Ryou menghentikan motornya di mana teman temannya sudah menunggu kedatangan nya dengan ramai mereka menyambung Ryou dengan memberikan nya minuman keras.
"Thanks.. " Ucao Ryou menerima minuman beralkohol itu.
"Kenapa aja lo Ry? Dah seminggu gak ada kabar, jadi anak rumah lo.. " Ucap teman Ryou dengan gelak tawa.
"Atau lo insaf sekarang aha ha ha.. " Timpal yang lainnya.
"Tidak penting membahas hal yang sudah berlalu. " Ucap Ryou singkat.
"Jadi gimana guys? Jadikan ke klap biasa gue denger banyak anak anak SMA Melati di sana. " Ucap seorang teman Ryou.
"Jadi lah gue mau ketemu Alexsi duh body sexy nya bikin joni horni ha ha ha.. " Gumam yang lainnya.
"Lo ikut kan Ryou? " Ucap teman Ryou menhampiri dirinya.
"Terserah." Gumam Ryou singkat sambil menghabiskan minuman nya.
Mereka nampak bersiap dan pergi menuju klap malam yang sudah menjadi langganan mereka semua, mengendarai motor besar yang memenuhi jalanan.
Banyak sumpah serapa yang diberikan oleh pengendara lain saat mereka semua memenuhi jalanan tanpa mau mengalah, kebut kebutuan sudah menjadi makanan Ryou setiap malam bersama teman-teman nya.
Mereka memarkirkan motor mereka setelah berkendara cukup lama menuju klap malam langganan mereka, klap itu sudah begitu ramai dengan muda mudi padahal waktu masih menuju kan pukul 19.05 wib.
Mereka masuk dan disambung dengan suara musik yang begitu keras dan memekikkan telinga, mereka duduk di salah satu kursi panjang di mana beberapa anak perempuan seusia mereka juga sedang bersantai disana.
"Hallo sayang.. " Ucap pemuda bernama Muklis itu.
"Apa sih sayang sayang.. " Ucap seorang gadis bernama Alexsi sembari menepis tangan Muklis yang berada di pundak nya.
Ryou nampak memandang mereka sekilas kemudian mengambil minuman untuk nya minum, Ryou menatap setiap gadis yang berpakaian sexy itu yang sedang berjoget dibawa lampu diskotik.
"Ryou ayoo gabung.. " Ucap Bayu mengajak Ryou untuk berjoget bersama.
"Tidak aku disini saja. " Uxap Ryou singkat.
Ryou hanya asik meminum minuman yang harusnya tidak dia nikmati, Ryou hanya akan minum saja tanpa mau bersentuhan dengan gadis gadis di dalam Klap malam itu.
Alkohol dan wanita wanita malam adalah biasa untuk Ryou hanya nikmat meski seharusnya semua itu dia ketahuan dimasa remaja nya, namun pergaulan Ryou begitu luas hingga membuat nya terjerumus dalam pergaulan bebas.
Seorang gadis dengan pakaian minim duduk di samping Ryou yang nampak begitu menikmati alkohol nya, Ryou memerhatikan gadis itu yang benar-benar sexy dengan tantop hitam sebatas dadanya dan juga rok tipis yang menampakkan kaki jejangan nya membuat Ryou terpana.
"Seperti nya minuman itu lebih menarik. " Gumam gadis seumuran Ryou itu.
"Kau lebih menarik, aku Ryou? " Ucap Ryou mengulur kan tangannya.
"Aku Gisel.. " Ucap gadis bernama Gisel itu sembari mendekat kan tubuh nya pada Ryou.
"Kau ingat minum? " Tawar Ryou dengan tatapan mengoda.
"Tentu saja aku mau. " Balas gadis itu meminum alkohol yang digunakan sodorkan oleh Ryou.
"Ayoo berkumpul bersama mereka.. " Ajak Gisel sembari menarik tangan Ryou.
Mereka menikmati musik keras dengan berjoget riang dibawa lampu temarang diskotik yang meriah, Ryou nampak memeluk erat gadis itu dan menghirup bau tubuh gadis itu yang begitu wangi.
"Kau begitu wanita sayang.. " Bisik Ryou sembari merapat kan pelukan nya.
"Apa kau ingin sesuatu yang lebih.. " Goda Gisel pada Ryou dengan mengelus peluk sixpack Ryou.
"Tidak sekarang, aku akan menghubungi mu jika aku ingin. " Gumam Ryou.
Nampak Ryou dan teman teman nya sudah mulai mabuk mereka bertingkat begitu liar dan menatap bengis setiap gadis yang mengoda.
Gisel nampak mendekati wajahnya pada Ryou mencium bibir merah Ryou dengan lembut sembari menikmati musik yang mengebu, seorang pria menatap Ryou dengan tatapan begitu marah.
"Anak itu tidak pernah kapok, kau ini sebenarnya anakku atau bukan Ryou. " Gumam Febyan marah.
Dengan marah Febyan menembus kerumunan para muda mudi yang asik berjoget menatap lurus Ryou yang kini sedang bercumbu liar diantara pemuda lain.
Febyan menarik tubuh anaknya dengan kasar hingga membuat Ryou terkejut dan terjungkal kebelakang, kepalanya yang mulai pusing menatap Febyan dengan terkejut.
Nampak semua orang menatap Ryou dengan terkejut tentang saja mereka begitu mengenal pria yang sudah menarik Ryou tersebut membuat mereka semua memberi jarak diantara keduanya.
"Kau ini mau jadi apa ha.. " Bentak Febyan menyeret paksa pakaian Ryou hingga membuat pemuda itu nampak sempoyongan.
Febyan menyeret Ryou sampai didepan pintu mobil dimana pak Tono sudah menunggu mereka, Febyan terus saja memarahi Ryou yang nampak begitu mabuk.
"Kau ini masih SMA Ryou tapi kelakuan mu itu membuat papa malu, masuk dan pulang bersama papa. " Ucap Febyan mendorong Ryou masuk kedalam mobil.
"Ayo pak Tono bawa kami pulang sebelum anak ini membuat masalah lagi. " Ucap Febyan.
"Baik tuan. " Sahut Tono menjalankan mobilnya.
Didalam mobil suasana yang begitu panas diantara kedua manusia itu disatu sisi seorang ayah yang benar-benar marah pada putra nya namun disisi lain seorang pemuda yang sedang mabuk berat.
"Setiap hari kerjana mabuk balapan tawuran Ryou kau ini anak tunggal papa, jika kelakuan mu sajaa seperti itu terus bagaimana dengan perusahaan yang akan kamu bimbingan nantinya ha.. " Bentak Febyan begitu marah.
"Aku tidak minat meneruskan bisnis papa. " Ucap Ryou dingin.
"Ryou kau ini masih muda dan telalu muda untuk melakukan semua hal yang harus nya kamu belum mengerti.. " Timpal Febyan.
"Sudah cukup paa.., berhenti menasehati ku terus menerus pap intropeksi diri papa sendiri apa sudah baik mendidik anak dan memberi contoh yang baik. " Bentak Ryou
"Aku tidak hanya membutuhkan uang dari papa dan mama aku juga butuh kasih sayang dari kedua orang tua ku, apa papa dan mama sudah melakukan semua hal itu. " Timpal Ryou mengeluarkan kemarahan nya.
Saat mobil berhenti didepan rumah Ryou segera keluar dengan sempoyongan menutup pintu mobil dengan kasar, Febyan menatap anak tunggal nya itu dengan sedih.
"Apa yang dia katakan itu benar tapi aku melakukan semua ini demi masa depan nya juga. " Gumam Febyan gusar.
"Tuan muda Ryou masih remaja tuan emosi nya masih labil dan mungkin tuan muda juga membuat perhatian khusus dari tuan dan nyonya. " Ucap Tono pada Febyan.
Ryou masuk kedalam rumah dengan keadaan mabuk berat berjalan sempoyongan menaiki anak tangga menuju kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments