BAB 2 Ajakan Menikah

Melihat mobilnya di tendang oleh seseorang yang tidak dikenal, Akram pun langsung menghampiri wanita yang telah mengomel – ngomel sambil menendang ban mobilnya dengan sangat kesal.

Akram masih memperhatikan tingkah wanita tersebut melampiaskan amarahnya kepada sebuah benda yang sama sekali tidak bersalah. Setelah mengancam mobil tersebut, ia pun tidak tahan lagi untuk membuka suara.

“ Akan apa?” ucap Akram langsung memotong perkataan wanita yang ada di depannya.

Setelah wanita tersebut membalikkan tubuhnya, Akram sangat terkejut melihat wajahnya yang sangat mirip dengan wajah tunangannya yang tiba – tiba menghilang tanpa ada kabar.

“ Cleona” spontan Akram menyebut nama kekasihnya yang beberapa hari lagi mereka akan melangsungkan pernikahan mereka. Namun, bencana yang tak diinginkan telah melanda rencananya. Cleona sang mempelai wanita tiba – tiba pergi begitu saja meninggalkan Akram.

Kini Akram terlihat frustasi sudah kehabisan rencana karena sampai detik ini juga Cleona belum ada kabarnya. Padahal acara pernikahan mereka akan di langsungkan esok hari.

Jika ia membatalkan acara pernikahannya, hal ini akan menimbulkan perang antar keluarganya.

Namun setelah melihat wajah wanita yang ada di depannya senyum Akram terukir tipis. Lalu muncullah sebuah ide yang sangat egois dan gila. Ia ingin wanita tersebut menjadi pengganti mempelai wanitanya yang sampai saat ini belum ada kabar keberadaannya.

“ Menikahlah denganku!” seru nya ketika wanita tersebut hendak pergi meninggalkannya.

“ Apa....” ucap wanita tersebut begitu terkejut.

“ Dafi! Bawa wanita ini.” teriak Akram memanggil asistennya sambil berlalu menuju mobil.

“ Baik Tuan!” jawab asistennya mendatangi Freya yang masih syok. Belum hilang rasa syoknya, ia pun merasakan tubuhnya melayang karena tanpa bicara apa – apa, Dafi asisten Akram langsung memanggul Freya ke pundaknya seakan – akan membawa karung beras.

“ Hei! Lepaskan aku.....akan aku laporkan kalian ke polisi. Lepaskan! dasar pria cabul...” teriak Freya meronta – ronta di atas pundak Dafi.

Dafi tidak menghiraukan teriakan Freya, ia tetap berjalan menuju mobilnya dan brukkkkk tanpa rasa bersalah, Dafi melempar tubuh mungil Freya ke kursi bagian depan mobil.

“ Auw.... bisa pelan tidak sih. Dasar kasar sekali dengan seorang wanita.” dengus Freya kesal sambil menggosok – gosok punggungnya.

“ Diamlah! Jika kau ingin selamat.” Ancam Dafi menatap Freya dengan tatapan membunuhnya. Mendapat tatapan yang begitu horor, Freya langsung mengunci rapat mulutnya dan menelan liurnya sendiri.

Mobil pun melaju dengan kencang menebus jalan raya yang dipadati oleh kendaraan yang lalu lalang. Suasana di dalam mobil terasa hening mencekam. Dafi fokus dengan kemudinya, Freya melirik kaca spion dan melihat pria yang duduk di belakang memejamkan matanya.

“ Huh dasar,suasana seperti apa ini? Mereka ini siapa sih, seenak udelnya saja terhadap orang lain.” Ucap Freya dalam hati sambil melirik kaca spion.

Drrrrtttttttttt ....suasana yang hening berubah menjadi riuh karena suara deringan yang berasal dari handphone Freya. Seketika mata Akram terbuka dan tatapan antara Freya dan Akram saling tabrakan melalui kaca spion. Melihat hal itu, membuat Freya sangat gugup melihat tatapan Akram yang begitu horor. Dengan segera Freya mengalihkan pandangannya menuju handphone nya yang sedari tadi berdering.

“ Maaf!” ucap Freya canggung langsung mensilent kan nada dering handphone. Ia melihat nama Diandra sahabat kentalnya yang tertera pada panggilan tak terjawab sebanyak tiga kali. Agar sahabatnya tidak khawatir, ia pun mengirim pesan lewat sebuah aplikasi hijau yang bergambar sebuah telepon.

\[ Maaf honey, aku lagi ada urusan sedikit jadi tidak bisa mengangkat teleponmu!nanti kalau sudah selesai akan aku telepon balik ya. Jadi jangan khawatir! okay darling!\] tulis Freya kepada sahabatnya.

Tidak perlu menunggu lama, balasan dari sahabatnya pun masuk.

\[ Yakin, kau baik – baik saja? Aku yang merasa tidak baik Fre! Apa kau sudah lihat artikel ini?\]

\[ Belum. Memangnya ada apa sih?\]

\[ Kau lihat saja dahulu, setelah itu apa

tanggapanmu?]

“ Artikel apa sih! Dan kenapa Diandra bersikap seperti itu? Bikin penasaran saja.” Gumam Freya setelah membaca balasan dari sahabatnya. Kemudian ia pun membuka link untuk melihat artikel yang di maksud Diandra.

“ Apa? dasar brengsek......jadi ini alasanmu mengakhiri hubungan ini!” Teriak Freya penuh amarah tanpa memperdulikan dua pria yang berada dalam satu mobil dengannya.

Mendengar teriakan dari wanita yang ada di depannya secara tiba – tiba, membuat Akram menatapnya tajam melalui kaca spion yang ada di depannya. Begitu juga dengan Dafi yang reflek menatap Freya dengan tatapan yang tak kalah horor dengan Akram.

Merasa mendapat tatapan dari dua pasang mata sekaligus secara bersamaan, membuat Freya menutup mulutnya. Ia baru tersadar dengan situasi yang tidak tepat. Entah nasib sial apa lagi yang akan menimpanya malam ini. Belum hilang rasa sakit hatinya yang telah di torehkan oleh mantan kekasihnya yang telah memutuskan hubungan mereka secara sepihak.

Ia di hadapkan oleh kenyataan yang semakin membuat jurang luka hatinya semakin dalam dengan adanya sebuah artikel tentang pernikahan seorang putri sang pengusaha yang ternama di kota ini dengan sang kekasih yang bernama Geovanda Jovanka yang tak lain adalah pria yang sangat ia cintai yang telah menjadi mantan kekasihnya.

Yang lebih menyakitkan lagi, waktu pernikahan mereka akan dilaksanakan pada minggu depan. Dan kali ini ia terus dihadapkan dengan dua orang pria yang begitu aneh yang tiba – tiba menculiknya begitu saja. Setelah mengucapkan pernyataan ajakan menikah.

“ Hah, ya Allah cobaan apa lagi ini! Kuatkan lah hambamu ini untuk menghadapi semuanya. Berilah hamba berita yang dapat menutup luka hati ini.” Doa Freya dalam hati yang di iringi dengan jatuhnya air mata yang sudah mengering.

Freya memalingkan wajahnya ke arah jendela agar wajahnya tidak terlihat oleh dua pria yang ada di samping dan di belakang kursi mobil.

Dengan suara yang sesenggukan, Freya berusaha menstabilkan diri dan emosinya agar tidak terlihat lemah di depan mereka. Sambil mengusap air mata yang terus mengalir seperti enggan untuk berhenti Freya mengirim pesan kepada Diandra sahabatnya, memberitahukan bahwa ia bisa mengendalikan dirinya dari berita di artikel tersebut agar sahabatnya tidak mencemaskan dirinya.

“ Ambillah tisue ini nona!” Tawar Dafi sambil menyodorkan sekotak tisu ke arah Freya.

“ Terima kasih tuan! Dan maafkan saya!” ucap Freya yang mengambil tisu dari Dafi.

Melihat kondisi dari wanita yang ada di depannya membuat Akram sejenak melihat dirinya yang bernasib sama yang telah di tinggalkan oleh kekasih mereka. Namun demi egonya, Akram hanya bisa menyembunyikan rasa kekecewaannya dan membiarkan Freya dengan rasa sakitnya.

Mobil berhenti di sebuah parkiran gedung apartemen yang hanya dapat di huni oleh kalangan para pengusaha yang ternama.

“ Mari silahkan nona!” ucap Dafi sambil membukakan pintu mobil lembut di banding dengan perlakuannya yang membawa Freya ke dalam mobil dengan kasar.

“ Terima kasih!” ucap Freya.

“ Mari ikut saya nona.” Ajak Dafi mempersilahkan Freya mengikutinya masuk ke dalam apartemen tempat tinggal Akram yang berada di lantai 15 yang hanya ada satu unit. Sementara Akram sudah berjalan mendahului mereka terlebih dahulu.

Sepanjang perjalanan Freya mengagumi desain gedung apartemen yang begitu mewah dan elegan.

“ Ck ck ck.... sampai pensiun aku kerja pun tidak akan sanggup untuk tinggal di apartemen ini. Siapa sih mereka ini sebenarnya? Pasti bukan orang sembarangan.” Gumam Freya terus mengagumi desain interior gedung.

Sesampai di depan pintu apartemen Akram, Dafi langsung memasukkan password untuk membuka pintunya.

Freya semakin terkagum melihat desain interior apartemen milik Akram yang mendominasi warna silver dan hitam. Tanpa membuang waktu, Dafi mengantarkan Freya ke kamar tamu untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.

“ Silahkan nona istirahat sejenak. 30 menit kemudian anda sudah harus ada di ruang tamu. Karena Tuan Akram tidak suka menunggu.” Ucap Dafi mengingatkan.

“ Ah baiklah, terima kasih tuan!” ucap Freya menganggukkan kepalanya.

“ Wah, benar – benar gila! Ah sudahlah hadapi saja apa yang akan terjadi sebaiknya aku merilekskan tubuhku dengan berendam air hangat.” Ucap Freya langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritual rutinnya.

Episodes
1 BAB 1 Kandas
2 BAB 2 Ajakan Menikah
3 BAB 3 Kontrak Pernikahan
4 BAB 4 Hari Pernikahan
5 BAB 5 Mimpi Buruk Lagi
6 BAB 6 Resepsi Pernikahan
7 BAB 7 Bekas Luka
8 BAB 8 Tempat Tinggal Baru
9 BAB 9 Menata Hati Kembali
10 BAB 10 Menguatkan Hati
11 BAB 11 Dilema
12 BAB 12 Hari yang Menyenangkan Tapi.....
13 BAB 13 Keberanian Freya
14 BAB 14 Dara atau Cleona
15 BAB 15 Segelas Cokelat Hangat
16 BAB 16 Kartu Undangan
17 BAB 17 Berkunjung ke Panti
18 BAB 18 Bertemu di Panti
19 BAB 19 Honey
20 BAB 20 Menghadiri Pernikahan Mantan
21 BAB 21 Kado untuk Mantan
22 BAB 22 Cemburu yang Salah
23 BAB 23 Gelang Couple
24 BAB 24 Penyesalan Gio
25 BAB 25 Akram vs Gio
26 BAB 26 Dessert Pengobat Hati
27 BAB 27 Berkunjung ke Rumah Mertua
28 BAB 28 Sandiwara yang Sukses
29 BAB 29 Operasi Ezra
30 BAB 30 Awal Kebohongan
31 BAB 31 Teringat Masa Lalu
32 BAB 32 Menyiapkan Makan Malam
33 BAB 33 Target yang Sama
34 BAB 34 Pertemuan Setelah 15 Tahun
35 BAB 35 Dari Dara ke Cleona
36 BAB 36 Menemukan Titik Terang
37 BAB 37 Menguping Pembicaraan
38 BAB 38 Menemukan Cleona
39 BAB 39 Dua Janji Temu
40 BAB 40 Luka Bakar
41 BAB 41 Hal yang tak Terduga
42 BAB 42 Kebenaran yang Terungkap
43 BAB 43 Menemukan Sang Pemilik
44 BAB 44 Kembali ke Pemiliknya
45 BAB 45 Senyuman Penutup Luka
46 BAB 46 Meminta Izin Pertama
47 BAB 47 Bayangan yang Menghantui
48 BAB 48 Kegigihan Gio
49 BAB 49 Sesuatu yang Tidak Biasa
50 BAB 50 Hasrat yang Kuat
51 BAB 51 Mencari Bukti
52 BAB 52 Mengembalikan Mood
53 BAB 53 Perasaan yang tak Menentu
54 BAB 54 Masih Tersegel
55 BAB 55 Menambah Satu Kebohongan
56 BAB 56 Menjenguk Freya
57 BAB 57 Hari yang Melelahkan
58 BAB 58 Akhir Pekan yang Mengejutkan
59 BAB 59 Rumor
60 BAB 60 Peran Pengganti
61 BAB 61 Emosi Jiwa
62 BAB 62 Cangkang yang Kosong
63 BAB 63 Terjaga
64 BAB 64 Alasan yang Terungkap
65 BAB 65 Mengkhawatirkan Akram
66 BAB 66 Pelepasan Gio
67 BAB 67 Keras Kepala
68 BAB 68 Jebakan Wanita Ular
69 BAB 69 Berbagi Ranjang
70 BAB 70 Kesedihan Dara
71 BAB 71 Pemakaman Nyonya William
72 BAB 72 Menjalin Persahabatan Kembali
73 BAB 73 Obat Hati
74 BAB 74 Kisah 26 Tahun yang Lalu
75 BAB 75 Kebakaran
76 BAB 76 Kesempatan Kedua
77 BAB 77 Kedatangan Mama Mertua
78 BAB 78 Berakhirnya Pernikahan Kontrak
79 BAB 79 Liburan Bulan Madu
80 BAB 80 Pemandangan yang Indah
81 BAB 81 Awal Hidup Baru
82 BAB 82 Saat Kesempatan Itu Tiba
83 BAB 83 Beban yang mendalam
84 BAB 84 Menantang Freya
85 BAB 85 Balap Motor
86 BAB 86 Kemenangan Freya
87 BAB 87 Perasaan yang Mengganggu
88 BAB 88 Makan Siang Penuh Kejutan
89 BAB 89 Gatot ( Gagal Total )
90 BAB 90 Cuti Setengah Hari
91 BAB 91 Sandiwara Agni
92 BAB 92 Rahasia yang Terungkap
93 BAB 93 Bersemi Kembali
94 BAB 94 Wajah yang di Rindukan
95 BAB 95 Pergi ke Pesta
96 BAB 96 Pesta yang Mewah
97 BAB 97 Kenan Preston
98 BAB 98 Jatuh Pingsan
99 BAB 99 Cemburu
100 BAB 100 Hamil
101 BAB 101 Kondisi Freya
102 BAB 102 Perayaan Kembang Api
103 BAB 103 Berita yang Mengejutkan
104 BAB 104 Perdebatan Ibu dan Anak
105 BAB 105 Kebenaran yang Akan Terungkap
106 BAB 106 Akhir Sebuah Kebenaran
107 BAB 107 Sebuah Keluarga
108 BAB 108 Pengakuan Freya
109 BAB 109 Besan
110 BAB 110 Hal Tak di inginkan
111 BAB 111 Memungut Permata yang Berharga
112 BAB 112 Jadwal Periksa Kandungan
113 BAB 113 Periksa Kandungan
114 BAB 114 Berita Hoax
115 BAB 115 Hasil Rapat Pendisiplinan
116 BAB 116 Menuai Hasil
117 BAB 117 Ghibahan Empat Sekawan
118 BAB 118 Mengidam
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1 Kandas
2
BAB 2 Ajakan Menikah
3
BAB 3 Kontrak Pernikahan
4
BAB 4 Hari Pernikahan
5
BAB 5 Mimpi Buruk Lagi
6
BAB 6 Resepsi Pernikahan
7
BAB 7 Bekas Luka
8
BAB 8 Tempat Tinggal Baru
9
BAB 9 Menata Hati Kembali
10
BAB 10 Menguatkan Hati
11
BAB 11 Dilema
12
BAB 12 Hari yang Menyenangkan Tapi.....
13
BAB 13 Keberanian Freya
14
BAB 14 Dara atau Cleona
15
BAB 15 Segelas Cokelat Hangat
16
BAB 16 Kartu Undangan
17
BAB 17 Berkunjung ke Panti
18
BAB 18 Bertemu di Panti
19
BAB 19 Honey
20
BAB 20 Menghadiri Pernikahan Mantan
21
BAB 21 Kado untuk Mantan
22
BAB 22 Cemburu yang Salah
23
BAB 23 Gelang Couple
24
BAB 24 Penyesalan Gio
25
BAB 25 Akram vs Gio
26
BAB 26 Dessert Pengobat Hati
27
BAB 27 Berkunjung ke Rumah Mertua
28
BAB 28 Sandiwara yang Sukses
29
BAB 29 Operasi Ezra
30
BAB 30 Awal Kebohongan
31
BAB 31 Teringat Masa Lalu
32
BAB 32 Menyiapkan Makan Malam
33
BAB 33 Target yang Sama
34
BAB 34 Pertemuan Setelah 15 Tahun
35
BAB 35 Dari Dara ke Cleona
36
BAB 36 Menemukan Titik Terang
37
BAB 37 Menguping Pembicaraan
38
BAB 38 Menemukan Cleona
39
BAB 39 Dua Janji Temu
40
BAB 40 Luka Bakar
41
BAB 41 Hal yang tak Terduga
42
BAB 42 Kebenaran yang Terungkap
43
BAB 43 Menemukan Sang Pemilik
44
BAB 44 Kembali ke Pemiliknya
45
BAB 45 Senyuman Penutup Luka
46
BAB 46 Meminta Izin Pertama
47
BAB 47 Bayangan yang Menghantui
48
BAB 48 Kegigihan Gio
49
BAB 49 Sesuatu yang Tidak Biasa
50
BAB 50 Hasrat yang Kuat
51
BAB 51 Mencari Bukti
52
BAB 52 Mengembalikan Mood
53
BAB 53 Perasaan yang tak Menentu
54
BAB 54 Masih Tersegel
55
BAB 55 Menambah Satu Kebohongan
56
BAB 56 Menjenguk Freya
57
BAB 57 Hari yang Melelahkan
58
BAB 58 Akhir Pekan yang Mengejutkan
59
BAB 59 Rumor
60
BAB 60 Peran Pengganti
61
BAB 61 Emosi Jiwa
62
BAB 62 Cangkang yang Kosong
63
BAB 63 Terjaga
64
BAB 64 Alasan yang Terungkap
65
BAB 65 Mengkhawatirkan Akram
66
BAB 66 Pelepasan Gio
67
BAB 67 Keras Kepala
68
BAB 68 Jebakan Wanita Ular
69
BAB 69 Berbagi Ranjang
70
BAB 70 Kesedihan Dara
71
BAB 71 Pemakaman Nyonya William
72
BAB 72 Menjalin Persahabatan Kembali
73
BAB 73 Obat Hati
74
BAB 74 Kisah 26 Tahun yang Lalu
75
BAB 75 Kebakaran
76
BAB 76 Kesempatan Kedua
77
BAB 77 Kedatangan Mama Mertua
78
BAB 78 Berakhirnya Pernikahan Kontrak
79
BAB 79 Liburan Bulan Madu
80
BAB 80 Pemandangan yang Indah
81
BAB 81 Awal Hidup Baru
82
BAB 82 Saat Kesempatan Itu Tiba
83
BAB 83 Beban yang mendalam
84
BAB 84 Menantang Freya
85
BAB 85 Balap Motor
86
BAB 86 Kemenangan Freya
87
BAB 87 Perasaan yang Mengganggu
88
BAB 88 Makan Siang Penuh Kejutan
89
BAB 89 Gatot ( Gagal Total )
90
BAB 90 Cuti Setengah Hari
91
BAB 91 Sandiwara Agni
92
BAB 92 Rahasia yang Terungkap
93
BAB 93 Bersemi Kembali
94
BAB 94 Wajah yang di Rindukan
95
BAB 95 Pergi ke Pesta
96
BAB 96 Pesta yang Mewah
97
BAB 97 Kenan Preston
98
BAB 98 Jatuh Pingsan
99
BAB 99 Cemburu
100
BAB 100 Hamil
101
BAB 101 Kondisi Freya
102
BAB 102 Perayaan Kembang Api
103
BAB 103 Berita yang Mengejutkan
104
BAB 104 Perdebatan Ibu dan Anak
105
BAB 105 Kebenaran yang Akan Terungkap
106
BAB 106 Akhir Sebuah Kebenaran
107
BAB 107 Sebuah Keluarga
108
BAB 108 Pengakuan Freya
109
BAB 109 Besan
110
BAB 110 Hal Tak di inginkan
111
BAB 111 Memungut Permata yang Berharga
112
BAB 112 Jadwal Periksa Kandungan
113
BAB 113 Periksa Kandungan
114
BAB 114 Berita Hoax
115
BAB 115 Hasil Rapat Pendisiplinan
116
BAB 116 Menuai Hasil
117
BAB 117 Ghibahan Empat Sekawan
118
BAB 118 Mengidam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!