Bell tanda kelas berakhir telah di bunyikan, saat Raka melangkah keluar bersama teman-temanya, mereka di sambut oleh banyak siswi. Terlihat dari cara pandang mereka semua, mereka ingin menjilat orang kaya.
"Raka,." banyak siswi berteriak serempak.
Raka bingung dengan semua ini, mereka tidak malu untuk menjilat dia. Padahal dulu tak ada yang seperti ini, walaupun dirinya menganggap dia cukup tampan.
Tidak tau harus berbuat apa, Raka hanya tersenyum dan mengangguk.
"Apakah kalian sadar, dia sangat tampan dan menawan,." suara seorang gadis yang langsung mendekat dan memegang tangan Raka dengan tersenyum.
Tapi karena pengawal tadi di tugaskan menunggu Raka sampai pulang sekolah, mereka dengan sigap berlari dan melepaskan Raka dari kerumunan.
Raka yang tak enak hati hanya bilang "sampai jumpa ya teman-teman,.." dia bicara sambil berjalan menuju tempat parkir.
Karena ada pengawal, jadi tak ada yang berani mendekati Raka lagi. Tapi ada seorang gadis bernama Laras yang bersumpah bagaimanapun caranya tidak akan pernah rela jika tidak memiliki Raka.
'Suatu saat nanti aku akan membawamu ke pelaminan,,' Laras berfikir dalam hati sambil tersenyum sendiri.
Sungguh hari yang melelahkan, sampai di rumah Raka langsung beristirahat dan memikirkan sendiri. Seandainya dia kaya raya, akan seperti apa semua orang. Ini hanya harta kakaknya yang sedikit di pamerkan saja sudah membuat semua orang seperti itu.
Tanpa terasa Raka tertidur setelah pulang sekolah, dan bangun lagi pukul 16.26. Saat terbangun dia di kejutkan Deni sedang main catur dengan kakaknya.
"Oh jadi sudah punya lawan main sekarang??" Raka bicara sambil berjalan ke kakak nya.
"Hahaha salahmu lah dek, siang-siang kok tidur,." balas Bima.
"Skak mat, hahaha,." Deni senyum penuh kemenangan. "Karena aku menang, jadi gimana dengan janjinya mas??" Lanjut deni bicara ke Bima.
"Janji?" Tanya Raka menghadap Bima.
"Hahaha iya pasti ku tepati,." jawab Bima.
"Aku janji ke temanmu ini bakal meminjamkan ferrari untuk dia jalan-jalan dengan wanita,." lanjut Bima menghadap Raka.
"Loh, kenapa hanya Deni," Raka cemberut "lah aku kapan ini buat makai ferrari nya??" tambah Raka manja.
"Hahaha kamu dari dulu selalu saja begini, kan memang ferrarinya ini buat kamu semua,." jawab Bisa sambil tertawa.
"Apa??"
Suara ini datang dari Raka dan Deni, siapa sangka ferrari yang begitu mewah di berikan ke Raka dengan mudahnya. Mereka berdua hanya melongo tak percaya, Deni mencubit Raka "Ahhh sakittt,." Teriak Raka.
"Berarti kamu tidak mimpi," Deni masih tak percaya.
"Mas Bima pasti bercanda kan??" Tanya Raka.
"Buat apa aku bercanda soal mobil yang aku berikan untuk adek kesayangan aku," Bima senyum bahagia.
"Wah berati ini kesempatan donk, kita pake mobil ini buat datang ke pesta ulang tahunya Angelica??" saran Deni.
"Tapi tetap saja aku belum bisa nyetir, berarti kamu yang nyetir ya Den??" Sahut Raka.
"Hah... aku gak bisa, kan aku mau jemput Susi, dia semakin cantik dan menawan," jawab Deni sambil membayangkan betapa indah jalan bareng wanita secantik itu.
"Tenang saja dek, kan kamu berangkat bareng aku, jadi biar mas yang menyetir buat adek tersayang," sahut Bima sambil menepuk punggung Raka.
"Iya" jawab Raka bahgia "terus pengawal ikut kita gak mas??" Tanya raka ke Bima.
"Pengawal biar naik brio saja, kan mereka hanya berdua, yasudah aku mau mandi dulu, silahkan lanjutkan ngobrolnya," jawab Bima, setelah itu berdiri dan meninggalkan keduanya.
"Eh iya aku belum tanya, darimana mas Bima punya uang sebanyak itu, gak mungkin kan dari gajinya, dia juga baru saja kerja??" tanya Raka ke Deni. Benar juga baru terasa sekarang kalau Bima sangat aneh, pengawal bisa di bawa dari perusahaan tempat dia bekerja, tapi bagaimana dengan uang yang buat beli 3 ferrari yang harganya hampir 15 milyar rupiah.
"kamu mending tidak usah banyak berfikir, yang penting kan sekarang kamu punya ferrari, jadi tidak perlu lagi terlalu cuek dengan wanita!!!" Deni merasa berada di surga karena tidak pernah terfikir untuk mengendarai ferrari yang begitu mewah.
"Masalah cewek lagi huh dasar Deni,." balas Raka. Mereka mengobrol terus dan bercanda sampai malam. Akhirnya mereka memutuskan untuk mandi dan ganti baju. Setelah ganti baju mereka makan malam yang di siapkan oleh para pengawal.
"Ternyata mereka bukan hanya ahli bekelahi ya, mereka juga ahli masak, terbukti masakanya enak," puji Deni.
"Iya memang mereka dulu menjalani pelathan hidup militer, jadi mereka pasti bisa masak, karena terbiasa hidup mandiri." jawab Bima.
"Oh iya dek, kalau kamu mau hebat seperti mas Bima, mendingan kamu mulai belajar sedikit keterampilan dari mereka yang lumayan ahli dalam bela diri!!" saran Bima.
"Gimana ya...." Raka berfikir sebentar sebelum mengangguk dan menjawab "aku ngikut mas Bima saja baiknya bagaimana,"
"Oh iya apakah kalian sudah menyiapkan hadiah ulang tahun untuk Angelica?? Aku bingung enaknya ngasih apa ya??" tanya Deni bingung.
"Masalah uang untuk membeli hadiah pakai ini saja!!" Bima meletakan kartu bank nya "ada saldo sekitar 2 milyar rupiah di kartu itu, kaliah bisa membeli barang semaunya dengan uang itu, dan kata sandinya hari lahirnya Raka,." lanjut Bima.
"Apa??"
Lagi-lagi mereka berdua di kejutkan lagi dan lagi, seperti biasa mereka hanya melongo.
"Hey hey,,." Bima mengulurkan tangan dan melambaikan di depan wajah mereka berdua "apakah sudah selesai melongonya" lanjut Bima dengan senyum.
"E-eh iya mas, ah aku bingung mas, terimakasih ya mas buat segalanya,." Raka berucap terimakasih dan memeluk kakaknya.
"Kalau aku bisa pasti segalanya kuberikan untuk adeku ini," jawab Bima sambil membalas pelukan Raka.
"Kalau begitu sana pergi beli apapun untuk hadiah ulang tahunya Temanmu!!" Perintah Bima.
"iya mas,.."
Akhirnya mereka berdua pergi di temani kedua pengawalnya.
Raka berencana memberikan sebuah kalung berlian, jadi mereka langsung menuju ke toko emas dan pergi ke Magelang.
Sampai di toko mereka langsung di sambut dengan sapaan hangat oleh para pelayan toko. Mereka punya alasan seperti itu karena telah melihat mereka turun dari ferrari yang harganya hampir 5 milyar. Sungguh orang kaya sejati.
"Silahkan di pilih barang-barang di sini yang menurut anda, memikat minat anda,m" pelayan bicara sangat sopan dengan sedikit membungkuk.
Deni disisi lain tak percaya dengan apa yang di lihatnya 'apakah seperti ini rasanya menjadi kaya sejati,' dia berfikir dalam hati.
Raka memilih kalung emas berbandul berlian yang sangat indah yang di pajang di dinding dalam toko.
"Ambilkan yang itu dong, itu di jual juga kan??" tanya Raka ke pelayan.
Pelayan pun kaget dan tersentak "apa....., maaf tuan apakah kalung itu yang anda minati??" Tanya pelayan yang masih tak percaya.
"Iya tolong yang itu,." kata Raka dengan wajah serius.
Pengawal hanya menatap tajam ke pelayan, pelayan pun mengangguk sedikit karena tidak berani menentang perintah Raka, tapi juga tidak berani menurunkan kalung itu.
"Sebentar tuan, biar atasan saya yang menurunkan kalungnya,." pelayan tersenyum dan langsung masuk ke ruang manager.
Setelah bicara dengan manager, dia pun kaget , manager tidak berani membuat pelanggan yang begitu penting tersinggung. Setelah apa yang di ceritakan pelanyanya, dia langsung berjalan keluar.
Dari ruang manager keluar pelayan yang tadi, setelah itu keluar seseorang yang sangat cantik dan menawan sekitar berusia 30 an berjalan ke arah mereka.
"Apakah anda tuan Randika??" Tanya manager sambil membungkuk sedikit.
Banyak tatapan iri, karena belum pernah mereka melihat manager secara pribadi melayani pembeli di toko ini. Namun setelah mendengar cerita yang lain dan melihat ferrari di parkiran, mereka dengan cepat menghilangkan rasa irinya. Ternyata orang ini adalah raja sejati, apakah bisa di bandingkan dengan Rafi Ahmad... banyak orang yang berspekulasi sendiri.
"Iya, tolong kalung yang itu apakah di jual??" Raka menjawab sopan juga, sebenarnya dia sedikit malu karena semua mata menatapnya dengan kagum.
"Maaf tuan sebelumnya, tapi apakah tuan yakin, sebenarnya itu adalah barang paling mewah dan paling mahal di toko kami, karena paling mahal jadi kami tidak berani mengambil resiko menaruhnya di etalase,.." jawab manager.
"benda itu harganya 345 juta rupiah, apakah anda serius ingin membelinya tuan??" Lanjut manager dengan sopan karena tidak berani menyinggung orang seperti Raka.
"Iya saya serius, lagian itu untuk hadiah ulang tahun teman saya yang mungkin juga jauh lebih kaya dari kakak saya, makanya sebenarnya saya juga kurang percaya diri kalau memberikan hadiah yang kurang mewah,.." jawab Raka tak mau membanggakan hartanya , dan tetap jujur kepada siapapun kalau itu semua milik kakanya.
"Apa tuan?? Masih ada orang yang jauh lebih kaya dari anda??" Kata manager dan pelayan yang masih tak percaya dengan yang mereka saksikan. Kalau saja orang ini tidak datang dengan mobil yang begitu mewah. Tidak ada yang akan percaya dengan kata-katanya.
"Yasudah temanku mau yang itu ya, dan tolong bungkus dengan rapi, karena ini untuk wanita yang benar-benar istimewa,." sekarang Deni angkat bicara "Aku mau yang ini sama ini,." bungkus dengan rapi juga ya , yang satu buat hadiah ulang tahun, yang satunya buat hadiah....... pokoknya ada lah hahaha,." lanjut Deni.
Manager dan pelayan tidak berani membuat pelanggan menunggu lama dan mereka dengan cepat menuruti permintaan pelangganya.
"Tuan apakah anda dari Magelang juga?"
"Tuan di sekolah mana anda sekolah??"
"Ganteng apakah sudah punya pacar, aku jomblo lo ini.."
"Cowok ini ganteng banget sunggung,."
"aku pasti bangga bisa menjadi pasanganya, sungguh tak akan ku sia-sia kan,."
Banyak suara berkomentar, bertanya dan menjilat, tapi Raka tidak menanggapi mereka dan hanya menundukan kepala karena sedikit malu. Ternyata menjadi kaya tidak seenak yang di pikirkanya. Ini hanya harta kakaknya sudah menjadi seperti ini. Bagaimana kalau suatu saat dia kaya dengan usahanya sendiri.
"Maaf membuat anda menunggu tuan, ini semua pesananya sudah di bungkus semua,." kata manager sambil memberikan semua pesanan yang tadi di pesan.
Raka hanya senyum dan mengangguk, setelah itu mengambil pesanan tadi dan membayar dengan kartu.
"Apakah ini serius membeli semuanya,." suara ini datang dari seorang wanita setengah baya yang masih dengan tatapan irinya. Mereka yang sudah bekerja siang dan malam belum mampu membeli ferrari tapi anak ini masih kecil sudah punya dua ferrari dan juga pengawal, apaan ini sunguh dunia tak adil.
"Kan dia sudah bicara tadi semuanya di berikan kakaknya, jadi bukan milik dia,." jawab suami wanita tersebut dengan hinaan.
"Sudah-sudah, kalau iri bilang saja gak usah nyindir-nyindir hahaha,." suara ini datang dari orang lainya.
Pasangan tersebut langsung diam karena banyak yang menatap mereka dengan mencemooh.
Suara transaksi berhasil dengan suara "ding, terimakasih pembayaran sebesar 460 juta rupiah telah di kreditkan,."
"Apa??"
Tak ada yang tau siapa yang memecahkan keheningan, benar-benar raja sejati. Mereka membeli berlian dengan harga 460 juta tanpa mengedipkan mata sedikitpun.
Saat keheningan berlanjut, Raka dan Deni menemukan kesempatan untuk pergi dari kerumunan dan langsung naik mobil untuk kembali ke Temanggung.
Dalam perjalanan mereka di suguhkan dengan pemandangan pembangunan berbagai gedung perhotelan, perkantoran, hiburan, wisata, dan sebagainya.
"proyek yang di percayakan untuk keluarga Jonson sungguh proyek yang besar, baru beberapa bulan saja pembangunan sudah berjalan sangat cepat, terbukti dari semua bangunan ini, seperti apa jadinya kota ini saat pembangunan sudah mencapai 100 %," Raka bicara dengan kagumnya.
Deni hanya melihat dengan kagum dan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
Deni berfikir dalam hati "seperti apa ya rasanya menjadi orang kaya seperti Angelica,"
Tak terasa mereka sampai di rumah jam 22.00 , merasa lelah mereka pun langsung pergi kekamar dan istirahat.
Pagi-pagi keesokan harinya di kelas terdengar semua teman sekelas membahas acara ulang tahun Angelica yang akan di adakan malam ini.
"Eh kalian sini ikutan bahas ini mau berangkat bareng-bareng teman sekelas!!" panggil Laras ke Raka dan Deni. Pagi ini Angelica belum berangkat sekolah, jadi semua teman sekelasnya masih membicarakanya.
Sejak mengetahui Raka sangat kaya, semua teman sekelasnya sangat ramah padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Putri Hendika Sari
lanjut tor semangat ngetiknya 🥰
2022-10-29
4
Arjuna JA
mohon dukunganya ya teman-teman, jangan di bully pemain baru...
Raka keren
2022-10-26
4