ceklek
Andreaz , membuka pintu kamar hotel yang dipersiapkan untuk mereka. bunga mawar merah menghiasi kamar tersebut, serta sepasang angsa putih yang terbuat dari handuk .dengan paruh yang saling menempel membentuk hati serta setangkai bunga mawar ditengahnya menambah keromantisan ruangan tersebut.
tanpa memperdulikan arini, ia masuk kedalam terlebih dulu. Arini , hanya diam dan mengikutinya masuk kedalam. Ia duduk di atas ranjang yang bertabur mawar merah yang disertai dengan sepasang angsa putih .
Arini , hanya diam berdiri. Ia bingung , apa yang harus ia lakukan.
Kamu ! Kenapa diam saja disitu?''tanya nya .
Bukankah , kita sudah menjadi suami istri. Lalu , kenapa kamu masih berdiri. ''sambungnya lagi, ia mulai kesal dengan sikap arini yang hanya diam saja sejak tadi.
Dengan ragu dan juga takut, karena ia tidak pernah berdekatan dengan seorang pria. Ia berjalan menuju ranjang tersebut dan duduk di samping andreaz.
Apa, sekarang kamu masih ingin menutup wajah mu?''tanya dengan wajah datar.
Arini , hanya mengangguk. Ia bukannya tidak mau membuka cadar serta hijabnya. Tapi ia hanya ingin membukanya , ketika sang suami sudah siap menerima dirinya sebagai seorang istri.
Bukankah, saya sudah sah menjadi suamimu. Lalu kenapa kamu tidak ingin membukanya?''tanyanya lagi.
''maaf, bukan saya tidak ingin , tapi apakah anda yakin sudah menerima saya sebagai istri anda? jika memang , anda sudah menerima saya lahir batin sebagai istri . Maka , saya dengan ikhlas dan rela membuka cadar serta hijab saya untuk anda. Karena semua yang ada pada tubuh saya sudah menjadi hak anda. ''ucapnya dengan sedikit gemetar menahan air mata yang entah mengapa akan keluar dari pelupuk matanya.
Mendengar ucapan arini, ia tidak bisa berkata apa-apa. Karena memang benar, jika dirinya belum bisa menerima arini sebagai istrinya . didalam hatinya masih ada nama sang mantan, walaupun ia telah di sakiti , tapi hatinya masih dipenuhi oleh cintanya kepada sang mantan.
'baiklah, jika itu keinginanmu . Aku tidak akan memaksa mu. Dan ingat, berusahalah bersikap normal kepada semua orang. ''ucapnya, ia langsung berdiri dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Arini yang mendengar ucapan suaminya tersebut, tanpa terasa tetesan bening sudah mengalir di pipinya. Ia tidak menyangka, jika andreaz belum bisa menerimanya sebagai istrinya. Setelah mendengar suara pintu terbuka dari kamar mandi, ia langsung menghapus air matanya.
Kamu , mandilah . Saya akan kebawah sebentar. ''ucapnya . Tanpa menunggu jawaban dari arini, ia keluar dari kamar .
Huuff , kamu ! Harus kuat arini . Jangan menyerah , buatlah dia jatuh cinta padamu dan mengakui mu sebagai istrinya.''ucapnya, ia berusaha menguatkan dirinya sendiri. Ia tidak ingin mengecewakan ustad hasan serta ummi khodijah yang telah mengurusnya serta menjodohkannya pada andreaz.
Tanpa menunggu lama, ia masuk ke kamar mandi . Ia ingin melaksanakan sholat setelah tubuhnya bersih. Setengah jam ia mandi, dan ia langsung menjalankan kewajibannya sebagai seorang hamba .
Ya, allah. jika ini memang takdir yang harus hamba jalani , maka kuatkan lah hamba untuk melewatinya. Serta, bukakan lah pintu hati suami hamba , agar ia bisa menerima hamba sebagai istrinya. ''ucapnya lirih. dengan air mata yang mengalir diwajahnya yang masih memakai cadarnya. Tanpa sadar ,ia tertidur di atas sajadahnya.
Ceklek
Andreaz, masuk. ia melihat arini yang tertidur di atas sajadah dengan masih memakai mukenah.ia mendekati arini, ada rasa penyesalan dalam hatinya melihat arini .
''maaf, atas sikapku. Tapi aku belum bisa membuka hatiku untuk wanita lain . Kuharap kamu bersabar akan hal itu. ''ucapnya lirih. Lalu ia mengangkat tubuh arini dan memindahkannya ke atas ranjang dan menyelimutinya.
Ia mengambil satu bantal dan ia bawa ke sofa untuk ia tidur. Ia tidak ingin khilaf dengan satu ranjang bersama arini. bagaimanapun , ia seorang laki-laki normal walaupun ia tidak mencintai arini.
Sekitar pukul 03.00.arini terbangun, ia kaget. karena ia tidur masih memakai mukena yang ia pakai waktu sholat tadi.
Apa , dia ! Yang sudah mengangkat ku kesini?''tanya nya dalam hati.
Ia melirik kesamping tidak adanya sang suami. setelah ia turun dari atas ranjang , ia melihat sang suami yang ternyata tidur di atas sofa . Tanpa pikir panjang , ia mengambil selimut yang tadi menyelimuti tubuhnya dan memberikannya kepada andreaz untuk menyelimuti tubuhnya.
Setelah menyelimuti tubuh andreaz, ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu. Ia sudah terbiasa bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan sholat malam. Setelah sholat, seperti biasa ia membaca al'quran . Suara merdunya melantunkan ayat-ayat suci al'quran , membuat andreaz membuka matanya.
andreaz terus membuka matanya sampai akhirnya arini suara adzan subuh berkumandang , dan arini menghentikan bacaannya . Ia kembali melaksanakan sholat wajjbnya setelah mendengar suara adzan.
Andreaz yang melihat arini berdiri, ia segera menutup matanya. Karena tidak ada suara langkahan kaki, andreaz membuka lagi matanya. ternyata arini sedang melaksanakan sholat subuh. melihat arini yang sudah melaksanakan sholat, andreaz segera menutup matanya.
Maaf, mas . Waktunya sholat subuh. ''ucapnya . Ia bingung harus membangunkan andreaz seperti apa.
Karena andreaz tidak bangun , akhirnya ia memberanikan dirinya untuk membangunkan sang suami dengan menggoyangkan tangannya.
''apa, sih. ''ucap andreaz yang berpura-pura terganggu tidurnya, padahal ia sudah bangun sejak tadi.
''maaf, mas. sudah waktunya subuh. Alangkah baiknya, jika mas melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu. ''ucapnya pelan. Ia sedikit takut , jika andreaz akan marah.
''hmm. ''jawabnya. Ia langsung ke kamar mandi.
Haduh, sholat aja aku gak pernah. Gimana caranya nih. ''ucapnya ketika sudah berada di kamar mandi. Mau searching juga gak bawa handphone lagi. ''sambungnya yang terlihat sedikit bingung.
Ia menyalakan keran kamar mandi, karena dulu waktu sekolah SD , ia pernah diajarin tata cara sholat .jadi ia mempraktekan apa yang ia ingat , walaupun entah itu benar atau salah. Menurutnya , yang terpenting ia tidak kelihatan bodoh di mata arini.
Setelah mengambil wudhu, ia keluar dari kamar mandi dengan celana jeans serta kaos oblongnya. Ia hanya punya satu sarung dan baju kokoh. Itupun ia simpan di rumahnya.
ketika ia keluar, beruntungnya arini tidak berada didalam kamar. Jadi menurutnya ia tidak perlu melaksanakan sholat, karena ia tidak tahu bagaimana caranya sholat. Yang ia ingat, hanya cara berwudhu.Itupun ia tak tahu benar atau salah, sebab ia tidak pernah melakukannya dari SMP sampai sekarang.
Ceklek
Arini masuk membawa secangkir susu serta roti untuk sang suami. Ia menaruh sarapan tersebut di atas meja yang berada di dekat sofa.
''maaf, mas. Ini sarapannya. ''ucap arini . Lalu ia duduk di atas ranjang sambil membereskan bajunya yang berada didalam koper.
''kamu sudah sarapan?''tanya andreaz, ia hanya melihat satu gelas susu serta satu potong roti.
''sudah, mas. Tadi saya sarapan di bawah .''jawabnya tanpa melihat ke arah sang suami.
Andreaz menutup laptopnya, dan memakan sarapannya.
Nanti siang kita pulang , aku hanya cuti satu hari. Jadi tidak bisa berlama-lama disini. ''ucapnya setelah menghabiskan sarapannya.
''baiklah, mas. Saya akan bereskan koper saya sekarang. ''sahutnya .
aku keluar dulu untuk memberi tahu semua orang , kalau kita akan pulang hari ini. ''ucapnya dan langsung meninggalkan arini.
Mah, pah. Maaf, sepertinya aku sama arini hari ini akan langsung pulang ke rumah. Karena pekerjaanku menumpuk setelah sehari tidak masuk kantor. ''ucapnya setelah sampai di tempat orang tuanya berada.
Kamu, yakin? ''tanya pak david.
''iya, sayang. Memangnya , tama tidak bisa menghandle dulu pekerjaanmu. ''saut sang mama.
''tidak bisa, mah. Kasihan tama , kalau semua pekerjaanku di handle olehnya semua , mah.
''baiklah, jika memang keputusanmu seperti itu. Papa sama mama akan pulang terlebih dahulu untuk menyambut kalian.
''maaf , hasan . Sepertinya pengantin baru sudah tidak betah disini. lebih baik , kita pulang terlebih dahulu. ''ucap pak david kepada sahabatnya .
''baiklah, david. Kebetulan kami juga ingin pulang, karena pesantren tidak ada yang mengurus. ''ucap ustad hasan .
Apa tidak mampir dulu ke rumah , pak ustad?''tanya istri pak david.
''tidak, bu. tidak enak sama ustad dan ustadzah yang berada di sana. Mereka pasti kesusahan mengurus pesantren.
''baiklah, jika seperti itu.''ucapnya lagi.
Andreaz, kamu panggilkan istrimu.beritahu kalau ustad hasan sama ummi khodijah akan pulang ke pesantren. ''ucap pak david.
''iya, pah. ''sahut andreaz. Ia langsung menuju ke kamarnya dan menyuruh arini untuk menemui ustad hasan dan ummi khodijah.
🐰selamat membaca🐰
🐰jangan lupa jempolnya digoyang🐰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Andi Fitri
sabar arini akan indah pada waktunya
2023-09-03
0
lovely
namnya ko ky org nasrani ya David ma Andreas pntas sja g bisa sholat🥴
2023-01-30
0
manda_
ayo arini buat suami kamu klepek klepek dan bucin
2023-01-07
0