Twiz

Tom membawa Zays ke tempat yang dirasa tepat untuk membuat pusaran Vroxsze, pusaran itu untuk menghubungkan tempat keberadaan mereka dengan tempat yang mereka tuju, yaitu Dunia Zetherom.

" Zays, saat nanti Ayah membuat pusaran Vroxsze, akan ada hembusan angin besar, saat itu kamu tidak boleh membuka mata dan jangan membayangkan apa apa. Fokuskan fikiranmu.

" Baik Ayah ".

Tom menutup mata mengumpulkan energi alam untuk membuat pusaran Vroxsze. Untuk membuat pusaran itu di perlukan penyatuan antara angin, udara, kecepatan, jarak, waktu, dan massa melalui fikiran.

Hembusan angin yang semula Sepoi-sepoi, semakin lama bertambah besar, makin besar, dan sangat besar, tak lupa Zays memejamkan mata dan fokus mengingat pesan Ayahnya.

Tom masuk terlebih dahulu ke pusaran Vroxsze, setelah selang satu menit, Zays menyusul tertarik oleh pusaran Vroxsze. Tom dan Zays tidak masuk pusaran secara bersamaan.

Tom yang tiba lebih awal, masuk ke dalam kediamannya di Dunia Zetherom. Sistem fikiran yang dibuat Tom saat memasuki  Dunia Zetherom  memang sengaja untuk memisahkan antara mereka berdua.

Tom pun berada kembali ke tempat 22 tahun silam, karena memang disinilah tempat dirinya saat memasuki Dunia Zetherom. Sementara itu, Zays tiba di sebuah halaman luas dan Zays berada pada pintu masuk pusaran Vroxsze di Akademi Dunia Zetherom.

Zays berjalan mengikuti semua anak-anak sebayanya, mengikuti langkah mereka, tanpa tahu harus apa dan kemana.

" Hei " (sambil menepuk pundak Zays)

" Kamu siapa? ". Tanya Zays sambil mengangkat alis

" Yang pasti aku bukan guru disini ". jawab pria itu.

" Oh... Hemm". (Menghela napas dalam)

" Kenalin, Aku Fredic Broxge". (Sambil menjulurkan tangan kepada Zays).

" Aku Zays,,, Zays Rayswa ".

(Menjabat tangan Fredic)

" Salam kenal Zays, semoga nanti kita bisa jadi teman dekat ".

" Kamu ingat wajahku baik baik, kalau kamu lupa, cukup lihat pria paling tampan diantara semua laki  laki di Akademi ini, dan itu pasti Aku, Fre dic Brox ge".( Fredic tersenyum sambil mengangkat pipi dan alis)

Zays meringis tersenyum kecut mendengar perkataan Fredic.

" Lihat itu, lihat..." (Seseorang menunjuk ke satu arah)

" Weww,, so beautipulll" 😘

Suara genit terkeluar dari gadis imut berlesung pipi dengan rambut berkucir satu. Vivena Zhastrow namanya.

" Hey Vive ". (tangan melambai), teman Vivena menyadarkan lamunannya

" Siapa itu? Indah sekali sayapnya ". Tanya teman Vivena.

" Master Gazard Robert, memiliki sembilan Fluch, satu di antaranya adalah burung Elang Peregrine dengan warna sayap seperti pelangi dan pancaran cahaya seperti kristal, perpaduan keduanya menghasilkan sinar pelangi yang berkelap-kelip, menjadikan setiap wanita yang melihatnya terpana akan keindahannya. Setiap tebasan bulu sayapnya mampu meluluhlantakkan Dunia Zetherom, Fluch ini dia dapatkan saat melawan Ratu Iblis Elang Peregrine bersama Birdeva Venus ".

Sahut Minerva Perly dengan muka datar sambil menyilang kan kedua tangannya.

Master Gazard Robert mendarat dengan indah di hadapan semua murid baru, lalu ia berdiri tegak dan sayap itu tentu saja hilang dengan sendirinya.

" Kemana perginya sayap itu?" Tanya Zays kepada Minerva.

" Sayap itu bukan sayap sungguhan, jadi hilang dengan sendirinya, setiap  Fluch yang dimiliki para master itu bukan bentuk sungguhan. Hanya ada satu master saja yang bisa mewujudkan Fluch menjadi bentuk sungguhan ". Jawab Minerva

" Baris! "

" Sekarang! "

Kata kata simpel dan lantang yang keluar dari Master Gazard membuat semua siswa bergegas membuat barisan dengan rapi.

" Maju satu per satu, perlihatkan Twiz kalian ".

Pada baris pertama seorang pria maju menunjukkan Twiz di telapak tangannya

Kuning III.

baris kedua seorang wanita memperlihatkan Twiz Merah V

Zays menatap pria pada baris ketiga, yang tidak asing bagi dirinya, Fredic Broxge, pria yang mengajaknya berkenalan, saat Fredic menunjukkan Twiz, Twiz miliknya berwarna putih II. Sebagian siswa tertawa melihatnya, Fredic pun ikut tertawa.

" Fluch Dasar?,.... Cuih "

(Ketus pria dengan nada sombong)

" Va Ren Dra Try Ger anak keluarga Tryger, apa yang mau disombongkan dari Twiz yang instan? ".

( Menatap Varendra sambil mengangkat bibirnya sebelah).

" Ka mu...." (Menunjuk Minerva)

" Diam!!! Iya KAMU maju "

Varendra Tryger maju dengan penuh percaya diri dan langsung menunjukkan Twiz miliknya Emas III sambil tersenyum bangga dan menyilang kan kedua tangannya.

Baris belakang Varendra ada Minerva Perly, Dia menunjukkan Twiz yang ada pada telapak tangannya, Emas IV, tetapi seperti biasa, ekspresi Minerva datar dan biasa saja, tak peduli akan tingkatan Twiz yang dimilikinya, Minerva mempunyai kepercayaan bahwa setinggi apapun tingkatan Fluch yang diturunkan oleh orang tua, tidak akan berpengaruh jika anak tersebut tidak mampu mengasah kemampuan dalam dirinya.

Di baris belakang Minerva ada Zays Rayswa, Zays melangkah dengan ragu, sebab semua ini terasa asing baginya, Dia pun tak tahu tentang tingkatan Twiz, Fluch, bahkan tidak tahu sejarah sedikit pun menyangkut Dunia Zetherom, bagi Zays dirinya hanya orang awam yang ingin belajar di Akademi ini atas perintah sang Ayah.  Zays pun maju dengan menunjukkan Twiz pada telapak tangannya. ( Emas VI).Semua murid terkejut melihat Twiz milik Zays.

Setelah semua murid menunjukkan Twiz nya, mereka diperintahkan oleh Master Gazard untuk membentuk kelompok kamar berjumlah 5 orang, hampir semua pria ingin sekamar dengan Zays tapi Zays memilih untuk mencari Fredic, Zays menemukan Fredic bersandar dibawah pohon.

" Fredic? "

" Hai Zays,"

Fredic masih duduk, dan Zays pun menatapnya diam.

" ya.. ya.. santai saja, aku sama siapapun tak masalah, nanti tinggal lihat kelompok mana yang kurang, lalu aku bergabung dengan mereka".

" Kelompok ku kurang ".

" Kelompok mana? (Melihat di sekitar Zays) orang Kamu sendirian!".

" Okay,... bilang saja kalau kamu mau Aku bergabung dengan mu, santai... Nggak usah malu denganku ". (Senyum Fredic mengejek)

" Apa aku bilang, orang setampan aku nggak akan mudah dilupakan ". Lirih Fredic

Zays tersenyum mengangkat sebelah bibir  mendengar perkataan Fredic.

Sementara itu, Varendra Tryger dengan keangkuhan nya tidak mau mencari kelompok sekamar. Dia dan dua Genk temannya tidak mau repot-repot mencari. Tidak ada yang Varendra sukai kecuali kedua temannya, tapi Varendra  mengincar Zays dan Fedric yang sedari awal menarik perhatian semua orang, Varendra ingin tahu siapa mereka sebenarnya.

" Heh.... Zays, Aku tidak menemukan teman yang cocok denganku selain mereka berdua, jadi Aku rasa Aku lebih cocok untuk sekamar denganmu, Aku tak perlu meminta persetujuan mu, tapi sekarang Aku sedang memutuskan untuk kamu bergabung denganku , jadi ini perintah bukan permintaan ".

" Nooo wayyy " jawab Fredic dengan nada sewot.

" Heh, siapa yang mau bicara denganmu? Aku sedang berbicara dengan Zays, bukan kamu ".

" Ha... Aku bahkan tidak tahu kalau kamu sedang berbicara denganku ". Jawab Zays

" Zays juga pasti tidak mau bicara dengan orang sombong sepertimu. Memangnya siapa kamu !!"

" Aku? Kenalkan, Aku Varendra Tryger, derajat Twiz keluarga ku lebih tinggi darimu ".

" Sudah cukup ". ( Zays membentak)

" Jangan membicarakan derajat disini, dan jangan sombong hanya karena derajat instan, jika kamu mau menilai seberapa hebat Twiz mu dengannya maka lawan Dia dengan kemampuanmu sendiri di Medan Akademi. Satu hal lagi, Aku akan menerimamu tapi bukan karena Aku menurutimu, tapi karena Aku kasihan padamu ".

" Kasihan?? Ouuhhh, terimakasih sudah menaruh kasih padaku..." (Senyum meledek)

" Apakah kalian para Master pendatang? Sudah membentuk kelompok? "

Tanya seorang wanita muda cantik dengan Fluch sayap kupu-kupunya.

" Wah.... Cantiknya... "

" Semua murid tak berkedip melihatnya ".

" Ehm... ehm... "

Minerva pura-pura tersedak untuk menyadarkan teman temannya.

" Sudah " Jawab Minerva singkat.

" Tahukah kalian siapa saya? "

" Tidak. Aku belum pernah mendengar sejarah Akademi ini mempunyai Master pengajar yang sangat muda ". Jawab Fredic Broxge.

" Master Swinerva Zee, Master pengajar termuda yang mengajar Biologi Fluch dan perobatan, salah satu dari ke enam Fluch yang dimilikinya adalah Kupu-Kupu, mampu menghasilkan nextar bunga yang dapat digunakan untuk menyembuhkan luka pada Fluch dan juga pada tubuh manusia, nextar bunga juga dapat digunakan untuk menetralisir racun pada diri seseorang. Hanya sebatas itu yang saya tahu " jawab Minerva

" Satu lagi ketinggalan, satu kedipan matanya mampu menyihir siapapun yang melihatnya ". Sambung Minerva kembali.

" Yap betul, terimakasih atas penjelasannya dan Kamu juga dapat seperangkat alat sekolah dan seragam dari Saya ".

Master Swinerva Zee mengeluarkan Fluch kupu kupu nya berukuran kecil sebanyak jumlah kelompok yang mereka buat.

" Setiap kelompok akan di pandu oleh Fluch kupu-kupu menuju ruangannya masing-masing"

" Ayo ikut Aku ".

" Fred, ternyata bisa berbicara juga ". (Menunjuk ke arah kupu-kupu)

" Kupu-kupu itu tidak bisa bicara Zays hanya saja Master Swinerva yang mentransferkan gelombang suaranya pada Fluch kupu-kupu itu ".

" Bagaimana kamu bisa tahu?"

" Itu pengetahuan dasar bagi para Master Zays, setiap orang yang bisa masuk sini hanyalah keturunan para Master saja".

" Keturunan Master? "

" Setiap Master punya Twiz, dan Twizmu itu termasuk tinggi, bahkan sangat tinggi di dunia ini. Hanya tiga master saja yang mampu menduduki Twiz Emas VI ini, yang pertama ada Master Zetherom VI yang merupakan pemimpin juga kepala sekolah dari Akademi ini, yang kedua ada Birdeva Venus tetapi Dia sudah meninggal, dan yang ketiga Xrazinda Freta. Tetapi masalahnya, Xrazinda Freta ini bukan Master Light Fluch, melainkan Master Dark Fluch Twiz Emas VI ".

" Oh iya, Aku lupa ingin menanyakan, siapa nama orangtuamu? Pastinya salah satu dari mereka bukan? "

" Tunggu, tunggu dari pertanyaanmu tadi, Apakah kamu sendiri bahkan tidak tahu kalau kamu seorang Master?" Tanya Fredic.

Zays mengangkat bahu sambil tersenyum paksa.

" Ayahku bernama Tomm Hereztarse dan Ibuku Franeta Zardix, mereka sama sekali bukan salah satu dari nama yang kamu sebutkan tadi ".

" Jika kamu mendapatkan pengetahuan dasar dari orang tuamu, maka berbeda dengan Aku, Aku bahkan sama sekali tidak tahu jika ada dunia seperti ini,Aku baru mengetahuinya setelah  Ayahku membawaku pergi dari pasar, dia menjelaskan sedikit banyak tentang kekuatan Fluch lalu memperlihatkanku Twiz ini".

" Orang tuaku meninggal sejak aku kecil Zays jadi pengetahuan itu aku dapatkan dari para master di Dunia Zetherom ".

" Tunggu, jika memang Ayahmu memiliki Twiz Emas VI , pastinya nama Ayahmu tercatat di dalam Dunia ini, tapi.....

" Ah sudahlah, nanti kita bicarakan lagi ".

Fredic memperhatikan Varendra yang sedang mengawasi mereka.

Varendra yang sedari awal penasaran dengan mereka, telah mendengarkan semua pembicaraan antara Zays dan Fredic, karena mereka satu kelompok, maka jarak antara Varendra dengan mereka tidak terlalu jauh.

Kupu-kupu berhenti tepat didepan salah satu kamar nomor 17.

" Kalian tempelkan telapak tangan kalian di pintu ini secara bergantian. Tujuannya untuk merekam identitas kalian. Jadi, selain kalian berlima, sesiapapun tidak bisa masuk ke ruangan ini ".

" Fred, bukankah disini kita belajar? Tapi kenapa semua murid kesini dengan tangan kosong? Tidak ada seragam, buku, dan lainnya?".

"  Aku pernah dengar, jika Akademi ini mendidik kita agar mandiri, semua itu tidak bisa kita beli dengan uang, tapi dengan kemampuan kita, jika kemampuan kita meningkat maka kita bisa mendapat apa yang kita butuhkan ".

Terpopuler

Comments

Pendekar New

Pendekar New

ada yg tau ini novel apa y.??..otak'ku blom mumpuni...kurang paham critanya sama dialognya.

2022-11-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!