Love for Live Eps 3

''Yang namanya bangkai juga pasti ada baunya Rick.'' Canda Rio.

''Bisa aja kalo gue kubur dalam-dalam, setelah gue dapat apa yang gue mau pasti gue akan berhenti.'' Ucap Erick sambil memutarkan jarinya diujung gelas.

''Main wanita itu kaya loe make narkoba Rick, loe gak akan pernah lepas alias kecanduan hahaha.'' Ucap Rio tertawa karena tidak percaya Erick akan berhenti dengan kebiasaannya.

Prakk Erick menaruh gelas dengan kasar ke meja.

''Gue akan lepas kalau gue dapetin cewe yg mampu menahan gue, supaya bertahan hanya untuknya. Sekarang belum ada yang mampu memuaskan gue. Semua payah.'' Ucap Erick mulai mabuk

''Udah-udah loe deketin aja tuh cewek, luapin semuanya ke dia. gue harus pergi dulu.'' Ucap Rio bergegas menghampiri gerombolan cowok berbadan besar yang baru datang.

Erick mulai mendekati wanita yang duduk sendiri dan sepertinya sedang tidak baik-baik saja.

''Hai, boleh gue nemenin loe disini? kebetulan gue ga ada temen.'' Ucap Erick.

''Silahkan mas, kebetulan saya juga butuh teman.'' Ucap wanita itu.

''Loe lagi galau? Atau ada masalah." Ucap Erick sambil merangkul wanita tersebut.

''Gak ada apa-apa, cuma ngrasa di dunia ini tuhh banyak yg ga adil.'' Ucap wanita itu.

''Ikut gue yuk, kita lupain semua rasa sedih malam ini.'' Ucap Erick menarik tangan wanita itu.

Mereka menari bersama dengan musik Dj yang semakin kencang.

''Gue belum tau nama loe.'' Tanya wanita itu.

''Gue Erick.'' Ucap Erick sambil memeluk dan menempelkan bibirnya ditelinga wanita itu.

''Gue yura.'' Ucap Yura singkat karena geli.

...Yura...

Tiba-tiba Erick mencium bibir Yura karena sudah terlalu banyak minum.

''Emmmhh.. Emmhh.'' Yura mencoba melepaskan diri.

Erick pun mendorong Yura sampai masuk ke private room yang sudah dipesankan oleh Rio.

Brugh Yura terdorong dan terjatuh di sofa.

''Erick,, kita baru kenal loh. Jangan begini, ini sudah terlalu jauh. Kamu terlalu banyak minum sadar.'' Ucap Yura.

Erick tidak menghiraukan ucapan Yura, dan langsung mencium Yura dengan ganasnya.

''Emmpphhh, emmphh, Erick gue gak bisa..Emppph nafasssshhh.'' Ucap Yura terengah.

Perlahan Erick membuka kancing baju Yura satu persatu.

''Wahh your body is perfect baby, i love it.'' Ucap Erick pelan, Yura terdiam menatap Erick.

''Walau gue belum pernah melakukan hubungan seperti ini, apa gue terlalu egois ketika pacarku meminta tp aku tolak. Tapi ketika orang yang baru aku kenal, aku menolak tapi tubuhku tidak. Tubuhku memintanya.'' Batin Yura.

''Ahhhh gue gak tahan lagi.'' Ucap Erick menanggalkan semua pakaian yang dikenakan Yura.

...----------------...

...----------------...

...****************...

......Tok Tok Tok......

''Aldo? ini baru jam 6, kok loe udah dateng.'' Ucap Yeri.

''Gue mau nungguin loe siap-siap, siapa tau loe butuh bantuan gue.'' Ucap Aldo tersenyum lebar.

''Yaudah loe masuk aja, gue bentar lagi siap kok.'' Ucap Yeri mempersilahkan masuk Aldo untuk pertama kalinya.

''Hah? gue boleh masuk.'' Ucap Aldo kaget.

''Iyaa masuk aja.'' Ucap Yeri sambil menyisir rambutnya yang basah.

''Ini pertama kalinya gue boleh masuk setelah gue ditolak waktu ungkapin perasaan pertama kalinya.'' Batin Aldo.

''Sini gue bantu keringin pake hair dryer, kalo basah jangan langsung disisir harus dikeringkan dulu biar nanti rambutnya gak rusak.'' Ucap Aldo mengeringkan rambut Yeri dengan hair dryer ditangannya, Yeri hanya tersenyum agak canggung.

''Aldo perhatian juga, hal seperti ini aja tau.'' Batin Yeri.

''Udah kering tinggal disisir, jangan lupa kasih vitamin biar tetap cantik rambutnya.'' Ucap Aldo.

''Okee gue tauu.'' Balas Yeri.

Yeri pun bergegas memakai vitamin rambut dan menyisirnya, setelah itu memakai parfum dan sedikit riasan di wajahnya.

''Yukk gue udah siap.'' Ucap Yeri, Aldo pun tak melepaskan pandangannya ke arah Yeri.

''Ayoo kok lu nglamun sih.'' Ucap Yeri.

''Cantik..'' Ucap Aldo reflek.

''Loe bilang apa." Tanya yeri karena Aldo berkata pelan.

''Ahh gakpapa, yuk berangkat.'' Ucap Aldo salah tingkah, Yeri hanya tersenyum melihat tingkah Aldo yang random.

Akhirnya Yeri dan Aldo berangkat jalan-jalan dengan mengendarai salah satu mobil mewah Aldo.

''Harus ya pakai mobil ini." Ucap Yeri.

''Iyaa emangnya kenapa." Ucap Aldo membuka pintu mobil.

''Ini terlalu mewah do, kenapa gak pakai mobil yang 200jtan aja.'' Ucap Yeri tersenyum.

''Mana punya papa mobil harga 200jtan, ini malah yang paling murah cuma harga 1 miliar aja.'' Ucap Aldo dengan bangganya.

''Oke deh.'' Ucap Yeri segera masuk mobil.

Segera Aldo mengendarai mobil nya menuju tempat dimana ia akan membuat kejutan terhadap Yeri.

...----------------...

...----------------...

...Brugh plakkk...

''Sialan loe Rick, gue mencoba bilang ke adik gue loe cowo baik, ternyata loe emang cowo bangsat.'' Ucap Calvin menghajar erick yang masih setengah telanjang, Yura hanya terdiam kaget.

''Loe apa-apaan Vin, adik loe siapa.'' Tanya Erick menyeka darah yg keluar dari bibirnya yang pecah.

''Clara adik gue! dia suka sama loe. udah gue bilang loe cowo gak bener tapi dia ngotot buat dapetin loe, padahal gue tau loe seperti apa.'' Ucap Calvin emosi.

''Jadi Clara adik loe? ampun Vin, gue bakal bener-bener jadi cowo yg baik, gue janji.'' Ucap Erick minta ampun.

''Akan gue pantau loe dimana pun loe berada, gue denger dari staff, loe ada di club' gue sekarang! jd ini buat peringatan loe.'' Ucap Calvin mengancam.

''Oke Vin, gue janji sama loe gue gak akan main cewek lagi. gue akan fokus ke Clara.'' Ucap Erick.

''Gak usah janji-janji yang penting lakuin aja apa yang gue pengen, kalau gak loe tau kan kalo loe berurusan sama gue." Ucap Calvin.

''Okk Vin gue akan lakuin apa mau loe.'' Ucap Erick, Calvin menatap Yura dengan tajam.

''Dasar ******." Ucap Calvin ke Yura dan berlalu pergi sambil membanting pintu.

Erick bergegas memakai baju dan berlalu pergi tanpa menghiraukan Yura yang sedari tadi memperhatikan.

Hikssss hiksss Yura menangis.

''Gue kira dia berbeda, tapi sama aja brengsek juga.'' Ucap Yura.

......................

......................

...-Gudang-...

Penculik yang menjaga datang dan membawakan berbagai macam makanan enak.

''Hallo para orang tua.. Boss lagi senang nih hatinya kalian pun dapat jatah juga.'' Ucap penculik.

''Kita cuma pengen bebas bukan makanan enak.'' Ucap papa yeri.

''Kalian gak akan bebas, kalian cuma menunggu waktu buat mati.'' Ucap penculik sambil memakan makanan yang ia bawa.

''Tolong nak jangan bunuh kami, anak kami kasian dia cuma punya kita.'' Mohon mama Yeri.

''Yaa semoga aja kalian bisa bebas ya.'' Ucap penculik dan berlalu pergi menjaga diluar.

''Huffftt memang hati gue lembut gak bisa banget ngliat orang tua begitu. Ya setidaknya gue gak nyiksa mereka. tapi boss yang kejam selalu memukul mereka kalau lagi emosi. Semoga ada hari baik yg mereka harapkan.'' Ucap penculik tersebut.

...****************...

...----------------...

...Aaaaaaaa pranggggggg...

Terpopuler

Comments

Teteh Lia

Teteh Lia

wah, mba IU..
authornya k'popers sepertinya

2024-01-23

0

🥀

🥀

jempollll buak kaka

2023-02-23

1

al-del

al-del

ada yang baru ni 😊

2023-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!