beresiko buruk untuk dirimu sendiri"
laki-laki itu mulai protes dia membopong tubuh karena dengan cepat dan berusaha untuk membawanya pergi dari sana.
"maafkan aku aku tidak memikirkannya sampai ke sana"
Ada sejuta sesal dari kalimat yang diucapkan oleh gadis tersebut, mungkin ini adalah kesalahannya karena sembarangan minum tanpa pernah berpikir apa akibat dan resikonya.
"Kak...bawa aku pulang sekarang, aku benar-benar ingin berbaring di atas kasur"
dia bicara cepat, memeluk Lucas dengan cepat, menenggelamkan dirinya pada laki-laki tersebut, demi apapun gak ada hangat Lucas seolah-olah menjadi satu obat yang sangat dia butuhkan saat ini.
rasanya dia menemukan sesuatu yang dia inginkan, sesuatu yang membuat dia berdebar-debar dan dan ingin di sentuh di beberapa bagian tubuhnya oleh laki-laki tersebut.
"Kak..."
Dia mengeluarkan kembali suaranya, terdengar seperti sebuah ******* yang menggoda pendengaran.
tidak tahu kenapa tapi karena menatap Lucas dengan penuh gairah, ketika dia melihat bibir hidung wajah dan semua anggota tubuh laki-laki tersebut dia berpikir ingin sekali menyentuhnya dan bahkan menyambar bibir laki-laki yang ada di hadapannya tersebut.
"Kakak terlihat seksi malam ini"
demi apapun sangat tidak tahu diri sekali saat gadis itu bicara memuji ke arah kakak sepupunya sembari menata penuh hasrat ke arah laki-laki yang ada di hadapannya tersebut.
hal itu lantas membuat Lucas merasa pening mendengar nya,kini dia merasa kepalanya semakin berdenyut-denyut, dan dia merasa ada yang memberontak didalam tubuhnya ketika Karla tahu-tahu kembali masuk kedalam pelukan nya.
Ada apa?.
Lucas mengerutkan keningnya.
dia pikir ada yang tidak beres dengan dirinya saat ini dan rasanya ini buruk sekali.
sial.
laki-laki itu mencoba kembali mengumpan dan berusaha untuk menahan perasaannya yang terasa begitu aneh dan Lucas bersusah payah berusaha kembali membawa Karla untuk melangkah dari sana masuk ke dalam mobilnya, begitu tiba di dalam mobilnya dia buru-buru membiarkan gadis tersebut duduk tepat di samping kemudi, setelah itu Lucas dengan cepat berjalan memutar bergerak menuju kearah pintu kemudi, membuka pintu mobilnya dengan tergesa-gesa setalah itu dia duduk di atas kursi kemudi nya.
laki-laki tersebut mulai melajukan mobilnya secara perlahan ke arah sisi kirinya untuk mencari jalan memutar kembali ke hotel di mana dia menginap.
Yakinlah sejak tadi ada satu perasaan gelisah yang terus menghantam laki-laki tersebut saat ini, dia tidak mengerti Ada apa sebenarnya, tapi dia merasa tubuhnya semakin lama semakin gerah dan panas hingga membuat dia menarik depan kancing kemejanya dan mengendurkan kemeja yang digunakannya tersebut dengan perasaan yang bercampur untuk menjadi satu.
"kenapa kamu pergi ke klub malam tanpa izin dari semua orang?"
Kini laki-laki tersebut berusaha untuk bertanya pada Karla, masih sedikit marah karena gadis tersebut pergi ke tempat yang tidak dia sukai tanpa ada orang terdekat di sampingnya atau bahkan tanpa dirinya.
"Maafkan aku, aku hanya berusaha untuk bersenang-senang bersama teman-temanku, ada yang ulang tahun tapi..."
gadis itu menjawab dengan perlahan namun kemudian dia menghentikan kata-katanya.
"Benar-benar Maafkan aku, kak"
ucap gadis itu lagi kemudian.
yah saya tahu ada kejadian seperti ini hingga membuat dia merasa kepalanya berputar-putar dan tubuhnya menjadi aneh seketika dia merasa ada sejuta sesal di dalam dirinya.
dia tidak berani bicara pada Lucas apa yang dia rasakan saat ini, bahkan dia tidak berani bicara pada sepupunya itu soal Daniel yang memberikannya minuman yang aneh.
dia tahu betul bagaimana Lucas ketika marah, laki-laki tersebut bisa berbuat melampaui batasannya dan begitu mengerikan, setiap seseorang ada yang mencoba untuk berbuat yang tidak tidak akan lukai sedikit saja kulitnya maka bisa Karla Pastikan Lucas akan menghajar siapapun itu tanpa berpikir dua tiga kali.
dia memilih untuk diam dan tidak membicarakannya sama sekali, berusaha meminjamkan bola matanya namun realitanya sangat sulit bagi nya.
pada akhirnya keheningan menghantam mereka berdua, di mana kedua orang tersebut larut dengan pemikiran masing-masing dan rasa di dalam tubuh masing-masing yang tidak mereka ketahui dan pahami.
Sedangkan Lucas terus mencoba untuk menetralisir perasaannya dan berpikir apa dia salah minum wine yang disuguhkan oleh tuan Ichiro tadi?!.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Budiwati
mantap
2023-05-16
0
Retno
apa yg akan terjadi selanjutnya...
2022-11-06
0
anisa
siapa tau mereka bukan sepupu kndung, ye khaan makany Eva menjodohkan mereka 🤭
2022-11-04
0