Sebelumnya,,,
Tapi,,,
Lintang masuk kedalam kelas mereka lalu menyambangi tempat di mana Khanza duduk.
"Lintang,,,"kaget Khanza,hmm ,,,kamu mau ambil kembalian yang tadi pagi ya,tanya Khanza gugup karena tidak menyangka Lintang akan menghampirinya sampai ke meja belajarnya.
"Saya belum ada uang kembaliannya,'ini' Khanza menyodorkan selembar uang pecahan lima puluh ribu yang tadi pagi Lintang berikan untuk membayar risol mayo Khanza.
Lintang menolak uang pemberian yang disodorkan oleh Khanza.
Tangan Khanza masih menggantung sambil masih memegang uang lima puluh ribuan tadi karena Lintang tidak menanggapinya.
"Ya udah ayo,,,ajak Lintang.
"Hah,,,Khanza bengong mendengar ajakan Lintang padanya.
"Iya,,,ayo Khanzaaa,ajak Lintang lagi,dia gemas melihat ekspresi Khanza.
"Mmm,,,maksudnya ayo kemana ,tanya Khanza gelagapan dengan ajakan lagi Lintang.
"Ke kantin Lintang ,,,menegaskan kemana dia mengajak Khanza.
"Ngapain ke kantin,hmm,,,maksud saya ngapain kamu ngajakin saya ke kantin tanya Khanza untuk menegaskan lagi ajakan Lintang.
"Ya jajanlah,mau ngapain lagi masak mau olaharaga,gemas Lintang mendengar pertanyaan polos Khanza dan dia(Lintang) menampilkan senyum manis.
Khanzapun tersipu malu,pipinya merona merah melihat jawaban Lintang yang sambil tersenyum manis itu.
"Oh iya ini uangnya,Khanza menyerahkan selembar uang lima puluhan ribu tadi pada Lintang.
"Loh kok elo ngasih uangnya sih tanya Lintang heran.
"Iya,,,ini uangnya buat kamu jajan,kan uangnya kamu ada di saya,jelas Khanza karena Lintang terheran Khanza memberikan lagi uang tersebut.
"Ayo ke kantin bareng maksudnya Khanzaaa,gemas Lintang.
"Kamu aja Lintang ke kantinnya saya engga usah,di kelas aja,kamu bisa ajak teman yang lain,hmm,,,Angel mungkin,"tawar Khanza dengan memelankan suaranya .
"Kok sama yang lain sih,gw maunya sama elo Khanza,,,,"protes Lintang.
"Ya udah ayo,,,Lintang menarik paksa tangan Khanza dan menggenggamnya erat agar tidak terlepas dari tangannya.
"Eh,,,kaget Khanza karena tiba-tiba saja Lintang menarik paksa tangannya lalu digenggamnya tangan Khanza dengan erat oleh Lintang.
Seketika apa yang dilakukan oleh Lintang mendapat perhatian dari teman-teman kelas,serta tatapan tajam dari Angel and the gengs.
Angel mengepalkan kedua tangan,mukanya memerah menahan marah melihat kejadian tersebut(Lintang menggenggam tangan Khanza). Awas kamu Khanza kesalnya dalam hati.
Diperjalanan Khanza masih berusaha melepaskan genggaman tangan Lintang yang terasa erat itu dengan sebelah tangan lainnya.
"Lintang lepas,,,protes Khanza.
Namun Lintang sepertinya tuli akan rengekan Khanza. Dia masih saja menggenggam tangan Khanza dengan erat sambil terus berjalan dan memasukkan sebelah tangan lainnya ke dalam saku kantong celananya. Dia tampak tidak peduli dengan tatapan para siswa ada di sekitar lorong kelas. Bahkan ada sebagian cewek yang tengah berbisik-bisik dengan tatapan sinis pada Khanza.
Khanza hanya pasrah tangannya digandeng dan genggam erat oleh Lintang karena dia protespun Lintang tampak tidak perduli.
Khanza juga hanya pasrah dengan tatapan sinis para cewek . Yang dapat Khanza lakukan hanya diam menunduk sambil terus berjalan.
Tiba mereka(Lintang dan Khanza) di kantin.
"Elo mau makan apa,tanya Lintang pada Khanza sambil melihat-melihat makanan yang dijual didepannya tanpa melepas genggaman tangannya.
"Hm,,,Lintang bisa lepas gak tangannya,pinta Khanza yang sudah mulai merasa tidak nyaman karena tatapan dari beberapa siswa terutama Angel yang sedang melihat dengan tatapan tajam.
"Saya mau beli itu,tunjuknya pada penjual siomay yang berjarak sekitar lima langkah dari mereka sebagai alasan agar Lintang melepaskan genggamannya.
"Ya udah bentar ya ,gw nunggu mie ayam gw jadi dulu tanpa melepaskan genggama tangannya,nanti kita sama-sama kesana(penjual siomay,red) katanya.
"Enggak usah,saya aja yang kesana,kamu tunggu aja sampai mie ayamnya jadi,lagian kalo udah jadi nanti pegangnya gimana mangkok mie ayamnya sambil Khanza mengangkat genggaman tangan mereka.
Dengan terpaksa Lintang melepaskan genggaman tangannya itu.
"Ya udah nanti kamu kesini (penjual siomay) lagi,nanti kalo mie ayamnya sudah jadi gw tunggu disini ya ,"tunjuk Lintang pada kursi panjang tepat di depannya.
"Khanza tersenyum kecil menganggung setuju. Kemudian berjalan menuju ke penjual siomay.
Dari jauh Angel melihat akhirnya Lintang melepaskan tangan Khanza,dan Khanza meninggalkannya,berjalan menuju ke tukang penjual siomay.
Angel tidak melewatkan kesempatan tersebut,lalu dia bergegas menyusul ke tempat yang Khanza tuju.
Baru saja Khanza ingin memesan siomay,namun tepat dibelakang punggung nya ,dia merasa ada orang berdiri dibelakangnya bahkan sangat dekat sampai menempel sekali. Hembusan nafasnya sampai terasa ditelinganya.
Bersambung
Mohon dukungannya dengan komen,like dan vote
Love You
Author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments