Bab 2

09.00 Siang

Sejak tadi tatapan Agha memperhatikan setiap sudut, setiap orang bahkan peliharaan sekalipun yang tampak di netranya.

Dengan secangkir kopi pekat dan spagetti di mejanya ia memulai sarapan seorang diri. Yap, seorang diri, kapal yang di juluki kota terapung ini tak membuatnya ingin mencari kenalan, atasannya sangat mempercayai dirinya hingga tak mengoper seorang pun untuk membantu Agha.

Telinga Agha seketika memicing mendengar obrolan para bapakbapak-bapak berdompet tebal di sebelah mejanya yang berbicara menggunakan bahasa Inggris, ia tertarik dengan obrolan mereka, walaupun mereka bersuara pelan Agha tetap dapat mendengarnya karena jarak yang cukup dekat.

“Besok hari pelelangannya bukan?” Tanya pria berkumis tebal pada temannya.

“Iya, katanya ada gadis cantik juga yang dilelangkan. Kau dapat undangannya juga?”

“Tentu saja, kalau tidak bagaimana bisa aku tahu. Tujuan utamaku di sini juga karena pelelangan itu”

Beralih ke Agha, pria itu tampak memikirkan hal yang ia dengar barusan. Apa katanya tadi? Pelelangan? Gadis yang dilelang? Waw! Agha baru tahu ini.

“Ilegal?” pikir Agha, ia tersenyum tipis sembari menyeruput kopi.

“Aku tidak bisa melewatkan kesempatan seperti ini bukan?” tanyanya sendiri.

Setelah kopi habis barulah ia berdiri mendekati bapak-bapak tadi.

“Permisi Pak, apa boleh saya bergabung di sini?” ujarnya ramah. Hei ini munafik Agha mendekati orang lain padahal tadinya ia begitu malas bergaul, ini soal pekerjaan ok!

Beruntungnya orang yang disapa Agha tersenyum menerima sapaan pemuda itu.

“Silakan, Nak. Apa kau sangat kesepian?”

“Ya begitulah, kalau begitu saya duduk, ya.”

Lihatlah sekarang, Agha tampak sangat friendly. Sudah 15 menit sekiranya mereka mengobral ringan, Agha mengikuti alur obrolan dengan menyesuaikan diri seperti bunglon.

“Kamar bapak di lantai berapa? Kalian tampak luar biasa, aku yakin VVIP adalah tempat yang paling cocok,” puji Agha.

“Ahaha kau pemuda yang dermawan dalam pujian, jika berkenan kau bisa mengunjungi kamarku di lantai 09 No 0223.”

“Terima kasih atas tawarannya, Pak. jadi apa yang ingin kalian dapatkan di pelelangan?” Tanya Agha.

Mereka tampak terkejut tak menyangka Agha mengetahui tentang pelelangan itu juga, dengan segera mereka mengucilkan volume suara masing-masing.

“Kau dapat undangannya juga, Nak?”

“Ah, tidak ayah saya yang mendapat undangannya, tapi dia memberikan itu sebagai hadiah untukku.”

“Jangan sampai menghilangkan undangan itu Nak, itu satu satunya kunci untuk masuk. Kau tahu alasannya, kan?”

“Aku tahu Paman, karena pelelangan kali ini ilegal bukan?”

Begitulah kira-kira percakapan mereka, Agha pamit pergi setelah ia mendapatkan informasi lokasi di mana pelelangan akan segera diselenggarakan serta cara masuk ke lelang itu. Sekarang tinggal menunggu malam untuk mencuri undangan tersebut dari salah satu tuan-tuan yang mengobrol dengannya tadi.

Kini Agha kembali sendiri, menatap laut dengan rambutnya yang terkibas diterpa angin laut. Ia tengah berada di deck kapal berpikir seorang diri.

“Kalau gadis itu tidak ada di pelelangan aku akan rugi waktu, tapi ada salahnya juga mencoba.”

Bruk!~

Seseorang menyenggol bahu Agha, dengan tatapan datar Agha menoleh ke arahnya.

“Bro lu kalau jalan hati-hati,” protes pria asing menyalahkan Agha lalu kemudian pergi.

Agha berkedip beberapa kali “Memang aku jalan ya?” gumamnya, ya sejak tadi kan Agha termenung. “Dasar sialan! Dia menuduhku sembarangan,” umpat Agha setelah sadar barusan bukan salahnya.

Tbc.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Ban 3
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Kelaparan tengah malam
14 Hinaan mama nya Agha
15 Menemani mama Reva
16 Periksa kesuburan
17 Permintaan Silvie
18 Malam pertama
19 Kecanggungan Delly
20 Delly gadis penurut
21 Masuk ke gang sempit
22 Berhasil kabur
23 Bab 23. Menahan lapar
24 Bab 24. Pertengkaran mertua
25 Bab ~ 25
26 Bab ~ 26
27 Bab ~ 27
28 Ban ~28
29 Bab ~ 29
30 Bab ~ 30
31 Bab ~ 31
32 Bab ~ 32
33 Bab 33. Pidana mati
34 Bab 34. Kebenaran
35 Bab 35. Perayaan
36 Bab 36. Hamil
37 Bab ~ 37
38 Bab ~ 38
39 Bab ~ 39
40 Bab 40. Masih menghormati nya.
41 Bab 41. Tamu
42 Bab 42. Kegaduhan
43 Bab ~ 43
44 Bab 44. Melahirkan
45 Bab 45. Nama
46 Bab ~ 46
47 Bab ~ 47
48 Bab 48. Lewis
49 Bab ~ 49
50 Bab ~ 50
51 Bab ~ 51
52 Bab ~ 52
53 Bab ~ 53
54 Bab ~ 54
55 Bab ~ 55
56 Bab ~ 56
57 Bab ~ 57
58 Bab ~ 58
59 Bab ~ 59
60 Bab ~ 60
61 Bab ~ 61
62 Bab ~ 62
63 Bab ~ 63
64 Bab ~ 64
65 Bab ~ 65
66 Bab 66. Tembakan
67 Bab 67. Demi kebahagiaan nya
68 Bab 68. Kembali ke tempat awal
69 Bab ~ 69
70 Bab 70. Penyesalan?
71 Bab 71. Theo Dellgha
72 Bab 72. Anak hilang
73 Bab 73. Kecerdasan anak kecil
74 Bab ~ 74
75 Bab 75. Menghindari nya
76 Bab ~ 76
77 Bab ~ 77
78 Bab ~ 78
79 Bab 79. Obsesi wanita
80 Bab 80. Pertemuan ayah dan anak
81 Bab ~ 81
82 Bab ~ 82
83 Bab ~ 83
84 Bab 84. Penculikan
85 Bab 85. Pengorbanan seorang ibu
86 Bab 86. Pesan teks terakhir
87 Bab ~ 87
88 Bab ~ 88
89 Bab 89. Ajakan kembali
90 Bab 90. Selamat tinggal
91 Bab ~ 91
92 Bab ~ 92
93 Bab 93. Permintaan Theo
94 Bab 94. Nasehat Ayah
95 Bab ~ 95
96 Bab ~ 96
97 Bab ~ 97
98 Bab ~ 98
99 Bab ~ 99
100 Ban 100. End
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Ban 3
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Kelaparan tengah malam
14
Hinaan mama nya Agha
15
Menemani mama Reva
16
Periksa kesuburan
17
Permintaan Silvie
18
Malam pertama
19
Kecanggungan Delly
20
Delly gadis penurut
21
Masuk ke gang sempit
22
Berhasil kabur
23
Bab 23. Menahan lapar
24
Bab 24. Pertengkaran mertua
25
Bab ~ 25
26
Bab ~ 26
27
Bab ~ 27
28
Ban ~28
29
Bab ~ 29
30
Bab ~ 30
31
Bab ~ 31
32
Bab ~ 32
33
Bab 33. Pidana mati
34
Bab 34. Kebenaran
35
Bab 35. Perayaan
36
Bab 36. Hamil
37
Bab ~ 37
38
Bab ~ 38
39
Bab ~ 39
40
Bab 40. Masih menghormati nya.
41
Bab 41. Tamu
42
Bab 42. Kegaduhan
43
Bab ~ 43
44
Bab 44. Melahirkan
45
Bab 45. Nama
46
Bab ~ 46
47
Bab ~ 47
48
Bab 48. Lewis
49
Bab ~ 49
50
Bab ~ 50
51
Bab ~ 51
52
Bab ~ 52
53
Bab ~ 53
54
Bab ~ 54
55
Bab ~ 55
56
Bab ~ 56
57
Bab ~ 57
58
Bab ~ 58
59
Bab ~ 59
60
Bab ~ 60
61
Bab ~ 61
62
Bab ~ 62
63
Bab ~ 63
64
Bab ~ 64
65
Bab ~ 65
66
Bab 66. Tembakan
67
Bab 67. Demi kebahagiaan nya
68
Bab 68. Kembali ke tempat awal
69
Bab ~ 69
70
Bab 70. Penyesalan?
71
Bab 71. Theo Dellgha
72
Bab 72. Anak hilang
73
Bab 73. Kecerdasan anak kecil
74
Bab ~ 74
75
Bab 75. Menghindari nya
76
Bab ~ 76
77
Bab ~ 77
78
Bab ~ 78
79
Bab 79. Obsesi wanita
80
Bab 80. Pertemuan ayah dan anak
81
Bab ~ 81
82
Bab ~ 82
83
Bab ~ 83
84
Bab 84. Penculikan
85
Bab 85. Pengorbanan seorang ibu
86
Bab 86. Pesan teks terakhir
87
Bab ~ 87
88
Bab ~ 88
89
Bab 89. Ajakan kembali
90
Bab 90. Selamat tinggal
91
Bab ~ 91
92
Bab ~ 92
93
Bab 93. Permintaan Theo
94
Bab 94. Nasehat Ayah
95
Bab ~ 95
96
Bab ~ 96
97
Bab ~ 97
98
Bab ~ 98
99
Bab ~ 99
100
Ban 100. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!