CEO dengan CEO

Rangga mengechat Andra:

"Dra ke kafe yu, Lo sibuk gak" ajak Rangga).

"Ayuk , gue gak sibuk ko udah kelar kerjaan" jawab Andra).

"otw sekarang ya).

"siap bro").

Rangga pun sudah sampai duluan di kafe dan tak lama Andra pun juga datang).

"hey bro sini" panggil Rangga).

"gimana bro Lo udah pesan makan" ucap Andra).

"udah Dra sebentar lagi juga datang").

"permisi mas " ucap pelayan cafe menghantarkan makanan).

"iya mba terimakasih" jawab Andra).

"oh iya bro gimana kerjasama kita soal proyek yang diluar kota itu"ucap Rangga).

"oh Lo lengkapi dulu datanya terus Lo serahin ke gue biar bisa gue ACC" ucap Andra).

"sudah lengkap Dra tenang, sekarang gue punya sekertaris baru cantik banget Dra" ucap Rangga).

"ya ilah bro sekertaris kan emang udah biasa cantik, sexy" jawab Andra sambil ketawa).

"yang ini beda bro mukanya natural cantik nya otak nya juga cantik bro kerjaannya cepet pokoknya itu sekertaris gue cekatan banget biar pun dia baru").

"hahhahaa, dasar Lo mata keranjang mau di ke manain Noh bebep Lo yang super repot" celetuk Andra).

"udah lah gak usah bahas cewek gue jadi bad mood gue Dra, kalau tuh sekertaris gue mau nih Ama gue, gue tinggalin noh si nenek lampir" jawab Rangga sambil ketawa).

"parah Lo cewek Lo sendiri Lo bilang nenek lampir" ucap Andra).

"hahaha " Rangga membalas dengan ketawa).

"ya sudah Dra besok sekertaris gue udah nyiapin meeting kita jam 14.00 Lo bisa kan").

"gimana ya" Jawab Andra meledek).

"serius Dra" ucap Rangga).

"ya kalau sekertaris Lo buat gue si gak apa apa" ledek Andra).

"hahahaha gila Lo dia aja belum tentu mau sama gue, penasaran juga kan Lo dra?" tanya Rangga).

"hahaha " Andra ketawa).

"ya besok Lo liat sendiri aja Dra gimana orang nya " ucap Rangga).

"oke lah besok gue liat sekertaris Lo yang kata Lo perpect itu ya " jawab Andra).

"Dra sory ya gue duluan" ucap Rangga).

"oke gue juga mau pulang nih" jawab Andra).

Rangga pun sudah jalan dulan dan Andra ingin ke toilet dulu , setelah ke toilet Andra melihat jea resi Ivan dan deanda akhirnya Andra pun menghampiri mereka).

"Hay kalian disini juga" ucap Andra).

"iya pak , bapak Sama siapa sendirian aja? gabung sini pak" ucap Ivan).

"oke lah saya gabung ya" jawab Andra Sambil duduk di samping Jeana).

"Ivan Res gimana bagian divisi sudah menyiapkan berkas yang untuk proyek baru" tanya Andra).

"Sudah ko pak lusa akan ada survey ke sana pak" jawab resi).

Resi dan Ivan berkerja di kantor yang sama, Jeana dan deanda hanya menyimak yang di bicarakan para kaum lelaki itu, jeana dalam hati "Andra kalau lagi bahas kerjaan gini kelihatan tegas banget makin meleleh rasanya hati gue").

"oke lah Van Res, jeana gimana Lo bukannya istirahat aja di rumah" ucap Andra tegas).

"ya gue udah sembuh ko Dra" jawab Jeana).

"ya udah Ayuk gue anter pulang gak baik cewek cewek bergadang terus" ajak Andra sambil menarik tangan jeana).

Resi, Ivan dan denda pun hanya bisa diam melihat sikap Andra ke jeana, padahal di lubuk hati resi merasa sangat sakit hatinya bagai tergores pisau).

Res, Van Dea jeana nya gue ajak pulang duluan ya kalian selamat menikmati, tenang semua makanan kalian sudah gue bayar).

Jeana hanya bisa diam tanpa berkata apa apa di tarik paksa untuk pulang oleh Andra, ya karena di dalam hati Jeana sangat senang dengan sikap Andra yang ternyata begitu tegas dengan diri nya).

Andra pun membuka kan pintu mobil untuk jeana,

"silahkan masuk jea" ucap Andra).

"iya bos" jawab jeana meledek).

Dan akhirnya Jeana pun sudah masuk ke dalam mobil, Andra pun mulai menancap gas mobilnya keluar dari kafe).

"Dra loh kan ini bukan jalanan ke rumah gue" celetuk jeana).

"iya sebentar je gue mau ke apartemen dulu ganti baju gak enak banget dari pagi udah risih banget baju gue kotor" jawab Andra).

"tadi siapa yang bilang kalau cewek gak bagus bergadang terus, ini malah di ajak ke apartemen" ucap Jeana kesal).

"hahahaha maksudnya gak bagus kalau Lo bergadangnya sama cowok Laen kalau sama gue boleh" Andra sambil tersenyum).

"iya iya iya kalau bos itu emang gitu ya se enak jidatnya aja kalau merintah orang" jeana semakin kesal).

"udah jangan marah marah gitu , mau ikut turun gak " ajak Andra).

"gak ah males ngapain gue ikut ke apartemen cowok malem-malem" celetuk jeana).

"yakin Lo je mau tunggu di mobil? tanya andra).

"iya Dra" jawab jea jutek).

"oke lah Lo liat tuh sepi banget di parkiran Lo yakin je gue mau mandi dulu lama loh" Andra menakuti jea).

Akhirnya Jeana pun turun sambil menggerutu " sial banget Lo ya Dra ngerjain gue , awalnya mau anterin pulang gue malah gue di ajak ke apartemen , terus bilangnya mau ganti baju tau nya segala mandi juga sumpah Lo ngeselin banget Dra nggak akan ke dua kalinya deh gue di kerjain Lo dra" ).

"Andra hanya tersenyum melihat jeana menggerutu").

"Ayuk masuk je, tenang gue gak akan macem- macem ko" celetuk Andra).

Jeana kaget setelah masuk ke apartemen Andra bagai hotel bintang 5 semua fasilitas nya high class dan semua tersusun rapi, jeana pun duduk di sofa menunggu andra yang sedang mandi).

Tiba tiba terdengar suara langkah kaki mendekati jeana dan berkata,

"mau minum apa non" ucap mbo Tuti).

"hah" jeana tersontak kaget di pikir jeana ada hantu dan ternyata di apartemen Andra ada ART nya pantas saja semua barang barang terawat dan tersusun rapih).

"kenalin non saya mbo Tuti , non mau minum apa? tanya mbo Tuti).

"gak usah repot repot mbo" ucap Jeana).

"biar saya ambilkan teh manis hangat ya non" tawar mbo Tuti).

" ya sudah, terserah si mbo aja" ucap Jeana).

"ini non teh nya silahkan di minum").

Tiba tiba Andra datang sudah berganti baju memakai celana pendek dan kaos ber style lebih santai, semakin membuat jeana dag Dig dug meleleh hatinya tapi jeana sadar diri jika dirinya bukan level Andra).

"Ayuk je" ajak Andra).

"mbo Tuti jea pamit dulu ya" ucap jea).

"iya non , tuan hati-hati ya?" ucap mbo tuti).

"gimana je gue gak macem-macem kan? ledek Andra).

" hahaha gue kan cuma takut Dra cewek malem malem ke apartemen cowok secara kita kan sudah dewasa Dra ya kan gue takut" jawab jeana dengan polosnya).

"hahha jea jea jadi Lo tadi gak mau turun udah mikir gitu,, ya udah Ayuk kalau mau?). ledek Andra).

"apaan si Dra gila Lo" jawab jea kesal).

Andra dan jeana pun sampai di parkiran , Andra menancap gas mobil menuju rumah jeana.

mobil Andra pun sudah sampai di depan rumah jeana dan Andra berkata,

"lain kali kalau mau nongkrong sama cowok harus izin dulu sama gue" ucap Andra).

"siap bos" jawab jea sambil meninggalkan Andra.

Episodes
1 KEGABUTAN
2 Terlalu Cuek
3 Pendekatan
4 Merasa Aneh
5 Tas Branded
6 Jadian
7 nasihat ibu
8 Berjumpa lagi
9 Kencan
10 Tas Baru
11 Kaget
12 Bimbang
13 Kecewa
14 Semakin ada rasa
15 Insecure
16 Merasa Bersalah
17 Resi Mulai Cinta
18 Cekatan
19 Double date
20 CEO dengan CEO
21 Bertemu Meeting
22 Kacau
23 Jeana Terluka
24 Pasrah
25 Resign kerja
26 Pertolongan Afi
27 Menyesal
28 Jadi penyanyi kafe
29 Mencari-cari
30 Ivan menghawatirkan Jeana
31 Ingin cucu
32 Jadi pelayan kafe
33 Mata Mata part1
34 Penolakan keluarga Andra
35 Mata mata part2
36 Pernikahan deanda
37 Pantang menyerah
38 Afi panik
39 Keputusan yang menyakitkan
40 Mengalah
41 Harus bagaimana
42 KEBOHONGAN
43 Jeana Hilang
44 Kebersamaan
45 Rencana Para Ibu
46 Bulan madu
47 Deanda Cemburu Buta
48 Kebersamaan 1
49 Kebersamaan 2
50 Kebersamaan 3
51 Berhasil Mempertemukan
52 Pesan Papah
53 Perjanjian
54 Kecemburuan Andra
55 Over protektif I
56 Terpaksa
57 Mengambil Koper
58 Hari Pernikahan Jeana
59 Masalah Kantor Cabang
60 Menjual mobil
61 Kelicikan Ria
62 Kebohongan Ria
63 Kecurigaan Andra
64 Kejutan untuk Ria
65 Permintaan maaf keluarga Ria
66 Arogan
67 Belum Percaya
68 Bulan madu
69 Shopping
70 aktif
71 Hari pertama
72 Badai
73 Positif
74 Penyesalan Andra
75 opening kafe
76 mengetahui jeana hamil
Episodes

Updated 76 Episodes

1
KEGABUTAN
2
Terlalu Cuek
3
Pendekatan
4
Merasa Aneh
5
Tas Branded
6
Jadian
7
nasihat ibu
8
Berjumpa lagi
9
Kencan
10
Tas Baru
11
Kaget
12
Bimbang
13
Kecewa
14
Semakin ada rasa
15
Insecure
16
Merasa Bersalah
17
Resi Mulai Cinta
18
Cekatan
19
Double date
20
CEO dengan CEO
21
Bertemu Meeting
22
Kacau
23
Jeana Terluka
24
Pasrah
25
Resign kerja
26
Pertolongan Afi
27
Menyesal
28
Jadi penyanyi kafe
29
Mencari-cari
30
Ivan menghawatirkan Jeana
31
Ingin cucu
32
Jadi pelayan kafe
33
Mata Mata part1
34
Penolakan keluarga Andra
35
Mata mata part2
36
Pernikahan deanda
37
Pantang menyerah
38
Afi panik
39
Keputusan yang menyakitkan
40
Mengalah
41
Harus bagaimana
42
KEBOHONGAN
43
Jeana Hilang
44
Kebersamaan
45
Rencana Para Ibu
46
Bulan madu
47
Deanda Cemburu Buta
48
Kebersamaan 1
49
Kebersamaan 2
50
Kebersamaan 3
51
Berhasil Mempertemukan
52
Pesan Papah
53
Perjanjian
54
Kecemburuan Andra
55
Over protektif I
56
Terpaksa
57
Mengambil Koper
58
Hari Pernikahan Jeana
59
Masalah Kantor Cabang
60
Menjual mobil
61
Kelicikan Ria
62
Kebohongan Ria
63
Kecurigaan Andra
64
Kejutan untuk Ria
65
Permintaan maaf keluarga Ria
66
Arogan
67
Belum Percaya
68
Bulan madu
69
Shopping
70
aktif
71
Hari pertama
72
Badai
73
Positif
74
Penyesalan Andra
75
opening kafe
76
mengetahui jeana hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!