Bab 05

Seminggu sudah tepatnya kapal yang ditumpangi Agha berlayar dan selama itu juga Agha selalu tidur di sofa.

Kini Agha kembali menginjak tanah asal kelahirannya sendiri dengan membawa seorang gadis cantik bersamanya, entah apa reaksi istrinya nanti.

Di dalam mobil menuju pulang Delly tampak resah ingin menanyakan sesuatu namun merasa segan, tapi Delly benar-benar penasaran jadi ia pikir lebih baik tanyakan saja.

“Apa ayahku sudah di tangkap?” Akhirnya dia bertanya.

“Sudah.”

“Kapan?”

“Dua hari yang lalu, rekan-rekanku sudah menangkapnya terlebih dahulu.”

Durhakakah Delly karena telah melempar ayahnya sendiri ke sangkar jeruji besi? Rasa bersalah itu ada namun rasa sakit hatinya lebih kuat.

Tibalah di rumah Agha yang tampak mewah dan modern, rumahnya sangat cocok dengan gaya Agha, sepertinya sih, soalnya rumah itu hitam putih dan berkelas tentunya, benar-benar sangat menggambarkan Agha.

“Ini rumahmu?”

“Hmm.”

“Berapa gajimu hingga bisa membeli rumah seperti ini? Kupikir gaji detektif tak begitu besar. Oh ini rumah dinas, ya?”

“Jangan sembarangan! Ini rumahku sendiri.”

Delly terdiam.

Sedikit info, Agha punya sampingan sebagai detektif swasta juga, ia hanya menerima kasus besar untuk itu. Maka dari itu ia dapat penghasilan lebih dibanding pekerjaannya sebagai detektif polisi.

Tepat di depan pintu seorang wanita tampak semangat menyambut kedatangan suaminya.

“Sayang akhirnya kau pulang,” ujarnya yang belum menyadari keberadaan Delly yang berada di belakang Agha.

“Silvie kenalkan ini Delly,” ujar Agha meminggirkan tubuhnya hingga Delly terlihat jelas.

Silvie menatap Delly dari atas sampai ke bawah, perawakan cantik dengan rambut panjang, gadis yang di bawa Agha benar-benar cantik tak kalah cantik dari adik iparnya yang bernama Yara.

“Halo kak,” sapa Delly sopan. Delly memang bisa bahasa Indonesia namun logatnya tetaplah cina. Nenek sebelah ibu Delly adalah orang Indonesia asli, sebelum wanita tua itu meninggal saat usia Delly sepuluh tahun, dia banyak mengajarkan Delly.

Silvie tampak bingung bercampur takut, takut kalau gadis ini adalah selingkuhan Agha.

“Sa-sayang dia siapa?” Silvie memastikan terlebih dahulu, tapi tak dipungkiri jantungnya berasa ingin lompat.

“Delly,” jawab Agha.

“Iya aku tahu maksudku dia siapamu?”

“Dia gadis malang yang dibuang oleh keluarganya, untuk sementara dia akan tinggal bersama kita.”

“APA!!” Istri mana yang terima suaminya membawa wanita lain? Apalagi secara terang-terangan seperti ini.

Delly yang paham situasi langsung membuka suara. “Kaka maaf aku tahu apa yang kau khawatirkan, tapi sungguh aku tidak ada niat untuk mengusik rumah tangga kalian. Aku hanya tidak tahu bagaimana menghadapi dunia luar, banyak sekali yang mengincarku kakak, aku hanya ingin berlindung, du-dua bulan saja kak, setelah itu aku akan pergi”

Silvie melirik Agha, pria itu pun mengangguk sebagai isyarat. Walaupun berat, Silvie akan mencoba percaya.

“Berapa usiamu?” tanya Silvie.

“22 tahun.”

“Oh seusia dengan Yara.”

“Yara?”

“Adiknya Agha.”

“Oh.”

Terdiam sebentar lalu kemudian Silvie menatap Delly dalam.

“Delly berjanjilah jangan rebut suamiku, maka aku akan izinkan kau tinggal di sini untuk sementara,” ucapnya tiba-tiba tak dipungkiri sebenarnya Silvie merasa khawatir terlebih lagi dengan perawakan Delly yang jauh lebih cantik darinya.

“Em kakak jangan khawatir.”

“Ok kalau begitu kau jadi pembantu di sini tidak apa-apa kan?” tawar Silvie.

“Iya tidak apa-apa.”

Usai pembicaraan Delly diantar ke kamarnya oleh pelayan di sini. Kamar di lantai satu jauh dari kamar Agha dan Silvie yang berada di lantai dua.

Dia mengemasi pakaiannya ke dalam lemari, sambil melihat cermin dia tersenyum tipis. “Baiklah Delly ini kehidupan barumu,” gumamnya pada diri sendiri.

Sore pukul 17.00

Delly bersiap siap untuk membantu pera maid untuk memasak makan malam.

“Masak apa?” tanyanya menyapa.

“Nona kenapa Anda di sini?”

“Kenapa memangnya? Aku juga pembantu kok di sini.”

“Benarkah? Apa tuan Agha yang bilang begitu? Saya pikir Anda tamu.”

“Kak Silvie yang bilang, dan satu lagi aku bukanlah tamu ok.”

Para maid saling pandang pandangan karena merasa ragu, setahu mereka Agha yang membawa masuk ke dalam rumah ini terus kenapa dia di jadikan pembantu?

Tbc.

Yang penasaran dengan visual silvie ada di bawah ya.

Terpopuler

Comments

✨ Canddy MinSuga😼

✨ Canddy MinSuga😼

lebih cantik delly,,

2022-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Ban 3
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Kelaparan tengah malam
14 Hinaan mama nya Agha
15 Menemani mama Reva
16 Periksa kesuburan
17 Permintaan Silvie
18 Malam pertama
19 Kecanggungan Delly
20 Delly gadis penurut
21 Masuk ke gang sempit
22 Berhasil kabur
23 Bab 23. Menahan lapar
24 Bab 24. Pertengkaran mertua
25 Bab ~ 25
26 Bab ~ 26
27 Bab ~ 27
28 Ban ~28
29 Bab ~ 29
30 Bab ~ 30
31 Bab ~ 31
32 Bab ~ 32
33 Bab 33. Pidana mati
34 Bab 34. Kebenaran
35 Bab 35. Perayaan
36 Bab 36. Hamil
37 Bab ~ 37
38 Bab ~ 38
39 Bab ~ 39
40 Bab 40. Masih menghormati nya.
41 Bab 41. Tamu
42 Bab 42. Kegaduhan
43 Bab ~ 43
44 Bab 44. Melahirkan
45 Bab 45. Nama
46 Bab ~ 46
47 Bab ~ 47
48 Bab 48. Lewis
49 Bab ~ 49
50 Bab ~ 50
51 Bab ~ 51
52 Bab ~ 52
53 Bab ~ 53
54 Bab ~ 54
55 Bab ~ 55
56 Bab ~ 56
57 Bab ~ 57
58 Bab ~ 58
59 Bab ~ 59
60 Bab ~ 60
61 Bab ~ 61
62 Bab ~ 62
63 Bab ~ 63
64 Bab ~ 64
65 Bab ~ 65
66 Bab 66. Tembakan
67 Bab 67. Demi kebahagiaan nya
68 Bab 68. Kembali ke tempat awal
69 Bab ~ 69
70 Bab 70. Penyesalan?
71 Bab 71. Theo Dellgha
72 Bab 72. Anak hilang
73 Bab 73. Kecerdasan anak kecil
74 Bab ~ 74
75 Bab 75. Menghindari nya
76 Bab ~ 76
77 Bab ~ 77
78 Bab ~ 78
79 Bab 79. Obsesi wanita
80 Bab 80. Pertemuan ayah dan anak
81 Bab ~ 81
82 Bab ~ 82
83 Bab ~ 83
84 Bab 84. Penculikan
85 Bab 85. Pengorbanan seorang ibu
86 Bab 86. Pesan teks terakhir
87 Bab ~ 87
88 Bab ~ 88
89 Bab 89. Ajakan kembali
90 Bab 90. Selamat tinggal
91 Bab ~ 91
92 Bab ~ 92
93 Bab 93. Permintaan Theo
94 Bab 94. Nasehat Ayah
95 Bab ~ 95
96 Bab ~ 96
97 Bab ~ 97
98 Bab ~ 98
99 Bab ~ 99
100 Ban 100. End
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Ban 3
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Kelaparan tengah malam
14
Hinaan mama nya Agha
15
Menemani mama Reva
16
Periksa kesuburan
17
Permintaan Silvie
18
Malam pertama
19
Kecanggungan Delly
20
Delly gadis penurut
21
Masuk ke gang sempit
22
Berhasil kabur
23
Bab 23. Menahan lapar
24
Bab 24. Pertengkaran mertua
25
Bab ~ 25
26
Bab ~ 26
27
Bab ~ 27
28
Ban ~28
29
Bab ~ 29
30
Bab ~ 30
31
Bab ~ 31
32
Bab ~ 32
33
Bab 33. Pidana mati
34
Bab 34. Kebenaran
35
Bab 35. Perayaan
36
Bab 36. Hamil
37
Bab ~ 37
38
Bab ~ 38
39
Bab ~ 39
40
Bab 40. Masih menghormati nya.
41
Bab 41. Tamu
42
Bab 42. Kegaduhan
43
Bab ~ 43
44
Bab 44. Melahirkan
45
Bab 45. Nama
46
Bab ~ 46
47
Bab ~ 47
48
Bab 48. Lewis
49
Bab ~ 49
50
Bab ~ 50
51
Bab ~ 51
52
Bab ~ 52
53
Bab ~ 53
54
Bab ~ 54
55
Bab ~ 55
56
Bab ~ 56
57
Bab ~ 57
58
Bab ~ 58
59
Bab ~ 59
60
Bab ~ 60
61
Bab ~ 61
62
Bab ~ 62
63
Bab ~ 63
64
Bab ~ 64
65
Bab ~ 65
66
Bab 66. Tembakan
67
Bab 67. Demi kebahagiaan nya
68
Bab 68. Kembali ke tempat awal
69
Bab ~ 69
70
Bab 70. Penyesalan?
71
Bab 71. Theo Dellgha
72
Bab 72. Anak hilang
73
Bab 73. Kecerdasan anak kecil
74
Bab ~ 74
75
Bab 75. Menghindari nya
76
Bab ~ 76
77
Bab ~ 77
78
Bab ~ 78
79
Bab 79. Obsesi wanita
80
Bab 80. Pertemuan ayah dan anak
81
Bab ~ 81
82
Bab ~ 82
83
Bab ~ 83
84
Bab 84. Penculikan
85
Bab 85. Pengorbanan seorang ibu
86
Bab 86. Pesan teks terakhir
87
Bab ~ 87
88
Bab ~ 88
89
Bab 89. Ajakan kembali
90
Bab 90. Selamat tinggal
91
Bab ~ 91
92
Bab ~ 92
93
Bab 93. Permintaan Theo
94
Bab 94. Nasehat Ayah
95
Bab ~ 95
96
Bab ~ 96
97
Bab ~ 97
98
Bab ~ 98
99
Bab ~ 99
100
Ban 100. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!