"Semakin sering kita bersujud, maka semakin banyak impian yang akan terwujud."
Malam Harinya......
Zai duduk di bangku yang letaknya dibawah pohon mangga. Zai meletakan gitar kesayangan dipahannya lalu dia mulai memetik gitar mengunakan jari-jarinya. Zai mulai memainkan gitar sambil bernyanyi.
Jreng.......Jreng
Ucup yang berada di dalam kamar mendengar suara gitar lalu berjalan ke arah jendelanya. Ucup menarik gorden yang ada pada jendela lalu Ucup melihat ke kanan kiri untuk melihat orang yang sedang bermain gitar sambil bernyanyi.
Karena Ucup tidak melihat orang tersebut akhirnya Ucup menutup kembali gorden jendelanya. Lalu Ucup mendengar suara orang yang bernyanyi itu begitu merdu sehingga membuat Ucup begitu penasaran.
Akhirnya Ucup memutuskan untuk mencari tahu suara milik siapa yang begitu merdu saat bernyanyi. Ucup berjalan melewati pintu kamarnya lalu berjalan ke arah ruangan tamu.
Ucup yang sudah berada di depan pintu lalu membuka pintu rumah. Ucup berjalan melewati pintu rumah. Ucup mendengarkan suara tersebut berasal dari pohon mangga yang berada di samping rumahnya.
Ucup melihat ke arah pohon mangga yang berada di samping rumah yang terlihat gelap karena tidak ada cahaya lampu. Sehingga Ucup tidak bisa melihat orang yang sedang memainkan gitar dan bernyanyi.
Ucup memakai sendalnya lalu berjalan ke arah ke pohon mangga tersebut. Ucup yang mendengar suara nyanyian tersebut semakin dekat sehingga Ucup mempercepat langkah kakinya.
Ucup yang sudah sampai di bawah pohon mangga, karena gelap Ucup tidak bisa melihat orang yang sedang bernyanyi tersebut. Sedangkan Zai masih terus saja bermain gitar sambil bernyanyi, dia tidak menyadari bahwa Ucup sudah berdiri di hadapannya.
Ucup mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Lalu Ucup menyalakan senter yang ada di ponselnya. Ucup mengarah cahaya senter ke arah orang yang berada di hadapan.
"Awww, silau." Zai yang berhenti bermain gitar dan bernyanyi karena terkena cahaya dari senter dari ponsel Ucup.
"Adek." Ucup melihat ke arah wajah orang yang dia senter mata Ucup membulat ketika melihat wajah yang dia kenali sedang memegang gitar di pahanya.
"Abang matikan senternya silau." Zai yang mendengar suara Ucup lalu dia meminta Ucup mematikan senternya.
"Iya dek, sejak kapan adek bisa main gitar?" Ucup mematikan senter yang ada di ponselnya.
"Smp, btw abang ngapain ke sini?" tanya Zai.
"Abang penasaran ama orang yang main gitar dan bernyanyi makanya abang kesini. Ternyata orang tersebut adek, abang gak nyaka kalau adek bisa main gitar," kata Ucup.
"Kenapa gak menyaka kalau aku bisa main gitar?" tanya Zai.
"Soalnya abang gak pernah lihat adek memegang gitar, ini pertama kalinya abang lihat adek memegang gitar," jawab Ucup.
"Emang ini pertama kali aku main gitar di rumah abang," kata Zai.
"Itu gitar punya siapa?" tanya Ucup.
"Ini gitar aku abang," jawab Zai.
"Apa adek baru beli gitar?" tanya Ucup.
"Gak abang ini udah lama aku beli," jawab Zai.
"Kok abang baru nampak?" tanya Ucup.
"Sebenarnya gitar ini aku titipkan di rumah teman aku abang," jawab Zai.
"Pantas saja abang gak pernah lihat di kamar adek, apa adek udah belajar?" tanya Ucup.
"Gak abang," jawab Zai.
"Kenapa adek gak belajar?" tanya Ucup.
"Gak ada pr abang," jawab Zai.
"Abang gak ngelarang adek buat main gitar, tapi adek harus tetap belajar di rumah ada atau tidaknya pr," kata Ucup.
...~Bersambung~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Ka'Unna
aku mampir kakak🥰
2023-08-24
0
Rahma AR
keren zai bisa main gitar
2023-02-07
0
khey
hay ucup,, aku mampir lagi..
setangkai bunga untuk mu 🌹
2023-01-29
1