" Pantas saja aku memiliki perasaan tidak enak pada gadis itu, ternyata benar dugaan ku. wajah cantiknya dijadikan alat supaya bisa menjerat pria kaya seperti Jason".
" Oma, kita kan hanya melihat dari luar saja. kita tidak tahu ada apa yang sebenarnya terjadi. jadi jangan berburuk sangka terlebih dahulu".
" Ayo kita ke kamar gadis itu, kita bisa lihat apa yang akan kita temukan didalam kamarnya. kamu jangan tertipu wajah lugunya Irena".
" Cepat bawa aku kesana!".
Irena pun mengikuti apa yang dikatakan Oma Grace. walau ada perasaan tidak enak hati, tapi ia juga ingin membuktikan apa yang dikatakan Oma Grace itu benar atau salah.
Irena memapah tubuh renta Oma Grace yang terlihat awet muda diusianya yang sudah senja.
Tok
Irena mengetuk pintu kamar Ayu dari luar.
Cklek
" Tuu... "
Ayu langsung menundukkan kepalanya setelah tahu Oma Grace dan Nyonya Irena yang mengetuk pintu kamarnya.
" Tuan Jason maksudmu"Ucap Oma Grace memotong ucapan Ayu. sambil berpegangan pada lengan Irena.
" Ada yang bisa saya bantu Nyonya?"Tanya Ayu sopan, meski Ayu merasa heran kenapa kedua majikannya repot-repot datang di tengah malam ke kamar nya.
Baik Irena mau pun Oma Grace tidak ada yang menjawab apa yang ditanyakan Ayu pada mereka.
" Carilah!, sekiranya apa yang mencurigakan disini Irena jangan diam saja".
" Jika Aku leluasa untuk bergerak pasti sudah langsung aku lakukan sejak tadi".
Ayu sungguh tidak mengerti apa yang harus dicari oleh mereka dikamarnya.
Irena mulai berjalan mendekati tempat tidur ayu serta lemari yang berukuran kecil namun tidak ada yang mencurigakan seperti apa yang dituduhkan Oma Grace pada Ayu. Sampai mata Irena menangkap sesuatu yang berada diatas tas kecil milik Ayu.
" Apa ini milik mu Ay? "Tanya Irena mendekati ponsel yang diperkirakan harganya sangat mahal apalagi untuk Ayu yang baru saja ikut bekerja dengannya.
" Itu Nyonya Em, itu ponsel dari Tuan Jason Nyonya".
" Apa aku bilang Irena, masa iya sekelas pelayan bisa membeli ponsel mahal keluaran terbaru pula".
Deg
" Ada apa lagi ini ?"Gumam Ayu dalam hai.
" Kenapa Jason bisa memberikanmu ponsel ini?".
" Irena, kenapa harus bertanya segala? ya pasti karena dia bisa memuaskan Jason lah. makanya Jason mau mengeluarkan uang sebanyak itu.apa lagi yang dicari pria selain kepuasan ".
" Maaf Nyonya besar, maksud Nyonya apa?"
Irena menatap wajah Ayu yang terlihat seperti habis menangis karena terlihat sangat sembab pada kedua matanya.
" Kamu tidak selugu penampilanmu. Oma yakin kamu sudah memberikan apa yang Jason inginkan dari dirimu, makanya Jason membelikan ponsel semahal itu. kamu tau berapa harga ponsel itu?".
Ayu hanya diam tidak menjawab pertanyaan Oma Grace, yang Ayu tahu itu merk ponsel yang satu itu memang mahal. tapi nominal pastinya Ayu tidak mengetahuinya.
" 35 Juta harga ponsel itu cukup untuk membayar kepuasan Jason".
Deg
" Ciuman itu " Gumam Ayu dalam hati.
" Jason membayar ciuman pertama ku "Gumamnya lagi.
Karena setelah kejadian ciuman di balkon rumah sakit itu, besok pagi nya Jason membawa dan memberikan ponsel yang sekarang sedang diributkan Oma Grace.
Tanpa terasa mata Ayu mulai berkaca-kaca. jika benar yang dilakukan Jason padanya. sungguh Ayu sangat marah dengan apa yang sudah Jason lalukan padanya.
" Ay, kamu tahu kan. tiga bulan lagi Jason akan menikah. jadi saya minta tolong jauhi Jason. jangan pernah berbicara atau pun dekat. karena saya tidak ingin ada masalah diantara Jason dan calon istrinya".
" Saya akan tetap membiarkan mu bekerja disini karena Bibi Yuni. jadi tolong jangan kecewakan saya dan Bibi Yuni ".
" Sekarang percaya kan kamu Irena, feeling ku tidak salah. kamu cukup jauhi Jason saja. maka kami akan membiarkan mu bekerja di rumah ini".
Setelah mengucapkan kalimat terakhirnya, Oma Grace dan Nyonya Irena meninggal kan Ayu yang diam mematung ditempatnya.
Ayu menangis tergugu, menangkup wajah dengan kedua tangannya. air mata yang tadi sudah kering,kini membanjiri wajah cantiknya lagi.
Rasanya Ayu ingin pulang saja, jika tidak ingat sedang membutuhkan uang untuk membantu pengobatan Abah. dan jika tidak ada Bibi Yuni yang dipandangnya sebagai orang tua pengganti selama disini.
Ayu begitu rapuh dan sedih yang diraskannya. tidak ada sandaran yang bisa memberinya ketenangan. tidak ada yang memberi nya pelukan semangat. tidak ada yang menghapus air matanya seperti yang sering Umi nya lakukan jika Ayu sedang sedih. Terlintas jelas wajah Abah dan Umi yang terakhir bertemu di rumah sakit. mereka begitu bahagia dengan Ayu yang mau bekerja apa saja dan memiliki majikan baik seperti mereka. tapi apa yang didapatnya malam ini. sungguh sangat ingin membuatnya pulang.
Ayu menatap ponsel yang harganya selangit itu sambil duduk ditepi tempat tidurnya.
" Aku harus kuat untuk Abah dan Umi serta Bibi Yuni dan terlebih untuk diriku sendiri"Ayu menghapus air matanya.
Ayu keluar dari kamar dan berjalan kearah dapur membuat kompresan untuk menghilangkan sembab pada kedua matanya. Ayu tidak ingin menimbulkan banyak pertanyaan dari siapa pun dan mengenai apa pun. cukup dirinya saja yang tahu.
Sedangkan di kamar Oma Grace. Mommy Irena masih belum percaya dengan Jason dan Ayu. Irena lebih baik menerima Lyra yang notabene nya dari keluarga berada walau masih jauh dibawah keluarganya. dari pada Ayu yang jelas-jelas sangat tidak diharapkannya.
Keesokan paginya, Jason menunggu kedatangan Ayu membangunkannya. karena dari semalam Jason tetap terjaga setelah keluar dari dalam kamar Ayu. namun Jason sudah membersihkan dirinya dengan air hangat beberapa menit yang lalu.
" Ayu kemana? ini sudah jam 07.05 tapi belum datang. tidak biasanya. mana pakaian ku belum disiapkan"Gumam Jason lirih.
Jason keluar dari dalam kamar, mencari keberadaan Ayu. sampailah Jason diruang makan dimana Daddy, Mommy dan Oma nya sudah mulai memakan sarapan.
" Ini Nyonya yang anda minta!"Bibi Yuni meletakkan dua gelas besar jus buah apel diepan Nyonya Irena dan Oma Grace.
" Bibi Yuni, Ayu kemana? Ayu belum menyiapkan pakaian kerjaku".
" Maaf Tuan Jason, Ayu ke pasar membeli sayuran dengan Bibi wati dan Risa sejak jam 5 pagi".
" Biar Bibi saja yang menyiapkan pakaian Tuan".
" Tidak Bi, biarkan saja Jason mengerjakan sendiri sampai Lyra menjadi istrinya dan mengurus semua kebutuhannya ".
" Oma..."
" Sudah Jason pakailah pakaianmu sendiri, Ayu kerjaannya banyak ".
" Oma, Ayu juga bekerja pada ku. jadi ya memang sudah menjadi tugas Ayu ".
" Kembali saja ke dapur Bi, terima kasih"Ucap Mommy Irena.
" Baik Nyonya "
Bibi Yuni kembali ke dapur, melanjutkan pekerjaan nya yang belum selesai.
" Jason, Oma tidak ingin dibantah lagi. pergilah!".
" Mom "
" Kamu tidak dengar apa yang dibilang Oma? ".
Dengan kesal Jason pun masuk kedalam kamarnya dan mengambil sendiri pakaiannya sampai selesai melekat menutupi tubuh atletisnya dengan rapi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
Lestari Sijabat
ngeri kali yg jadi miskin ini
2023-03-10
0
Samaniah
bila tdk ada org miskin,maka tdk akan prnh ada yg namanya org kaya..
trs sg arp mok kongkon sopo?bila orgnya kaya semua..wa to gk ada yg mau nyapu ngepel
hiyuhhh esmosi q🤣🤣🤣
2023-02-26
2
Julio Stevaning
ternyata mama Irene sama saja dengan Oma
2023-02-12
0