BAB 5 Mimpi Buruk Lagi

“ Silahkan anda beristirahat Nyonya! Pukul 15.00 anda harus bersiap – siap untuk menghadiri acara resepsi dan menyapa rekan – rekan bisnis Tuan Akram.” Ucap seorang pria yang memakai setelan jas hitam yang merupakan kepala pelayan keluarga Ghazalan.

“ Terima kasih pak!” kata Freya pelan.

“ 15 menit lagi makanan akan saya antar ke kamar ini Nyonya.” Imbuhnya

“ Baiklah,” ucap Freya menutup kembali pintu kamar di salah satu hotel yang paling bergengsi di negara ini. Setelah kepala pelayan tersebut undur diri.

Dengan tubuh yang lemas dan lunglai, Freya menyeret kakinya menuju ranjang yang berukuran king size.

“ Haaah!” dengus Freya menjatuhkan tubuhnya ke ranjang.

Ia menatap langit – langit kamar dengan air mata yang luruh begitu saja telah membasahi pipinya. Ia merenungi nasib sial yang menghampiri hidupnya silih berganti.

“ Ya Allah, apa yang harus hamba lakukan sekarang, di hari pernikahan ini yang sama sekali tidak di ketahui oleh orang – orang terdekatku. Apakah ini jalan yang salah? Berilah petunjuk Mu ya Allah.” Ucap Freya mengadukan nasibnya kepada Tuhan sang pemilik hatinya.

Tanpa di sadarinya, Freya tertidur dengan gaun pengantin yang masih melekat di tubuhnya. Entah karena ia merasa lelah akan hidupnya Freya tidak merasa terganggu dengan gaun pengantin yang ia kenakan. Freya sudah memasuki alam mimpinya dengan damai.

“ Freya tolong aku......” teriak seorang gadis kecil dengan rambut yang di kepang dua memanggil – manggil nama sahabatnya.

“ Dara bertahanlah, aku akan menolongmu!” ucap seorang gadis yang seumuran dengannya berusaha mendobrak pintu kamar mereka yang sudah di kelilingi oleh api.

Ya terjadi kebakaran yang hebat di sebuah panti asuhan di mana kedua gadis tersebut di asuh sejak bayi, karena mereka bernasib sama yang tidak di inginkan oleh kedua orangtua mereka, mereka pun menjadi sahabat kental sampai usia mereka 11 tahun.

Pada saat kegiatan amal yang di selenggarakan di panti asuhan ini, tiba – tiba terdengar sebuah ledakan kuat yang berasal dari ruang belajar anak – anak. Dengan seketika api menjalar ke bangunan lainnya. Semua orang panik menyelamatkan diri mereka masing – masing.

Brakkkkkk, pintu berhasil di dobrak oleh gadis kecil yang dengan beraninya menyelamatkan sahabatnya dari kepungan api yang mulai menjalar ke kamar mereka.

“ Bertahanlah Dara, aku akan mengeluarkanmu dari sini.” Teriak gadis kecil tersebut yang bernama Freya.

“ Cepat Freya! Uhuk...uhuk....” panggil – panggil gadis kecil yang bernama Dara.

Dengan segera Freya menerobos pintu kamar untuk menyelamatkan sahabatnya sambil memapahnya dengan sekuat tenaganya.

“ Tolong...tolong kami....” teriak Freya meminta tolong kepada siapa saja yang mendengar teriakannya.

Sambil menerobos lobi, mereka berusaha berjalan menuju pintu keluar sebelum api menyambar ruangan lainnya. Namun sayang, api begitu cepat merambat hingga lokasi mereka berdiri hampir terkepung oleh api.

Tanpa memikirkan keselamatan dirinya, Freya melihat kaca jendela yang berada di sampingnya. Melihat ada sebuah kursi, dengan sisa – sisa tenaganya Freya mengangkat kursi dan menghantamkan ke kaca jendelanya. Dengan beberapa kali hentakan, akhirnya kaca pecah berserakan di bawah.

Freya langsung mengeluarkan Dara terlebih dahulu sebelum dirinya yang keluar. Kemudian, Freya mengambil ancang – ancang untuk melompat dari jendela. Tetapi baru saja kakinya ingin menginjakkan di tepi jendela, terdengar suara teriakan dari kejauhan. Mendengar hal itu, hati Freya tergerak untuk menolongnya karena merasa Dara pasti sudah aman. Tanpa berpikir panjang ia pun berbalik arah, mencari arah suara teriakan tersebut.

“ Tolong.... siapa pun tolong aku?” teriak seorang anak laki – laki yang berusia sekitar 15 tahun. Kakinya terjepit oleh sebongkah kayu yang roboh.

Freya melihat sesosok bayangan yang berada di balik kepulan api yang sudah mengepungnya. Tanpa berpikir panjang, Freya menerobos api dan melihat sesosok pria yang sudah terduduk lemas.

“ Hei, tuan bertahanlah! Aku akan segera menolongmu! Kau usahakan harus tetap menjaga kesadaranmu.” ujar Freya sambil berusaha mengeluarkan kakinya dari jepitan kayu.

“ Ah, terima kasih!” ucap anak laki – laki tersebut berusaha menjaga kesadarannya dan berusaha melihat wajah orang yang telah menyelamatkannya. Di saat Freya berusaha menyelamatkannya, anak laki – laki tersebut diam – diam mengambil jepit rambut anak perempuan tersebut. Dan memasukkannya ke dalam saku celananya.

“ Ayo! Kita harus segera pergi dari sini. Sebelum api semakin menyebar luas. Apa kau bisa jalan tuan!” ucap Freya sambil membantu anak laki – laki tersebut berdiri. Api semakin menyebar luas menyambar barang – barang yang ada di sekitarnya.

Melihat situasi api yang semakin cepat merambat, Freya teringat ada ruang bawah tanah yang berada tidak jauh dari posisi mereka. ia berharap api belum menyambar pintu masuk ruang bawah tanah tersebut.

Dengan menjaga tenaga yang masih tersisa, Freya terus berjalan sambil memapah anak laki – lakinya berjalan menuju ruang bawah tanah.

“ Huft, syukurlah! Pintunya masih belum kena api, jadi tidak terasa panas. Ah tuan aku bisa meminjam jas mu?” ucap Freya lalu membuka pintu dengan menggunakan jas agar tidak terlalu panas saat membuka gagang pintu.

“ Ah Alhamdulillah, pintunya bisa terbuka. Mudah – mudahan tempat ini menjadi tempat yang aman dari semburan api. Ayo tuan! Kita masuk.” Ajak Freya menuruni anak tangga menuju ruang bawah tanah. Setelah menutup pintu kembali Freya terus menuruni anak tangga. Karena Freya sudah sangat hafal letak ruang bawah tanah tersebut, Freya langsung menuju kamar tempat favoritnya.

Bruk....seketika tubuh mungil Freya terjatuh di atas kasur dengan kesadaran yang sudah tidak dapat ditahan lagi, Freya pingsan karena kelelahan dan terlalu banyak menghirup asap.

“ Hei! Kau tidak apa – apa? jangan mati di sini, lalu bagaimana dengan diriku?” ucap anak laki – laki tersebut sedikit panik melihat tubuh Freya tidak bergerak lagi. Ia pun menggoyang – goyangkan tubuh Freya namun tetap tidak bergeming.

Tangannya di arahkan ke hidung Freya untuk memastikan apakah ia masih bernafas atau tidak.

“ Ah syukurlah, ternyata kau hanya pingsan! Terima kasih sudah menyelamatkanku gadis kecil. Aku pikir aku akan mati di tempat ini.” Ucapnya lega.

Ia mengamati Freya yang sudah terlelap ke alam mimpinya, matanya tertuju ke lengan kanan Freya yang terkena luka bakar.

“ Kau sangat kuat bisa menahan luka sebesar itu tanpa keluhan sakit sedikitpun hanya demi menyelamatkan nyawa ku kau rela membahayakan nyawamu sendiri demi orang yang tidak kau kenal sama sekali. Ckckck dasar bodoh..” imbuhnya sambil mengalungkan sebuah kalung liontin berbentuk bintang dengan batu blue sapphire di tengah itu miliknya ke leher Freya.

“ Aku akan mencarimu kembali dan mengambil milikku yang aku titipkan padamu. Jadi jagalah baik – baik liontin ini.” Ucapnya sambil membaringkan tubuhnya di sisi tubuh Freya dan menutup matanya. Karena ia pun merasa kelelahan ia pun tertidur menyusul Freya ke alam mimpinya.

Episodes
1 BAB 1 Kandas
2 BAB 2 Ajakan Menikah
3 BAB 3 Kontrak Pernikahan
4 BAB 4 Hari Pernikahan
5 BAB 5 Mimpi Buruk Lagi
6 BAB 6 Resepsi Pernikahan
7 BAB 7 Bekas Luka
8 BAB 8 Tempat Tinggal Baru
9 BAB 9 Menata Hati Kembali
10 BAB 10 Menguatkan Hati
11 BAB 11 Dilema
12 BAB 12 Hari yang Menyenangkan Tapi.....
13 BAB 13 Keberanian Freya
14 BAB 14 Dara atau Cleona
15 BAB 15 Segelas Cokelat Hangat
16 BAB 16 Kartu Undangan
17 BAB 17 Berkunjung ke Panti
18 BAB 18 Bertemu di Panti
19 BAB 19 Honey
20 BAB 20 Menghadiri Pernikahan Mantan
21 BAB 21 Kado untuk Mantan
22 BAB 22 Cemburu yang Salah
23 BAB 23 Gelang Couple
24 BAB 24 Penyesalan Gio
25 BAB 25 Akram vs Gio
26 BAB 26 Dessert Pengobat Hati
27 BAB 27 Berkunjung ke Rumah Mertua
28 BAB 28 Sandiwara yang Sukses
29 BAB 29 Operasi Ezra
30 BAB 30 Awal Kebohongan
31 BAB 31 Teringat Masa Lalu
32 BAB 32 Menyiapkan Makan Malam
33 BAB 33 Target yang Sama
34 BAB 34 Pertemuan Setelah 15 Tahun
35 BAB 35 Dari Dara ke Cleona
36 BAB 36 Menemukan Titik Terang
37 BAB 37 Menguping Pembicaraan
38 BAB 38 Menemukan Cleona
39 BAB 39 Dua Janji Temu
40 BAB 40 Luka Bakar
41 BAB 41 Hal yang tak Terduga
42 BAB 42 Kebenaran yang Terungkap
43 BAB 43 Menemukan Sang Pemilik
44 BAB 44 Kembali ke Pemiliknya
45 BAB 45 Senyuman Penutup Luka
46 BAB 46 Meminta Izin Pertama
47 BAB 47 Bayangan yang Menghantui
48 BAB 48 Kegigihan Gio
49 BAB 49 Sesuatu yang Tidak Biasa
50 BAB 50 Hasrat yang Kuat
51 BAB 51 Mencari Bukti
52 BAB 52 Mengembalikan Mood
53 BAB 53 Perasaan yang tak Menentu
54 BAB 54 Masih Tersegel
55 BAB 55 Menambah Satu Kebohongan
56 BAB 56 Menjenguk Freya
57 BAB 57 Hari yang Melelahkan
58 BAB 58 Akhir Pekan yang Mengejutkan
59 BAB 59 Rumor
60 BAB 60 Peran Pengganti
61 BAB 61 Emosi Jiwa
62 BAB 62 Cangkang yang Kosong
63 BAB 63 Terjaga
64 BAB 64 Alasan yang Terungkap
65 BAB 65 Mengkhawatirkan Akram
66 BAB 66 Pelepasan Gio
67 BAB 67 Keras Kepala
68 BAB 68 Jebakan Wanita Ular
69 BAB 69 Berbagi Ranjang
70 BAB 70 Kesedihan Dara
71 BAB 71 Pemakaman Nyonya William
72 BAB 72 Menjalin Persahabatan Kembali
73 BAB 73 Obat Hati
74 BAB 74 Kisah 26 Tahun yang Lalu
75 BAB 75 Kebakaran
76 BAB 76 Kesempatan Kedua
77 BAB 77 Kedatangan Mama Mertua
78 BAB 78 Berakhirnya Pernikahan Kontrak
79 BAB 79 Liburan Bulan Madu
80 BAB 80 Pemandangan yang Indah
81 BAB 81 Awal Hidup Baru
82 BAB 82 Saat Kesempatan Itu Tiba
83 BAB 83 Beban yang mendalam
84 BAB 84 Menantang Freya
85 BAB 85 Balap Motor
86 BAB 86 Kemenangan Freya
87 BAB 87 Perasaan yang Mengganggu
88 BAB 88 Makan Siang Penuh Kejutan
89 BAB 89 Gatot ( Gagal Total )
90 BAB 90 Cuti Setengah Hari
91 BAB 91 Sandiwara Agni
92 BAB 92 Rahasia yang Terungkap
93 BAB 93 Bersemi Kembali
94 BAB 94 Wajah yang di Rindukan
95 BAB 95 Pergi ke Pesta
96 BAB 96 Pesta yang Mewah
97 BAB 97 Kenan Preston
98 BAB 98 Jatuh Pingsan
99 BAB 99 Cemburu
100 BAB 100 Hamil
101 BAB 101 Kondisi Freya
102 BAB 102 Perayaan Kembang Api
103 BAB 103 Berita yang Mengejutkan
104 BAB 104 Perdebatan Ibu dan Anak
105 BAB 105 Kebenaran yang Akan Terungkap
106 BAB 106 Akhir Sebuah Kebenaran
107 BAB 107 Sebuah Keluarga
108 BAB 108 Pengakuan Freya
109 BAB 109 Besan
110 BAB 110 Hal Tak di inginkan
111 BAB 111 Memungut Permata yang Berharga
112 BAB 112 Jadwal Periksa Kandungan
113 BAB 113 Periksa Kandungan
114 BAB 114 Berita Hoax
115 BAB 115 Hasil Rapat Pendisiplinan
116 BAB 116 Menuai Hasil
117 BAB 117 Ghibahan Empat Sekawan
118 BAB 118 Mengidam
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1 Kandas
2
BAB 2 Ajakan Menikah
3
BAB 3 Kontrak Pernikahan
4
BAB 4 Hari Pernikahan
5
BAB 5 Mimpi Buruk Lagi
6
BAB 6 Resepsi Pernikahan
7
BAB 7 Bekas Luka
8
BAB 8 Tempat Tinggal Baru
9
BAB 9 Menata Hati Kembali
10
BAB 10 Menguatkan Hati
11
BAB 11 Dilema
12
BAB 12 Hari yang Menyenangkan Tapi.....
13
BAB 13 Keberanian Freya
14
BAB 14 Dara atau Cleona
15
BAB 15 Segelas Cokelat Hangat
16
BAB 16 Kartu Undangan
17
BAB 17 Berkunjung ke Panti
18
BAB 18 Bertemu di Panti
19
BAB 19 Honey
20
BAB 20 Menghadiri Pernikahan Mantan
21
BAB 21 Kado untuk Mantan
22
BAB 22 Cemburu yang Salah
23
BAB 23 Gelang Couple
24
BAB 24 Penyesalan Gio
25
BAB 25 Akram vs Gio
26
BAB 26 Dessert Pengobat Hati
27
BAB 27 Berkunjung ke Rumah Mertua
28
BAB 28 Sandiwara yang Sukses
29
BAB 29 Operasi Ezra
30
BAB 30 Awal Kebohongan
31
BAB 31 Teringat Masa Lalu
32
BAB 32 Menyiapkan Makan Malam
33
BAB 33 Target yang Sama
34
BAB 34 Pertemuan Setelah 15 Tahun
35
BAB 35 Dari Dara ke Cleona
36
BAB 36 Menemukan Titik Terang
37
BAB 37 Menguping Pembicaraan
38
BAB 38 Menemukan Cleona
39
BAB 39 Dua Janji Temu
40
BAB 40 Luka Bakar
41
BAB 41 Hal yang tak Terduga
42
BAB 42 Kebenaran yang Terungkap
43
BAB 43 Menemukan Sang Pemilik
44
BAB 44 Kembali ke Pemiliknya
45
BAB 45 Senyuman Penutup Luka
46
BAB 46 Meminta Izin Pertama
47
BAB 47 Bayangan yang Menghantui
48
BAB 48 Kegigihan Gio
49
BAB 49 Sesuatu yang Tidak Biasa
50
BAB 50 Hasrat yang Kuat
51
BAB 51 Mencari Bukti
52
BAB 52 Mengembalikan Mood
53
BAB 53 Perasaan yang tak Menentu
54
BAB 54 Masih Tersegel
55
BAB 55 Menambah Satu Kebohongan
56
BAB 56 Menjenguk Freya
57
BAB 57 Hari yang Melelahkan
58
BAB 58 Akhir Pekan yang Mengejutkan
59
BAB 59 Rumor
60
BAB 60 Peran Pengganti
61
BAB 61 Emosi Jiwa
62
BAB 62 Cangkang yang Kosong
63
BAB 63 Terjaga
64
BAB 64 Alasan yang Terungkap
65
BAB 65 Mengkhawatirkan Akram
66
BAB 66 Pelepasan Gio
67
BAB 67 Keras Kepala
68
BAB 68 Jebakan Wanita Ular
69
BAB 69 Berbagi Ranjang
70
BAB 70 Kesedihan Dara
71
BAB 71 Pemakaman Nyonya William
72
BAB 72 Menjalin Persahabatan Kembali
73
BAB 73 Obat Hati
74
BAB 74 Kisah 26 Tahun yang Lalu
75
BAB 75 Kebakaran
76
BAB 76 Kesempatan Kedua
77
BAB 77 Kedatangan Mama Mertua
78
BAB 78 Berakhirnya Pernikahan Kontrak
79
BAB 79 Liburan Bulan Madu
80
BAB 80 Pemandangan yang Indah
81
BAB 81 Awal Hidup Baru
82
BAB 82 Saat Kesempatan Itu Tiba
83
BAB 83 Beban yang mendalam
84
BAB 84 Menantang Freya
85
BAB 85 Balap Motor
86
BAB 86 Kemenangan Freya
87
BAB 87 Perasaan yang Mengganggu
88
BAB 88 Makan Siang Penuh Kejutan
89
BAB 89 Gatot ( Gagal Total )
90
BAB 90 Cuti Setengah Hari
91
BAB 91 Sandiwara Agni
92
BAB 92 Rahasia yang Terungkap
93
BAB 93 Bersemi Kembali
94
BAB 94 Wajah yang di Rindukan
95
BAB 95 Pergi ke Pesta
96
BAB 96 Pesta yang Mewah
97
BAB 97 Kenan Preston
98
BAB 98 Jatuh Pingsan
99
BAB 99 Cemburu
100
BAB 100 Hamil
101
BAB 101 Kondisi Freya
102
BAB 102 Perayaan Kembang Api
103
BAB 103 Berita yang Mengejutkan
104
BAB 104 Perdebatan Ibu dan Anak
105
BAB 105 Kebenaran yang Akan Terungkap
106
BAB 106 Akhir Sebuah Kebenaran
107
BAB 107 Sebuah Keluarga
108
BAB 108 Pengakuan Freya
109
BAB 109 Besan
110
BAB 110 Hal Tak di inginkan
111
BAB 111 Memungut Permata yang Berharga
112
BAB 112 Jadwal Periksa Kandungan
113
BAB 113 Periksa Kandungan
114
BAB 114 Berita Hoax
115
BAB 115 Hasil Rapat Pendisiplinan
116
BAB 116 Menuai Hasil
117
BAB 117 Ghibahan Empat Sekawan
118
BAB 118 Mengidam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!