Chapter : 3

Melihat pergerakannya seolah menjadi hobi barunya saat ini. Tidak bisa dijelaskan lagi, ada apa dengan dirinya sekarang? Namun, ia merasa semua ini ia lakukan demi kemanan seseorang saja dan tidak lebih dari itu semua.

"Hana, kamu sudah selesai di meja itu? Meja 18 juga dibersihkan ya." Hana menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya tadi. Tiara, pemilik toko di mana tempat itu adalah tempat ia bekerja selama 3 bulan ini.

"Baiklah, aku akan bersihkan!" Hana mengucapkan itu dengan senyuman antusias.

Lelaki itu tersenyum dari sana, melihat dari jarak jauh tidak membuat pandangannya terhalang oleh apa pun. Ia bahkan tetap bisa melihat senyuman manis itu, terkesan tidak ada kepalsuan di sana. Tidak seperti senyuman yang biasa gadis itu tunjukkan sebelumnya.

Hana membersihkan setiap meja yang memang harus dia bersihkan. Dengan penuh semangat yang begitu terlihat begitu membara, tentu saja yang melihat Hana akan merasa senang. Tidak ada perasaan terpaksa. melakukan pekerjaan, semua murni karena keinginan dan juga kebutuhan juga.

Sampai di mana beberapa orang datang, suara lonceng yang sengaja dipasang tepat di pintu membuat sebuah tanda jika ada pelanggan yang masuk ke dalam toko.

Hana di suruh untuk melayani pelanggan yang baru saja datang, semua nampak baik-baik saja sampai Hana tau siapa yang datang ke toko. Gadis itu juga menoleh ke arah Hana, menatap dari atas kepala sampai kaki. Gadis itu tersenyum penuh meremehkan, sekaligus beberapa temannya yang terkejut akan kehadiran Hana di sana.

"Selain cupu, kamu juga miskin ya Hana?" Hana hanya diam, dia memberikan buku menunya tanpa mengatakan apa pun.

Anna dan teman-temannya berada di sana, entah bencana apa lagi yang akan dihadapi oleh Hana ke depannya. Anna sesekali melirik ke arah Hana, raut wajah ketakutan itu sekaligus panik. Ia sangat suka ekspresi itu, ekspresi ketika Hana menatapnya.

"Bawakan pesanan ini dengan cepat, aku tidak mau membuang banyak waktu di tempat seperti ini." Anna melempar buku menu itu ke arah Hana dengan kasar, membuat gadis itu agak kesulitan.

Namun, dia segera pergi untuk membuat pesanan yang Anna dan teman-temannya pesan. Hana hanya bersembunyi, ia takut akan banyak hal ketika Anna mendadak muncul di depannya. Selama ini tidak ada yang tau akan pekerjaannya dan sekarang Anna berada di sana.

Tentu saja dia tau semuanya apa yang Hana lakukan, dan sekarang hanya tinggal menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Hana tidak tau apa, tapi pasti sesuatu yang begitu buruk menimpa dirinya.

Tidak membuang waktu lama, Hana mengantar pesanannya. Meletakkan semua pesanan itu di atas meja di mana ada Anna dan juga semua temannya. Anna hanya menatap Hana dengan tatapan jijik, seolah saudaranya itu adalah mahkluk paling menjijikan yang pernah ada.

"Apakah aku memesan ini?"

"Tapi di daftar kau menulis menu ini." Anna berdiri dengan wajah arogannya dan tanpa berpikir panjang ia langsung mengguyur kopi panas tepat di atas kepala Hana.

Membuat gadis itu merintih kesakitan, semua orang yang berada di dalam toko lantas menatap dan menjadikan sebagai pusat perhatian. Tubuh Hana gemetaran karena menahan panas dan perih di tubuhnya. Tidak bisa di pungkiri bagaimana malunya dan panas yang dia rasakan.

"Kau ini hanya pelayan! Yang sopan dong sama pembeli! Di pecat tau rasa kamu!" Semua orang hanya melihat, sampai Tiara datang dengan wajah paniknya. Ia melihat keadaan Hana yang kacau. Ia tidak menduga akan terjadi, Hana tidak pernah melakukan kesalahan selama 3 bulan ini.

"Ada apa ya? Coba anda bicarakan secara baik-baik dan jangan asal bertindak kepada karyawan saya." Tiara tidak menyangka jika dirinya akan berurusan dengan anak sekolah, apa anak sekolah jaman sekarang tidak diajarkan bagaimana sopan santun di tempat umum?

"Ck! Harusnya kau mengajarkan karyawanmu ini, dia itu salah tapi malah bantah!"

"Tapi yang tertulis di daftar anda yang menulis sendiri dan pesanan sudah sesuai nona. Bagian mana kesalahan kami? Karyawan saya tidak salah, anda yang tidak sopan di sini." Tiara semakin menekan nada bicaranya tanpa harus memikirkan yang di depannya sekarang pelanggan atau tidak.

"Apa? Jangan kau katakan ini kesalahanku?!"

"Tentu saja, apakah sopan kelakuan anda? Anda di ajari sopan santun atau tidak sih?" Anna menatap sekitar dan ternyata begitu banyak orang yang menatap dirinya, tidak jarang membicarakan dirinya.

"Terserah kau saja, dasar miskin." Anna langsung pergi bersama teman-temannya begitu saja, tidak membayar atau meminta maaf kepada mereka berdua.

Sedangkan lelaki itu yang masih mengawasi menatap kepergian Anna dengan tatapan tidak suka. Ia hanya malas melihat wajah sombong itu.

"Dasar manusia tidak punya etika."

Tiara langsung memeriksa keadaan Hana, gadis itu tampak pucat. Mungkin karena ketakutan yang berlebihan, Tiara kurang tau selebihnya hanya saja reaksi Hana seperti itu.

"Kamu tidak apakan Hana? Ada luka? Kamu harus ganti baju dulu, mandi aja sekalian aku akan siapkan."

"Tidak perlu kak-"

"Aku memaksamu. Ayo ikut aku, dan yang lain tetap fokus bekerja! Maafkan kami ya, kalian bisa menikmati hidangan kembali. Maaf kembali." Tiara membungkuk untuk memberikan hormat dan ucapan permintaan maaf atas kekacauan bersama dengan Hana yang juga tampak tidak bersemangat lagi.

"Kasihan sekali gadis itu, apakah dia terlalu kuat untuk menghadapi cobaan ini?"

"Dia pasti anak yang baik."

"Dia masih sekolah tapi sudah bekerja, di mana orang tuanya?"

"Kasihan sekali, semoga tuhan memberikannya banyak kebahagiaan yang sepadan dengan cobaannya."

Tiara mencari baju ganti untuk Hana dan perlengkapan yang lain juga. Sampai tiba-tiba ada seseorang yang masuk ternyata dia adalah teman satu pekerjaan dengan Hana, Jina.

"Hana kamu gak apa-apakan? Kamu gak di apa-apain mak lampir itu kan?" Jina memeriksa keadaan Hana, ia agak bernafas lega karena tidak ada luka serius. Jina membuka lokernya dan memberikan Hana salep.

"Ini untuk lukanya, setidaknya bisa mendingan ya." Tiara dan Jina tampak khawatir akan keadaan Hana. Itu membuat Hana merasa terharu, apakah di sini letak kebahagiaan Hana sekarang? Ingin rasanya Hana tetap berada di sana dan tidak akan pulang ke rumah.

"Terima kasih, tapi aku baik-baik saja-"

"Jangan katakan itu lagi, bersihkan dirimu dan obati lukamu. Kalau merasa tidak enak badan, lebih baik kamu pulang saja untuk istirahat."

"Tidak kak, aku tidak apa. Maaf merepotkan kalian." Jina menggelengkan kepalanya, tidak membenarkan apa yang Hana katakan tadi. Tidak ada yang merepotkan justru kebanyakan karyawan bergantung kepada Hana.

"Tidak tidak, kamu bersihkan diri dulu. Istirahat sebentar, baru kalau mau bisa lanjutkan lagi pekerjaanmu."

"Terima kasih, dan maaf-"

"Sudah, kamu terlalu banyak minta maaf. Kamu anak baik, semoga tuhan memberikan mu kebahagiaan yang lebih." Hana tersenyum, ia berharap apa yang dikatakan oleh Tiara itu akan terjadi kepadanya.

Episodes
1 Prolog
2 Chapter : 1
3 Chapter : 2
4 Chapter : 3
5 Chapter : 4
6 Chapter : 5
7 Chapter : 6
8 Chapter : 7
9 Chapter : 8
10 Chapter : 9
11 Chapter : 10
12 Chapter : 11
13 Chapter : 12
14 Chapter : 13
15 Chapter : 14
16 Chapter : 15
17 Chapter : 16
18 Chapter : 17
19 Chapter : 18
20 Chapter : 19
21 Chapter : 20
22 Chapter : 21
23 Chapter : 22
24 Chapter : 23
25 Chapter : 24
26 Chapter : 25
27 Chapter : 26
28 Chapter : 27
29 Chapter : 28
30 Chapter : 29
31 Chapter : 30
32 Chapter : 31
33 Chapter : 32
34 Chapter : 33
35 Chapter : 34
36 Chapter : 35
37 Chapter : 36
38 Chapter : 37
39 Chapter : 38
40 Chapter : 39
41 Chapter : 40
42 Chapter : 41
43 Chapter : 42
44 Chapter : 43
45 Chapter : 44
46 Chapter : 45
47 Chapter : 46
48 Chapter : 47
49 Chapter : 48
50 Chapter : 49
51 Chapter : 50
52 Chapter : 51
53 Chapter : 52
54 Chapter : 53
55 Chapter : 54
56 Chapter : 55
57 Chapter : 56
58 Chapter : 57
59 Chapter : 58
60 Chapter : 59
61 Chapter : 60
62 Chapter : 61
63 Chapter : 62
64 Chapter : 63
65 Chapter : 64
66 Chapter : 65
67 Chapter : 66
68 Chapter : 67
69 Chapter : 68
70 Chapter : 69
71 Chapter : 70
72 Chapter : 71
73 Chapter : 72
74 Chapter : 73
75 Chapter : 74
76 Chapter : 75
77 Chapter : 76
78 Chapter : 77
79 Chapter : 78
80 Chapter : 79
81 Chapter : 80
82 Chapter : 81
83 Chapter : 82
84 Chapter : 83
85 Chapter : 84
86 Chapter : 85
87 Chapter : 86
88 Chapter : 87
89 Chapter : 88
90 Chapter : 89
91 Chapter : 90
92 Chapter : 91
93 Chapter : 92
94 Chapter : 93
95 Chapter : 94
96 Chapter : 95
97 Chapter : 96
98 Chapter : 97
99 Chapter : 98
100 Chapter : 99
101 Chapter : 100
102 Chapter : 101
103 Chapter : 102
104 Chapter : 103
105 Chapter : 104
106 Chapter : 105
107 Chapter : 106
108 Chapter: 107
109 Chapter : 108
110 Chapter : 109
111 Chapter : 110
112 Chapter : 111
113 Chapter : 112
114 Chapter : 113
115 Chapter : 114
116 Chapter : 115
117 Chapter : 116
118 Chapter : 117
119 Chapter : 118
120 Chapter : 119
121 Chapter : 120
122 Chapter : 121
123 Chapter : 122
124 Chapter : 123
125 Chapter : 124
126 Chapter : 125
127 Chapter : 126
128 Chapter : 127
129 Chapter : 128
130 Chapter : 129
131 Chapter : 130
132 Chapter : 131
133 Chapter : 132
134 Chapter : 133
135 Chapter : 134
136 Chapter : 135
137 Chapter : 136
138 Chapter : 137
139 Chapter : 138
140 Chapter : 139
141 Chapter : 140
142 Chapter : 141
143 Chapter : 142
144 Chapter : 143
145 Chapter : 144
146 Chapter : 145
147 Chapter : 146
148 Chapter : 147
149 Chapter : 148
150 Chapter: 149
151 Chapter : 150
152 Chapter : 151
153 Chapter : 152
154 Chapter : 153
155 Chapter : 154
156 Chapter : 155
157 Chapter : 156
158 Chapter : 157
159 Chapter : 158
160 Chapter : 159
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Prolog
2
Chapter : 1
3
Chapter : 2
4
Chapter : 3
5
Chapter : 4
6
Chapter : 5
7
Chapter : 6
8
Chapter : 7
9
Chapter : 8
10
Chapter : 9
11
Chapter : 10
12
Chapter : 11
13
Chapter : 12
14
Chapter : 13
15
Chapter : 14
16
Chapter : 15
17
Chapter : 16
18
Chapter : 17
19
Chapter : 18
20
Chapter : 19
21
Chapter : 20
22
Chapter : 21
23
Chapter : 22
24
Chapter : 23
25
Chapter : 24
26
Chapter : 25
27
Chapter : 26
28
Chapter : 27
29
Chapter : 28
30
Chapter : 29
31
Chapter : 30
32
Chapter : 31
33
Chapter : 32
34
Chapter : 33
35
Chapter : 34
36
Chapter : 35
37
Chapter : 36
38
Chapter : 37
39
Chapter : 38
40
Chapter : 39
41
Chapter : 40
42
Chapter : 41
43
Chapter : 42
44
Chapter : 43
45
Chapter : 44
46
Chapter : 45
47
Chapter : 46
48
Chapter : 47
49
Chapter : 48
50
Chapter : 49
51
Chapter : 50
52
Chapter : 51
53
Chapter : 52
54
Chapter : 53
55
Chapter : 54
56
Chapter : 55
57
Chapter : 56
58
Chapter : 57
59
Chapter : 58
60
Chapter : 59
61
Chapter : 60
62
Chapter : 61
63
Chapter : 62
64
Chapter : 63
65
Chapter : 64
66
Chapter : 65
67
Chapter : 66
68
Chapter : 67
69
Chapter : 68
70
Chapter : 69
71
Chapter : 70
72
Chapter : 71
73
Chapter : 72
74
Chapter : 73
75
Chapter : 74
76
Chapter : 75
77
Chapter : 76
78
Chapter : 77
79
Chapter : 78
80
Chapter : 79
81
Chapter : 80
82
Chapter : 81
83
Chapter : 82
84
Chapter : 83
85
Chapter : 84
86
Chapter : 85
87
Chapter : 86
88
Chapter : 87
89
Chapter : 88
90
Chapter : 89
91
Chapter : 90
92
Chapter : 91
93
Chapter : 92
94
Chapter : 93
95
Chapter : 94
96
Chapter : 95
97
Chapter : 96
98
Chapter : 97
99
Chapter : 98
100
Chapter : 99
101
Chapter : 100
102
Chapter : 101
103
Chapter : 102
104
Chapter : 103
105
Chapter : 104
106
Chapter : 105
107
Chapter : 106
108
Chapter: 107
109
Chapter : 108
110
Chapter : 109
111
Chapter : 110
112
Chapter : 111
113
Chapter : 112
114
Chapter : 113
115
Chapter : 114
116
Chapter : 115
117
Chapter : 116
118
Chapter : 117
119
Chapter : 118
120
Chapter : 119
121
Chapter : 120
122
Chapter : 121
123
Chapter : 122
124
Chapter : 123
125
Chapter : 124
126
Chapter : 125
127
Chapter : 126
128
Chapter : 127
129
Chapter : 128
130
Chapter : 129
131
Chapter : 130
132
Chapter : 131
133
Chapter : 132
134
Chapter : 133
135
Chapter : 134
136
Chapter : 135
137
Chapter : 136
138
Chapter : 137
139
Chapter : 138
140
Chapter : 139
141
Chapter : 140
142
Chapter : 141
143
Chapter : 142
144
Chapter : 143
145
Chapter : 144
146
Chapter : 145
147
Chapter : 146
148
Chapter : 147
149
Chapter : 148
150
Chapter: 149
151
Chapter : 150
152
Chapter : 151
153
Chapter : 152
154
Chapter : 153
155
Chapter : 154
156
Chapter : 155
157
Chapter : 156
158
Chapter : 157
159
Chapter : 158
160
Chapter : 159

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!