Chapter 03 - [ Hunting Festival Events ]

...BAB 3 - ACARA FESTIVAL BERBURU...

...◇◇◇...

...(Konora Village)...

"Perhatian semuanya, Acara Festival Berburu akan dimulai dalam 5 menit. Jadi bersiaplah di depan gerbang desa. Tempat Berburu pasti kalian semua sudah tahu, yaitu di Bloody Forest. Jadi langsung saja kesana!" ucap Pembawa Acara.

Dari penyampaian Pembawa Acara, kami semua diminta langsung pergi ke gerbang desa.

Letak gerbang ada di Selatan desa dan merupakan jalan masuk ke hutan Bloody.

Jadi aku langsung pergi ke Gerbang dengan beberapa peserta mengikuti.

"Oh, lumayan ramai," ucapku memperhatikan keramaian di dekat gerbang.

Sesampai di gerbang, aku melihat ada keramaian orang-orang di dalam dan di luar gerbang.

Banyak dari mereka yang menonton di pinggir jalanan, terdengar sorak sorai dan kegembiraan dari para penduduk dan pelancong.

"Huff ... Fuuh.." Aku menarik nafas dan membuangnya.

Kemudian aku mempersiapkan posisi agak jauh dari gerbang.

Tidak jauh dariku, aku melihat Ayah yang menghampiriku dan melambai sebagai respon.

Lalu ada sekitar 12 Peserta termasuk Ayah dan aku yang berada di luar gerbang.

Mereka sudah mempersiapkan diri dari senjata dan peralatan yang mereka bawa.

Sepertinya persaingan tahun ini lebih ketat.

Tidak lama kemudian, ada yang menepuk bahuku dan lumayan sakit.

"Nak, kau pikir bisa mengalahkan ayahmu?"

Ayah tersenyum jahat saat mengatakannya, seakan mencoba memprovokasiku.

"Tentu saja," ucapku acuh tak acuh.

"Begitu ya, baiklah! Ayah akan serius!"

Aura di sekitar Ayah menjadi membara dan lebih panas. Hingga membuatku sedikit terganggu.

Aku hanya bisa menghela nafas dan merogoh tas untuk memeriksa persediaan.

Baiklah, jika seperti ini mungkin aku bisa memburu banyak hewan liar, sekitar 20an lebih kalau aku beruntung.

Lalu Pembawa Acara berdiri di depan kami dan menarik Artefak suaranya; Mic.

"Bersiap semuanya!"

"3 ... 2 ... 1..! Festival Berburu Dimulai!!!"

Sesaat Pembawa Acara berteriak menandakan mulainya Acara.

Semua peserta langsung bergegas menuju ke dalam Hutan Bloody dan mereka mulai berpencar.

Ayah telah menghilang sejak masuk ke dalam hutan, sedangkan aku pergi ke titik lokasi tempat perburuan dengan hewan liar paling banyak.

Jika melalui pengalamanku, seharusnya ada beberapa hewan liar seperti kelinci yang sangat lincah atau babi hutan yang agak agresif di sekitar sini.

Tepat saat aku berpikir begitu, ada suara di sekitar semak-semak tidak jauh dariku.

"Oh?"

Aku melihat ada Kelinci muncul dari sana, tapi hewan kecil itu langsung menghilang ke sebuah lubang yang dibuatnya.

Karenanya aku berjalan kembali menyisiri hutan untuk menemukan hewan lain.

"Dari persyaratan buruan, harusnya aku bisa mengambil Kualitas atau Kuantitas yang cukup besar sebagai penilaian poin."

Karena, jika aku berburu hewan liar yang cukup besar seperti Babi Hutan atau Rusa; Poin yang kudapat akan banyak.

Sejak untuk menentukan pemenang Acara, poin terbanyak akan menentukannya.

Juga jika bisa, aku ingin melawan hewan besar seperti Beruang Hitam jika beruntung.

Karena poin dari jenis seperti beruang akan lebih besar dengan memburu mereka.

Hanya saja, buruan seperti Kelinci, tupai atau burung kecil bisa saja diburu. Akan tetapi, poin yang di dapat tidak sebanyak buruan dengan ukuran besar.

Jika tidak beruntung, mungkin saja aku harus melawan seekor Monster sihir.

Tapi seingatku, di hutan ini seharusnya tidak ada Monster. Walaupun ada, mungkin masih bisa diurus oleh Petualang.

Sesaat aku memikirkan mengenai acara, suara langkah kaki terdengar di semak-semak di depanku.

"Gotcha, ada Babi Hutan!" ucapku menarik pedang besi.

Ukurannya tidak besar, tapi Babi itu terlihat sedang memakan jamur coklat di sana.

Jika aku muncul sekarang seperti sebelumnya, kemungkinan Babi hutan akan melarikan diri dengan ketakutan.

"Fire Ball!" ucapku merapal sihir api.

Sebuah bola api berkumpul di telapak tanganku.

"Baiklah, lebih kecil dan lebih mungil."

Aku menguatkan ukuran bola api sampai sebesar bola mata. Mana yang digunakan akan lebih besar, tapi seharusnya aku bisa melakukannya.

"Baiklah, lalu jadilah Fire Bullet!"

Whoosh! Blast!

"Pigyh-!?"

Babi Hutan menjerit saat seranganku mengenainya yang seketika menembus lehernya.

"Bagus!"

Babi hutan terlihat kesakitan dan terjatuh dengan lubang terbakar di lehernya, Namun, hewan itu masih belum mati.

Aku langsung bergegas ke Babi hutan yang sudah terkapar, sesampainya aku memotong kepalanya yang seketika membunuhnya.

Splassh!

Sesaat kepalanya lepas dan darah keluar dengan membeludak yang tak wajar.

"Baiklah, aku mendapat satu. Uwahh.. darahnya keluar banyak."

Memang agak beresiko jika menggunakan pedang, apalagi memotong lehernya. Itu membuat darah dari tubuh Babi keluar dengan banyak.

"Akan aku gantung dengan tali di sekitar sini. Lalu membuat lubang untuk tempat mengeluarkan darahnya," ucapku yang mengeluarkan tali dari tas.

Walaupun mungkin akan memakan waktu, tapi dengan ini buruanku akan memiliki nilai yang lumayan.

Karena jika darah hewan telah dibuang saat diburu. Itu akan memberikanku 2 kali poin nilai dari sebelumnya.

"Jika seperti ini aku akan mendapat 20 Poin, langkah yang tepat untuk perburuan pertamaku."

Batas waktu Festival adalah 4 jam. Jadi seharusnya aku memiliki banyak waktu.

Terutama untuk mensterilkan buruanku.

"Tempat untuk membuangnya, harusnya di sini," ucapku mulai mengali tanah yang dekat dengan aliran sungai.

Aku mengikat kedua kaki belakang Babi dengan tali dan mengantungnya di dahan pohon secara terbalik agar darah keluar dengan lancar.

Darah turun dengan cepat ke lubang tanah yang kubuat. Seharusnya ini tidak memakan waktu banyak untuk selesai, karena darah hewan seperti Babi akan berhenti sebelum semuanya keluar.

"Satu sudah selesai, seharusnya aku bisa mendapat 2 lagi." ucapku mengangguk menatap darah babi berhenti.

Jadi aku berdiri dan menatap ke sekitar untuk memperkirakan jarak dan memulai berburu lagi.

Benar saja, belum dua puluh menit. Aku sudah mendapat 4 tangkapan lain dengan mudah, Aku tidak memotong kepala buruan sekarang, jadi Babi dan Rusa tidak mengeluarkan darah saat ditangkap.

Juga sepertinya Babi hutan yang kugantung tidak diambil peserta lain, hanya saja membawa seekor serigala yang mendekat.

"Gehh, Serigala Coklat.." ucapku menghunus pedang besi.

Sepertinya aku tidak memperkirakan hewan ini akan datang karena bau dari darah babi.

Namun, Serigala itu telah menyadariku sesaat aku lengah datang ke Babi yang kugantung itu.

"Mungkin saja kau bisa menjadi poin tambahan!" ucapku mulai menerjang kearahnya.

"GwrraaAa!!!"

Ukurannya dua kali lipat dari Babi, jadi pastinya Serigala ini cukup kuat.

Aku menghunus pedang besiku kearah Serigala dan mengayunkan lurus bersamaan menghindari gigitan Serigala yang datang.

"Haap.." Aku melompat menjaga jarak darinya.

Karena aku sering melawan Serigala Coklat dan sejenisnya waktu masih seorang petualang, aku percaya diri menghadapinya.

Karena aku yakin bisa mengandalkan teknik yang kuperkuat ini untuk mengalahkannya.

"Teknik Pedang, Sharp Blade!!" ucapku yang seketika pedang besi terselimuti Aura putih.

Dorongan kuat dari mana yang aktif karena skill pedang membuat serangan pedang menjadi lebih tajam dan menusuk.

Aku langsung menerjang lurus menghadapinya dan memberi serangan menusuk ke arah Serigala ke kepalanya, Namun, Serigala bisa menghindarinya walau memiliki banyak luka dalam prosesnya.

"Gwarrrrgh!!"

Serigala balik menyerang dengan lebih ganas ketika jarakku dekat dengannya, tapi aku dengan mudah menghindari serangan Serigala dan membalasnya langsung dengan menusuk perutnya dan kemudian menebas lehernya dengan presisi yang pas.

"Auugh?!"

Baak!

Serigala itu jatuh dan mati dengan kepalanya terlepas.

"Baiklah, tidak mengeluarkan terlalu banyak darah. Tapi itu lebih baik, lalu sekarang aku memiliki sekitar 3 ekor Babi, 1 ekor Rusa, 2 ekor Kelinci tanduk dan Serigala," ucapku menatap mayat Serigala.

Aku akan membawa semua buruanku itu untuk mendapatkan poin dan melanjutkan perburuan setelah membawa semuanya ke desa.

Jadi aku menggantung semua buruanku dan menunggu semuanya kering setelah 10 menit lebih. Seharusnya masih ada banyak waktu sambil menunggu.

Jadi aku duduk di dekat tepi sungai dan mulai memakan bekal yang dipersiapkan untukku sambil mewaspadai akan sekitar.

Setelah semuanya disterilkan, Aku langsung menuju ke ujung hutan dan meletakkan semua buruan yang ku bawa ke atas gerobak yang telah disiapkan untuk acaranya.

Kira-kira sudah satu jam lebih terlewati dari saat acara dimulai dan itu juga waktu di mana aku menghabiskan waktu tersisa dengan mengangkat semua buruanku dari hutan sampai ke gerobak.

Ugh, kurasa aku perlu membeli tas sihir di ibukota lain kali.

.........

Di dekat Gerbang Desa Konora.

Aku sampai di depan gerbang desa dan menemukan beberapa peserta membawa buruannya menuju alun-alun di mana kepala desa berada untuk menilai hasil perburuan.

Setelah mengantri yang panjang, barulah giliranku.

Kepala desa dan Panitia Acara mulai mengecek buruanku.

"Wahh?! Kau memburu sebanyak ini, Ren??" ucap Kepala desa terkejut dan menatapku dengan senang.

"..iya?" ucapku dengan nada bertanya.

Aku sedikit terkejut melihat kepala desa yang begitu terkejut dengan buruan yang kubawa. Bukankah hasil seperti ini sudah biasa?

Aku ingat ayah bisa mendapat buruan lebih dari ini dalam sehari saja.

"Diumurmu ini kau sudah sekuat ini, memang kalau keturunan tidak bisa disepelekan," ucap Kepala desa menggelengkan kepala dengan senang.

"..?"

Walaupun aku agak bingung, tapi kurasa kepala desa menilaiku baik.

Kemudian Kepala desa menjadi lebih terkejut saat tahu semua buruanku telah disterilkan, lalu dia sempat membuat kepanikan ketika melihat Serigala ada di buruanku.

Para panitia dan orang-orang di sekitar mulai berkerumun ke tempat kami, sesaat Kepala desa berteriak.

"Kau juga mengalahkannya?!"

"Wow! Kau Hebat, Ren!"

"Bukankah ini setingkat D?!"

"Ren, mungkin kau akan melewati ayahmu!"

"Fufufu.."

"Hebat.."

Ini tidak banyak, tapi aku agak senang saat dipuji. Tapi Bukankah semuanya terlalu antusias hanya karena 1 Serigala?

Seharusnya ada banyak sekumpulan Serigala seperti ini di hutan Bloody..

"Fufufu.."

"Kau kenapa, Lia?" ucapku bingung dengannya.

"Hmph, tidak ada. Lebih baik lagi, kau harusnya pergi berburu lagi! Atau kau sudah lelah? Heh.." ucapnya dengan nada tinggi dan mengejek.

Kenapa aku jadi kesal ya..

"Aku tidak lelah, jadi aku akan pergi! Ingat aku akan membawa lebih banyak dari ini!!" ucapku mendeklarasikan padanya.

Aku langsung berlari menuju hutan Bloody dengan cepat setelah mengatakannya.

Di sisi lain, Amelia cemberut dan tersipu.

"Hmph, kuharap kau tidak berbohong."

.........

Di dalam Hutan, Aku menemukan dua anak laki-laki yang kukenal.

Doglass dan Rico tepat di tengah jalan dan tampak sibuk.

Mereka mencoba menangkap Babi Hutan dan tampak keduanya memegang pedang.

"Hm?" Jadi aku berhenti dan melihat mereka.

Namun, belum aku melihat. Mereka gagal dan Babi Hutan melarikan diri.

"Sial! Tadi itu hampir saja.." ucap Doglass dengan kesal.

"..."

Dia menatap Rico.

"..."

"..?"

Hening..

"Bicaralah!" ucapnya kesal.

"Ah, iya.. Kau benar, Doglass.." Rico menjawab dengan datar.

Sepertinya di sana juga sibuk.

Aku akan pergi saja.

Lalu aku menemukan ayah di jalan dengan 2 Babi Hutan di kedua pundaknya.

"Oh, Ayah. Kau membawa 2 babi, ya?"

"Hahaha! Lihatlah Ren! Ayahmu ini sudah mendapat 2 Babi!!"

"Haha.."

Serius, aku memang bangga mendengarnya jika aku belum mendapat 3 Babi Hutan. Lalu, jika Ayah mensterilkan kedua Babi itu lebih baik daripada membuat tubuh ayah kotor oleh darah.

"Ayah, bukannya ayah bisa saja sterilkan dulu kedua babi itu?"

"Hm? Memang, tapi kurasa itu akan menganggu. Jadi aku akan membawanya seperti ini!! Hahaha!! Aku pergi dulu!" ucapnya yang langsung pergi begitu saja.

Ayah berlari dengan cepat menuju jalan keluar hutan dengan tertawa.

Agak berisik tapi sudahlah.

Kemudian aku menuju ke bagian tengah hutan untuk mencari buruan lain, walaupun kurasa aku melihat apa yang seharusnya tidak ada di sini.

"..." Aku terdiam menatap itu.

Lalu aku melihat ke atas.

"Haha.. Bukankah ini berbahaya?"

Ada monster besar yang menatapku dengan lapar.

Ssssshh..

Itu berdesis dengan lapar.

.........

...[ Continued ]...

Episodes
1 Chapter 00 - [ Prologue ]
2 Chapter 01 - [ Back to The Past Time ]
3 Chapter 02 - [ The Origin of An Ability ]
4 Chapter 03 - [ Hunting Festival Events ]
5 Chapter 04 - [ Battle in The Bloody Forest (1) ]
6 Chapter 04.5 - (Extra)
7 Chapter 05 - [ Battle In The Bloody Forest (2) ]
8 Chapter 06 - [ A Quest and An Ability ]
9 Chapter 07 - [ Magic Study ]
10 Chapter 07.5 - (Extra)
11 Chapter 08 - [ A Promise and First Winner Prize ]
12 Chapter 09 - [ Duke's Daughter ]
13 Chapter 10 - [ Awkward Moment and Learn Magic ]
14 Chapter 10.5 - (Extra)
15 Chapter 11 - [ Mysterious Egg ]
16 Chapter 12 - [ Truth and Worry ]
17 Chapter 12.5 - (Extra)
18 Chapter 13 - [ My Daughter ]
19 Chapter 14 - [ Guest I Know ]
20 Chapter 14.5 - (Extra)
21 Chapter 15 - [ Flam and My Work ]
22 Chapter 16 - [ Apologies ]
23 Chapter 17 - [ An Old Memory ]
24 Chapter 18 - [ Senka Ability ]
25 Chapter 18.5 - (Extra)
26 Chapter 19 - [ Hunting Activities ]
27 Chapter 20 - [ Looking at You ]
28 Chapter 20.5 - (Extra)
29 Chapter 21 - [ The Village ]
30 Chapter 22 - [ What? ]
31 Chapter 23 - [ She is a Vampire ]
32 Chapter 24 - [ A Problem in There ]
33 Chapter 25 - [ Fight with the Ape of Destruction ]
34 Chapter 25.5 - (Extra)
35 Chapter 26 - [ End of Fight and a Prizes ]
36 Chapter 27 - [ Long Journey ]
37 Chapter 28 - [ Shadow Time! ]
38 Chapter 29 - [ I'm Strong After All ]
39 Chapter 30 - [ Some Pets and Some Soldiers ]
40 Chapter 30.5 - (Extra)
41 Character Description (1)
42 Chapter 31 - [ Arrive in the Magna City ]
43 Chapter 32 - [ Servant ]
44 Chapter 32.5 - (Extra)
45 Chapter 33 - [ Adventurer Guild, But Why? ]
46 Chapter 34 - [ Become an Adventurer ]
47 Chapter 35 - [ Don't Know but a Duel? ]
48 Chapter 35.5 - (Extra)
49 Chapter 36 - [ The End of Duel ]
50 Chapter 37 - [ Duke's Rescue (1) ]
51 Chapter 38 - [ Duke's Rescue (2) ]
52 Chapter 39 - [ Also Success ]
53 Chapter 40 - [ Duke Arcane ]
54 Chapter 40.5 - (Extra)
55 Chapter 41 - [ 2 Years Later ]
56 Chapter 42 - [ After That Day ]
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Chapter 00 - [ Prologue ]
2
Chapter 01 - [ Back to The Past Time ]
3
Chapter 02 - [ The Origin of An Ability ]
4
Chapter 03 - [ Hunting Festival Events ]
5
Chapter 04 - [ Battle in The Bloody Forest (1) ]
6
Chapter 04.5 - (Extra)
7
Chapter 05 - [ Battle In The Bloody Forest (2) ]
8
Chapter 06 - [ A Quest and An Ability ]
9
Chapter 07 - [ Magic Study ]
10
Chapter 07.5 - (Extra)
11
Chapter 08 - [ A Promise and First Winner Prize ]
12
Chapter 09 - [ Duke's Daughter ]
13
Chapter 10 - [ Awkward Moment and Learn Magic ]
14
Chapter 10.5 - (Extra)
15
Chapter 11 - [ Mysterious Egg ]
16
Chapter 12 - [ Truth and Worry ]
17
Chapter 12.5 - (Extra)
18
Chapter 13 - [ My Daughter ]
19
Chapter 14 - [ Guest I Know ]
20
Chapter 14.5 - (Extra)
21
Chapter 15 - [ Flam and My Work ]
22
Chapter 16 - [ Apologies ]
23
Chapter 17 - [ An Old Memory ]
24
Chapter 18 - [ Senka Ability ]
25
Chapter 18.5 - (Extra)
26
Chapter 19 - [ Hunting Activities ]
27
Chapter 20 - [ Looking at You ]
28
Chapter 20.5 - (Extra)
29
Chapter 21 - [ The Village ]
30
Chapter 22 - [ What? ]
31
Chapter 23 - [ She is a Vampire ]
32
Chapter 24 - [ A Problem in There ]
33
Chapter 25 - [ Fight with the Ape of Destruction ]
34
Chapter 25.5 - (Extra)
35
Chapter 26 - [ End of Fight and a Prizes ]
36
Chapter 27 - [ Long Journey ]
37
Chapter 28 - [ Shadow Time! ]
38
Chapter 29 - [ I'm Strong After All ]
39
Chapter 30 - [ Some Pets and Some Soldiers ]
40
Chapter 30.5 - (Extra)
41
Character Description (1)
42
Chapter 31 - [ Arrive in the Magna City ]
43
Chapter 32 - [ Servant ]
44
Chapter 32.5 - (Extra)
45
Chapter 33 - [ Adventurer Guild, But Why? ]
46
Chapter 34 - [ Become an Adventurer ]
47
Chapter 35 - [ Don't Know but a Duel? ]
48
Chapter 35.5 - (Extra)
49
Chapter 36 - [ The End of Duel ]
50
Chapter 37 - [ Duke's Rescue (1) ]
51
Chapter 38 - [ Duke's Rescue (2) ]
52
Chapter 39 - [ Also Success ]
53
Chapter 40 - [ Duke Arcane ]
54
Chapter 40.5 - (Extra)
55
Chapter 41 - [ 2 Years Later ]
56
Chapter 42 - [ After That Day ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!