Ketahuan

"Ayo Indah, masuklah" ajak Ibu Dio sambil menggandeng tangan Indah untuk masuk ke dalam rumah Dio.

Tampak foto Dio masa kecil nya masih terpajang di dinding rumah Dio.

"Dio, itu foto kamu saat masih kecil ya?" tanya Indah sambil mencubit tangak Dio dengan manja

"Iya Indah"

"Itu fotoku saat aku masih SMA" jawab Dio sambil pergi menuju ke kamarnya.

"Nak indah, itu kamar nya ya?" ucap ibu Dio sambil menunjukkan sebuah kamar tamu milik mereka.

"Kamu bisa tidur di sana" ucap ibu Dio sambil menunjukkan salah satu kamar yang terlihat lama tak ditempati.

Rumah Dio adalah sebuah rumah yang menyediakan kos-kosan bagi mahasiswa yang sedang kuliah di dekat rumahnya, dan hal itu merupakan ladang bisnis untuk mereka.

"Baik bu" jawab Indah

Indah pun segera masuk ke dalam kamar yang telah disediakan oleh ibu Dio.

Sementara itu Dio masuk ke kamar nya sendiri. Mereka tidur terpisah karena mereka belum resmi menikah.

Di kamar, Indah melihat-lihat isi kamar yang masih tersusun rapi. Terlihat banyak album foto di meja kamar itu.

Iseng-iseng, Indah mulai duduk dan melihat foto yang ada dalam album itu.

"Deg"

Jantung Indah serasa mau copot.

Dirinya melihat satu foto yang membuat hatinya tak tenang, yaitu foto Dio dengan seorang wanita cantik, dan foto itu sangat asing sekali baginya.

"Siapa wanita ini?"

"Aku tak mengenal nya?" gumam Indah sambil terus membolak balik beberapa album lainnya.

Tak lama kemudian, disela-sela Indah membuka album lainnya, muncullah Dio yang tiba-tiba berada di belakang Indah.

"Indah, apa yang kau lihat?" Dio mulai bertanya sambil terus mendekati Indah hingga dirinya tahu apa yang sedang dilihat oleh pacarnya itu.

"Indah, apa yang kau lihat?"

"Serahkan kepadaku" ucap Dio sedikit marah

Indah mulai berdiri dan menatap Dio dalam-dalam

"Dio, siapa wanita ini?" tanya Indah sambil menunjuk sebuah foto wanita yang berada di pelukan Dio.

Fotonya sedikit fulgar sehingga membuat Indah sedikit risih melihatnya.

Tiba-tiba Dio berkata

"Sudahlah"

"Dia mantanku, dan aku sudah melupakannya" ucap Dio ketus

Tak ingin Indah melihat semua foto yang ada di dalam album itu, Dio langsung meminta Indah untuk pergi ke dapur karena ibunya telah mempersiapkan masakan untuk mereka berdua.

"Indah, ayo ke dapur"

"Ibu sudah memasakkan makanan untuk mu" ucap Dio menarik tangan Indah.

Indah pun menuruti semua kemauan Dio.

Album yang baru saja dilihat Indah, langsung di tutup oleh Dio dan dimasukkan ke dalam almari pribadinya.

Sejenak, Indah melupakan kejadian itu dan mengikuti semua apa yang di ucapkan Dio.

Sementara itu, Di dapur, berbagai menu masakan telah disediakan oleh ibu Dio.

"Ayo nak Indah, makan dulu" ajak ibu Dio sambil tersenyum

"Baik bu" Indah menjawabnya dan berusaha menghilangkan semua prasangka buruk yang ada dalam pikirannya.

"Siapa wanita itu?"

"Mengapa foto itu tetap disimpan dengan rapi di dalam kamar?"

"Spesialkah dia sampai Dio berani memarahiku gara-gara foto itu?" gumam Indah dalam hati.

Selama berpacaran, Dio tak pernah sekalipun memarahi Indah. Namun, kali ini sikap Dio sangat berbeda.

"Indah, kamu melamun nak?" tiba-tiba Ibu Dio melihat gelagat Indah yang aneh saat dirinya sedang makan.

"Oh, tidak bu"

"Indah hanya membayangkan kelezatan makanan yang ibu buat" ucap Indah berbohong.

Ibu Dio tersenyum mendengar ucapan Indah dan mereka semua melanjutkan makan mereka.

Dio sedikit canggung dan nafasnya mulai naik turun. Gara-gara foto itu, Dio sedikit teringat akan kenangannya dengan Aimi walaupun sedikit.

Setelah selesai makan, mereka pun pergi untuk beristirahat karena besok mereka akan mencari baju yang akan dipakai untuk acara pertunangan mereka.

"Ayo Indah, cepat tidur"

"Besok kita harus bangun pagi sekali karena kita akan mencari baju pertunangan kita" ucap Dio

Dio pun mencium kening Indah dan mereka pun tidur di kamar mereka masing-masing.

Di tempat lain yaitu di rumah Aimi

pagi hari sekitar jam 06.00 pagi

Aimi merasakan hal yang sangat hampa. Suaminya dokter Beni memarahinya habis-habisan karena keteledorannya memasak makanan yang terlalu asin

"Aimi, kamu gimana sih"

"Memasak makanan aja gak becus"

"Kita sudah menikah sangat lama, mengapa kau tak tahu seleraku?" teriak Beni yang sangat kesal karena makanan nya sangat asin dilidahnya.

"Maaf mas Beni, aku tidak terlalu konsentrasi memasak"

"Apa aku masakkan lagi?" tanya Aimi mencoba menghibur suaminya

"Sudah"

"Tidak usah"

"Aku mau beli makanan di luar saja" ucap Beni

Beni akhirnya keluar rumah dengan rasa yang kesal.

Beni bekerja sebagai dokter penyakit dalam di rumah sakit swasta ternama di kotanya. Dia juga merangkap sebagai pemilik rumah sakit itu.

Keluarga Aimi bisa dibilang sangat kaya, namun hal itu tak membuat Aimi bahagia.

Aimi melihat suaminya melangkah pergi meninggalkannya merasa sangat terpukul. Segala hal yang dilakukan Aimi terasa sia-sia hanya karena masakannya yang kurang enak bagi suaminya.

Sikap suaminya berubah beberapa tahun terakhir ini, setelah Sita, mantan asisten suaminya bekerja kembali di rumah sakit itu.

Sebenarnya Beni tak suka dengan Sita, namun Sita mempunyai berbagai macam cara untuk merebut Beni dari Aimi.

Aimi pernah mendengar kabar burung dari salah satu teman kerja suaminya kalau Sita menggunakan guna-guna untuk membuat hati suaminya goyah.

Namun, nasehat dari teman kerja suaminya tak dihiraukan oleh Aimi, karena Aimi yakin Beni tak mungkin bisa terpengaruh dengan hal mistis murahan seperti itu.

Di saat hati Aimi sakit akan ulah suaminya, Tiba-tiba Aimi mendengar ada telepon dari salah satu karyawan nya.

"Asalamualaikum Nyonya" panggil Imah salah satu karyawan yang bekerja di butiknya

"Walaikum salam, iya Imah ada apa?" tanya Aimi

"Saya ditelepon oleh salah satu pelanggan baru"

"Mereka menginginkan baju dengam desain yang simpel karena mereka akam gunakan untuk acara pertunangan" ucap Imah

"Oh, ya baiklah Imah"

"Jam berapa mereka akan ke butik?" tanya Aimi

"Sekitar jam 09.00 pagi Nyonya" kata imah

Aimi langsung melihat jam dinding, dan jam dinding nya telah menunjukkan jam 08.00 pagi.

"Baiklah, aku akan kesana sekarang" jawab Aimi

Aimi langsung menutup teleponnya, dan saat itu juga Aimi bersiap berangkat ke butik miliknya.

Sudah tiga tahun Aimi membangun butik itu. Karena keahlian Aimi yang pintar menggambar dan mendesain sesuatu, butik milik Aimi menjadi butik yang terkenal di kotanya.

Aimi merupakan ibu dari satu anak, dan kebetulan anaknya dititipkan ke orang tuanya di kampung

Kesibukan Aimi dan Beni menjadi salah satu penyebab, anak Aimi dititipkan kepada orangtuanya

Terpopuler

Comments

Nindira

Nindira

Udah di favoritin

2022-11-02

1

tyas widayati

tyas widayati

wah seru sepertiny

2022-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Ketahuan
3 Pertemuan tak terduga
4 Teringat
5 Beni dan Aimi
6 Tempat bersandar
7 Kegelisahan Dio
8 Teringat ciuman pertama kak Aimi
9 Kesanggupan
10 Berteduh
11 Mengintai
12 Bisikan Sita
13 Kisah Sita dan Beni masa lampau
14 Kata cerai
15 Pahlawan Dio
16 gosip beredar
17 Kuret
18 Rasa mulai tumbuh
19 Kepikiran
20 Usaha Beni
21 Alasan Dio
22 Salah tingkah
23 Berusaha tenang
24 Bertemu kembali
25 kehangatan
26 hampir saja
27 Sebuah alasan
28 Mulai memanas
29 Hilang
30 Tempat Asing
31 Awal membina rumah tangga
32 Bulan madu
33 Tempat asing 2
34 Pertemuan pertama dengan dokter tampan
35 Bulan madu
36 Suatu penipuan
37 Pagi yang suram
38 Pertemuan mengejutkan
39 Gairah Dio
40 Bergetar
41 sebuah gairah tak terbendung
42 Menemui diam-diam
43 Terluapnya hasrat
44 Lega
45 Curiga
46 Keramas
47 Mulai adaptasi
48 Kedua kalinya
49 terlampiaskan
50 hampir ketahuan
51 Terkejut
52 Kesal
53 bingung
54 Cara Jitu
55 Penasaran
56 Bercinta
57 pagi cerah
58 mulai beraksi
59 Tanda tanya
60 sebuah jawaban
61 masih Belum ternoda
62 Hampir saja
63 gelisah
64 Pencarian
65 Kemarahan Beni
66 Rencana jahat
67 gairah hendra
68 Rasa mulai ada
69 Pertarungan terjadi lagi
70 Rasa itu sungguh nyata
71 Kegundahan Aimi
72 pengumuman..
73 Menunggu telepon balik
74 pencarian
75 Pesta Aldi
76 kejadian itu dimulai
77 Tegang
78 Kecemasan Hendra
79 Pencarian Hendra
80 Pertemuan Mengharukan
81 Dio dan Beni
82 Pertemuan itu
83 Aldi curiga
84 Sebuah kesempatan
85 Memulai kedua kalinya
86 Suatu kejadian
87 Pertemuan tak terduga
88 Aku pulang
89 Beni beraksi
90 Ronde ke dua
91 Semakin panas
92 Rileks
93 Gelisah
94 Berita buruk
95 Gelagat Aimi
96 Bersatu Lagi
97 Tamat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Awal Mula
2
Ketahuan
3
Pertemuan tak terduga
4
Teringat
5
Beni dan Aimi
6
Tempat bersandar
7
Kegelisahan Dio
8
Teringat ciuman pertama kak Aimi
9
Kesanggupan
10
Berteduh
11
Mengintai
12
Bisikan Sita
13
Kisah Sita dan Beni masa lampau
14
Kata cerai
15
Pahlawan Dio
16
gosip beredar
17
Kuret
18
Rasa mulai tumbuh
19
Kepikiran
20
Usaha Beni
21
Alasan Dio
22
Salah tingkah
23
Berusaha tenang
24
Bertemu kembali
25
kehangatan
26
hampir saja
27
Sebuah alasan
28
Mulai memanas
29
Hilang
30
Tempat Asing
31
Awal membina rumah tangga
32
Bulan madu
33
Tempat asing 2
34
Pertemuan pertama dengan dokter tampan
35
Bulan madu
36
Suatu penipuan
37
Pagi yang suram
38
Pertemuan mengejutkan
39
Gairah Dio
40
Bergetar
41
sebuah gairah tak terbendung
42
Menemui diam-diam
43
Terluapnya hasrat
44
Lega
45
Curiga
46
Keramas
47
Mulai adaptasi
48
Kedua kalinya
49
terlampiaskan
50
hampir ketahuan
51
Terkejut
52
Kesal
53
bingung
54
Cara Jitu
55
Penasaran
56
Bercinta
57
pagi cerah
58
mulai beraksi
59
Tanda tanya
60
sebuah jawaban
61
masih Belum ternoda
62
Hampir saja
63
gelisah
64
Pencarian
65
Kemarahan Beni
66
Rencana jahat
67
gairah hendra
68
Rasa mulai ada
69
Pertarungan terjadi lagi
70
Rasa itu sungguh nyata
71
Kegundahan Aimi
72
pengumuman..
73
Menunggu telepon balik
74
pencarian
75
Pesta Aldi
76
kejadian itu dimulai
77
Tegang
78
Kecemasan Hendra
79
Pencarian Hendra
80
Pertemuan Mengharukan
81
Dio dan Beni
82
Pertemuan itu
83
Aldi curiga
84
Sebuah kesempatan
85
Memulai kedua kalinya
86
Suatu kejadian
87
Pertemuan tak terduga
88
Aku pulang
89
Beni beraksi
90
Ronde ke dua
91
Semakin panas
92
Rileks
93
Gelisah
94
Berita buruk
95
Gelagat Aimi
96
Bersatu Lagi
97
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!