Chapter 04 - [ Battle in The Bloody Forest (1) ]

...BAB 4 - PERTEMPURAN DI HUTAN BLOODY (1)...

...◇◇◇...

Dua jam telah berlalu dan aku sudah memburu banyak hewan liar.

Ada sekitar 4 ekor Babi Hutan, 2 ekor Rusa, 5 ekor Kelinci bertanduk, 2 ekor Serigala Coklat, 4 ekor Ikan sungai dan 4 ekor Burung kecil.

Poin nilai yang bisa kudapat dapat dipastikan akan lumayan banyak.

"Sepertinya sudah waktunya kembali.." Ucapku berjalan menuju jalan keluar hutan.

Aku berencana untuk kembali ke ujung hutan, Namun. Sesuatu yang tidak biasa aku temukan di tengah jalan.

Di dekat daerah bebatuan yang menonjol ada sebuah Telur yang sangat besar dan berada di sebuah sarang.

Tampak hanya telur itu saja di dalam sarang.

"Hm? Ada telur disini?" Ucapku mencoba mendekatinya.

Walaupun itu tampak berbahaya, aku tetap mencoba mendekatinya karena rasa penasaran.

Ukurannya..

"Besar sekali?!"

Aku terkejut melihat betapa besarnya telur itu.

Bahkan ukurannya lebih besar dari telur biasanya, dan setinggiku dari ujung kaki sampai ujung hidungku.

Kira-kira satu meter lebih. Warnanya putih dengan corak biru dan hijau yang loreng di sekujurnya.

Itu terlihat seperti telur reptil dan tentunya agak berbahaya.

[ Mysterious Egg (???) ]

Telur misterius? Apa sebenarnya isi dari telur ini?

Whooossh~ Hembusan Angin bertiup dengan kencang, seakan cuaca akan turun hujan.

Aku menatap langit yang kelabu dan berangin ini.

"...Mungkin aku terlalu dalam masuk ke hutan?" Ucapku sedikit tidak nyaman.

Sepertinya aku terlalu terburu-buru untuk menyelam lebih dalam ke hutan Bloody, kurasa aku mungkin berada di sisi luar batas antara Hutan Deso dan hutan Bloody.

"Sudahlah, aku lebih baik pergi," Ucapku bergegas keluar dari hutan.

Aku sebelumnya sudah menyimpan beberapa hewan buruanku di dalam sebuah gua yang aku tutup dengan sebongkah batu besar di depan mulut gua.

Gua itu berada tidak jauh dari ujung hutan di mana tempat gerobak peserta lainnya berada.

Aku juga harus membawa semua buruanku ke desa lebih cepat setelah ini.

Kresek Kresek

Suara gemerisik terdengar di belakangku.

"..??"

Tiba--tiba aku merasa bulu kudukku merinding. Aku punya firasat, kalau aku dalam bahaya.

"Ksiiiiiissss!!"

Gulp..

...(Ular Anaconda)...

Aku tertegun melihat Ular besar yang menatapku lapar.

Statusnya muncul di depanku.

[ Big Poison Anaconda ]

[ Level 40 ]

[ Monster Tingkat B ]

[ Gelar : Racun kelas atas ]

"...Sial."

Hari ini aku sial sekali..

"Ksiiiissh!!"

Aku dalam bahaya.

.........

"Uwaaaahhh?!"

Ini sangat bahaya!?

Sungguh amat berbahaya!!?!

Ular besar itu mengejarku di belakang dengan sangat cepat, kecepatanku tidak kurang darinya. Sehingga dia semakin menyusul setiap waktunya.

Karena situasi sudah semakin buruk semakin lama berlangsung, aku melakukan pelarian zig zag dan memutar agar memperlambatnya.

Tapi Ular itu tetap menerobos lurus seakan pohon-pohon dan halangan itu bukan masalah.

"Sial!!"

Kekuatanku masih belum bisa mengalahkannya. Kenapa aku seyakin itu?

Alasannya mudah, sejak pedang besiku dengan mudah hancur seketika saat aku menyerangnya dan mencoba merusak sisiknya.

Intinya, aku sekarang berlari tanpa memegang senjata andalanku.

Walaupun aku bisa menggunakan sihir, tapi aku perlu merapalkan sihir dan itu butuh waktu lama saat melawannya.

Juga aku bisa saja menggunakan Pedang besi lain, tapi di mana aku menemukannya? Bahkan aku sampai membuang tas ku agar bisa melarikan diri dari Ular itu.

Pertarungan melawan Ular besar itu, mungkin akan memakan waktu lama dan staminaku saat ini sedang di titik terendahnya.

Sejak saat aku mulai berburu dan mencari mangsa untuk diburu. Menyebabkan aku hampir kehabisan perbekalan dan berkurangnya energi Mana ku karenanya.

Siaaaaall?!

Kenapa harus sekarang saat usiaku masih belasan tahun.

Ughhh...

"Ksiiiiiiwss!!"

Tampaknya Anaconda terlihat tak sabar dan kesal. Ular itu mulai mempercepat pergerakannya untuk mencapaiku.

Guhh..

"Baiklah, aku akan habis-habisan!?" Ucapku putus asa.

Aku berhenti berlari tepat di belokan kanan yang lebar di mana jajaran pohon menyebar di samping kanan dan kiri yang membentuk jalan luas.

Anaconda ikut berhenti dan dengan waspada menatapku.

Manaku masih ada, jadi aku akan mencoba mengalahkannya dengan sihir.

Aku mengangkat tangan kanan ke atas dan membuka telapak tangan selebar-lebarnya.

Tanganku mulai memanas dan aku menengadah ke atas membuat bola api yang panas. Itu semakin besar sebanyak mana yang kuberikan.

Aku mulai merapalkan sihir, Ular itu berdesis melihatku dan mulai bergegas mendekat.

Lalu Bola api berukuran besar terbentuk di atas kepalaku dan tanganku dengan gemetar tidak tahan mengendalikannya.

"Terima ini! Meteor Shower!?" Ucapku yang membuat gerakan tangan jatuh.

Aku mengada-ada untuk namanya, tapi sihir yang kubentuk adalah sihir Fire Ball yang kubuat lebih besar dan daya rusaknya sedikit lebih kuat.

Karenanya mana yang dibutuhkan sangat banyak dan hampir memeras semua mana milikku.

'Semoga ini tidak akan menyebabkan kebakaran!!' Teriakku dalam batin.

Fwoossh! Blassst!

"Kikyyaah!??"

Ular Anaconda memekik kesakitan saat Bola api mengenai tubuhnya.

"Apa berhasil!?" Ucapku berharap berhasil mengalahkannya.

Namun..

"..."

Kepulan asap muncul saat bola api besar menabrak Anaconda dan beberapa pohon.

Sial, ada yang terbakar.

Anaconda dengan marah keluar dari kepulan asap dan menatapku dengan geram.

"Swiiiikssh!?"

Ular itu mendesis keras yang membuat sekitarnya bergetar dan bergemuruh. Banyak burung melarikan diri dari pepohonan dan hewan kecil lainnya dengan cepat pergi.

Di sini aku memandang dengan terkejut saat Ular itu baik-baik saja menerima seranganku.

Gulp.. Kurasa aku mungkin dalam bahaya..

Tapi saat aku menunggu Ular itu menyerang, Monster itu tidak membuat pergerakan sedikitpun.

"Hm..?"

'Ini aneh, setelah Anaconda mendesis dia hanya diam tidak bergerak,' Pikirku yang menjaga jarak.

Lalu, aku merasakan bau yang tercium di hidungku. itu terasa seperti bau matang.

"Bau, apa ini?"

Ini seperti bau daging yang matang.

Benar, sepertinya ada yang memasak sesuatu di sini.

Mungkinkah..

Aku melihat layar di atas Anaconda.

[ HP : 22/240 ]

Ah.. Dia hampir sekarat.

Tapi warna kulit Anaconda yang agak biru perlahan menghijau.

Lalu layar itu ikut berubah perlahan-lahan.

[ HP : 30/240 ] 🔺️

[ HP : 48/240 ] 🔺️

[ HP : 69/240 ] 🔺️

Geh, sialan. Dia mulai sembuh?!

"Apa yang terjadi?!"

Apakah ini kemampuan khususnya? Walaupun dia pemilik racun, tapi kenapa juga dia mampu menyembuhkan dirinya?!

"Ksiiissakk!!"

Oh tidak..

Anaconda hampir sembuh total dan melotot kearahku dengan sangat ganas. Sepertinya dia sudah menganggapku musuh daripada mangsa.

"Sial, Manaku.."

[ MP : 16/120 ]

Aku merasa agak pusing, kurasa aku tidak bisa bertahan lama jika terus seperti ini.

'Apakah aku akan kalah di sini?'

Lalu aku mendengarnya.

"Ren?" Suara yang familiar terdengar di dekatku.

Dari semak-semak di sebelahku, ada wajah yang tidak asing keluar dan menemukanku yang terengah-engah.

Dia melompat keluar dan terkejut melihat keadaanku.

"Apa yang terjadi- ... !!"

Dia, Ayah menyadari apa yang telah terjadi.

Pedang besarnya ia angkat dan menghunus mengarah ke Anaconda.

Wajahnya menjadi serius dan dingin.

Dia langsung berdiri di depanku dan bersiap melawan Anaconda.

"Ren! Kau pergi saja, biar Ayahmu yang tangani."

"Hah?"

Apa yang dia bilang?

Ini tidak mungkin, ayah tidak bisa menang melawannya.

Karena Ular itu sudah setingkat..

[ Tingkat AA ]

Artinya Sangat kuat.

.........

Level Monster itu tiba-tiba meningkat setelah menyembuhkan dirinya.

Aura merah menyelimuti Anaconda, label baru tertulis dilayarnya.

[ Kondisi : Bersekers ]

Ini buruk, kondisi Berseker membuat Anaconda menjadi ganas dan liar.

"Aku akan ikut membantu, Ayah!" Ucapku berlari ke sampingnya.

"Tidak! Kau tidak bisa melawannya! Pergilah! Cepat!" Ayah menghentikanku untuk mendekatinya.

Ayah memaksaku untuk lari dari sini, saat dia masih mendorong Anaconda menjauh.

"Huup!" Ayah menyerang Anaconda, tapi serangannya dengan mudah di tangkis dan membuat Ayah terdorong mundur.

Walaupun serangan ayah kuat, itu tidak berdampak lebih pada sisik Anaconda yang keras. Bahkan HP Ular itu hanya berkurang sedikit setiap di serang.

Saat ini aku bahkan tidak bisa berbuat apapun dalam kondisi ini. Aku merasa menyedihkan.

"Ha.. Ha.. Ren! cepat pergi! Kukkh!" Ayah menahan serangan Ular, tapi tetap kewalahan.

Gigitannya tajam dan memiliki racun yang mematikan. Ayah bisa tahu dalam sekali lihat, kalau Ular ini beracun; Warnanya saja hijau pekat.

"Ksihhaaahh!!"

Anaconda terus menyerang dan membuat kerusakan lebih di sekitarnya. Ayah di sisi lain, tetap menyerang dengan menjaga jarak.

"...Sial." Aku mengeram kesal menatap pertarungan Ayah dan Monster itu.

Ayah dalam kondisi kelelahan.

Ini sudah 3 jam sejak Festival dimulai. Seharusnya ayah juga kelelahan karena berburu.

Ini membuat kami dalam bahaya, jika terlalu lama.

Apa aku harus pergi dan mencari bantuan saja?

Di saat aku berpikir untuk melarikan diri.

Anaconda menyerang dengan ganas dan mengayunkan ekornya dengan kuat ke arah Ayah.

Ayunan ekornya dengan kuat merusak pohon-pohon di sekitar dan memberi dampak kuat yang menimbulkan riak udara yang mendorong kami.

"Kukkh.."

"Uhuk.. uhuk.. Ayah, lebih-.."

"Ren, diam! Kenapa kau tidak pergi dari sini!!"

"...Ayah."

Ayah tampak kewalahan dan dia menatap lurus ka Anaconda. Ular itu tampak mulai mengganas dan menghancurkan sekitarnya dengan marah.

Ayah masih bisa bertahan, karena dia membawa beberapa ramuan penyembuh. Dia meminum semua ramuan itu dan tubuhnya perlahan pulih.

"Ayah, apa kau punya Blue Potion?"

Sayangnya, Ayah menggelengkan kepala saat mendengarku. Sial, aku perlu itu untuk mengisi kembali Mana ku.

Semakin lama, ini semakin buruk.

"Benar, pedang! Ayah!"

"Ren, kenapa kau masih di sini!? Pergi cepat!!" Ucap Ayah berteriak.

'Sial. Aku akan lari dan mencari bantuan!!'

"Ayah, bertahanlah! Aku akan membawa bantuan!" Ucapku yang mulai berlari.

"Tentu-.." Namun, suara ayah terhenti di tengah jalan.

BAAAAM!!

Serangan Anaconda menerjang Ayah hingga terpental jauh.

Ayah menghilang ke dalam hutan dengan banyak pepohonan hancur di jalurnya.

Aku terdiam menatap apa yang terjadi.

Ekor Ular itu terselimuti Aura merah yang lebih pekat.

Itu adalah efek sebuah skill.

Mungkinkah, Monster itu memiliki skill?!

Ini tidak mungkin, apa semakin lama dia semakin berkembang!?

"Ayah! Ayah!!" Aku bergegas ke tempat ayah jatuh.

Tanah hancur di mana Ayah berada dan Ayah tergeletak kesakitan. Dia mulai berdiri, tetapi rasa sakit terlihat jelas di wajahnya.

"Ayah!"

"Guh, pergi! Cepat!" Ucap Ayah berteriak keras.

Aku menelan ludah..

'Tidak bisakah aku melakukan sesuatu? Apa benar? Hanya karena tidak ada pedang, membuatku tak berdaya? Apa karena aku kehabisan mana? Bukankah aku hanya beralasan, bukankah ini karena aku sangat lemah?!'

Benar, aku sangat lemah..

"..."

Aku menatap ke layar di depanku dengan pahit.

Kurasa aku hanya bisa mencobanya, kan?

[ Apa anda ingin mengorbankan darah anda untuk Mana, Player? ]

Iya. Lakukan.

.........

...[ Continued ]...

Episodes
1 Chapter 00 - [ Prologue ]
2 Chapter 01 - [ Back to The Past Time ]
3 Chapter 02 - [ The Origin of An Ability ]
4 Chapter 03 - [ Hunting Festival Events ]
5 Chapter 04 - [ Battle in The Bloody Forest (1) ]
6 Chapter 04.5 - (Extra)
7 Chapter 05 - [ Battle In The Bloody Forest (2) ]
8 Chapter 06 - [ A Quest and An Ability ]
9 Chapter 07 - [ Magic Study ]
10 Chapter 07.5 - (Extra)
11 Chapter 08 - [ A Promise and First Winner Prize ]
12 Chapter 09 - [ Duke's Daughter ]
13 Chapter 10 - [ Awkward Moment and Learn Magic ]
14 Chapter 10.5 - (Extra)
15 Chapter 11 - [ Mysterious Egg ]
16 Chapter 12 - [ Truth and Worry ]
17 Chapter 12.5 - (Extra)
18 Chapter 13 - [ My Daughter ]
19 Chapter 14 - [ Guest I Know ]
20 Chapter 14.5 - (Extra)
21 Chapter 15 - [ Flam and My Work ]
22 Chapter 16 - [ Apologies ]
23 Chapter 17 - [ An Old Memory ]
24 Chapter 18 - [ Senka Ability ]
25 Chapter 18.5 - (Extra)
26 Chapter 19 - [ Hunting Activities ]
27 Chapter 20 - [ Looking at You ]
28 Chapter 20.5 - (Extra)
29 Chapter 21 - [ The Village ]
30 Chapter 22 - [ What? ]
31 Chapter 23 - [ She is a Vampire ]
32 Chapter 24 - [ A Problem in There ]
33 Chapter 25 - [ Fight with the Ape of Destruction ]
34 Chapter 25.5 - (Extra)
35 Chapter 26 - [ End of Fight and a Prizes ]
36 Chapter 27 - [ Long Journey ]
37 Chapter 28 - [ Shadow Time! ]
38 Chapter 29 - [ I'm Strong After All ]
39 Chapter 30 - [ Some Pets and Some Soldiers ]
40 Chapter 30.5 - (Extra)
41 Character Description (1)
42 Chapter 31 - [ Arrive in the Magna City ]
43 Chapter 32 - [ Servant ]
44 Chapter 32.5 - (Extra)
45 Chapter 33 - [ Adventurer Guild, But Why? ]
46 Chapter 34 - [ Become an Adventurer ]
47 Chapter 35 - [ Don't Know but a Duel? ]
48 Chapter 35.5 - (Extra)
49 Chapter 36 - [ The End of Duel ]
50 Chapter 37 - [ Duke's Rescue (1) ]
51 Chapter 38 - [ Duke's Rescue (2) ]
52 Chapter 39 - [ Also Success ]
53 Chapter 40 - [ Duke Arcane ]
54 Chapter 40.5 - (Extra)
55 Chapter 41 - [ 2 Years Later ]
56 Chapter 42 - [ After That Day ]
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Chapter 00 - [ Prologue ]
2
Chapter 01 - [ Back to The Past Time ]
3
Chapter 02 - [ The Origin of An Ability ]
4
Chapter 03 - [ Hunting Festival Events ]
5
Chapter 04 - [ Battle in The Bloody Forest (1) ]
6
Chapter 04.5 - (Extra)
7
Chapter 05 - [ Battle In The Bloody Forest (2) ]
8
Chapter 06 - [ A Quest and An Ability ]
9
Chapter 07 - [ Magic Study ]
10
Chapter 07.5 - (Extra)
11
Chapter 08 - [ A Promise and First Winner Prize ]
12
Chapter 09 - [ Duke's Daughter ]
13
Chapter 10 - [ Awkward Moment and Learn Magic ]
14
Chapter 10.5 - (Extra)
15
Chapter 11 - [ Mysterious Egg ]
16
Chapter 12 - [ Truth and Worry ]
17
Chapter 12.5 - (Extra)
18
Chapter 13 - [ My Daughter ]
19
Chapter 14 - [ Guest I Know ]
20
Chapter 14.5 - (Extra)
21
Chapter 15 - [ Flam and My Work ]
22
Chapter 16 - [ Apologies ]
23
Chapter 17 - [ An Old Memory ]
24
Chapter 18 - [ Senka Ability ]
25
Chapter 18.5 - (Extra)
26
Chapter 19 - [ Hunting Activities ]
27
Chapter 20 - [ Looking at You ]
28
Chapter 20.5 - (Extra)
29
Chapter 21 - [ The Village ]
30
Chapter 22 - [ What? ]
31
Chapter 23 - [ She is a Vampire ]
32
Chapter 24 - [ A Problem in There ]
33
Chapter 25 - [ Fight with the Ape of Destruction ]
34
Chapter 25.5 - (Extra)
35
Chapter 26 - [ End of Fight and a Prizes ]
36
Chapter 27 - [ Long Journey ]
37
Chapter 28 - [ Shadow Time! ]
38
Chapter 29 - [ I'm Strong After All ]
39
Chapter 30 - [ Some Pets and Some Soldiers ]
40
Chapter 30.5 - (Extra)
41
Character Description (1)
42
Chapter 31 - [ Arrive in the Magna City ]
43
Chapter 32 - [ Servant ]
44
Chapter 32.5 - (Extra)
45
Chapter 33 - [ Adventurer Guild, But Why? ]
46
Chapter 34 - [ Become an Adventurer ]
47
Chapter 35 - [ Don't Know but a Duel? ]
48
Chapter 35.5 - (Extra)
49
Chapter 36 - [ The End of Duel ]
50
Chapter 37 - [ Duke's Rescue (1) ]
51
Chapter 38 - [ Duke's Rescue (2) ]
52
Chapter 39 - [ Also Success ]
53
Chapter 40 - [ Duke Arcane ]
54
Chapter 40.5 - (Extra)
55
Chapter 41 - [ 2 Years Later ]
56
Chapter 42 - [ After That Day ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!