“elu ngapain oneng.. buka baju ?” tanya Tya heran.
“Nyusuin anak gue”Celetuknya.
“Dih,, emang elu ada ASI ?” tanya Tya kepada Ayu.
Tya tak habis pikir bagaimana bisa Ayu ingin memberikan ASI kepada bayi, sedangkan ia belum menikah. Ada-ada saja sahabat senasibnya itu. Ayu dengan santainya tetap membuka baju, kemudian mengambil ponselnya dan ..................( Tau sendirilah ya wkwkwk).
****************
Keesokan harinya, di paviliun Tya dan Ayu bersama keenam bayi kembar. Kini Tya dan Ayu tengah bersiap untuk menyambangi rumah bapak kos.
"Yu.... kalau kita berdua ikut semua, yang jagain anak-anak siapa ?" tanya Tya.
"Eh, iya juga deh .. atau gini aja gue yang nemuin bapak, kamu disini temani enam kurcaci. Gimana ?" usul Ayu.
"Enak aja lu panggil-panggil kurcaci" sewot Tya.
"Yaelah bunda...gitu aja sewot lu" ketus Ayu.
"dah lah gue ke depan dulu. BYE KURCACI. HAHAHAHA " ucapannya seraya tertawa terbahak-bahak.
"AYUUUUUUUUUUU !!!!!" Teriak Tya kesal dan itu sukses membuat bayi kembar menangis karena terkejut.
"Waduhhhh...." ucap Tya panik.
"cup...cup ..cup.. sayang.. maafin mommy ya.. udah buat kalian terkejut".ucapnya lagi.
Bayi-bayi itu seakan paham apa yang dikatakan oleh mommy barunya seketika terdiam dan perlahan menutup matanya.
*************Skip*****
Sedangkan ditempat lain, Ayu yang mendatangi kediaman bapak kos merasa heran, melihat sebagian warga berkumpul didepan rumah bapak Hadi sang pemilik kos.
Dengan rasa penasarannya, ia dengan langkah pelan mendekat kearah kerumunan itu. Namun, salah satu warga tak sengaja melihat kebelakang dan melihat Ayu yang berjalan kearah mereka. Hingga ia memekik,
"NAH, INI DIA ORANG YANG MENYEMBUNYIKAN BAYI TINGGAL DI PAVILIUN".
Ayu yang mendengar pekikan itu merasa tak terima dikatakan menyembunyikan bayi.
"Hei, ibu-ibu tua.. yang menyembunyikan bayi siapa? dasar tua-tua muka ketuaan" balas pekiknya.
"Halah, ngaku aja kamu sama temanmu kumpul kebo kan sampai menghasilkan bayi" tuduh salah satu warga.
"Hei .... omonganmu gaada yang benar ibu tua!!" teriak Ayu.
"Sudah...sudah... kita omongkan dengan kepala dingin" ucap pak RT menengahi perdebatan Ayu dan para warga.
Tanpa mereka sadari salah satu yang ikut dalam kerumunan itu tersenyum licik karena berhasil mempengaruhi warga untuk melabrak Tya dan Ayu.
"ck.ck... ini belum seberapa hahaha.. lihat saja nanti" ucapnya lalu pergi dari kerumunan itu.
*******************
Setelah kurang lebih 30 menit berdebat, mau tak mau Bapak Kos mengusir Ayu dan Tya beserta bayi-bayi kembar. Mereka mendatangi paviliun dimana Ayu dan Tya tinggal.
Namun, baru sampai di halaman depan paviliun. Para warga dibuat kebingungan karena ternyata, ada beberapa orang yang mengangkat barang-barang Ayu dan Tya. Hal itu membuat mereka lega dan tidak capek- capek mengusir.
Ayu yang melihat itu mencibir semua orang yang nekad untuk mengusirnya dan Tya.
"Gimana, bapak dan ibu-ibu tua, masih nekad ngusir ???" sindirnya.
Sedangkan mereka tak ada yang berani membuka suara, hingga suara Tya membuat mereka tersadar.
"Ada apa ini rame-rame ?" tanyanya bingung.
"Biasa Tya, kita dibilang kumpul kebo dan mereka datang ke sini mau usir kita" ucapnya sewot.
"Whatsss!!!!!" pekik Tya..
*Bener-bener gila ni warga, gaada konser tiba-tiba datang sekampung* ucapnya dalam hati.
Ayu yang sudah duluan masuk kedalam mencari keberadaan bayi kembar. Ia malas berlama-lama melihat wajah munafik para warga.
***SKIPPPP DRAMAAAA PENGUSIRAN BERENCANA**
DUA TAHUN KEMUDIAN.
Setelah banyaknya rintangan, dari pengusiran berencana hingga kehidupan setelah pindah ke kontrakan tempat tinggal baru. Kini Tya dan Ayu membuka usaha kecil-kecilan untuk menghidupi mereka berdelapan. Sekarang bayi kembar sudah berusia 2 tahun, dimana para bayi kembar memberikan warna-warni dikehidupan Tya dan Ayu walau selalu ada aja kejadian yang menyakiti mereka berdelapan.
Pagi hari, disebuah kontrakan terjadi keributan yang setiap hari menjadi makanan empuk Tya dan Ayu.
"Mum.....dede mu iik " pekik Ayumna
"Iya, tunggu sebentar sayangg...." ucap Tya mendatangi putri bungsunya.
"Mum.... iik umna auk yaa " ucapnya sembari menutup hidungnya dan hidup Tya.
Tya hanya terkekeh lucu, putri bungsunya ini sangatlah menggemaskan. Sedangkan ketujuh kakak kembarnya sedang bersama Ayu di ruang tamu, mereka sedang menonton dua bocah kembar.
Setelah,mengurusi Ayumna BAB, kini keduanya kembali bergabung dengan ketujuh kembar dan Bunda Ayu yang sedang menonton.
"Bun........" panggil Ayumna.
Ayu yang dipanggil pun menoleh dan bertanya.
"Ada apa sayang ?" tanya Ayu kepada Ayumna
"Umna, abis iik bun.. tapi au tekali hihi" adunya.
Hal itu membuat Ayu dan Tya sontak tertawa ngakak. Bisa-bisanya Ayumna mengadu seperti itu. Sedangkan Saudara kembarnya hanya menggelengkan kepalanya.
"Mum.... sole nanti tita dalan-dalan yuk" ajak Riano
"Iya Mum, tita dalan-dalan tole" timpal Kiano.
"Iya, Mum dalan-dalan tole " pekik Rian dan Dikia.
Sedangkan, Ayunda hanya diam tanpa mengajukan pendapat.
"Baiklah, kita akan jalan-jalan sore" ucap Tya dan disoraki oleh keenam bayi kembar.
HOLEEEEE .....
*************************
Dilain tempat lain, ada seorang wanita manja nan seksi mendatangi sebuah perusahaan terkenal.. yang mana ia digadang-gadang datang ingin bertemu calon tunangannya. Ia berjalan melewati resepsionis dengan angkuh, berjalan sesuka hatinya, memerintah dan memecat sesuka kemauannya. Tanpa memikirkan perasaan orang-orang disana.
Sebelum ia memasuki ruangan calon tunangannya, ia bersikap angkuh bertanya kepada sang sekretaris.
"bos kalian dimana ?" ucapnya angkuh.
"Tuan muda tidak ada di kantor" ucap sekretaris
"Kemana dia ?" tanyanya lagi dengan angkuh
"bertemu klien, nona" jawab sekretaris itu.
"Huh, aku datang kesini dia pergi " ucapnya seraya ingin masuk kedalam pemilik ruangan tetapi di cegah oleh sekretaris.
"Maaf nona, anda tidak boleh masuk kedalam" Hadangnya.
"Apa maksudmu, aku ini calon tunangannya!!" bentaknya
teriakan itu berhasil membuat para karyawan yang ingin mengantar hasil laporan ke meja sekretaris Tuan muda melihat kearah mereka.
Wanita itu menyadari tatapan para karyawan dan dengan angkuh ia membentak mereka
"Apa liat-liat mau saya pecat kalian disini ?" teriaknya.
"Nona, tolong jangan bersikap seolah anda yang berkuasa disini !!" tantang Sekretaris itu yang bernama Nina.
"Ada hak apa kamu melarang saya, kamu disini babu calon tunangan saya. PAHAM !!!" bentaknya.
"SIAPA YANG BABU ??"
Suara Bariton itu, sukses membuat semua orang disana tersentak kaget dan menoleh kesumber suara.
"SIAPA YANG BABU ??" Ucapnya lagi.
Syandra ikut menoleh kearah calon tunangannya lebih tepatnya ia mengklaim seorang diri bahwa Tyo adalah calon tunangannya.
"Tyo ..... akhirnya kamu datang" ucapnya manja dan senyuman manis sebuat-buatnya.
"Kamu ngapain ke kantorku terus ?" tanya Tyo.
"Aku mau ajak kamu pergi nemuin orang tua aku" ucapnya sambil mengalungi tangannya ke tangan Tyo.
Hal itu membuat Tyo risih hingga dengan paksa Tyo melepaskan kaitan itu.
"Aku ada acara sore ini" ucapnya lalu meninggalkan Syandra.
"Kamu pulang saja, kamu tidak diterima disini" ucap Assisten Varell kemudian mengekori tuannya.
"Hissss.... aku tetap mau disini.." teriaknya.
tapi tidak digubris oleh Tyo maupun Assisten Varell.
Hal itu semakin membuat Syandra marah.
HELLO GAESS....
HAPPY READING🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments