''Tapi gue tertarik sama seseorang ra.'' Ucap Yeri bimbang.
Degg mendengar ucapan itu Clara kaget karena teringat gimana perlakuan Yeri ke Erick.
''Siapa." ucap Clara kepo.
''Hmm, sepertinya Clara juga suka sama Erick. gue ga bisa jujur untuk sekarang karena Clara dan keluarga nya sangat baik sama gue.'' Batin Yeri.
''Bukan siapa-siapa cuma orang yang pernah selametin gue beberapa bulan yang lalu. Orangnya keren tapi dia udh punya pasangan.'' Ucap Yeri berbohong.
''Ya kalo udah punya pasangan ya jangan coba-coba deketin lah, nanti kamu dibilang Pelakor.'' Ucap Clara lega.
''Gue tauu, makanya gue ga ngejar dia.'' Ucap Yeri.
''Ohiya Erick ga ikut loe kesini.'' Tanya yeri.
''Enggak, dia bilang ada urusan sama seseorang. Tau dia mau kemana.'' Ucap Clara terdengar kesal.
''Ahh dia mah pasti pergi nongkrong sama temennya.'' Ucap Yeri.
...Tok Tok Tok...
Terdengar suara pintu rumah diketok sama seseorang, Yeri pun bergegas membukakan pintu.
''Loe lagi do." Ucap Yeri.
''Nih buat balikin mood loe biar baik lagi.'' Ucap Aldo memberikan coklat kesukaan Yeri.
''Makasih ya do, dan maaf gue terlalu kasar sama loe.'' Ucap Yeri menerima pemberian Aldo.
''Gue udah biasa ditolak sama loe.'' Ucap Aldo tersenyum.
''Gue mau ajak loe ke suatu tempat besok, loe mau gak." Sambung Aldo berharap karena biasanya Yeri selalu menolak ajakannya.
...• • • F L A S H B A C K • • •...
''Yeri ada hal yang gue mau omongin sama loe.'' Ucap Aldo.
''Loe mau ngomongin apa serius amat kayaknya.'' Tanya Yeri, Aldo terdiam sebentar karena grogi.
''Ayo cepetan gue capek mau istirahat, tau sendiri gue kalah lagi sama loe.'' Sambung Yeri karena Aldo belum menyatakan sesuatu.
Aldo pun berlutut dihadapan Yeri.
''Gue, gue suka sama loe yeri, gue pengen hubungan kita bisa lebih dari sekedar teman ataupun sahabat. Sebenarnya gue suka sama loe dari kecil, dan sampai kita bertumbuh sedewasa ini gue baru mau jujur sama Loe. Loe mau ga jadi pacar gue.'' Ucap Aldo memberanikan diri mengucapkan perasaannya dan memberikan bunga mawar merah yang sudah Aldo siapkan.
''Loe serius do? hahahhaah.'' Ucap Yeri tertawa karena kaget Aldo menyatakan cintanya.
"Gue serius Yeri, gue cinta sama loe.'' Ucap Aldo penuh harap.
''Loe serius? Ya ampun Aldo maaf gue selama ini cuma anggap loe sebagai kakak gue aja gak lebih.'' Ucap Yeri menolak ucapan cinta aldo.
''Jadi loe nolak gue? oke gue akan memperbaiki diri agar loe bisa Nerima gue suatu saat nanti.'' Ucap aldo bangun stelah berlutut.
''Do maaf yaa. Gue masuk dulu loe pulang yaa.'' Ucap Yeri masuk ke rumah dan menutup pintunya.
''Kurangnya gue apa sih Yeri." ucap Aldo kecewa dan berjalan pergi meninggalkan rumah Yeri dan bertemu seseorang.
...****************...
''Oke gue mau. Tapi jangan ke taman lagi ya hehe.'' Ucap Yeri tersenyum.
''Beneran loe mau." Ucap Aldo senang karena Yeri mau dengan ajakannya.
''Apa gue tolak aja nih.'' Ucap Yeri
''jangan, oke gue besok pagi-pagi jemput loe yaa. mau pakai motor atau mobil ya? Oh mobil aja karena ini pertama kalinya gue jalan sama yeri.'' Ucap Aldo senang.
''Oke gue pergi yaa sampai jumpa besok ya Yeri, daahh aduh.'' Ucap Aldo tersandung karena senangnya.
''Okk daahh.'' Ucap Yeri sambil melambaikan tangannya.
''Seneng banget kan dia, coba pelan-pelan buka hati buat dia pasti nanti kamu tau perasaan kamu sendiri. Inget liat dia sebagai laki-laki jangan yang lain okk.'' Ucap clara.
''Okk ra.'' ucap Yeri.
''Gue cabut dulu ya nyokap gue udah calling gue suruh pulang. Bye Yeri have fun with Aldo ya.'' Ucap Clara bergegas pergi.
''Gue emang berhutang banyak sama loe Ra, nyokap bokap loe baik banget sama gue. Bahkan mereka mau gantiin orang tua gue setelah mereka menghilang. Syukurlah banyak malaikat yang lindungi dan nemenin gue selama ini.'' batin Yeri.
......................
...°M A L A M°...
Clara adalah anak ketiga, dan dia anak perempuan satu-satunya di keluarga bahkan cucu perempuan satu-satunya. maka dari itu dia menjadi anak dan cucu kesayangan dalam keluarganya.
''Kak, gue mau Erick jadi milik gue seutuhnya.'' Ucap Clara manja.
''Erick itu playboy dek, gue kan udah bilang sama loe berkali-kali bahwa dia cowo gak bener.'' Ucap Calvin kakak pertama Clara.
''Tapi gue udah terlanjur cinta sama Erick kak! ayo dong bantuin, atau nggak gertak dia biar gak macem-macem." Bujuk Clara.
''Hmmm... Loe dapetin dulu dia baru nanti kakak bantu kedepannya.'' Ucap Calvin beranjak pergi.
''Bener ya kak, gue pasti bisa dapetin dia secara gue cantik.'' Ucap Clara percaya diri.
''Iyaa percaya aja sama gue.'' Terdengar sautan Calvin yang sudah jauh.
''Yeri bukan saingan gue karena dia udh ada Aldo, dan cewek yang lain? Pasti kalah dong sama gue." Ucap Clara sambil berkaca.
''Jangan terlalu memaksakan jika dia gak suka, nanti malah kamu yang sakit sayang.'' Ucap mama Clara
''Bener kata mama, semakin kamu mencintai seseorang semakin besar rasa sakit yang akan kamu terima.'' Sambung papa Clara.
''Maksud papa." Tanya Clara kurang mengerti.
''Duhh anak mama bener-bener masih kecil belum mengerti, coba papa jelasin.'' Ucap mama Clara.
''Gini ya Clara, semakin kamu mencintai seseorang kamu akan berkorban apapun, dan yang paling sakit ketika kamu berusaha mempertahankan hubungan dimana hanya kamu yang cinta tapi dia terpaksa.'' Ucap papa.
''Tapi cinta bisa tumbuh dengan berlangsungnya hubungan.'' Ucap Clara.
''jika menurut dia, kamu adalah penjaranya apakah akan tumbuh cinta? jadi kamu harus mendapatkan pasangan yang sama-sama mencintai, kalau bisa lebih baik dia yg sangat mencintaimu, karena dengan dia mencintaimu tidak akan pernah sedikitpun kamu disakiti.'' Ucap papa.
''Kaya mama Ra, papah sayang banget sama mama. dan gak pernah papa nyakitin mama sekalipun. Cinta itu timbal balik bukan berjuang sendirian." Sambung mama Clara memeluk papa.
''Okke Clara paham, Clara akan berusaha mendapatkan cinta sejati kaya kalian.'' Ucap Clara optimis.
...----------------...
...• • G U D A N G • •...
Klekk suara pintu terbuka.
Penculik itu meletakkan berbagai macam makanan enak diberikan kepada orang tua Yeri.
''Bos dateng ngasih makanan enak ke gue, gak enak kalo hanya gue yang makan. kalian makan juga mumpung bos pergi.'' Ucap penculik yg menjaga.
''Terima kasih nak, kamu yang selama ini baik disini. jadi kami tidak pernah kekurangan gizi dan bisa bertahan hidup disini. Terima kasih ya nak.'' Ucap mama yeri.
''Gue cuma ga tega aja liat orang tua yang disiksa disini, selama ini gue gak pernah ngerasain kasih sayang orang tua setelah mereka meninggal.'' Ucap penculik sembari tersenyum pahit.
''Gue anggap aja kalian itu mereka, dan selama ini kalian juga baik sama gue.'' Ucap penculik.
''Kamu kenal sama kami." Tanya papa yeri.
''Hah? Mana mungkin gue kenal sama kalian. Udah tuh abisin.'' Ucap penculik itu sembari bergegas pergi dan mengunci pintu gudang.
''Gak salah lagi mah pasti yang menculik kita orang disekitar kita! tapi siapa dan apa salah kita." Tanya papa yeri curiga dan terus berfikir siapa dalang dibalik ini semua.
''Kita pelan-pelan aja siapa tau suatu hari nanti ke bongkar, dan kita punya waktu buat buka topeng mereka.'' Ucap mama yeri optimis.
...----------------...
...----------------...
...C L U B...
Dug jedag jedug dug dug-------
Suara musik menguasai club' malam yang dipenuhi dengan orang-orang yang menari dengan serentak, salah satunya adalah Erick. Bahkan Erick adalah pelanggan tetap yang selalu datang.
Erick asyik berjoget dengan teman-temannya.
''Udah ada target mangsa buat malam ini Rick.'' Tanya Rio salah satu teman Erick.
''Sepertinya ada.'' Ucap Erick sambil melirik wanita yg sedang duduk sendiri dan hanya fokus minum.
''Okee semoga loe berhasil.'' Ucap Rio.
''Tapi gue bosen sama wanita-wanita disini, butuh sesuatu yang baru dan yang polos.'' Ucap Erick mengigit bibirnya.
''Kenapa loe gak coba temen se kampus loe, gue pernah lihat ada yang tertarik banget sama loe.'' Ucap Rio.
''Gue gak mau mereka tau gue yang sebenarnya, jadi gue mencoba menahan.'' Ucap Erick.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
🥀
wah ditembak. udah mampir ya kak.
bagus karya nya. luar biasaaa
2023-02-23
0
Mommy QieS
sekuntum gift 🌹 untuk mu, Kak.
2023-02-23
0
Mommy QieS
suara musicnya ya kak?😁
2023-02-23
0