Ayu kembali masuk kedalam ruang makan dengan membawa piring sedang berisi potongan buah untuk Oma Grace. Walau harus melihat Jason dan calon istrinya Lyra. karena memang pekerjaannya melayani mereka.
" Permisi, Ini Nyonya besar buahnya! ".
" Sini, Oma mau memakannya sekarang!"Tunjuk Oma Grace pada meja yang sudah kosong tanpa apapun didepannya.
" Iya Nyonya "
" Baiklah kalian persiapkan pernikahannya dalam waktu tiga bulan lagi "Ucap Oma Grace dengan tegas.
Ayu keluar dari ruang makan setelah meletakkan piringnya.
Tak ada yang membantah atau menerima nya, mereka hanya diam fokus dengan makanannya.
" Sering-sering lah kau datang kesini biar kami bisa mengenalmu lebih dekat lagi".
" Baiklah,sesuai keinginan Oma "Lyra begitu senang mendapatkan undangan dari salah satu orang yang berpengaruh di keluarga Gilbert.
Acara makan malan pun telai usai. kini mereka sudah berkumpul di ruang keluarga. sedangkan Jason mengantar Lyra pulang dengan mengendarai mobilnya. sedangkan mobil Lyra ditinggal di rumah kediaman Gilbert.
" Akhirnya apa yang kita impikan bisa terwujud juga sayang, kamu tahu betapa bahagianya aku. serasa mimpi menjadi nyata. dan aku tidak sabar menunggu hari itu, dimana kita akan menjadi pasangan yang paling sempurna, berbahagia"Lyra tidak bisa menyembunyikan rona wajah bahagianya.
Tetapi berbeda dengan Jason, malam ini semuanya telah diputuskan Oma Grace. orang tua yang sangat dituakan dan disegani serta dihormat.
Berharap Jason tidak bimbang lagi setelah penolakan yang dilakukan Ayu padanya. Jika saja Ayu menerimanya, mungkin akan berbeda lagi jalan cerita hidupnya.
Jason begitu fokus dengan kemudinya, sehingga Jason tidak menyimak apa yang sejak tadi dibicarakan Lyra padanya.
" Sayang, kamu dengar nggak sih. aku malah dicuekin"Rajuk Lyra dengan memegang salah satu lengan Jason.
" Akh iya, maaf aku hanya lagi fokus pada jalanan saja sayang. tadi bicara apa?".
" Sudahlah lupakan saja, yang penting kita harus merayakannya sayang".
" Tapi maaf sayang, ada pekerjaan yang harus aku bicarakan dengan Daddy. jadi aku langsung pulang".Ucap Jason saat mobil mewahnya sudah berhenti didepan Apartemen Lyra.
Jason ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu sebelum menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.
" Iya baiklah tapi tidak ada penolakan untuk lain kali sayang"Ucap Lyra sambil mengecup bibir Jason dan keluar dari mobil mewahnya.
Jason hanya diam tidak membalas kecupan Lyra.
Jason langsung menyalakan lagi mesin mobilnya dan melajukannya dengan pelan. sambil membuka kaca mobilnya setengah, sehingga dapat merasakan hembusan angin yang menerpa wajah tampannya.
Sedangkan Ayu didalam kamarnya, sudah berganti pakaian dengan tubuhnya yang terasa sangat segar setelah membersihkan dirinya. kemudian berbicara dengan Abah dan Umi nya melalui sambungan telpon yang diberikan oleh Jason. Umi mengabari nya jika Abah dalam tiga hari kedepan bisa dilakukan operasi pada kedua kakinya untuk mengangkat borok yang sudah mulai mengeluarkan aroma yang sangat menggangu indra penciuman, karena kesehatan Abah yang semakin membaik.
Walau Ayu masih merasa heran, kenapa bisa? uangnya dari mana?, apa ada orang baik yang membatunya atau apa yang sekarang sedang terjadi? dan apa pula yang akan terjadi setelah operasi Abahnya?. Semua pertanyaan itu hanya bisa ditanyakan pada diri sendiri.
Jason, Ayu tidak ingin berlarut dengan hatinya yang terus merasa terluka. Jason sudah memiliki calon istri saat ciuman pertamanya dilakukan bersama Jason. mungkin bagi orang kaya seperti mereka itu hal biasa, tapi tidak bagi Ayu. begitu masih sangat terasa setiap sentuhan yang diberikan Jason pada tubuhnya.
Tok
Tok
Suara ketukan terdengar pada pintu kamarnya hingga menyadarkannya dari lamunan. Ayu melirik jam yang berada di layar ponselnya sudah pukul 23.00 sambil beranjak dari tempat tidurnya berjalan mendekat kearah pintu.
" Apa Bibi Yuni?"Gumamnya lirih.
Cklek
Ayu membuka kunci dan menarik pintunya kedalam dengan cukup lebar. karena Ayu mengira Bibi Yuni lah yang datang, tetapi Ayu keliru.
" Tuan Jason "
Dengan berani Jason maju melangkah ke depan mendekati Ayu, dengan reflek Ayu melangkah mundur karena tidak ingin ada jarak yang begitu dekat antara dirinya dan Jason.
Tapi justru dengan Ayu melangkah mundur, memberikan kesempatan pada Jason masuk kedalam kamarnya dengan leluasa.
Dengan menggerakkan sebelah kakinya, pintu kamar sudah berhasil ditutupnya. Ayu dengan cepat ingin mendekati arah pintu untuk membukanya kembali, tapi sayang gerakan Jason lebih cepat. sehingga pintu berhasil juga dikunci Jason.
Ayu menelan saliva nya dengan kasar, melihat tatapan dingin Jason yang bisa menembus mata hatinya.
" Aku melihat dimatamu Ay, bukan hanya rasa suka disana. bahkan semua rasa yang sanggup menggetarkan hatimu juga aku lihat dengan jelas disana. rasa kagum, bahkan cinta pun ada pada matamu Ay. namun kenapa kamu menolaknya? kamu berusaha membentengi diri dari apa?, siapa? dan untuk apa Ay? ".
Jason meraih kedua tangan Ayu, membawaya menyentuh dada yang sudah bergemuruh. dengan tatapan mata yang saling mengunci.
" Rasakan lah Ay, rasa cinta itu nyata adanya. bukan hanya kamu yang mempunyai rasa itu, tapi aku juga Ay, bahkan jika aku menyadarinya. perasaan itu ada pada saat pertemuan pertama kita".
Ayu memang meraskannya, tapi saat semua itu terjadi ternyata Jason sudah memiliki yang namanya calon istri atau pacar atau apalah sebutan yang lainnya.
" Kenapa Ay? apa lagi yang kamu pikirkan sekarang?. aku bisa memberikan segalanya untukmu, aku bisa mewujudkan semua mimpimu Ay, semuanya. kamu hanya perlu mengatakan Iya Ay, hanya Iya saja".
" Saya minta maaf Tuan, tapi saya tetap tidak bisa melakukannya. masih banyak hal yang ingin saya lakukan untuk diri saya sendiri".
Ayu menjeda ucapannya, saat air mata sudah tidak bisa bibendungnya.
" Keputusan Tuan sudah sangat tepat, Nona Lyra sangat cocok dengan anda. jika saat ini Tuan sedang tersesat, saya yakin Nona Lyra bisa membawa anda kembali padanya".
" Sekali lagi maafkan saya Tuan"Ayu menundukkan kepalanya.
Terdengar helaan nafas panjang yang keluar dari hidung Jason, sambil mengusap wajah penuh emosi dengan salah satu tangannya.
" Baiklah kalau memang itu sudah menjadi keputusan mu, aku bisa apa? kalau suatu saat nanti membutuhkan bantuanku, datanglah!. Dengan senang hati aku akan membantu mu".
Jason melepaskan kedua tangan Ayu menjauh dari dadanya sehingga tidak lagi terasa debaran jantungnya.
Ayu masih mematung ditempatnya saat Jason sudah keluar dari kamarnya.
Sampai tak terasa kini tubuhnya jatuh ke lantai sambil menangis tanpa suara.
Sedangkan Jason yang baru keluar dari kamar Ayu tidak menyadari jika Mommy Irena dan Oma Grace melihatnya serta saling melempar tatapan penuh curiga.
" Apa ini kelakuan Jason bermain dengan salah satu pelayan di rumah ini? apa tidak bisa bermain dengan wanita yang lebih berkelas "Gerutu Oma Grace sambil menatap kearah pintu kamar Ayu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
WaDoow
kalok pada bingung, gwe aja yg maju wkwk
2023-03-19
2
Julio Stevaning
Oma Grace mulutnya pedes
2023-02-12
0
andi hastutty
jodohkan ajha Jason dan ayu
2023-02-03
0