Berbeda banget dengan dulu ya jarang menyapa Raka, karena Raka sangat cuek.
Tapi sekarang sungguh berbeda, walaupun Raka cuek, tapi tetap saja banyak yang menyapa dan mendekat.
Hal itu membuat Raka malu untuk kembali cuek kepada teman-temanya.
"Oh iya" jawab Raka antusias.
Akhirnya mereka mengobrol sebentar sebelum mendengar dengan jelas suara wanita yang familiar "assallamuallaikum"
"waallaikum sallam" jawab semua serempak.
Iya wanita yang mengucap salam barusan tidak lain adalah Angelica.
Setelah Angelica duduk di kursinya, bell tanda masuk kelas dibunyikan, dan semua siswa kembali ke tempat duduknya masing-masing.
Tak lama kemudian guru datang dan langsung di lanjutkan pelajaran seperti biasanya.
Tak terasa siang telah tiba begitu saja, tiba saatnya semua siswa untuk pulang.
Angelica pulang dulu terlihat terburu-buru mungkin mempersiapkan pesta ulang tahunya.
Semua siswa berkumpul di aula sekolah, dan di putuskan semua berangkat bebas dan tidak harus bareng-bareng dengan yang lainya.
Setelah semuanya selesai Raka dan Deni pulang kerumah.
Mereka mandi dan ganti baju yang di belikan Bima, mereka memakai setelan celana hitam , sepatu kulit warna coklat hem warna merah berdasi, dan berjas hitam terlihat sangat mahal.
Deni berangkat lebih dahulu karena mau jemput Susi dan membawanya kesalon.
Deni benar-benar beruntung karena berteman dengan Raka. Bima sungguh sangat baik dan perhatian padanya. Bahkan Deni seperti di anggap sebagai adiknya. Bahkan Deni di berikan uang saku sendiri untuk acara ini, Deni di berikan uang saku sekitar 50 juta rupiah tapi di masukan kedalam kartu bank yang baru di buatkanya.
Karena sudah sampai di depan rumah Susi, Deni keluar dari mobil ferrari. Saat melihat ferrari masuk kedalam gang perkampungan, semua orang sudah memandang dengan takjup.
Apalagi orang tua Susi merasa minder ketika ferrari berhenti di depan rumahnya.
Kembali ke masa sekarang, Deni keluar dari mobi dan langsung di persilahkan masuk oleh orang tua Susi. Susi pun sudah siap berangkat
"kamu nanti kesalon dulu sama aku ya, lagian aku juga sudah siapkan gaun yang indah buat kamu Sus!!" pinta Deni ke Susi.
Susi hanya senyum dan mengangguk sedikit, orang tua Susi hanya senyum bahagia tapi juga sedikit minder. Setelah berpamitan dengan keluarga Susi mereka langsung berangkat. Semua tetangga susi menatap dengan iri dan kagum.
Deni hanya menjawab pertanyaan semua orang dengan ramah, agar tidak terlihat sombong. Karena dia merasa bajingan jika terlihat sombong.
Tak terasa begitu saja sampai di salon langganan Angelica. Di salon sudah di siapkan gaun berwarna merah yang indah. Setelah di rias dan memakai gaun, Susi terlihat sangat cantik dan menawan benar-benar seperti bidadari.
Kakinya yang panjang putih mulus yang selama ini tertutup oleh rok panjang di sekolah kini terlihat jelas. Tanganya yang halus leher panjang rambutnya di gelung sungguh cantik, memakai mahkota warna putih dengan berlian di tengah bagian depat. Sungguh seperti bidadari.
Deni langsung bangun dari duduknya, menatap tanpa berkedip. Susi yang melihat Deni bertingkah seperti itu jadi sedikit malu.
Setelah jeda singkat "Ayo kita berangkat, nanti acaranya keburu di mulai" pinta Susi.
"O-oh i-iya" Deni tergagab tidak bisa berkata-kata.
Setelah itu Deni mendekati Susi dan mereka berjalan keluar dari salon. Banyak pandangan takjub di luar salon, banyak juga laki-laki yang ingin mendekat dan berkenalan dengan Susi. Tapi begitu melihat Deni yang tampan dan mengenakan pakaian mewah dan mengendarai ferrari, mereka langsung mengurungkan niatnya. Mereka jelas bukan apa-apa di bandingkan dengan Deni lelaki sempurna.
"Silahkan masuk tuan putri!!" Pinta Deni ke Susi sambil mempersilahkan masuk, sekarang Deni yang bertingkah seperti pengawal untuk sang Ratu.
"Iya, tidak usah bertingkah seperti itu, aku jadi malu" Susi menjawab sambil menundukan kepalanya karena malu.
"Hehehe" Deni hanya tersenyum
Setelah Susi masuk, Deni langsung masuk ke kursi pengemudi dan berangkat menuju rumah Angelica Jonson.
Di tempat lain Raka dan Bima juga berangkat.
Raka dan Bima juga naik mobil ferrari yang sama persis dengan yang di bawa Deni.
Karena Raka dan Bima langsung menuju lokasi mereka sampai lebih dahulu di lokasi.
Mereka berempat termasuk bodigatnya di sambut dengan meriah.
Bahkan pengawal keluarga Jonson membungkuk 90 derajat sebelum dengan serempak mengucapkan "Selamat datang tuan Randika, kami senang bisa bertemu dengan anda"
Bima dan pengawalnya hanya tersenyum sebelum mengangguk dan berjalan melewati mereka, Raka yang bingung hanya bisa mengikuti kakaknya.
Raka ingin bertanya kepada kakaknya, tapi di pikir tidak berlu karena nantinya dia palah terlihat bodoh di depan semuanya.
Salah satu pengawal keluarga Jonson berlari kedalam untuk melaporkan kedatangan mereka.
Tuan dan nyonya Jonson atau orang tua Angel langsung berdiri dengan kaget dan senang
"Apakah kamu yakin mereka sudah datang??" Tanya tuan Jonson dengan antusias.
"Benar sekali tuan, tuan Randika berangkat berempat bersama 2 pengawalnya, kalau yang satunya sepertinya Adiknya" jawab pengawal.
"Kamu dengar itu sebaiknya kita keluar untuk menyambut tuan Randika, Angel ayo keluar dan sambut tuan Randika" lanjut ayah Angel.
"Em iya ayah" jawab Angel.
Merekapun keluar dan langsung menuju tempat duduk Bima dan Raka.
"Selamat datang tuan Randika, perkenalkan ini puti kami bernama Angelica Jonson yang saat ini merayakan ulang tahunya" sambutan yang penuh gembira dari tuan Jonson.
"Oh anda terlalu ramah, sebenarnya kita sudah saling mengenal. Putri anda adalah teman sekolah adiku" Bima menjawab dengan senyuman. "Mereka juga satu kelas" tambah Bima.
"Oh jadi seperti itu" jawan tuan Jonson.
Hanya Raka yang bingung sendiri, kenapa pengusaha besar seperti tuan Jonson sangan menghormati kakaknya yang mungkin hanya karyawan perusahaan. Tapi dia hanya berfikir dalam hati tanpa mengucapkan kata yang akan membuat dia terlihat bodoh.
"Iya ayah, Raka adalah temanku yang sangat baik, dan kami juga sahabat" jawab Angelica dengan lembut.
Setelah mendengar ucapan Angel, Raka menatap Angel dengan mata terbelalak. Raka sudah tau tentang kekayaan Angel jadi bukan ini yang membuat dia kagum.
Wanita di depanya sungguh sangat cantik, kulitnya putih bersih mulus, kakinya yang panjang putih terlihat, gaun putih hampir sama dengan warna kulitnya, leher panjang dengan mata birunya alis di tata rapi , rambutnya rapi dan memakai mahkota berlian, sepatu kaca yang sangat indah dan menawan.
Benar-benar seperti bidadari yang turun dari langit, Raka hanya bisa melongo dengan takjub. Bima yang sadar dengan tingkah adiknya hanya tersenyum sebelum mengulurkan tangan dan malembaikanya di depan Raka "hey hey, kedip hey ini memang bidadari" Bima semakin menggoda Raka.
Tuan dan nyonya Jonson cuma senyum senang, karena di puji Bima dan terlihat Raka juga mengagumi putri mereka. Akhirnya mereka melanjutkan mengobrol dengan senang dan bahagia.
Saat ini terjadi, di depan pintu gerbang istana keluarga Jonson terjadi lagi kegemparan.
Sebuah mobil ferrari masuk perlahan dan mendekati tempat parkir. Di belakangnya mengikuti banyak rombongan yang menggunakan mobil brio, terios, avansa, inova, alpart dan lainya, di belakangnya lagi rombongan dengan sepeda motornya. Ini semua teman sekolah Angelica. Karena halaman dan manor keluarga Jonson sangat besar. Di perkirakan mereka mampu menampung sekitar 1000 tamu lebih.
Kembali ke mobil Ferrari, setelah semua berhenti dan memarkir mobilnya keluarlah pangeran dan putri dari dalam mobil yang mewah dan kedua sejoli itu terlihat familiar. Iya siapa lagi kalau bukan Deni dan Susi, setelah keduanya keluar , banyak tatapan menyesal dan iri dari teman sekolahnya. Mereka menyesal karena tidak mendekati Susi dulu, karena saat di dandani , dia telihat sangat cantik dan manawan. Mereka iri , kenapa bukan mereka yang berteman dengan Raka dan mendapatkan fasilitas seperti itu.
Kembali ke masa sekarang, setelah semua guru juga turun dari mobil. Mereka berjalan masuk ke manor besar keluarga Jonson. Mereka di sambut antusias oleh semua pengawal keluarga Jonson.
Semua guru dan teman sekelas Angelica di tempatkan di meja VIP, jadi mereka duduk di paling depan dekat dengan panggung.
Sebelum acara puncak di mulai, acara di awali dengan hiburan dari artis jawa timur dan orkes AGENG MUSIC. Artis-artis yang di job untuk acara ini adalah Via Valen, Jihan Audy, Yeni Inka, Ratna Antika, Rena Movies, dan lainya.
Acara di awali dengan nyanyian-nyanyian dangdut dan sambutan dari guru-guru dan keluarga Jonson.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan waktu sudah menunjukan pukul 23.30. Selama ini yang menjadi sorotan adalah Deni dan Susi. Mereka bak seperti Pangeran dan Putri dalam dongeng.
Acarapun di lanjutkan dan sekarang adalah sambutan dari Angelica Jonson sendiri.
"Terimakasih teman-teman semua sudah meluangkan waktunya untuk hadir merayakan ulang tahun saya yang ke 16 tahun, terimakasih juga buat semua guru, artis , dan tak lupa keluargaku yang paling ku cintai.... " saat ini Angelica sedang bicara dan menyabut semua tamu undangan.
Banyak tatapan tajam ke Angelica yang sangat cantik bagai bidadari. Siapa yang menduga bahwa wanita secantik itu ada di dunia ini. Bahkan semua artis yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Mengakui kecantikan Angelica yang tak bisa di ukur.
Angelica bicara sekitar 10 menit di atas panggung, setelah itu dia turun untuk menyambut semua tamu VIP lainya. Saat menyambut Deni dan Susi, dia juga kaget dengan penampilan mereka. Tapi dia cepat tersadar dan hanya mngedipkan mata kirinya ke Deni. Sepertinya mereka sudah merencanakan sesuatu.
Susi yang melihat ini hanya menatap tajam ke mereka.
"Sebenarnya apa yang kalian rencanakan??" Tanya Susi langsung, menjadi wanita yang cerdas dia bisa langsung mengetahui dan curiga bahwa kedua temanya pasti sedang merencanakan sesuatu.
"hehe nanti pokoknya aku kasih kejutan deh Sus" jawab Angel senyum.
Deni hanya senyum dan berfikir dalam hati 'aku sedang mempersiapkan diri untuk seromantis mungkin'
Acara di lanjutkan, karena sudah pukul 24.00. MC memanggil Anggelica untuk naik ke atas panggung. Sekaramg di atas panggung sudah ada kui setinggi ukuran tubuh manusia. Mereka bernyanyi selamat ulang tahun kepada Angelica dan Lilin pun di tiup. Kue potongan pertama di berikan kepada ayah dan ibunya. Potongan kedua di berikan kepada "Raka Randika mohon naik ke atas panggung" pinta Angel dengan microfon.
Raka pun kaget dan tersentak "lok kok aku?" Dia menatap kenpanggung sambil berdiri dan tanganya menunjuk ke dirinya sendiri.
Angelica hanya tersenyum dan mengangguk, karena keluarga Randika di tempatkan di meja khusus. Jadi banyak dari tamu yang belum bertemu dengan Raka. Saat dia berdiri, semua tamu menatapnya dengan kagum, ternyata Raka jika di poles dan di dandani akan menjadi sangat tampan dan gagah.
"Sudah naik saja dek" perintah Bima.
"Iya mas tapi kan aku bukan siapa-siapa dia" jawab Raka yang masih terasa aneh. Walaupun begitu dia tetap berjalan dan naik ke atas panggung. Melihat semuanya menatal tajam padanya, membuat dia merasa malu dan sedikit menyesal naik ke atas panggung.
Sebenarnya memang dia memendam rasa ke Angelica, tapi tidak begini caranya. Siapa lelaki yang tak tersentuh hatinya coba melihat wanita yang begitu cantik sekarang berdiri di sebelahnya. Ini yang membuat hati Raka luluh.
"Kui ini untuk orang yang paling istimewa dalam hidupku" kata Angelica dengan senyuman. Melihat ini kerumunan hanya bisa menatap kagum. Dan hanya beberapa wanita yang merasa iri dan cemburu. Karena mereka sudah siap menjilat Raka, eh mereka kalah star, dan mereka tidak mungkin mampu bersaing dengan Angelica. Mereka hanya bisa meratapi sakitnya hati. Hanya Laras yang saat ini marah dan berlalu pergi begitu saja. Entah apa yang merasukinya.
Raka pun hanya kaget "apa??" Tapi dia cepat tersadar dan mendekat bersiap menerima kue itu, karena tidak mau membuat Angelica malu.
"Kenapa seperti itu, seharusnya di suapi langsung saja!! Suara keras datang dari Deni , dia tersenyum.
"Benar ayo suapi" kata orang lain lagi.
"Suap, suap, suap, suap.... sekarang kerumunan banyak yang berteriak untuk suapan Raka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Putri Hendika Sari
bagus kak saya suka
2022-10-29
4
Arjuna JA
terimakasih semua 🙏
2022-10-26
4