"Jangan pernah terkecoh pada banyak hujatan yang di lontarkan orang lain. Kamu ya kamu, mereka itu bukan urusan kamu. Kamu hanya perlu fokus untuk tetap berdiri, untuk tetap jalan dan terus berlari. So, don't stop for try again.
Pagi Harinya.....
Setiap pagi hari Ucup akan terbangun sebelum waktu shalat subuh. Setelah Ucup bangun dia turun dari tempat tidurnya. Ucup mengambil handuk yang tergabung di belakang pintu. Ucup meletakan handuk di bahunya.
Ucup berjalan kearah kamar mandi yang berada di dapur. Sesampai di dapur Ucup melihat ibu yang sibuk memasak di dapur.
"Ibu masak apa?"Ucup yang menghampiri ibu yang sedang memasak.
"Eh Ucup udah bangun, ibu masa singkong goreng." Ibu yang mendengar suara Ucup lalu membalikan badannya, ibu melihat ke arah Ucup.
"Ucup baru aja bangun, wah mantul banget tuh ibu." Ucup yang senang karena ibu memasak singkong goreng kesukaan Ucup.
"Ucup mau mandi?"Ibu melihat Ucup membawa handuk yang berada di bahunya.
"Iya ibu, di kamar mandi ada siapa?" tanya Ucup.
"Ada Ayah masih mandi, sebaiknya Ucup bangunkan Zai," kata ibu.
"Iya ibu." Ucup pergi berjalan ke arah kamar Zai.
Ucup sudah berada di depan pintu kamar Zai. Ucup mencoba membuka pintu kamar Zai tetapi di kunci dari dalam kamar oleh Zai.
Tok.....Tok.....Tok
"Zai." Ucup memanggil nama nama adeknya.
"Zai bangun." Ucup yang berteriak dari luar pintu kamar Zai.
Sedangkan Zai yang berada di dalam kamarnya masih tertidur pulas. Zai tidak mendengar Ucup sudah memanggil namanya. Ucup yang sudah 3 kali memanggil nama Zai. Tetapi tidak ada respon oleh Zai akhirnya Ucup memilih pergi ke kamar mandi lagi.
Setelah selesai shalat subuh berjamaah di mesjid yang berada dekat rumahnya Ucup berjalan keluar dari mesjid. Ucup berjalan ke arah rumahnya, saat berjalan Ucup bertemu dengan seorang perempuan yang memakai pakaian olahraga.
"Pagi Koko." Sapa seorang perempuan yang berdiri di hadapan Ucup.
"Pagi Lea, jangan panggil Koko soalnya itu nama pakai yang aku pakai saat ini." Ucup melihat ke arah pakaian yang dia pakai. Ucup memakai baju koko berwarna putih, kain sarung berwarna biru dan peci di kepalanya.
"Hehehe, jadi aku harus manggil koko dengan sebutan apa?" Lea yang tertawa mendengar perkataan Ucup.
"Abang Ucup," jawab Ucup.
"Okey baiklah Koko ops, maaf maksud aku abang Ucup." Lea yang kesulitan memanggil Ucup dengan sebutan abang Ucup, Lea terbiasa memanggil laki-laki yang usia di atas dia dengan sebutan koko.
"Lea mau kemana pagi-pagi?"tanya Ucup.
"Jogging." Lea yang melihat kesana kemari untuk mencari keberadaan seorang cowok.
"Lea cari siapa?" Ucup yang melihat Lea seperti sedang mencari seseorang.
"Zai mana abang Ucup?" tanya Lea.
"Hmmm, kenapa Lea mencari Zai?" Ucup sengaja berdehem melihat kearah Lea.
"Gak ada aku cuma tanya aja abang Ucup," kata Lea.
"Zai masih tidur Lea," jawab Ucup.
"O.... begitu ya abang Ucup, kalau gitu aku mau jogging dulu." Lea yang jogging meninggalkan Ucup.
"Kamu hati-hati Lea, abang juga mau pulang kerumah." Ucup membalikan badannya melihat Lea yang jogging. Setelah Lea sudah tidak terlihat Ucup berjalan ke arah rumahnya.
Kami sudah berkumpul di dapur untuk sarapan pagi dengan makan singkong goreng masakan ibu. Saat kami sedang sarapan lagi terdengar suara seorang mengetuk pintu rumah kami.
Tok.......Tok.......Tok
...~ Bersambung ~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
rizky nandala
iya bener
2024-01-12
0
Rahma AR
yes... bener banget
2023-02-04
0
Mei Shin Manalu
Halloo kak, aku mampir yaa... Jgn lupa dukung novelku juga, jdulnya Lies 🔥
2023-01-15
2