"Met pagi dunia, jangan lupa dahulukan sarapan ketimbang harapan. Karena sarapan tidak ada yang sepalsu harapan."
"Siapa sih pagi-pagi begini sudah bertamu?" tanya Zai.
"Ntalah," jawab Ucup.
"Ya udah lanjutin sarapannya, biar ke depan dulu." Ibu berdiri dari kursi lalu berjalan ke arah pintu rumah.
Ibu yang sudah sampai di depan pintu rumahnya lalu membuka pintu.
Ceklek......Cekle
"Selamat pagi budhe." Seorang perempuan berdiri di depan pintu rumah.
"Selamat pagi juga Lea," kata ibu.
"Apa Zai udah berangkat ke sekolah budhe?" tanya Lea.
"Belum, Zai lagi sarapan. Apa Lea udah sarapan?" tanya ibu.
"Belum," jawab Lea.
"Kalau begitu Lea sekalian aja ikut sarapan," kata ibu.
"Tidak usah natik aku sarapan di kantin sekolah aja." Lea yang menolak untuk sarapan bersama ama keluarga budhe. Lea merasa tidak enak kalau sarapan bersama keluarga budhe.
" Ayo Lea ikut budhe ke dapur!" Ibu mengandeng tangan Lea.
Ibu dan Lea berjalan masuk ke dalam rumah, mereka berjalan ke arah dapur. Ayah, Ucup dan Zai sedang memakan singkong goreng buatan ibu.
"Ibu mana sih kok belum datang juga?" tanya Zai.
"Sabar dek bentar lagi juga ibu datang," jawab Ucup.
"Itu ibu udah datang." Ayah yang melihat ke arah Ibu dan Lea yang sudah berada di dapur.
"Eh ada Lea." Ucup yang melihat Lea yang berada di samping ibu.
"Iya abang Ucup." Lea yang tersenyum.
"Lea sini duduk." Ayah yang menyuruh Lea duduk di kursi yang kosong.
"Iya pakde." Lea berjalan ke arah kursi tersebut lalu Lea menarik kursi. Kemudian Lea duduk di kursi tersebut.
"Kamu ngapain kesini pagi-pagi?"tanya Zai.
"Aku mau ngajak kamu berangkat sekolah bareng," jawab Lea.
"Apa Lea udah sarapan?" tanya Ayah.
"Belum pakde," jawab Lea.
"Nah ini sarapan untuk Lea, di makan ya." Ibu meletakan sebuah piring yang berisi singkong goreng di hadapan Lea.
"Dia mana doyan makan singkong goreng, dia suka keju," kata Zai.
"Sok tahu kamu." Lea mengambil sebuah singkong goreng dari dalam piring. Lea memasukan singkong goreng ke dalam mulutnya.
"Gimana rasanya Lea?" Ibu melihat ke arah Lea sedang memakan singkong goreng buatannya.
"Ini enak banget, maknyos budhe." Lea yang mengacuhkan jempol kepada budhe.
"Emang Lea udah pernah makan singkong goreng sebelumnya?" tanya Ucup.
"Belum, ini pertama kali aku makan singkong goreng abang," jawab Lea.
"Kalian lanjutin sarapan, ayah udah selesai sarapan." Ayah yang berdiri dari kursi lalu Ayah berjalan pergi meninggalkan dapur.
"Lea di makan lagi singkong goreng, masih banyak tuh. Budhe mau nyusul pakde dulu ya." Ibu yang berjalan meninggalkan dapur.
"Ibu tunggu dulu." Zai berdiri dari kursi lalu menyusul ibu yang sudah berjalan meninggalkan dapur.
"Zai mau kemana?" tanya Lea.
"Paling dia ke teras rumah menyusul bapak dan ibu," jawab Ucup.
"Abang suka minum kopi?" Lea yang melihat Ucup yang sedang meminum secangkir kopi.
"Suka, secangkir kopi hitam dan singkong goreng menu yang pas buat sarapan Lea." Ucup yang meletakan secangkir kopi di atas meja.
Mereka berdua menikmati sarapan pagi, lalu ibu menghampiri Lea dan Ucup.
"Zai mana budhe?" Lea yang melihat ibu yang sudah berada di dapur.
"Dia sudah berangkat kesekolah," jawab ibu.
"Aduh Zai kok ninggalin aku sih. Budhe dan abang Ucup aku pamit pergi sekolah dulu." Lea yang menyalim punggung tangan ibu dan Ucup secara bergantian.
...~ Bersambung ~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
B⃟c𝓝𝓐𝓝𝓐 19♧
Betul sekali sarapan itu membuat kita kenyang ..Terkadang Harapan yang membuat kita Hampa..
2022-11-28
2
ℛᵉˣaŅέşкĦά
Loh lea ditinggal ya sama zai
Ndak sopan sekali itu zai. Patutnya ditegur kalau seperti itu.
Lea yang sabar ya sayang
2022-11-28
3
Dehan
ucup tua amat, sukanya kopi hitam
2022-11-25
3