Lucas mengerutkan keningnya saat dia mendengar suara Karla seperti orang yang cukup kesusahan, gadis tersebut terengah-engah seolah-olah baru bekerja keras atau berlarian dengan kencang kesana-kemari dan butuh pasokan oksigen untuk di hirup banyak.
"Sayang kamu dimana? apa yang terjadi pada mu?"
Dia bertanya panik, ingin tahu apa yang terjadi pada sepupunya tersebut, mencoba untuk melacak GPS Karla untuk beberapa waktu.
Tapi gadis tersebut sama sekali tidak menjawab pertanyaan nya, malah langsung saja mematikan handphone nya begitu saja.
"Sayang? Karla?"
Lagi Lucas menggerutkan keningnya.
Pada akhirnya laki-laki tersebut meletakkan handphone nya ke atas dashboard mobil, dia menatap ke arah jalanan untuk beberapa waktu, hingga akhirnya sebuah notifikasi masuk, dia tahu gadis tersebut mengirimkan nya lokasi tempat dimana gadis tersebut berada.
Sebelum menutup panggilan nya, gadis tersebut berkata akan mengirimkan posisi nya saat ini.
Lucas buru-buru mengambil handphonenya kembali, dia membuka nya kembali dan memperhatikan posisi yang dikirim gadis tersebut.
Selang beberapa waktu seketika Lucas mengerutkan keningnya saat sadar dimana posisi gadis tersebut.
Sial.
Lucas mengumpat didalam hati nya, mempercepat laju mobilnya dengan kecepatan penuh, kekhawatiran menghantam dirinya diiringi rasa panas dan aneh yang juga menghantam dirinya.
Panas, gerah dan tidak nyaman.
ada apa ini?!.
batin Lucas.
laki-laki tersebut mencoba mengabaikan kondisi tubuh nya, dia pikir seperti nya dia akan terserang demam, karena tidak biasanya tubuh nya menjadi panas dan aneh.
laki-laki tersebut mencoba untuk menggeleng-gelengkan kepalanya untuk beberapa waktu, sembari dia mencoba untuk menghela dan menghembuskan nafasnya secara bergantian.
bola mata laki-laki tersebut terus fokus menatap ke arah depannya, menembus jalanan kelam di mana angin malam berhembus kencang mengenai bagian pipi kiri dan kanannya.
...(Anggap ini malam)...
dia cukup marah ketika tahu jika Karla berada di sebuah klub malam.
Bagaimana bisa?.
dia mengeratkan rahangnya.
Laki-laki tersebut tidak pernah mengizinkan Karla untuk pergi ke klub malam tanpa pengawasan, bahkan setiap kali ada acara biasanya dia yang selalu mengikuti gadis tersebut.
dia pikir sekretaris nya mungkin salah memberikan informasi tadi soal Karla, tapi siapa sangka Karla benar-benar memilih ingin menghabiskan malam nya di tempat terkutuk seperti itu.
Bayangkan bagaimana kemarahan Lucas saat ini.
dia tidak pernah mempercayai siapapun pada Karla meskipun teman baik atau bahkan sahabat baik Karla sekalipun, mungkin satu-satunya orang yang dia percaya hanya seorang gadis dari keluarga Azzurra, gadis itu jelas bisa dipercaya karena memang gadis tersebut tidak keluar masuk ke tempat-tempat terkutuk seperti itu seperti kebanyakan gadis seusia mereka.
Aturan keluarga Azzurra sama ketatnya seperti aturan keluarga Alexander.
Lucas menghela kasar nafas nya, mencoba menetralisir perasaan nya saat ini yang bercampur aduk menjadi satu saat ini.
Belum lagi kepala Lucas terasa berdenyut-denyut karena sakit sejak tadi, dimana dia pikir ada yang salah dengan dirinya saat ini, dia seperti nya tidak baik-baik saja.
Dan...
sial.
Umpat Lucas dalam hati nya, seperti nya ada satu hal yang tiba-tiba terasa bergejolak didalam dirinya saat ini.
Ditengah perjalanan sembari menahan banyak rasa didalam dirinya, tiba-tiba terdengar suara memecah keadaan, handphone laki-laki tersebut kembali berdering untuk beberapa waktu, Lucas buru-buru mengangkat panggilan nya melalui headset bluetooth nya.
"Halo?"
"katakan pada bibi, apa kamu bertemu dengan Karla di Jepang?"
Itu adalah suara bibi nya, mama Karla, suara wanita tersebut terdengar cemas dan penuh kekhawatiran, seolah-olah dia kehilangan lagi putrinya yang selalu bergerak ke sana kemari sesuka hatinya.
"Ben bilang jika Karla pergi ke Jepang tanpa izin semua orang, apa kamu menemuinya atau bahkan dia ada bersamamu?"
wanita tersebut kembali mengulang pertanyaannya, jutaan kecemasan menghantam dirinya.
Ibu mana yang tidak akan cemas saat tahu anak perawan nya menghilang entah kemana secara tiba-tiba, dan ternyata gadis tersebut menghilang keluar negeri tanpa sepengetahuan semua orang termasuk dirinya dan pergi tanpa pengawasan siapa-siapa.
sepertinya Karla sengaja pergi untuk mengejar sahabat baik nya yang pergi.
"He em"
pada akhirnya Lucas menjawab dengan cepat.
"aku baru akan menjemputnya bi, jangan khawatir soal apapun, percayakan semuanya pada ku, aku akan melindungi Karla dan tidak akan membiarkan dia salah bergaul dengan orang-orang di sekitarnya"
janji laki-laki tersebut cepat pada bibi nya itu.
mendengar apa yang diucapkan oleh Lucas cukup membuat wanita itu lega, dia pada akhirnya berkata.
"bawa dia kembali ke Indonesia, aku harap tidak ada hal yang buruk terjadi padanya Lucas, seperti biasanya"
Pinta wanita tersebut cepat.
dia begitu percaya pada Lucas, apapun yang terjadi dia yakin Lucas pasti akan membawa putrinya untuk pulang.
Ada satu kelegaan tersendiri saat wanita tersebut tahu jika Lucas ada di Jepang saat ini karena urusan bisnis nya,itu artinya akan ada yang melihat dan mengawasi putri nya.
"Titip adik mu dengan baik"
Lagi wanita tersebut meminta dan berpesan, setelah berkata seperti itu wanita tersebut langsung mematikan panggilannya.
Lucas tanpa diam sama sekali tidak mengeluarkan kembali suaranya, meletakkan handphone nya untuk beberapa waktu, kali ini bola matanya tertuju ke arah sisi kanan di mana dia telah mendekati posisi yang diberikan oleh Karla.
Laki-laki tersebut mencoba untuk menyusuri jalanan di bagian kanan berbelok secara perlahan, mencari sosok sepupunya tersebut dengan bola mata yang menatap tajam ke sekitarnya.
Ada jutaan kecemasan di dalam hati nya saat dia mendapatkan telepon dari gadis tersebut tadi, dia tapi jika hal buruk terjadi pada gadis itu, mengingat ada beberapa teman Karla yang cukup membuat dia merasa tidak nyaman.
beberapa teman-temannya tampak bukan seperti anak baik-baik, bergaul sedikit keterlaluan dan hilir mudik ke klub malam tanpa pengawasan.
dia tidak suka Karla bergaul dengan orang-orang seperti itu kecuali tadi dengan putri keluarga Azzurra, gadis itu cukup membuat dia lega dan percaya.
Lucas Terus menyusuri jalanan, mencari gadis tersebut sejak tadi, berharap dia segera menemukan gadis tersebut saat ini juga, jangan sampai gadis itu bertemu orang-orang tidak baik sebelum diri nya menemukan Karla.
Dan hingga pada akhirnya bola mata laki-laki tersebut tertuju pada bagian sisi kanannya, dia membulatkan bola matanya di mana bisa dilihat satu sosok gadis tengah berjalan dengan kepayahan di ujung sana.
I got you.
Batin Lucas tapi sejenak laki-laki tersebut mengerutkan keningnya saat menyadari sesuatu.
"Karla?"
Dia pikir Ada apa dengan sepupunya tersebut.
gadis itu tidak terlihat baik-baik saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Maria Magdalena Indarti
waduh Karla & Lucas spt nya di jebak dg obat perangsang
2023-07-28
0
Budiwati
😘😘😭😘😘
2023-05-16
0
Retno
tanpa sadar mereka terjebak oleh perbuatan orang lain...
2022-11-06
0